NovelToon NovelToon
TEROR PEMBURU KEPALA

TEROR PEMBURU KEPALA

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Careerlit
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

Teror pemburu kepala semakin merajalela! Beberapa warga kembali ditemukan meninggal dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, ternyata semuanya berkaitan dengan masalalu yang kelam.

Max, selaku detektif yang bertugas, berusaha menguak segala tabir kebenaran. Bahkan, orang tercintanya turut menjadi korban.

Bersama dengan para tim terpercaya, Max berusaha meringkus pelaku. Semua penuh akan misteri, penuh akan teka-teki.

Dapatkah Max dan para anggotanya menguak segala kebenaran dan menangkap telak sang pelaku? Atau ... mereka justru malah akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TPK34

Liam meronta-ronta, rasa sakit itu seolah mencekik. Ia tersentak ke depan, tetapi, ia tertahan oleh sabuk yang mengikat tubuhnya di kursi besi yang dingin.

Napasnya memburu, keringat bercampur darah mengalir dari jemarinya yang kini tak lagi memiliki kuku. Perih itu seolah membakar syarafnya, seperti api yang melahap dagingnya hidup-hidup.

Di hadapannya, Bella menghela napas pendek. Tangannya berlumuran darah, mata dinginnya menatap Liam tanpa belas kasihan.

"Aku akan bertanya lagi," suara Bella datar, tanpa emosi. "Siapa pemimpin Haven Home?"

Liam hanya tersenyum, meski tubuhnya bergetar karena nyeri yang menggigit. Mata gilanya menatap Bella dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, seolah-olah ia tengah mengamati spesimen yang menarik.

"Ini lucu," gumamnya. "Kau menarik kuku-kukuku seperti mencabut duri dari daging busuk … tapi, aku masih bisa merasakan jari-jariku. Kau tau kenapa?"

Bella tidak menjawab, tapi, tangannya mulai menggenggam alat pencabut kuku lagi.

Liam tertawa pelan. "Karena aku sudah lebih dulu kehilangan rasa sakit jauh sebelum ini, Bella. Dan kau tau siapa yang mengajariku?"

Bella mendekatkan wajahnya. "Siapa?"

Liam menyeringai. "Ayah."

Bella menarik napas dalam. "Katakan namanya. —Sebelum aku memotong jari-jarimu yang bergelimang dosa ini."

Liam menatap Bella tajam. Lalu, dengan suara lirih, ia berbisik, "Dengar baik-baik, Bella ... dan bersiaplah untuk bermimpi buruk. Karena, siapapun yang mendengar namanya, tidak akan bisa keluar dari tempat ini hidup—hidup!"

---

Masa Lalu - Haven Home - Ayah.

Ruangan itu berbau aneh. Perpaduan antiseptik, kayu tua, dan sesuatu yang lebih pekat—darah kering.

Liam kecil duduk di kursi kayu panjang, kakinya menggantung di udara. Di hadapannya berdiri seorang pria tinggi dengan jubah hitam rapi. Sorot matanya tajam seperti mata elang, penuh kewaspadaan dan rasa superioritas.

"Apa cita-citamu?" Suara pria itu berat, menggema di dalam ruangan yang sunyi.

Liam tersenyum kecil sebelum menjawab dengan penuh percaya diri.

"Aku ingin membuat mahakarya," katanya dengan polos. "Apa Ayah tau bagaimana caranya membuat kepala terputus dari badan?"

Pria itu terdiam sejenak. Tapi, bukan keterkejutan yang muncul di wajahnya. Melainkan sesuatu yang lebih berbahaya—kepuasan.

Ia berlutut hingga sejajar dengan Liam, menatap bocah itu dengan tatapan berbinar seakan menemukan berlian di tengah lumpur.

"Tentu aku tau, Anakku," katanya sambil mengusap rambut Liam dengan penuh kelembutan yang palsu. "Tapi, kau ingin melakukannya dengan cara yang benar, bukan?"

Liam mengangguk antusias. "Aku ingin melihat darahnya mengalir dengan indah, Ayah."

