Keluarga besar Bramasta tidak menyukai Dian, gadis yatim piatu dan koki biasa yang menjadi istri Stefan karena pernikahan kilat di Las Vegas.
Tidak ada yang menyangka Dian menyembunyikan identitas aslinya sebagai hacker dan juga putri bungsu dari pemilik Perusahaan Wijaya, demi untuk mendapatkan cinta Stefan yang merupakan cinta pertamanya.
Kecantikan, kecerdasan dan kehebatan Dian memimpin Perusahaan Jayanata setelah bercerai membuat semua orang yang pernah menghinanya mati kutu.
Berhasilkah Stefan rujuk kembali dengan Dian setelah menyadari kesalahannya selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LYTIE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10. Jamuan makan malam
Sebuah mobil mercedes hitam melaju memasuki area Nusa Dua, kawasan hotel berbintang lima di Bali. Malam ini akan ada jamuan makan malam spesial yang diselenggarakan di dalam Hotel W.
Para tamu undangan berasal dari para pengusaha maupun konglomerat. Kebanyakan tamu yang hadir membawa pasangan, bisa berupa istri, pacar, maupun teman wanita.
Mobil mercedes benz hitam berhenti di gerbang utama Hotel W. Luis yang bertugas sebagai sopir malam ini membuka kaca jendela mobil dan menyerahkan surat undangan ke security hotel.
"Silakan tuan Stefan dan pasangan," ucap security hotel dengan ramah dan menganggukkan kepala ke Stefan yang duduk di bagian kursi penumpang.
Luis melajukan mobil mercedes benz hitam menuju ballroom Hotel W. Sekretaris pribadi Stefan itu melirik sekilas kursi belakang melalui kaca spion mobil.
Stefan duduk bersandar sambil melipat kedua tangan di depan dada dan pandangan matanya melihat ke samping kaca mobil, sedangkan seorang gadis muda duduk di sebelah Stefan.
Gadis muda itu adalah Gisel. Sejak berada di dalam mobil, senyuman menghias sudut bibir Gisel tanpa berhenti. Gadis muda itu sangat senang karena dirinya bisa menemani Stefan menghadiri jamuan makan malam spesial.
Semua dikarenakan bantuan dari Laura. Selama dua minggu kepulangan Gisel di Bali, gadis muda itu menggunakan banyak cara untuk menemui Stefan, baik di Mansion Bramasta maupun mendatangi Stefan di Perusahaan Bramasta. Akan tetapi, Stefan selalu mengacuhkan kehadiran Gisel.
Laura yang mengetahui adanya jamuan makan malam spesial ini meminta Gisel berdandan cantik dan datang langsung ke Perusahaan Bramasta untuk menunggu berangkat bersama Stefan di malam hari.
Luis merasakan sakit kepala ketika melihat Gisel muncul di Perusahaan Bramasta lengkap dengan dandanan dan gaun pesta hitam yang seksi. Luis sudah menjadi sekretaris pribadi Stefan selama lima tahun, sehingga identitas Gisel sebagai mantan kekasih Stefan selama satu tahun diketahui oleh Luis.
Luis tidak menyangka Gisel bisa bermuka tembok dan agresif ingin menjadi pasangan Stefan. Padahal Stefan baru saja resmi bercerai dengan Dian.
***
Di depan mobil mercedes benz hitam, ada beberapa mobil mewah lainnya yang sedang mengantri menurunkan tamu undangan ke ballroom, tempat acara diadakan.
Para tamu undangan saling menyapa satu sama lain dan membiarkan para wartawan yang sudah menunggu di sana untuk memotret mereka.
Ketika tiba giliran mobil mercedes benz hitam berhenti di depan ballroom, Luis turun dan membukakan pintu mobil untuk Stefan terlebih dahulu. Kemudian membukakan pintu untuk Gisel.
Gisel mengenakan gaun hitam beludru yang seksi sepanjang lutut sehingga memperlihatkan sepasang kakinya yang panjang. Gisel segera merangkul lengan Stefan dengan mesra.
"Sel! Kamu hanya pendamping di jamuan makan malam ini," ucap Stefan dengan wajah tanpa ekspresi.
Stefan memperingatkan Gisel agar tidak berbicara yang aneh-aneh ke tamu undangan lainnya. Saham Perusahaan Bramasta sudah membaik saat ini sehingga Stefan tidak ingin terjadi kejadian yang bisa mengakibatkan kerugian di Perusahaan Bramasta.
"Iya Fan," jawab Gisel dengan patuh.
"Pak Stefan. Aku akan menunggu di tempat parkir," ucap Luis.
Stefan menganggukkan kepalanya dan melangkahkan kakinya menghampiri penyelenggara acara yang berdiri di depan ballroom.
"Selamat datang CEO Stefan," sapa penyelenggara acara sambil berjabat tangan dengan Stefan.
