Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
"Apa balasan dari Tuan Muda?" ucap Xiong Zai penasaran, mendengar pertanyaan tersebut Hei Long menghela nafas lalu menceritakannya semua yang dikatan Bai An kepada Xiong Zai.
Mendengar kata Hei Long, Xiong Zai mengangguk, lalu melihat Xin Feng dan Zou Zou dan memberitahu rencananya saat ini untuk tidak bergerak terlebih dahulu sebelum Tuan Muda nya datang.
Xin Feng dan Zou Zou mengangguk patuh tanpa banyak bertanya, Hei Long berbicara lagi "Oh ya jangan lupa tetap pantau orang-orang yang kau pernah curigai dengan hati-hati jangan sampai ketahuan dan kalian tetap jalani hari-hari seperti biasa saja karena tuan muda hanya menyuruh kita bertindak sendiri saat kejadian yang genting saja!"
"Baiklah!" ucap Xin Feng.
...________________...
Sedangkan diwilayah Timur kini Huang Feng gugup karena takut akan marah Tuan Mudanya tidak menjalani perintah dengan baik, Huang Feng dengan sabar menunggu disamping Pixiu yang terlihat gugup juga.
Sedangkan para perampok dan bandit didepan mereka lebih parah lagi mereka semua bersujud ketakutan melihat dua orang yang mengerikan tersebut, mereka salah merampok orang, mereka mengira dua orang tersebut seorang dari sekte aliran hitam yang suka membunuh dan menindas rakyat lalu mereka mengikutinya karena terlihat sangat mencurigakan dan tidak pernah melihat mereka didaerah tersebut hingga mereka semua mengepung Huang Feng dan Pixiu.
Lalu salah satu dari mereka bertanya Huang Feng dan Pixiu dari mana dan dijawab jujur Pixiu kalau ia dari Hutan Kegelapan yang membuat orang-orang tertawa yang membuat Pixiu marah hingga mengeluarkan auranya yang membuat mereka semua terbaring tidur dan ada yang betahan dengan hanya bersujud, itu adalah ketua perampok dan ketua bandit maupun orang-orang yang lumayan tinggi tingkat kultivasinya.
Saat ini mereka hanya mengutuk diri mereka sendiri karena salah orang tapi bersukur tidak ada salah satu orang-orang mereka dibunuh, Pixiu hanya bertanya alasan mereka merampok karena tidak ada perampok dan bandit yang bertanya lebih dulu ketarget mereka itu yang membuat Pixiu berpikir ulang untuk membunuh mereka semua dan itu juga saran Huang Feng yang terlihat ada yang ganjil dari mereka.
Ketua bandit lalu menjelaskan alasan mereka merampok hingga membuat markas dan membagi tugas ada yang jadi bandit ada yang menjadi perampok. Alasan mereka membuat Pixiu awalnya mengerutkan kening karena banyaknya sebuah konfirasi di Kekaisaran Xiao ini.
Lalu Pixiu meminta mereka membawanya kemarkas mereka, awalnya mereka ragu-ragu. Namun, saat mendengar Pixiu yang bilang jangan membuatnya marah lagi mereka cepat-cepat membawa Pixiu dan Huang Feng.
Lalu Pixiu langsung melaporkan hal tersebut ke Bai An dan kini menunggu balasan.
Pixiu yang dari tadi tegang kini tiba-tiba tersenyum dan terlihat bersemangat yang membuat Huang Feng ikut penasaran lalu bertanya. "Apa balasan Tuan Muda?" Huang Feng bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi.
Mendengar pertanyaan dari Huang Feng membuat Pixiu sadar dari rasa senangnya lalu menceritakan tugas dari Tuan Muda kepada Huang Feng yang membuat Huang Feng lebih bersemangat dari Pixiu.
Sedangkan para bandit dan perampok kini semakin gugup karena mereka akan dibunuh, namun mereka tertegun dan bingung mendengar suara Pixiu.
"Baiklah mulai sekarang kalian akan kulatih menjadi lebih kuat hingga ditakuti para penjahat dan dihormati orang-orang!" ucap Pixiu , melihat kebingungan mereka Pixiu lalu menjelaskan kepada mereka semua yang perlu dijelaskan dan membuat semangat mereka membara.
"Kalian masih terlalu lemah dan yang terkuat diantara kalian semuapun masih lemah, jangan kecewakan Tuan Muda ku yang memberi kalian kesempatan untuk bisa menjadi prajurit elitnya, minimal yang terlemah berada ditingkat Kultivasi ranah kaisar puncak!" ucap Pixiu yang membuat seluruh orang disana tertegun.
"Haha kenapa kalian tertegun? aku sendiri yang melebihi tingkat Alam Fana yang kini berada di tingkat immortal menurut kalian bersukur mengikuti Tuan Muda ku!" ucap Pixiu yang membuat mereka semua kini tersendak air liur mereka dan bergumam dalam hati " seberapa kuat Tuan Muda tersebut hingga orang-orang kuat seperti didepan mereka bersukur mengikutinya?" itulah pertanyaan setiap benak orang-orang yang berada disana.
Sedangkan Huang Feng mengetahui orang-orang yang berada disana sedang mempertanyakan Bai An tapi takut dalam bertanya.
"Kalau kalian ingin bertanya aku kasih dua pertanyaan jadi kalian diskusikanlah terlebih dahulu bersama teman-teman kalian jangan bertanya untuk kepentingan diri sendiri!" ucap Huang Feng yang membuat orang-orang yang tadi hening menjadi langsung menjadi gaduh mengutarakan pendapat mereka masing-masing kepada teman-teman kelompok mereka.
