Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 10
" Brengsek... " kata Dirga sambil memukul setir mobilnya saking kesalnya melihat video itu, sedangkan Naya dan gadis kecil itu sangat terkejut mendengar yang di katakan Dirga.
" Apa sih Pak, bisa tidak tidak usah teriak - teriak begitu, kaget tahu anaknya " kata Naya sambil menenangkan gadis kecil itu.
" Eh maaf, saya sangat emosi melihat video itu " kata Dirga yang sadar dari emosinya.
" Maafkan papah ya sayang, papah sungguh tidak tahu apa yang sudah menimpa Flo selama ini, seandainya papah tahu, papah tidak akan membiarkan semua itu terjadi. " kata Dirga lagi yang merasa sangat bersalah pada putrinya itu.
Mendengar itu gadis kecil itu hanya mengangguk dan masih setia memeluk Naya.
" Ehmm... Kalau boleh saya tahu, siapa nama kamu, kenapa kamu bisa kenal dengan anak saya ? tanya Dirga
" Nama saya Kanaya Pak, saya tidak sengaja bertemu anak bapak di taman tadi sedang menangis sendirian, lalu... " Naya pun menceritakan awal pertemuannya dengan gadis kecil itu sampai kejadian yang sangat mengejutkan tadi.
Tapi Naya tidak menceritakan siap dirinya sesungguhnya, Naya masih ingin menyembunyikan identitasnya dan mengaku sebagai gadis miskin yang saat ini butuh pekerjaan.
"Terimakasih sudah menolong putri saya, dan saya lihat putri saya sangat nyaman bersama kamu, dan kamu bilang saat ini kamu sedang membutuhkan pekerjaan kan, bagaimana kalau kamu bekerja dengan saya untuk menjadi pengasuh anak saya sekarang, kamu mau ?" tanya Dirga yang yakin dengan keputusannya karena melihat putrinya yang bisa tersenyum dan tertawa bersama Kanaya.
" Wah pas nih sesuai dugaan, ya sudah deh iyain saja deh, kapan lagi kan bisa dekat dengan anak kecil apalagi gadis kecil ini, entah kenapa aku begitu sangat menyayanginya. " kata Naya dalam hati sambil pura - pura berpikir.
" Mau ya kakak cantik, kakak cantik hebat bisa lindungi Flo dari orang jahat, kakak cantik juga baik mengerti dengan apa yang Flo rasakan, mau ya kakak cantik. " kata gadis itu yang sangat berharap sekali.
" Hmm... Baiklah saya terima pekerjaan ini pak, baiklah sayang, mulai sekarang kita akan selalu bersama. " kata Naya
" Yeee, kakak cantik terimakasih mau menemani Flo, Flo sayang kakak cantik " kata gadis kecil itu kegirangan dan di sambut dengan senyuman oleh Naya.
Lagi - lagi hati Dirga sangat terharu, bertapa bahagianya hati Dirga saat ini melihat keceriaan lagi dari putrinya.
" Papah akan melakukan apapun untuk kebahagiaan mu sayang, teruslah seperti ini, terimakasih Kanaya kehadiranmu membawa kebahagiaan untuk putriku. " kata Dirga dalam hati sambil tersenyum melihat kedekatan sang putri dengan pengasuh barunya.
Tidak terasa mereka sampai di kantor polisi, mereka bertiga langsung masuk dan memberi keterangan tentang kasus terkait.
" Saya pastikan kamu akan membusuk di dalam penjara ini, berani - beraninya sudah menyakiti putri saya. " kata Dirga dengan menatap tajam mantan pengasuh anaknya itu.
" Maafkan saya pak, saya janji tidak akan mengulanginya lagi, tolong lepaskan saya dari sini Pak. " kata pengasuh itu memohon pada Dirga.
" Terlambat, seharusnya kamu berpikir dulu sebelum melakukannya, dan seharusnya kamu minta maaf pada putri saya bukan saya, karena yang kamu siksa dan sakiti itu adalah putri saya. " kata Dirga masih dengan rasa kesalnya.
" Sudah Pak, biarkan saja dia, biar dia mempertanggungjawabkan perbuatannya. " kata Naya menenangkan majikan barunya itu.
" Ini semua gara - gara kamu, awas kamu akan ku balas semuanya. " kata Reni menatap tajam ke arah Naya.
" Lakukan saja kalau kau bisa, dan saya pastikan itu semua akan menjadi mimpi mu selamanya dalam penjara ini. " sahut Naya yang tak kalah tajamnya menatap balik mantan pengasuh itu.
" Ya sudah, ayo kita keluar, biarkan dia menikmati hasil dari perbuatannya sekarang. Urusan kita di kantor ini sudah selesai. " kata Dirga yang sangat malas berurusan dengan orang yang sangat tidak penting baginya.
" Baiklah Pak, mari... " sahut Naya lalu mereka berdua keluar dari kantor polisi itu, sedangkan Reni semakin menjerit minta di bebaskan karena saat ini ia langsung di seret masuk kembali ke dalam tahanan.
Setelah urusan di kantor polisi selesai, Dirga langsung membawa anak dan pengasuh baru anaknya itu pulang ke rumah mereka.
Sesampainya di sana, mereka langsung di sambut semua maid yang bekerja di rumah itu.
Dirga pun memperkenalkan Naya sebagai pengasuh baru untuk putrinya, dan mereka yang berjumlah sepuluh orang termasuk sekuriti dan tukang kebun menyambut kedatangan Kanaya. dan berharap bisa menjaga nona kecil mereka dengan baik tidak seperti sebelumnya.