NovelToon NovelToon
Kebangkitan Raja Dunia Bawah

Kebangkitan Raja Dunia Bawah

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Dunia Masa Depan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: asep sigma

Kael Draxon, penguasa dunia bawah yang ditakuti dan dihormati pada masa nya. Namun, di puncak kekuasaan nya, Kael Draxon di khianati oleh teman kepercayaan nya sendiri, Lucien.
Di ujung kematian nya, Kael bersumpah akan kembali untuk balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asep sigma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pabrik Lothar Industries

Pagi itu, Kael berdiri di depan cermin kecil yang menggantung di dinding kamar kumuhnya. Wajah yang ia lihat disana bukanlah wajahnya—itu wajah Zayne, seorang bocah yang telah kehilangan segalanya. Tapi kini, wajah itu adalah miliknya, dan ia akan menggunakannya untuk menggapai tujuannya.

"Aku tidak akan membiarkan kematianmu sia-sia Zayne," bisiknya pada pantulan di cermin. "Aku akan menemukan kebenaran, menghancurkan Cobra Zone, dan memastikan nama mereka dihapus dari dunia ini."

Kael menyeringai tipis. Untuk pertama kalinya sejak ia bangkit, ia merasa bahwa Zayne bukan hanya tubuh baru untuknya. Bocah ini, dengan segala penderitaannya, adalah awal dari kebangkitan Kael Draxon yang sesungguhnya.

...****************...

Kael menatap pakaian lusuh yang melekat di tubuhnya—sebuah seragam kerja pabrik yang lebih mirip kain bekas dengan tambalan di sana-sini. Ia berdiri di antrean panjang pekerja di depan sebuah pabrik besar di distrik bawah Aldane. Gedung pabrik itu menjulang tinggi, dengan asap tebal mengepul dari cerobongnya. Suara mesin terdengar keras bahkan dari luar, menciptakan irama monoton yang tak henti-henti.

"Nomor 437, masuk," panggilan seorang penjaga keamanan memecah lamunannya. Kael melangkah maju dengan tenang memasuki pabrik.

Di sisi lain, tanpa di ketahui Kael, terdapat seseorang yang mengamatinya dengan tatapan yang tajam. Orang itu menyeringai, lalu pergi meninggalkan antrean.

...****************...

Pabrik tempat Kael bekerja adalah salah satu dari banyak fasilitas milik Lothar Industries, perusahaan yang dikenal memproduksi berbagai macam barang elektronik dan perangkat teknologi.

Semulanya Zayne bekerja sebagai pengangkut barang-barang rongsokan yang sudah tidak dipakai di pabrik. Namun, karena tubuhnya yang lemah dia akhirnya tak sadarkan diri akibat kerja terlalu keras.

Kael, di pindah tugaskan ke jalur perakitan, memasang komponen kecil pada perangkat yang tidak ia pahami sebelumnya.

Kael duduk di lantai pabrik, memperhatikan setiap detail ruangan yang di tempatinya. Kamera pengawas tersebar ke seluruh ruangan, mengawasi pekerja dengan ketat. Penjaga bersenjata patroli di lorong-lorong, memastikan tidak ada yang melanggar aturan.

Kael kembali fokus merakit komponen kecil yang tampak seperti bagian dari sebuah perangkat elektronik canggih. Tugas ini melelahkan dan membosankan. Ia melihat sekelilingnya, suara mesin besar mendominasi ruangan, semua pegawai terpaku pada pekerjaannya, namun ada beberapa yang bercakap-cakap saat pengawas tidak memperhatikan.

Di sebelahnya duduk seorang pria muda, kira-kira berusia dua puluh lima tahun, dengan rambut kusut dan wajah yang terlihat tua dari usianya. Pria itu memperhatikan Kael sejak tadi dan akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.

"Hei bocah, ini hari pertama kau disini ya? Jangan terlihat terlalu lambat kalau kau tidak ingin mendapat masalah," katanya sambil memasang komponen dengan cekatan.