Pria itu tertawa pelan. "Bagus, sangat bagus ...."

Liam menatap pria itu dengan penuh rasa ingin tahu. "Siapa namamu, Ayah?"

Senyum pria itu melebar, tapi ada sesuatu yang dingin di baliknya.

"Nathan."

Dan itulah awal segalanya, awal sebelum Liam masuk ke dalam sebuah proyek besar yang penuh akan sesuatu yang mengerikan.

---

Proyek Hydra.

Nathan bukan sekadar pemimpin sebuah yayasan. Ia adalah dalang di balik eksperimen mengerikan yang disebut Proyek Hydra. Mereka berusaha menciptakan monster, tetapi, tidak ada satupun yang berhasil.

Suatu malam, Nathan datang ke gudang tempat Liam mengeksekusi korban-korban gagal eksperimen. Ia menatap bocah yang kini sudah berusia 13 tahun, dengan mata penuh kebanggaan. Bocah yang selalu dapat diandalkan untuk menjadi mesin pembunuh.

"Bagaimana rasanya, Anakku?" Tanya Nathan, berdiri di ambang pintu, sambil mengamati beberapa kepala yang berserakan di atas lantai.

Liam menatap pisaunya yang masih meneteskan darah. Ia mengerutkan kening, lalu mengangkat bahu. "Seperti memotong daging sapi. Tapi, lebih hangat. Dan aromanya … lebih manis."

Nathan tertawa kecil. "Aku tau kau anak yang spesial," pujinya.

Ia melangkah mendekat dan berdiri di samping Liam. "Kau tau, Nak, manusia itu seperti tikus got. Mereka berkeliaran, menyebarkan penyakit. Dan tugas kita adalah membersihkan dunia dari mereka."

Liam mengangguk pelan. "Tentu aku tau, Ayah. Mereka seperti hama yang menjijikkan."

Jawaban Liam membuat Nathan tertawa kencang.

Waktu terus berlalu, Liam pun beranjak menjadi pria dewasa. Dengan koneksinya, ia kini telah menjadi dokter residen senior. Namun, suatu ketika, di saat ia tengah melakukan aktivitas nya di gudang tua, sesuatu yang tak terduga telah terjadi. Beberapa orang-orang yang akan dieksekusi, berhasil melarikan diri.

"Ayah, tikus-tikus itu berlari, apa yang harus aku perbuat?" tanya Liam dengan ponsel di telinganya.

Di ujung telepon, Nathan menggigit ujung kukunya. "Kau ... harus berburu, Liam. Buru kepala tikus-tikus cacat itu!" perintahnya sengit.

Malam itu, Liam keluar untuk berburu pertama kalinya. Tugasnya adalah membawa kembali tikus-tikus yang melarikan diri. Dan demi memuluskan aksinya untuk memanipulasi keadaan, ia harus turut berbaur dengan pihak kepolisian. Siapa sangka, di sana, ia menemukan teman masa kecilnya dulu. Pria bernama Max tersenyum ramah padanya.

"Liam? Astaga, udah berapa tahun kita nggak ketemu?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kembali ke Masa Kini.

Liam membuka matanya perlahan. Kepalanya berdenyut, nyeri menjalar dari ujung jari hingga menyebar ke seluruh tubuhnya. Ia terbaring di lantai sel yang dingin, seluruh tangannya sudah dibalut perban.

Di luar sel, Bella berdiri dengan tangan bersedekap, menatapnya dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"Sebentar lagi, Ayahmu itu akan kembali ke neraka, Liam," katanya pelan.

Liam terkekeh, ia mengangkat kepalanya sedikit, lalu menatap Bella dengan sorot mata yang mengancam.

"Kau tau, Bella … Ayah selalu mengatakan sesuatu padaku .…"

Manik Bella menyipit, ia waspada. "Apa?"

Liam tersenyum lemah. "Orang yang mengira mereka sudah menang … biasanya adalah orang yang akan mati duluan. —Aku sudah bilang kan, siapapun yang mendengar namanya, tidak akan bisa keluar dari tempat ini hidup—hidup!"

