NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan...

Sudah satu jam Latifa dan Sandi tak kunjung keluar dari kamar. Karena penasaran, Raka dan kedua sahabat Latifa pun memutuskan untuk menyusul mereka. Setibanya di depan kamar Latifa dan Sandi, mereka mendengar suara aneh.

"OMG!!!... Itu beneran suara Latifa?"tanya Hana menutup mulutnya tak percaya.

"Eh... Kalian, udah nggak usah di pikirin. Anggap aja kalian nggak denger apa-apa,ok."kata Raka ya g melihat kedua sahabat Latifa begitu terkejut.

"Gimana ceritanya nggak di pikirin kak... Suaranya terngiang-ngiang di otak dan telinga gue " jawab Hana jujur.

"Hahaha... Dasar bocil." Raka tak bisa menahan tawanya melihat kepolosan Hana.

"Kak Raka!!!"teriak Hana kesal karena Raka mengatainya bocil.

Tak lama Sandi pun keluar tapi tidak dengan Latifa dan hal itu membuat Zela dan Hana jadi salah tingkah.

"Huft... Habislah kita, kabur aja yuk.."ajak Hana pada Zela.

"Tenang Han, santai aja. Benar kata kak Raka. Kita anggap aja kayak nggak dengar apa-apa " sambung Zela lirih.

"Woy.. Udah selesai bro?"tanya Raka yang di balas dengan pelototan oleh Sandi.

Raka hanya tersenyum, dia tahu kalau kedatangannya dengan kedua sahabat Latifa di saat yang tidak tepat. Bisa di lihat dari wajah Sandi yang dingin dan kesal tapi sepertinya dia juga puas dengan pergulatannya tadi. Setelah sekian lama di tunda-tunda terus.

Sandi duduk di sebelah Raka, Zela dan Hana benar-benar salah tingkah. Mereka tidak bisa menyembunyikan kecemasan mereka. Dengan memberanikan diri Zela segera pamit pulang kepada Sandi.

"Hmm... Kak Sandi, gue sama Hana pamit pulang dulu ya... Salam aja buat Latifa." ucap Hana yang tidak ingin menanyakan keadaan Latifa.

"Oke, nanti gue samperin."jawab Sandi dengan wajah datar.

"Bye... Kan Sandi, kak Raka... Kita pamit ya..."sambung Hana yang di anggukkan oleh Sandi dan Raka.

"Hati-hati kalian..." ucap Raka yang dianggukan Zela dan Hana.

Mereka langsung ngacir keluar, sampai dimobil Zela mereka begitu sangat lega dan mengingat sangat lega dan mengingat kejadian tadi.

"Aduhhh sumpah, muka kak Sandi ngeri banget... Cakepnya seketika hilang."ucap Hana, mengingat bagaimana wajah Sandi tadi.

"Iya bener banget, gue aja tadi ngeri liatnya... Btw, Latifa gimana ya?.."sambung Zela.

"O iya Latifa... Ya ampun berarti tu anak sekarang gak perawan lagi dong... Ihhh udah berapa kali ia mereka lakuinnya?" tanya Hana kepada Zela.

"Mulai deh tuh otak mesumnya... Udah ah, kita pulang."kata Zela tancap gas meninggalkan apartemen Latifa dan Sandi.

Sementara Hana, dia terus mengingat kejadian tadi dan itu membuat dia benar-benar terganggu oleh pikiran nya sendiri.

***

Kini Sandi dan juga Raka masih duduk di ruang tamu. Sementara Latifa masih dikamar, entah apa yang di lakukan Latifa hanya Tuhan dan Sandi lah yang tahu.

"Gimana, enak nggak?"tanya Raka menggoda Sandi.

"Apanya?" tanya Sandi pura-pura tidak tahu.

Tapi sebenarnya Sandi memang tidak tahu kalau Raka, Zela dan Hana mengetahui apa yang tadi mereka lakukan. Meskipun hanya mendengar suara tapi mereka sangat tahu apa yang sedang mereka lakukan.

"Pake pura-pura nanya lagi.... Yang tadi lah.."jawab Raka to the poin.

"Kampret... Jadi tadi Lo ngintip?"tanya Sandi biasa saja. Dia seperti tidak malu kalau Raka mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dengan Latifa.

