NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Latifa pingsan....

Pukul lima sore Latifa baru sampai di rumah, Latifa melihat ke sekeliling rumah ia tidak menemukan siapa pun di sana.

"Mbak, mami mana?"tanya Latifa pada seorang pelayan.

"Nyonya sama tuan, sedang pergi nonton"

"Pergi?.... Kalau kak Sandi?"tanya Latifa lagi.

"Den sandi juga sedang tidak ada di rumah non, tadi dia sama den Raka pergi."

"Baiklah," ucap Latifa kemudian ia berlalu pergi menuju ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Latifa melihat kamarnya yang sangat berantakan.

"Ya ampun ni kamar berantakan banget" Gumam Latifa dan ia pun mulai membereskan nya.

Setelah merapikan kamar, Latifa masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya.

"Gue capek banget, berendam bentara enak kali"Latifa mengisi bathtub dengan air hangat.

****

Malam harinya Sandi pulang kerumah, ia langsung masuk ke dalam kamar.

"Apa dia belum pulang?"tanya Sandi karena tidak menemukan Latifa di dalam kamar.

Sandi kembali keluar kamar dan mencari Latifa ke taman belakang, namun ia juga tidak menemukan gadis itu.

"Aden sedang cari siapa?"tanya Sumi.

"Apa Latifa belum pulang mbak?"tanya Sandi

"Sudah Den, nona sudah ada di rumah sejak tadi sore "jelas mbak Sumi

Sandi mengerutkan keningnya, "Lalu dimana dia?"tanya Sandi lagi.

"Apa tidak ada di kamar, Den?"tanya Sumi.

"Tidak aku sudah mencarinya"

"Tapi seingat saya, sejak dia pulang dia belum ada keluar kamar."jelas mbak Sumi.

Sandi terdiam, kemudian ia berlalu kembali ke kamar. Kenapa ia bisa lupa memeriksa kamar mandi.

Benar dugaannya kalau Latifa sedang ada di kamar mandi, ia langsung masuk kedalam kamar mandi yang pada saat itu tidak dikunci oleh Latifa.

"Astaga, dia malah tidur. Sudah berapa lama dia berendam?"tanya Sandi menggeleng melihat Latifa yang sedang tertidur.

Sandi menepuk pipi Latifa, mencoba membangunkannya. Namun tidak ada pergerakan dari gadis itu, ia pun kembali mencobanya.

"Kenapa dia tidak bangun? Dia bentaran tidur atau pingsan"kata Sandi.

Karena tidak kunjung bangun, dengan terpaksa Sandi membawa Latifa kembali ke kamar. Beruntung saat itu Latifa tidak mengenakan sehelai benang pun, jadi tempat tidur tidak akan basa.

Dengan cepat Sandi menyelimuti tubuh polos Latifa, bisa gawat jika dirinya lama -lama dihadapkan dengan pemandangan yang seperti itu.

"Dia demam?" ucapnya, tadi saat menggendong Latifa, Sandi dapat merasakan suhu tubuh Latifa yang panas.

"Gue pakaikan baju dulu deh, setelah itu baru panggil dokter."gumamnya.

Sandi berjalan menuju ke lemari pakaian Latifa, ia mengambil piyama Latifa secara acak. setelah itu ia pun menghubungi dokter keluarga mereka.

"Mbak, tolong bikinin bubur dan susu hangat!" seru Sandi pada pelayan.

"Baik den," pelayan itu pun bergegas pergi membuatkan yang di perintahkan oleh tuan mudanya itu.

Tak lama dokter pun datang dan memeriksa keadaan Latifa.

"Bagaimana keadaannya ,dok?"tanya Sandi khawatir.

"Kamu tenang aja, dia cuma kecapean aja kok" jelas dokter.

"Apa dokter yakin?"tanya Sandi memastikan.

"Iya, nanti setelah dia bangun suruh dia minum vitamin dan obat penurun panas."jelas dokter sambil mengemasi peralatan nya .

"Baik dok" jawab Sandi paham.

"Kalau begitu saya permisi" ucap Dokter.

"Terimakasih,dok" ucap Sandi, dokter itu pun tersenyum kemudian berlalu pergi.

"Kecapean? Apa seseru itu Lo main sama dia, sampai Lo kecapean!" gumam Sandi menatap wajah tidur Latifa.

