NovelToon NovelToon
ALEXANDRIA CEGILKU

ALEXANDRIA CEGILKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / BTS / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Trauma masa lalu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: story_Mawarmerah

"Berhenti deket-deket gue! Tinggalin gue sendiri, kehadiran lo cuma buat gue lebih repot!" ~ Lengkara

"Aku gak akan berhenti buat janji yang aku miliki, sekuat apapun kamu ngehindar dan ngusir aku, aku tau kalo itu cara kamu buat lindungi aku!"

###

Alexandria Shada Jazlyn ditarik kerumah Brawijaya dan bertemu dengan sosok pmuda introvert bernama Lengkara Kafka Brawijaya.
Kehadiran Alexandria yang memiliki sikap riang pada akhirnya membuat hidup Lengkara dipenuhi warna.
Kendati Lengkara kerap menampik kehadiran Alexandria, namun pada kenyataanya Lengkara membutuhkan sosok Alexandria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon story_Mawarmerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Penggemar Rahasia

Lengkara tentu melihat telunjuk Shada yang mengarah pada sang gadis dan Elang yang tengah bercengkrama.

“Lengka jadi apa ka Elang yang kasih bingkisan ini ke aku?” cicit Shada masih memperhatikan interaksi Elang dan sang gadis. Lalu Shada menoleh pada Lengkara di sisinya.

“Tapi kenapa, kenapa sampe kasih bingkisan? Ah.. apa coba aku tanyain langsung aja kali yah?”

Shada sontak melangkah, Elang yang merasa diperhatikan cukup menangkap presensi Shada, pria itu menoleh juga namun di detik setelahnya langkah Shada terhenti.

Shada menoleh kembali pada Lengkara ketika pemuda itu yang ternyata menahan tudung jaket yang Shada kenakan.

“Leng__”

“Ayo..” ucap Lengkara sembari menarik tudung jaket yang Shada kenakan.

“Lengkara tapi aku mau kesana dulu sebentar!”

Diam, benar-benar tidak ada kata yang di keluarkan Lengkara ia malah terus menarik Shada kendati gadis itu bercerocos meminta dilepaskan. Tapi Lengkara tetap batu hingga mau tak mau Shada pun berbalik menyeimbangkan posisi dirinya bersama Lengkara.

“Aku kan mau bilang makasih dulu, ish.. kamu tuh yah! “

Di sini Lengkara mulai menghentikan langkahnya, ia menoleh menatap Shada yang terlihat tak terima.

“Memangnya lo udah yakin dia yang kasih bingkisan itu sama lo?” Lengkara menggeleng kecil “cuma karena tuh cewek ngobrol sama tuh cowok bukan berati dia yang kasihin itu!”

“Ya,, memang belum tau juga”

“Terus lo mau gitu aja samperin dia dan bilang makasih? Shad lo gak kenal dia dan buat apa juga dia kasih itu ke elo! Yang ada lo malu kalo semisal bukan dia orangnya terus lo nekat bilang makasih!”

Shada mengerucutkan bibirnya, ucapan Lengkara cukup masuk akal dengan maksud mereka tidak saling mengenal.

“Tapi bisa sambil ditanyain!” Shada tidak mau mengalah juga, mungkin karena cukup penasaran siapa pemberi bingkisan tersebut.

“Cih… Yaudah tanyain aja tapi gue duluan, gak ikut-ikutan dan jangan deket-deket gue. Malu!”

Shada menoleh kembali kearah Elang yang ternyata sudah berbincang dengan  gadis lainnya, sepertinya para gadis itu saling berkoordinasi dengan Elang selaku ketua Bem untuk acara ospek selanjutnya. Jadi anggapan Shada tentang sang gadis pertama yang menyerahkan bingkisan padanya sedikit memecah asumsi bisa jadi jika memang bukan elang yang memberikan bingkisan.

“Terus siapa dong yang kasihin ini ke aku?”

Lengkara mengedikan kedua bahunya begitu samar, aksen mengatakan tidak tahu menahu.

Sejenak Shada menunduk

“Kamu emang bener kalo difikir secara logika ka Elang gak mungkin kasih ini ke aku, kita gak ada saling kenal dan aku bahkan bikin keributan mulu di kampus ini. Tapi.. siapa, siapa yang sekiranya masuk logika buat ngasih ini sama aku, itu cewek ditanya juga tetep gak mau jawab?” Shada mendongakan wajahnya, ia menatap Lengkara dengan tatapan penuh tanda tanya.

Diam.. Lengkara sendiri malah diam begitu pun Shada yang masih memandanginya rumit. Lantas Lengkara melempar irisnya lebih dulu, membuat Shada semakin di balut tanda tanya untuk setiap keanehan yang ada.

Bohong jika tebakan Shada dan harapannya tidak berfikir apabila si pengirim mungkin adalah Lengkara.  Tapi pemuda itu bahkan nampak acuh dan dirasa memang tidak masuk logika juga jika pun Lengkara yang memberikannya.