"Sorry bro... Gue nggak sengaja tadi niatnya mau nyusulin bini lu, dia lama banget manggil Lo... Pas kita sampai di depan kamar kalian, nggak tahunya ada suara ya gitu lah Lo tahu sendiri kan gimana..."jelas Raka.

"Apa Lo pengen?"tanya Sandi yang sama sekali tidak malu sama Raka.

"Pertanyaan bodoh macam apa itu?... Jelas lah gue pengen, gue ini masih normal bro." ucap Raka kesal.

"Tc, makanya nikah" jawab Sandi meledek Raka.

"Kalau itu mah, gue nggak mau Ter buru-buru... Gue masih bingung milih siapa yang mau gue pilih... Lo tahu sendiri kan, cewek yang ngejar gue banyak."jawab Sandi songong.

"Alah banyak gaya... Bilang aja gak lakukan, udah sana balik. Ganggu gue aja lu" usir Sandi.

"Hahaha.... Yang baru dapat jatah... Oke oke gue balik nih... Pepet terus ya San, biar gue cepat dapat ponakan "balas Raka lalu pergi keluar dia menuju ke apartemen nya yang ada di lantai 12. Apartemen Sandi dengan Raka itu hanya beda 1 lantai . Raka di lantai 12 sementara Sandi di lantai 13.

Setelah semua pengganggu sudah pergi, Sandi kembali ke kamarnya. Dilihatnya Latifa yang sudah selesai mandi dan sedang memakai baju ganti, Sandi sudah menyiapkan segala kebutuhan Latifa di apartemen. Biar, kalau sewaktu-waktu pulang ke apartemen seperti sekarang ini, mereka tidak repot.

"Eh kak, apa mereka masih di luar?"tanya Latifa kepada Sandi.

"Nggak, mereka sudah pergi, gue mandi bentar." jawab Sandi berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Tapi sebelum masuk langkahnya terhenti.

"Awww..."pekik Latifa menahan rasa nyeri di antara selangkangannya.

"Kenapa?"tanya Sandi khawatir.

"Nggak apa-apa kok kak .." jawab Latifa.

"Masih sakit ya?... Sini gue bantuin! Harusnya Lo tadi nungguin gue mandinya.' sambung Sandi menggendong Latifa ke tepi ranjang lalu mendudukkan nya.

"Nggak apa-apa kok kak, cuma sakit dikit doang." jawab Latifa.

Sandi menatap wajah Latifa, mengelus pipinya. " yaudah gue mandi bentar, kalau apa-apa Lo panggil gue ya.." kata Sandi berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

"Iya.."jawab Latifa mengangguk.

Latifa duduk di tepi tempat tidur, dia mengambil ponselnya, terlihat banyak sekali pesan yang dikirimkan oleh kedua sahabatnya itu dan pesan dari Hana yang paling banyak, Latifa membaca pesan itu satu persatu.

Isi pesan mereka semuanya pertanyaan mengenai apa yang dia lakukan dengan Sandi tadi.

Latifa membolakan matanya, "Jangan. bilang kalau mereka mendengarnya.."Latifa menutup mulutnya.

"Gila... Gila.. Gila... Malu banget gue kalau mereka sampai tahu akhh habis la gue.. Hana pasti bakal kepo banget ni besok.." gumam Latifa uring-uringan sendiri.

Sandi yang baru selesai mandi mengerutkan keningnya melihat tingkah Latifa dengan bingung.

"Kenapa Lo?"tanya Sandi datar.

"Eh kak Sandi, udah selesai ya mandinya."tanya Latifa.

"Gue nanya, Lo kenapa tadi?"tanya Sandi lagi.

Seperti biasa, Sandi akan terus bertanya sampai pertanyaan nya di jawab terlebih dahulu. Padahal dia sendiri tidak menjawab pertanyaan Latifa.. Ya begitulah seorang Sandi Prasetya, kadang sikapnya nyebelin tapi untung wajah gantengnya mampu mengobati rasa kesalnya karena perilaku nya.

"Tidak apa-apa kok kak."jawab Latifa singkat.

"Dasar cewek aneh."jawab Sandi lirih tapi tentu saja Latifa mendengar nya.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!