NovelToon NovelToon
Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Time Travel Diasingkan Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:72k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lily Dekranasda

Tahun 4025, dunia hancur akibat ledakan laboratorium ilegal yang menyebarkan virus zombie. 5 tahun berjuang, Lin Zirong mempunyai kekuatan istimewa yaitu tumbuhan dan es dengan level 10, serta ruang angkasa istimewa.

Sayangnya Lin Zirong dikhianati oleh teman dan kekasihnya, ia dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan dan pejabat rakus yang haus akan kekuatan luar biasanya.

Dalam keputusasaan dan amarah, ia menggunakan sisa kekuatannya untuk meledakkan laboratorium tersebut, menghancurkan semua orang di dalamnya. Dengan senyuman mengejek terakhir, ia menatap temannya yang panik sebelum segalanya berakhir dalam ledakan besar.

Namun, bukannya mati, Lin Zirong terbangun di tubuh seorang wanita muda, Yu Yuning, yang meninggal dikamar pernikahan, akibat diracun tepat setelah melakukan proses sakral pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Sesuatu Di Mangkuk

Mu Li menatap bubur kental di hadapannya dengan ragu. Perutnya sudah lama kosong, sejak di pagi penggeledahan ia belum juga makan, lalu langsung digiring ke penjara ini tanpa diberikan apa pun. Bau bubur yang asam menusuk hidungnya, membuatnya semakin ragu. Tapi rasa lapar mulai mengalahkan rasa jijiknya.

Dengan tangan gemetar, ia perlahan-lahan meraih mangkuk kayu itu. Semua orang menoleh ke arahnya, terkejut melihatnya bertindak seolah ini bukan masalah besar.

"Kau…" Mu Wei menatapnya tidak percaya. "Kau benar-benar akan memakannya?"

Mu Li mengangguk pelan. "Aku lebih suka tetap hidup daripada mati dalam keadaan menyedihkan."

Ia mengambil sendok, mengaduk bubur yang berlendir itu. Saat ia hendak membawanya ke bibir, tiba-tiba matanya menyipit. Ada sesuatu yang aneh.

Sekali lagi, ia mengaduk bubur itu. Dan saat melihat sesuatu bergerak di dalamnya, ia langsung menjerit ketakutan dan melempar mangkuk itu ke lantai.

"AAAAA!!!"

Mu Li gemetar hebat, wajahnya pucat pasi.

Semua orang terkejut. Mu Lang menahan napas. "A-ada apa…?"

Dengan jari yang bergetar, Mu Li menunjuk bubur yang tumpah di lantai. "Lihat itu…" bisiknya lirih.

Mu Wei menelan ludah, lalu mendekat dengan waspada. Ia menatap bubur yang berantakan itu dengan seksama, dan tiba-tiba matanya membelalak ngeri.

"Ada sesuatu di dalamnya…" bisiknya ketakutan.

Di dalam bubur yang tumpah, sesuatu yang kecil, hitam, dan menggeliat-geliat mulai terlihat dengan jelas.

Cacing.

"AAAAA!!!"

Mu Wei menjerit keras, tubuhnya langsung mundur ketakutan. Mangkuk di tangannya pun terlepas, jatuh ke lantai dengan bunyi keras, isinya tumpah berserakan.

"KALIAN BENAR-BENAR TIDAK MANUSIA!!" Mu Lang berteriak, suaranya dipenuhi kemarahan dan keputusasaan.

Para penjaga hanya tertawa puas. "Hah! Itu baru makanan istimewa! Nikmati saja!"

Beberapa wanita langsung muntah. Ruangan itu kini penuh dengan isak tangis dan pekikan ketakutan.

Di sisi lain, keluarga Shen hanya diam mengamati. Yu Yuning, Shen Wei, Ibu Shen, Shen Ning, para pelayan, dan pengawal yang dari tadi berusaha tetap tenang sesuai perintah dari Nyonya Muda nya mulai mengerti.

Shen Wei menatap Yu Yuning yang sedang fokus melihat ke keluarga Mu. "Ah istriku ini siapa sebenarnya? Kenapa ia mengerti segala hal!."

Ibu Shen memejamkan mata, menahan marah sekaligus rasa syukur. "Syukurlah kami tidak ikut mengambilnya. Jika tidak, mungkin kami juga akan menjerit seperti mereka."

Shen Ning menggigit bibirnya, wajahnya pucat karena ngeri. "Astaga... kalau aku tadi memaksa mengambil makanan itu, aku pasti sudah memuntahkannya sekarang!"

Sementara itu, Xukai, pengawal setia keluarga Shen, menatap tajam para penjaga. "Orang-orang ini lebih kejam dari binatang. Bahkan tawanan perang pun tidak diperlakukan sehina ini."

Mei Lan, pelayan setia, merapatkan kedua tangannya, menggumam pelan. "Nyonya Muda benar… kalau tadi kami melawan perintahnya, mungkin sekarang kami sudah muntah-muntah seperti mereka."

Xiao Yu, yang tadinya ingin membujuk agar mereka ikut mengantre, kini merasa dingin di punggungnya. "Untung aku tidak membantah Nyonya Muda… kalau tidak, aku pasti sudah terkena cipratan bubur menjijikkan itu!"

Yu Yuning, yang sejak tadi tetap tenang, menatap sekeliling dengan sorot tajam. "Lihatlah dan ingat ini baik-baik. Di tempat seperti ini, kita tidak bisa percaya pada belas kasihan orang lain. Jika ingin bertahan hidup, kita harus lebih cerdas dari mereka."

Semua orang menundukkan kepala, sepenuhnya sadar bahwa mereka telah diselamatkan oleh kecerdasan dan keteguhan Nyonya Muda mereka. Tidak ada yang berani membayangkan apa yang terjadi jika tadi mereka memaksa ikut mengantre.

Bibi Shen akhirnya tak bisa menahan emosinya lagi. Ia bangkit berdiri, menatap para penjaga dengan tatapan membara.

"Dasar bajingan! Kalian ingin membunuh kami dengan makanan menjijikkan ini?!"

Penjaga itu hanya tertawa. "Kalau tidak mau makan, keluarkan harta kalian untuk ditukar dengan makanan yang lebih layak."

Yu Yuning mengejek mereka, Bahkan seluruh barang istana ada diruang angkasanya seluruhnya, mana ada makanan layak untuk mereka. Bahkan makanan dari para Mentri korup juga ada di ruang angkasa.

Mu Ho, yang duduk diatas jerami dengan pergelangan tangan yang patah, menatap istrinya dan keluarga besarnya. Ia mendesah lemah. "Semua orang, keluarkan barang berharga yang kalian bawa."

Satu per satu anggota keluarga Mu mulai mencari benda yang bisa ditukar dengan makanan.

Keluarga Mu Ho dan para selir dan anaknya :

Bibi Shen Hao – Melepaskan jepit rambut emas dari kepalanya.

Mu Lang – Mengeluarkan anting emas dari telinganya.

Mu Kang – Mengeluarkan cincin giok dari jarinya.

Selir 1, Cai Ji – Mengambil gelang giok dari pergelangan tangannya.

Mu Lei – Mengambil koin emas yang tersembunyi di dalam sabuknya.

Mu Hong – Mengeluarkan sepasang giok kecil dari dalam sepatunya.

Mu Xin – Mengambil kalung mutiara kecil dari balik bajunya.

Selir 2, Chan Chan – Mengambil hiasan rambut berbentuk bunga teratai dari balik rambutnya.

Mu Wei – Mengeluarkan cincin perak dari jari manisnya.

Selir 3, Nu Ying – Mengeluarkan liontin giok merah dari lehernya.

Mu Fa – Mengambil beberapa keping perak yang tersembunyi di kaus kakinya.

Keluarga Mu Wang :

Mu Wang – Mengeluarkan kantong kecil berisi uang perak yang disembunyikannya di balik ikat pinggangnya.

Liu Na – Melepaskan gelang emasnya.

Mu Li – Mengeluarkan bros perak yang disematkan di pakaiannya.

Mu Shi – Mengambil cincin besi dari sakunya.

"Apakah kita juga harus mengumpulkan perhiasan kita, kakak ipar?" tanya Shen Ning.

"Tak perlu, kau lihat saja nanti," ucapnya membuat mereka yang mendengarnya penasaran.

Barang-barang itu akhirnya terkumpul menjadi tumpukan kecil di depan mereka. Para penjaga yang melihatnya langsung tertawa senang.

"Hahaha! Kalian ternyata masih punya banyak harta! Bagus, bagus!" ucap salah satu penjaga penjara.

"Nah, kalau kalian mau makanan enak, bayar dengan perhiasan kalian." ucap petugas penjara yang lain.

Mereka senang, kapan lagi dapat harta berharga dari bangsawan yang segera dihukum.

Bibi Shen mengertakkan gigi, tapi tak ada pilihan lain.

"Ambil semuanya, tapi berikan makanan yang cukup untuk semua orang!" katanya tegas.

Para penjaga saling berpandangan, lalu tertawa keras. "Baiklah! Kami akan bermurah hati kali ini. Kami akan kembali nanti."

Para petugas penjara pergi dari situ mengambil semua harta mereka. Mereka berdua tersenyum sambil keluar dari penjara.

Sudah lebih dari satu jam sejak para penjaga membawa pergi semua perhiasan dan barang berharga mereka dengan alasan akan memberikan makanan yang lebih layak. Tetapi, para penjaga itu tidak pernah kembali.

Suasana yang semula penuh keputusasaan kini berubah menjadi amarah.

"Kenapa mereka belum kembali?! Bukankah mereka bilang akan membawa makanan?" seorang selir berteriak, nada suaranya penuh kemarahan.

"Benar! Kita sudah menunggu begitu lama! Jangan-jangan..." Selir Chen tiba-tiba terdiam, wajahnya memucat.

Selir Cai Ji, yang dari tadi gelisah, langsung berdiri. "Jangan-jangan kita ditipu!"

Suasana seketika menjadi hening. Semua orang saling pandang, lalu mulai panik.

"Tidak mungkin! Aku memberikan semua perhiasanku!" jerit seorang selir lain.

"Kembalikan barang-barang kami!" seru yang lain dengan penuh kemarahan.

Tiba-tiba, beberapa selir menoleh ke satu orang, Bibi Shen, orang yang tadi mengumpulkan perhiasan mereka.

"Kau! Ini semua salahmu!" Selir Chen menunjuk tajam ke arah Bibi Shen, wajahnya penuh kemarahan. "Kau yang menyuruh kami menyerahkan barang-barang itu! Kau harus bertanggung jawab!"

Bibi Shen menegang, lalu membalas dengan tatapan dingin. "Apa maksudmu? Aku juga memberikan perhiasanku! Kau pikir aku tidak dirugikan?"

"Kau sebagai istri sah Mu Ho seharusnya lebih pintar!"

"Benar! Kau yang paling berkuasa, tapi malah membiarkan kita ditipu!"

Bibi Shen mengertakkan giginya. Ia adalah istri sah Mu Ho, wanita paling harus dihormati dan selalu dihormati di kediaman Jendral, tetapi di tempat ini, semua itu seolah tidak berarti. Ia, yang selama ini memarahi para selir selir rendahan, sekarang ia yang malah di marahi.

Jangan Skip Iklan loh ya 🫵

1
Ayu Dani
ubur-ubur ikan lele terimakasih up nya Lee 😂😘😘😘
Ayu Septiani
kapan nih mulai keluar dari penjara dan perjalanan pengasingannya thor...
Chen Nadari
Thor lg upny...buat raja ny keok.. /Kiss//Kiss//Kiss/
Cha Sumuk
drama penjara nya kepanjangan Thor
Lily of The Valley: sudah selesai.. besok pengasingan 🤣🤣
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Diyah Pamungkas Sari
kapan brgkat ini dlm penjara smpe brp episode
Mifta Afandi
ini kan brqkat d asingkan ya kak masak d penjara terus km GK bebas TPI semoga pelayan ma pengawal yq setia slalu slmat ikut yu yuning
MataPanda?_
𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙩𝙧𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙠 ☕☕🧁🍩🍰
𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙤𝙥𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙪𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙜𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙣𝙩𝙪𝙠 /Smile/
Santy Susanti
Mkasih Otor sayaaaaaang semangat N sehat terus 💪💪😘❤❤
Ddyat37 Del*
kau yg katakan /Facepalm//Facepalm/
Ddyat37 Del*
mantappppp 💪💪💪💪
Mifta Afandi
kak kq blum up ya
🦆 Wega kwek kwek 🦆
istri mu itu manusia biasa hanya diberikan keberuntungan dari langit Shen Wei 🤣🤣🤭🤭
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor....
semangat ya
Hasna 💙
semangat terus kk
sahabat pena
hayo main teka teki deh🤣🤣🤣
afifah aefa
Terbaik aku suka
x bosan.
Terhibur
afifah aefa
hahaha "peri langit" 😂 aku terhibur
Terima kasih kak, terus bersemangat yer..
Lala Kusumah
semangat sehat ya 💪💪😍
makasih update nya 🙏🙏
Chen Nadari
semangat trs Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!