Sembari menunggu Latifa sadar, Sandi memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Diri merasa sangat gerah tadi saat menggendong dan memasangkan pakaian Latifa.

Setelah selesai mandi, Sandi kembali mengecek keadaan sang istri. Ia mengabari kepada pelayan jika Latifa belum bangun dan menyuruh untuk menyimpan buburnya dan nanti kalau Latifa sudah bangun dia sendiri yang akan mengambilnya.

Sandi membaringkan tubuhnya di sebelah Latifa.

"Cepat sembuh bocah..." ucapnya, mengecup pipi mulus Latifa, kemudian mulai memejamkan matanya sambil memeluk tubuh Latifa.

****

Pukul sepuluh malam, Latifa mulai mengerjakan matanya. Dengan perlahan ia membuka mata dan melihat ke sekeliling nya.

"Kok gue bisa ada di sini, siapa yang udah bawa gue ke sini?"gumam Latifa sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

Merasakan pergerakan Latifa, Sandi pun ikut terbangun.

"Lo udah bangun?"tanya Sandi, mengecek suhu tubuh gadis itu.

"Lo liatnya gimana?"ketus Latifa.

"Jangan marah-marah, ntar sakit Lo nggak mau pergi dan Lo makin parah sakitnya, mau?"tanya Sandi.

"Gue sakit? Sakit apa?"tanya Latifa mengernyitkan keningnya.

"Tadi Lo pingsan di kamar mandi dan kata dokter Lo kecapean, emangnya Lo ngapain aja sampai kecapean gitu?"tanya Sandi.

Latifa menggeleng polos, "Tunggu sebentar, gue ambilin bubur dulu " kata Sandi dan berlalu keluar dari kamar dan pergi ke dapur.

"Siapa yang pakaikan gue baju?" gumam Latifa, dan tiba-tiba matanya membesar saat ia ingat kalau tadi ia tidak pakai apa pun saat berendam.

"Jangan bilang kalau dia lihat semuanya!!!"pekik Latifa.

"Kalau gue liat kenapa? Bukannya itu milik gue?"sahut Sandi di ambang pintu.

"Ma-maksudnya milik Lo?"tanya Latifa tidak mengerti.

"Udah gak usah di pikirin mending sekarang Lo makan dan minum obatnya" kata Sandi ia meletakkan nampan berisi bubur di atas meja ,kemudian membantu Latifa untuk berjalan menuju sofa.

"Gue hanya kecapean, bukan sakit parah . Jangan lebay!" seru Latifa.

"Berisik!"

Sandi menyuapi Latifa bubur dan memberinya obat, "Tidurlah, gue antar ini ke dapur"kata Sandi setelah membantu Latifa berbaring dan menyelimuti nya.

"Dia baik juga"Gumam Latifa tersenyum dengan perlakuan Sandi yang sangat manis itu.

Setelah selesai antar piring kotor, Sandi kembali ke kamar dan membaringkan tubuh nya di sebelah Latifa. Dia menyelimuti Latifa dan juga diri nya... Sandi memeluk Latifa dengan posisi Latifa masih telentang, wajahnya ia benamkan di leher istri nya itu.

Latifa yang menerima perlakuan Sandi melenguh dari tidurnya, tapi ia masih dalam keadaan tidur. Tak lama kemudian ia pun terbangun karena hembusan nafas panas dari Sandi di leher nya.

"Emmm... Kak Sandi Lo ngapain?"tanya Latifa serak.

"Udah tidur!!..." jawab Sandi singkat masih dengan posisi yang masih sama.

"Astaga gue kan nggak pake bra, dia ngeh nggak ya"batin Latifa.

Mungkin Latifa lupa kalau yang memakaikan nya pakai adalah Sandi.

Seperti nya Latifa tidak bisa tidur lagi, terlebih Sandi membuatnya susah gerak tidak leluasa dan itu membuat Latifa tidak nyaman. Dia terus melakukan pergerakan kecil tapi tetap terasa oleh Sandi.

"Lo nggak tidur lagi?"tanya Sandi yang di angguki oleh Latifa.

"Kenapa?" tanya Sandi lagi.

"Gue udah nggak ngantuk..." jawab Latifa.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!