Bella gegas menggenggam pistolnya, "kau kira, kau bisa melarikan diri?"

Liam menatapnya dengan senyum yang mengerikan. "Mereka akan datang, Bella. Mereka pasti sudah dalam perjalanan kemari .…"

Tepat saat Liam berkata demikian, tiba-tiba saja listrik di gedung itu mati.

Suara alarm berbunyi di kejauhan.

Dan Bella tahu—ini belum selesai.

*

*

*

1
Rita Juwita
seruu thor menegangkan... /Good//Good/
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
🦆 Wega kwek kwek 🦆
keren, simpel dan tak terlalu berbelit-belit,aku tunggu karya2 mu seperti ini thor
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
🦆 Wega kwek kwek 🦆
sampai episode sini aku sadar ,,, jika aku jadi max stress level 10,
🦆 Wega kwek kwek 🦆
berarti yg pulang tadi malam itu arwahnya Anna .kok jadi horor2 yh.tapi aku suka cerita nya
Dae_Hwa💎: bukan arwah kak 😃
total 1 replies
🦆 Wega kwek kwek 🦆
aku baru mampir Thor liat judul nya langsung tertarik padahal udah tamat GK apa2 deh ada yg seru 2dibaca lagi males baca cerita rumah tangga pelakor .
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Nina Setyowati
/Angry/
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
👍👍👍👍👍
Dae_Hwa💎: /Heart/
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
oce di tunggu
💕Bunda Iin💕
💖💖💖💖💖
Dae_Hwa💎: 💗💗💗💗💗💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
trimakasih juga buat dri mu dan ditunggu karya baru nya🥰💖
Dae_Hwa💎: Semoga lekas selesai karya barunya 💗
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
sembuh ya jessie
💕Bunda Iin💕
puas rasa'y....seandaikan di dunia nyata pedofil di perlakukan seperti itu puas bgt dah rasa nya nih hati😡👊
💕Bunda Iin💕: korban akan trauma berkepanjangan dan akan menjdi seperti pelaku🥺😢😭...kebanyakan korban orang² yg tidak mampu yg tidak bisa lapor dan membiayai diri nya ke psikiater😭😭sekarang itu terjdi di lingkungan rumah ku😭😭😭pelaku melakukan nya dri thn 2000😡...pelaku bukan guru ngaji melainkan mengajar handroh/merawis soal nya di diberita² dibilang nya guru ngaji😔😔😔
Dae_Hwa💎: andai ya kak. ini masih juga berdalil dengan melanggar Ham.
Lantas gimana sama korban
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
bisa takut juga ya monster ini
💕Bunda Iin💕
siap² dieksekusi sama mereka ya nath🤣🤣🤣
☆🅢🅐🅚🅤🅡🅐☆🇮🇩🇸🇩
ngeri bgt akhirnya Thor
Thor buat cerita agent agent gitu dunk Thor dgn ruang rahasia dll 🫰
Dae_Hwa💎: Siap, di catat ✍️
total 1 replies
Riaaimutt
author berhasil membuat otak ku bekerja keras
Dae_Hwa💎: Wkwk.
Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 1 replies
Riaaimutt
max, apakah anda terpukau dengan kecerdasan edwin..tentu saja pria itu tau 😏
Dae_Hwa💎: pria itu berbicara dari pengalaman 😌
total 1 replies
Vergenha Cardoso
Karya yang sangat sangat bagus
Vergenha Cardoso: sama sama thor
Dae_Hwa💎: Terimakasih banyak untuk penilaian sempurna nya kakak 💗
total 2 replies
Raa
Semoga dirimu betulan bisa sembuh Jess, walaupun tidak sempurna karena sudah kehilangan rahim, paling tidak dirimu bisa hidup sesuai keinginan mu❤️


Terima kasih banyak Kak, atas karya luar biasanya ini 🙏🥰🥰
Dae_Hwa💎: Terimakasih atas dukungan nya kakak 💗
total 1 replies
Raa
Daging si manuk koreng bukan ya😆
Dae_Hwa💎: Betul 🤮
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!