Kael melirik pria itu sekilas, lalu kembali bekerja. "Kau siapa?" tanya Kael.

Pria itu tersenyum kecil. "Nama aku Taron. Sekedar saran, kalau ingin bertahan lama disini, jangan terlalu mencari perhatian. Pengawas di sini tidak suka dengan orang yang lambat dan banyak omong."

Kael mengangkat bahu, tetapi ia tahu bahwa ini kesempatannya untuk mendapatkan informasi. "Pabrik ini keras ya? Semua orang keliatan takut." Tanya Kael dengan nada bingung.

Taron tertawa kecil, suara tawa itu terdengar seperti menyindir. "Takut? Tentu saja, tempat ini bukan cuma pabrik biasa. Kamu mau tau yang menguasai tempat ini sebenarnya?"

Kael tersenyum tipis, sepertinya dia berhasil memancing informasi berharga dari Taron. "Memangnya siapa?" Tanya Kael.

Taron menunduk, memastikan tidak ada pengawas di sekitar, lalu berbisik. "Cobra Zone. Mereka pakai pabrik ini buat cuci uang, sekaligus produksi barang ilegal. Kalau kamu mengerti, lebih baik kamu tutup mulut dan mata soal ini. Kalau tidak kamu bakalan hilang tanpa jejak."

Kael menahan diri untuk tidak bereaksi terlalu keras, meskipun hatinya bergejolak mendengar nama itu lagi. Ia mencoba menggali lebih dalam. "Barang ilegal? Maksudnya apa? Mereka menjual senjata atau semacamnya?"

Sebelum Taron bisa menjawab, suara berat menginterupsi percakapan mereka.

"Hei, kalian berdua! Apa yang kalian bisikkan?"

Kael dan Taron menoleh serempak. Di depan mereka berdiri seorang penjaga bersenjata dengan tubuh besar, wajahnya penuh dengan ekspresi curiga. Pria itu membawa senapan otomatis yang terlihat lebih modern daripada apa pun yang pernah Kael lihat sebelumnya.

Taron langsung menunduk, menunjukan sikap patuh. "Maaf tuan, kami hanya membicarakan tugas kami."

Penjaga itu menyipitkan matanya, tatapannya berpindah ke Kael. "Kamu baru di sini ya?"

Kael tidak mundur, tetapi iya tahu, tidak bijak untuk menantang penjaga ini secara langsung. "Ya Tuan, saya hanya bertanya tentang prosedur kerja kepada dia."

Penjaga itu mendekat, senapannya berayum sedikit kearah Kael. "Jangan banyak bicara. Kau ada di sini untuk bekerja, bukan untuk berteman. Jika aku mendengar kalian ngobrol lagi, akan aku pastikan kalian mendapatkan 'perhatian khusus' mengerti?"

Kael menundukkan kepala, menahan amarah yang mulai membara. "Mengerti Tuan."

Penjaga itu memandangi mereka beberapa detik sebelum pergi, langkahnya berat dan tegas. Setelah memastikan penjaga itu cukup jauh, Taron menghela napas panjang.

"Saya udah bilang, jangan cari perhatian," gumamnya dengan suara rendah, kembali ke pekerjaannya. "Penjaga kayak dia gak bakal ragu buat ngasih pelajaran ke kita, kalau mereka curiga."

Kael mencerna semuanya dalam diam. Cobra Zone mengontrol lebih dalam dari yang kupikirkan. Bahkan penjaga mereka bersenjata seperti pasukan militer, dan semua pekerja hidup dalam ketakutan. Ini bukan sekedar pabrik—ini benteng operasi mereka. Batinnya

1
Mia Sagitarius
penghianatan!!
Song Min: makasih, udh mampir kak
total 1 replies
Gamaken
Semangat kak upnya!
Song Min: thank u lek
total 1 replies
Chị google là em
Keren banget sih!
Song Min: thanks kak, pantengin kelanjutannya ya/Smirk/
total 1 replies
y0urdr3amb0y
Bahasanya mudah dipahami dan dialognya bikin aku merasa ikut dalam ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!