Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memberikan peringatan
Byan menggebrak meja di mana ada Sinta,Clara dan Mira yang sedang berkumpul di salah satu cafe,Byan sudah menghubungi Sinta untuk meminta bertemu,Sinta pikir Byan akan minta maaf pada nya karena kemarin sudah mengusirnya dari rumah tapi saat ini Byan datang dengan wajah memerah menahan marah...
" mas,, apa-apaan kamu,ada teman-teman ku mas...!!" ucap Sinta menatap Byan
Clara memperhatikan Byan dengan tak berkedip
" tampan sekali dia,andai saja saat ini aku tak berbadan dua sudah aku pasti kan dia masuk keperangkap ku" batin Clara
" kamu yang apa-apaan,berani sekali kamu mengurung anak ku di kamar mandi...!! pantas saja selama ini Zizi takut melihat mu,kau tak pantas menjadi seorang ibu,aku menyesal sudah mengenal mu" marah Byan
" ck...jadi dia sudah mengadu dengan mu,aku memang buka seorang ibu mas,aku hanya menginginkan mu bukan anak mu" aku Sinta tanpa takut
" kau benar-benar perempuan tak berhati"
" mas,aku begini juga semua karena mu,aku mencintaimu dari dulu tapi kau tak pernah melihat ku,kau malah menikah dengan Amira perempuan miskin itu, setelah perempuan itu mati kau pun tak pernah menganggap ku,dan kini malah bersama pelakor itu"pekik Sinta membuat semua melihat kearah mereka
"plak....." satu tamparan kuat melayang di pipi Sinta membuat sudut bibirnya berdarah
" aku tak pernah berbuat kasar pada wanita,tapi kau sudah menghina mendiang istri dan calon istriku,semiskin-miskin nya Amira dia jauh lebih baik dari mu,jangan sesekali kau menghina nya,satu lagi Melinda bukan pelakor,dia tak pernah merebut ku dari mu...." tunjuk Byan pada Sinta
" jangan pernah dekati keluarga ku jika kau masih nekad mendekati nya kau akan berakhir di penjara, siapapun yang menyakiti keluarga ku akan mendapatkan akibat nya" ancam Byan membuat Clara bergedik ngeri
Byan pergi meninggalkan Sinta yang terlihat kesal..
" sudah aku bilang,jangan ganggu lagi Byan dan keluarga nya,dia bisa melakukan apa saja,kalian masih juga memaksa" ucap Mira mendekat pada Sinta yang sedang memegang pipinya yang memerah
" Aku malah makin tertarik untuk masuk ke kehidupan nya" ucap Clara tersenyum sinis
Clara berpikir semua lelaki sama,kalau di tawarkan kenikmatan tak akan ada yang akan menolak, contoh nya saja Dani,yang terlihat setia dan Royal pada Melinda juga bisa berpaling padanya...
ingin sekali Clara mengeluarkan anak nya saat ini agar bisa mendekati Byan dan membuat Melinda menderita...
****
" dari mana By?" tanya Melinda yang melihat Byan baru datang,tadi mereka memang pergi bersama tapi setelah mengantarkan Melinda Byan segera pergi menemui Sinta
" menemui Sinta..!!" jawab Byan jujur
Melinda menautkan kedua alisnya meminta penjelasan
" jangan salah paham sayang,aku hanya memberikan peringatan agar dia tak mendekati keluarga kita lagi,di sana juga ada istri Dani" pancing Byan
" Clara...!!"
" hmmm..."
" aku sudah tak berminat mengetahui kehidupan nya By,saat ini kehidupan ku lebih berharga dari pada memikirkan kehidupan nya,lagi pula aku sudah Move on dari Dani" jawab Melinda enteng
Byan tersenyum manis dan memeluk Melinda
" Clek...." pintu ruangan Byan terbuka
"maaf....." ucap Samuel menutup kembali pintu nya
" Sam,, kebiasaan mu selalu tak pernah berubah" kesal Byan
Samuel memang sering keluar masuk ruangan Byan tanpa mengetuk karena selama ini dia tak pernah melihat hal aneh dari Byan..
" yang salah kamu,bukan Samuel....!!!" ketus Melinda "ini kantor, sudah berapa kali aku katakan bersikap lah profesional saat kita bekerja"
"bagaimana bisa aku tak terpancing jika kita berdekatan begini" jawab Byan mengeratkan pelukannya
Melinda melepaskan pelukan Byan
" tanda tangani berkas nya, sesudah makan siang kita ada pertemuan,jangan sampai telat...!!!" ingat Melinda
" siap nyonya...." jawab Byan tersenyum manis
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya