Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa yang terjadi
Selamat membaca
Menarik narik ujung dress nya hingga ia menoleh ".Al!" Raviola tersenyum " ada apa sayang? "
Anak berumur lima tahunan itu menatapnya, anak ini bernama Aldero ,putra Revan dan Inara,karena seringnya ia kemari ia jadi akrab dengan anak kecil lucu ini.
"Tante kenapa di sini sendirian?"
"Tante hanya sedang cari angin saja.! Al sendiri dari mana?" Ia bertanya begitu karena baju anak ini terlihat kusut dan sepatu yang dikenakannya terlihat kotor
"Aku habis main bareng Zachary bersama Xyan."
"Xyan..? siapa itu Xyan? temanmu.?" Raviola bertanya heran,yang ia tahu
Zachary adalah salah satu anak yang tinggal di sini .tapi siapa Xyan?,ia baru pertama kali mendengar nama itu dan ia yakin di sini tidak ada anak bernama Xyan.!!apa dia tinggal di sekitar sini? tapi tak ada rumah lain di sekitar sini dia jadi bingung dibuatnya.
"Yah ,dia itu ...!"
"Al!"
Bertepatan dengan itu seseorang memanggilnya,
Keduanya menoleh
"Sedang apa nak .?". Seorang wanita berjalan mendekati mereka .itu inara ibunya Aldero,wajah inara terlihat tegang.
Apakah mungkin anak ini tidak bilang pada ibunya,dia pergi bermain .?hingga wajah ibu muda itu nampak khawatir.
Raviola berdiri ,namun anak itu malah bersembunyi,di balik tubuhnya Raviola
"Jangan mengganggu luna sayang.!"
"Aku tidak mengganggu luna mom.!" anak itu memiringkan kepalanya sedikit,tapi ia tetap. Bersembunyi.hingga yang terlihat hanya kepalanya saja .Lucu sekali "ya kan luna.?"
"Tentu saja.!!" Raviola tersenyum,ia mulai terbiasa dengan panggilan luna,mungkin itu panggilan yang diberikan juan untuknya disini.
"Mommy mommy masuk saja aku masih ingin bersama tante luna .!".
"Tapi sayang kamu akan mengganggu luna nanti.!".
Entah mengapa Raviola merasa inara tidak ingin Aldero bersama dengannya,biasanya inara biasa saja,saat anaknya ingin bersamanya.!tapi kali ini dia seakan melarang .?ada apa sebenarnya.?
"Tidak apa kak.!! Al tidak mengganggu,justru aku senang ,ada yang menemani.!"
Kali ini Raviola berucap,ia benar-benar ingin tahu ,apa sebenarnya yang terjadi.!mengapa inara seakan melarang anaknya dekat dengannya
"Baiklah.!" ia merendahkan tubuhnya di hadapan Raviola,menatap anak itu . "Mommy akan masuk .! tapi kamu jangan nakal dan ingat apa yang pernah mommy.? bilang jangan aneh-aneh ya sayang. "
Walau inara berbicara dengan lembut dan penuh senyum.tapi mengapa ada ancaman di setiap tutur katanya.!apakah hanya perasaannya saja.?
Aldero mengangguk dan wanita itu kembali berdiri " saya permisi dulu luna.!!"
dengan senyum Raviola mengangguk dan wanita itu pun pergi
setelah kepergian inara Raviola duduk kembali di ayunan dan Al pun duduk di sampingnya "ah ya.!" Raviola berucap sambil menoleh ke samping " kamu masih belum menjawab pertanyaan tante tadi.!!
Anak Itu menoleh
"Siapa itu Xyan.??. "
Sampai saat ini Raviola masih ingin tahu siapa xyan, mengapa nama anak itu membuatnya resah.!
"Hanya temen sekolahku luna.!"
"Itu saja?" Raviola bertanya, ia tidak yakin jika hanya sebatas itu
"Ya luna."
Raviola menghela napas,dirinya tahu,bahwa Al tidak berkata jujur .!tapi dirinya bisa apa.dia tidak mungkin memaksa anak itu untuk berbicara,bukan.? walau masih penasaran tapi ia menyerah,mungkin anak itu memang tidak ada yg kaitan nya dengan dirinya
tiba-tiba Raviola ingat perutnya ,nyeri dan lapar,dan waktu makan siang masih lama
"Al lapar tidak.? "
Anak itu mengangguk
"Tante juga lapar.! tapi waktu makan siang masih lama .!bagaimana kalau tante masakin,!mau? "
Anak itu kembali mengangguk kali ini disertai senyum
"Yu masuk.!'
Keduanya melangkah masuk para pelayan di sini terlihat sibuk,wajah-wajah itu terlihat lelah.Raviola melangkah sambil menggenggam tangan bocah berambut coklat bermata hazel berusia lima tahun itu memasuki dapur "kamu tunggu di sini.! "
"Ya.!! "
Anak itu tersenyum duduk di kursi yang ada di dapur,mungkin untuk pelayan istirahat atau makan
Raviola melangkah menuju kulkas,beruntung,di sana ada saus spaghetti juga beberapa sayur dan daging jadi ia tinggal memasak saja
Pertama, Raviola memotong bawang bombay, mencincang daging dan beberapa sayur.
Setelahnya ia mendidihkan air, lalu masukan spaghetti dan beri garam. Merebusnya hingga al dente (semi keras tapi juga mudah digigit dan lunak)
Saat menyiapkan wajan,suara langkah kaki seseorang membuatnya menoleh seorang pelayan berjalan masuk dengan langkah kaki terburu-buru.
"anda sedang apa.luna?.!"
Dengan langkah cepat pelayan itu menghampiri Raviola yang sedang membuat spaghetti
"aku sedang masak.!" ia memanaskan wajan dan sedikit minyak menumis bawang bombay sampai harum sekitar 3.5 menit dengan api sedang
"Tapi luna.! Di sini banyak pelayanan,!!anda bisa meminta saya atau mereka masak untuk anda.!jika alfa tahu beliau akan marah.!"
"Alfa?Zuan kah.." ia menjawab dengan santai sambil terus melanjutkan aktivitasnya memasaknya
tidak kah ia lihat pelayan itu sudah pucat ,dirinya terlihat ketakutan .
"Tadi aku lihat kalian sedang sibuk, jadi aku tidak enak hati.!!" sambil berucap ia memasukan daging cincang, menumis nya hingga berubah warna. Lalu memasukan saus bolognese dan aduk rata. Menambahkan saus tomat dan semua bahan bumbu
"lagi pun ini hanya kecil!" ia tetap fokus mengaduk aduk bumbu dengan spatula yang sebentar lagi akan matang
"Tapi luna
"Sudahlah tidak apa.!"dia menambahkan daun basil kering. Aduk rata. Lalu mematikan api "zuan tidak akan marah.!!nanti aku yang akan bilang kepadanya.!!" ia berucap sambil menuangkan saus itu diatas mie yang sebelumnya sudah ia taruh di piring saji,
"ini untukmu ,cobalah."ya berucap sambil menyodorkan piring itu pada pelayan tadi
"kamu sudah lelah.!istirahatlah sebentar sambil cicipi ini .! "
Pelayan muda itu dia merenung,wajahnya seakan tidak percaya dengan tindakan Raviola,baru kali ini ada majikan yang berbuat begitu pada pelayannya
Sedang Raviola berlalu menghampiri Aldero yang duduk menunggunya
"dua spaghetti sudah jadi.!". Ia meletakkan dia piring itu di meja sana
anak itu menatap spaghetti yang terlihat mewah dengan daging dan sayuran sebagai topingnya .ya menyuap nya "ini enak,enak sekali.!!" anak itu berucap dengan mulut penuh makanan
"Makanlah perlahan.!takkan ada yang merebut nya darimu.!"Raviola mengelus kepala Aldero dengan lembut
Deg
ugh
Kepalanya tiba-tiba terasa sakit kepingan kepingan memori terus berputar di kepalanya membuatnya menjadi kesakitan ,semua yang mendengar itu menjadi sibuk,.!ada yang berlari memanggil dokter dan Alviani ada pula yang membantunya,
tapi gadis itu terus memegangi kepalanya yang terasa sakit sekali ,rasanya seakan hendak pecah lama-kelamaan dia malah kehilangan kesadaran nya dan hal. Itu membuat mereka tambah panik,
Bagaimana jika sampai Alpha nya tahu.?? Maka habislah mereka semua!!
!!
*****❊❊❊❋❋❋❋❋❋❋❊❊❊❊❊****
"***"
Hari ini juan pulang lebih cepat dari jadwal karena adiknya memberi kabar bahwa Raviola pingsan,namun itu empat jam yang lalu dan saat diberikan kabar seperti itu zuan langsung kembali dari luar kota
Namun jalan raya yang macet di hari ini mengakibatkan nya terlambat dan ia pulang pun hanya sebentar ,hanya untuk melihat sendiri keadaan gadis itu yang akhir-akhir ini sering pingsan
Saat sampai di rumah ,ia bertanya dimanakah gadis itu dan pelayan di sana bilang Raviola ada di taman belakang
Saat ia menyusul nya ke sana ternyata benar.!dia ada di sana,sedang membaca buku setengah berbaring di sofa coklat itu dia terlihat fokus sekali,hingga ia datang dan menodongnya dengan beberapa pertanyaan
"Ada apa denganmu? kau baik-baik saja?kau tidak terluka kan?mana yang sakit.!!"
beberapa pertanyaan lain pun dilontarkan nya,tapi gadis itu justru diam saja,bagaikan patung dengan pandangan terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi?
"Tunggu dulu.! " gertak nya dengan anda tinggi ,membuat Zuan langsung diam tak lagi mengucapkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat.Raviola bingung
"apa sebenarnya terjadi.?mengapa kau tiba-tiba datang ,mengejutkan diriku dengan pertanyaan!juga kedatanganmu yang tiba-tiba seperti itu.!"
Wajah Raviola terlihat kesal,ia tadi sedang membaca buku,tapi pria itu tiba-tiba datang mengejutkan nya. Apa-apaan dia itu.!?
Zuan menghela nafas "Via bilang kau pingsan,tadi pagi.!! "
"Aku?pingsan ?" ia menunjuk dirinya sendiri dan juan pun mengangguk
Raviola diam,berpikir .mengingat ingat apa yang terjadi sejak pagi.!tapi sepertinya tak ada kejadian yang membuatnya harus pingsan ,tak sadarkan diri.!apa itu alasannya saat ia bangun,ia berada di kamar Alviani padahal hal terakhir yang ia ingat,ia sedang berada di dapur membuat spaghetti, untuk Aldero,ah ia bingung..
"Aku baik-baik saja senja pagi.! "
"Benarkah.!"
Zuan bertanya dengan ragu, atas ucapan Raviola,pasalnya gadis di hadapannya ini terlihat pucat
"Iya" Raviola berucap mantap,ia meletakkan buku di meja kaca membenarkan posisi duduknya
"Pekerjaanmu selesai.?Alviani bilang kalau akan pulang berapa hari lagi.!!
Zuan menggeleng "aku pulang karena khawatir padamu.!tapi kini aku merasa lega,kamu baik-baik saja!" dia tersenyum " karena kamu baik-baik saja dan aku masih banyak pekerjaan yang belum selesai aku akan pergi lagi.!!mungkin dalam beberapa hari aku akan kembali.!jaga dirimu baik-baik dan akan lebih baik dan kamu tinggal di sini saja. "
"Akan kupikirkan itu nanti. "
Dia mencium kening Raviola "aku akan pergi dulu ya! "
Raviola mengangguk "hati-hatilah.! "
"Tentu.! "
sepeninggalan zuan,Raviola diam termenung.sebenarnya ada hal yang ia sembunyikan dari zuan,ia simpan dalam dalam.saat ia terbangun di dalam kamar Alviani tadi,dia sempat bermimpi yang cukup membuatnya sedih
Ia memimpikan ribuan orang berdiri dihadapannya,dipimpin oleh seorang panglima besar juga anak kecil berambut putih.kalau tidak salah anak itu begitu mirip. Dengan poto anak yang ada di hadiah ulang tahunnya beberapa hari lalu, atau memang dia anak itu.?? Ia tidak tahu.
ia tidak mengenal mereka tapi mereka menatapnya dengan deraian air mata.terlebih anak berambut putih itu.Air matanya membuat luka di hatinya
"Jangan lakukan ini mom Deva mohon.! "
Anak itu mengucapkan satu kalimat,yang membuatnya tidak mengerti
Dan saat ia akan bertanya,tiba-tiba ia ditarik paksa oleh sebuah cahaya lalu ia terbangun dari mimpi nya.
sebenarnya arti mimpi itu apa? mengapa karena nya ia menjadi resah.ia gelisah.kapankah pertanyaan ini akan terjawab dan kapankah teka-teki ini akan menemui titik terang ya.
Bersambung....
Seee you
Izin yaa