Etnisnya Kenapa bisa sampai harus menyuruh seseorang untuk mengirim bingkisan?

“Mungkin,, mungkin penggemar rahasia lo!”

“Penggemar rahasia?” ulang Shada dengan nada tanya.

“Iya, lo bilang itu cewek yang ngasih juga gak mau jawab dari siapa? Berati yang ngirim emang sengaja gak mau ngasih tau, masa gitu aja gak nangkap!”

“Jadi menurut kamu yang kirim itu penggemar rahasia aku?” Shada mengangguk-angguk samar, tapi di detik setelahnya kedua sudut bibir Shada tertarik begitu lebar.

Melihat ekspresi Shada Lengkara mengerutkan kening, gadis itu jelas-jelas tersenyum bak seorang kasmaran. Shada dikenal sedikit Narsistik.

“Aishh… nyesel gue bilangnya!”

“Yey.. tapi kamu ada benarnya juga, mungkin memang penggemar rahasia aku. Woah… keren gak sih aku baru masuk kampus aja udah punya penggemar rahasia?!”

“Hm..” jawab Lengkara sembari melanjutkan langkahnya lagi, pemuda itu menulikan bagaimana antusias dan euphoria Shada atas ucapannya terkait penggemar rahasia.

Shada jelas-jelas berjingkrak dalam langahnya seraya mengelusi jaket yang ia kenakan. Sudut mata Lengkara menangkap demikian disela perjalanan mereka. Melihat bagaimana antusias dan bahagianya Shada satu sudut bibir Lengkara tertarik begitu samar.

Jadi.. siapa kira-kira yang mengirimkannya pada Shada?

********

“Kalian bisa gunakan dua jam waktu ini buat bersiap-siap, setelahnya kita kumpul lagi untuk acara nanti malam!”

Sang panitia menginstruksi kembali, acara ospek memang dilakukan sehari semalam dan final dipagi hari. Melihat Lengkara beranjak Shada ikut beranjak, ospeknya dan Lengkara memang dipisah regu.

“Lengka kamu mau kemana?” ucap Shada disela pembubaran anak-anak berlalu lalang.

“Gue mau mandi, emang lo enggak?”

“Mau lah, bareng!”

Seketika orang-orang yang beranjak untuk bubar menatap presensi Shada dan Lengkara. Tak ayal para panitia juga yang masih ada disekitarnya cukup tertohok atas ucapan Shada.

Gadis itu tersenyum kikuk kala di tatap orang dengan tatapan tak menyangka. “Maksudnya bareng pergi ke kamar mandi!” Shada mengoreksi.

Lengkara sendiri hanya menghela nafas, kendati ia tau maksud ucapan Shada pada dirinya dalam artian Shada memang selalu membersamai Lengkara kemanapun atas perintah Merian.

“Shad bukannya gue udah bilang? Lo cari temen dan berhenti ikutin gue!” bisik Lengkara ketika Shada berlari ke sisinya.

“Bukan mau ngikutin. Cuma bareng perginya! Bareng sama ngikutin kan beda!”

Lengkara tidak menjawab, sampai Elang menyergah para panitia yang tengah berembug. Di detik itu Lengkara beranjak membuat Shada ikut beranjak.

“Hey kamu!” kata Elang menghentikan langkah Shada berikut Lengkara di depan gadis itu.

“Saya ka?” kata Shada menunjuk wajah dirinya sendiri.

“Iya kamu, sini!”

Shada menatap Lengkara yang tidak juga beranjak dari langkahnya, ia yang mengatakan agar Shada berhenti mengikutinya malah yang jadi ikut berhenti karena Shada berhenti.

“Ada apa yah ka? Apa saya salah lagi?”

Elang tersenyum lalu melihat presensi Lengkara yang masih berdiri di tempat yang sama. Pemuda itu tidak beranjak dan malah memperhatikan Shada yang di tarik Elang ke sisinya.

“Buat kamu yang disana boleh lanjutin agenda kamu!” ucap Elang pada Lengkara.

Shada menatap Lengkara yang jelas-jelas mendecih pada Elang. Tapi tak lantas Lengkara pun beranjak setelah ultimatum dari Elang untuk menyuruhnya lanjut.

“Kamu bisa ikut saya sebentar?!” Kata Elang pada Shada, gadis itu masih memperhatikan langkah Lengkara.

“Kemana tapi ka?”

Elang kembali tersenyum “Gak usah khawatir, saya memang cabut satu persatu peserta dari masing-masing fakultas buat agenda nanti malam!”

“Udah kamu ikut saja!” kata panitia lainnya pada Shada. “Kita bakal bikin Challenge nanti malam”

“Ssstt..” sergah Elang tersenyum lalu menatap Shada lagi.

“Saya yang bakal pastiin kamu aman kok!, jadi tenang saja!”

Shada terdiam sebentar, menatap Elang dan pembawaan lembut serta karismatik pria itu pada akhirnya membuat Shada mengangguk untuk menyetujui permaianan nanti malam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!