Mereka kini lupa akan perkataan Huang Feng yang berdiskusi terlebih dahulu dan jangan mengutarakan pendapat mereka hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Semua orang-orang bersikukuh kalau mereka yang berhak bertanya melihat itu semua Pixiu yang dari tadi diam kesal."
"Kalian semua diam!! apakah kalian tidak mendengarkan perkataan Saudara Huang Feng yang berdiskusi terlebih dahulu. Jangan bertanya untuk ego kalian masing-masing, jika kalian begini terus kalian tidak akan pernah bisa bersatu karena ego kalian akan membawa penyesalan untuk kalian suatu saat nanti" ucap Pixiu yang menekan mereka dengan sedikit aura hingga yang tadi gaduh kini menjadi hening kembali.
Para bandit dan para perampok langsung menundukkan kepala mereka masing-masing dan menyesali apa yang mereka lakukan tadi dan mereka saling melirik satu sama lain lalu mengangguk dan berkumpul menjadi satu lingkaran panjang untuk berdiskusi.
Huang Feng melihat Pixiu menasehati para perampok dan bandit tersenyum. "Saudara Pixiu kamu terlihat cocok sekali dalam memimpin dan memberi bimbingan untuk mereka!" ucap Huang Feng ke arah Pixiu.
Pixiu hanya tersenyum kecil, didalam benaknya terbesit, "Ini karena perintah Tuan Muda, seandainya tidak perintah Tuan Muda aku tidak akan mau repot-repot melatih orang-orang tersebut karena manusia sangat serakah jika ada kesempatan disanalah mereka bertindak, para manusia hatinya gampang berubah-ubah!" ucap Pixiu dalam hati.
"Terimakasih Saudara Huang Feng!" ucap Pixiu sambil tersenyum tipis.
"Tidak perlu berterimakasih Saudara Pixiu ini juga tugas kita jalani, kita masing-masing pasti ingin Tuan Muda bangga terhadap kita saat menjalankan perintahnya!" ucap Huang Feng.
Pixiu hanya terkekeh kecil lalu ingat pesan Tuan Muda Bai An yang menyuruhnya membeli semua budak yang mereka temui dipasar-pasar gelap maupun tersembunyi.
"Saudara Huang Feng, kapan kau akan berangkat untuk membeli para budak?" ucap Pixiu penasaran.
Huang Feng tertegun sesaat karena lupa akan tugasnya tersebut lalu memanggil salah satu Ketua bandit tak lama ketua bandit yang dipanggil maju kedepan Huang Feng lalu memberi hormat, "Salam Tuan apakah anda memanggil saya?" ucap ketua bandit bertanya.
"Benar siapa namamu?" ucap Huang Feng.
"Nama saya Bon Dan Tuan!" balas salah satu ketua bandit tersebut.
"Wah bagus sekali margamu sungguh unik!" ucap Huang Feng.
"Terimakasih atas pujiannya Tuan!" ucap Bon Dan yang senang dalam hati tidak bisa mengungkapkannya didepan Huang Feng, biasanya orang-orang pasti mengejek namanya namun orang kuat didepannya malah memuji siapa yang tidak senang.
"Baiklah Bon Dan, aku ingin bertanya apakah kau tahu dimana tempat semua pasar-pasar budak berada?" ucap Huang Feng serius.
Melihat Huang Feng kini serius Bon Dan langsung menjawab jujur! "Saya tidak mengetahui semua Tuan, namun saya cukup banyak mengetahui dimana tempat pasar-pasar yang menjual budak!" ucap Bon Dan terlihat jujur menjawab pertanyaan Huang Feng.
"Hmmm baiklah bawa aku ketempat semua pasar-pasar budak yang kau ketahui!" ucap Huang Feng yang membuat Bon Dan bingung beserta penasaran namun ia takut bertanya karena terlihat kurang sopan.
"Baiklah Tuan kapan kita berangkat?" ucap Bon Dan bertanya, "Sekarang!" balas Huang Feng.
Tak lama Huang Feng berjalan ke arah Pixiu, "Saudara Pixiu aku akan berangkat sekarang!" ucap Huang Feng dijawab "Baiklah hati-hati Saudara Huang Feng" balas Pixiu sambil menganggukan kepala. Tak lama mereka berangkat bersama Bon Dan salah satu ketua Bandit.
Kini hanya Pixiu dan para perampok maupun bandit, setelah lama berdiskusi mereka bertanya tentang Tuan Muda Bai An, lalu Pixiu menceritakan apa adanya yang cukup mereka ketahui termasuk tingkat kultivasi dan tingkatan kultivasi setelah Alam Fana itu Immortal dan memberitahu tingkatan-tingkatan tersebut secara rinci.
Mereka bertanya untuk pertanyaan terahir tentang asal Bai An lalu Puxiu hanya memberitahu Klan Bai yang membuat seisi ruangan hening dengan tubuh bergetar karena mereka tahu Legenda Klan Bai. Puxiu juga menceritakan asal Bai An tidak disini namun didunui lebih tinggi namun Bai An hidup dan besar disini dan yang membuat Hutan kegelapan berguncang seperti itu adalah Bai An yang sedang berlatih bersama senior Shen Bai.
Cukup lama Pixiu bercerita segala hal yang cukup mereka ketahui dan tidak memberitahu yang penting-penting saja.
siiiiinnnnngggggg.....