"Chandra Wijaya datang." Terdengar suara antusias dari beberapa pengusaha muda yang melihat mobil Land Rover Range Rover Velar berhenti di depan ballroom.
Stefan dan Gisel pun melihat ke arah sana. Salah satu penyelenggara acara menghampiri mobil Chandra untuk membukakan pintu karena sudah tidak sabar berjabat tangan dengan CEO muda yang sangat sukses itu.
Chandra Wijaya terkenal sebagai CEO muda yang hebat dan pintar. Perusahaan Jayanata, yang merupakan anak perusahaan dibawah pimpinannya selama lima tahun berkembang pesat. Selain itu Chandra adalah penerus Perusahaan Wijaya yang merupakan perusahaan nomor satu di Bali.
Chandra hanya menganggukkan kepala ke penyelenggara acara yang membukakan pintu untuknya, lalu Chandra berjalan menghampiri pintu mobil yang satunya lagi dan membukanya.
Chandra mengulurkan tangannya dan terlihat sebuah tangan mulus dan lentik menyambut uluran tangan Chandra. Semua orang yang berada di ballroom merasa penasaran dengan wanita beruntung yang menjadi pasangan Chandra malam ini.
Padahal selama ini Chandra tidak pernah membawa pendamping ke setiap jamuan makan malam dan juga tidak pernah tersebar kabar bahwa Chandra memiliki kekasih.
"Dian," gumam Stefan.
Senyuman di sudut bibir Gisel hilang ketika mendengar Stefan menyebut nama Dian. Suasana hati Gisel menjadi buruk. Matanya menatap tajam wanita yang menjadi pasangan Chandra saat ini, sedangkan tangannya merangkul lengan Stefan lebih erat.
Tatapan mata semua orang berbinar-binar melihat sosok wanita yang merangkul lengan Chandra dengan mesra. Wanita itu mengenakan gaun merah panjang satin dengan taburan berlian dan kerah gaya Cina cheongsam.
Riasan wajah Dian sangat indah dan memesona. Penampilan Dian saat ini sangat berbeda jauh dengan penampilan culun saat Dian menjadi istri Stefan.
Gisel mengetahui penampilan culun Dian dari foto yang dikirimkan oleh Anastasia, bahkan nomor handphone Dian pun didapatkan Gisel melalui adik perempuan Stefan itu.
Sementara Stefan mengerutkan keningnya menatap saksama tangan Dian yang merangkul mesra lengan Chandra. Tentu saja Dian dan Chandra juga melihat Stefan berdiri tidak jauh dari mereka berdua.
Selama pernikahan sebelas bulan ini, Stefan tidak pernah membawa Dian menghadiri acara formal apa pun sehingga sebagian besar orang tidak mengetahui Dian adalah mantan istri Stefan.
Dian tersenyum manis menghadapi kilatan lampu flash kamera dari para wartawan yang memotretnya dengan Chandra. Gadis muda itu melirik sekilas Gisel yang berdiri di samping Stefan.
Chandra menepuk punggung tangan Dian dengan lembut dan mendekatkan wajahnya ke telinga Dian untuk berbisik ke adik perempuan kesayangannya.
"Jangan takut Dian. Kakak ada di sisimu," ucap Chandra.
"Iya Kak Chandra," jawab Dian sambil tersenyum manis ke Chandra.
Kemesraan Chandra dan Dian membuat semua orang menebak-nebak identitas Dian. Chandra berjabat tangan dengan setiap pengusaha yang menghampirinya.
Stefan pun maju mendekati Chandra, tetapi tatapan mata Stefan tidak teralihkan dari sosok Dian. Gadis muda itu berdiri di samping Chandra dengan wajah berseri-seri dan senyuman yang memesona.
Stefan hampir saja tidak mempercayai Dian yang berdiri di hadapannya adalah mantan istrinya yang culun. Penampilan Dian yang berbeda seratus persen dari sebelumnya membuat gadis muda itu semakin menarik dan bercahaya, seolah-olah selama dua minggu ini Dian sudah berubah menjadi sosok yang lain dan terasa asing.
"Apakah selama Dian menghilang, dia bersama Chandra?" kata hati Stefan.
***
"CEO Chandra," sapa Stefan sambil memajukan telapan tangan kanan untuk berjabat tangan dengan Chandra.
"CEO Stefan," jawab Chandra dengan wajah tanpa ekspresi dan membalas jabatan tangan Stefan dengan kuat.
Stefan masih menatap wajah Dian tanpa berkedip sedetik pun, sedangkan Dian tidak memberikan satu lirikan mata pun ke Stefan. Seolah-olah dirinya tidak mengenal Stefan.
Hal ini membuat suasana hati Stefan menjadi muram. Gisel yang merasakan aura dingin Stefan menjadi panik dan geram dengan kemunculan Dian.
"Dian. Kenapa kamu bisa datang ke sini?" tanya Gisel dengan ramah.
"Aku tidak mengenalmu," jawab Dian dengan santai.
"Dian. Kamu pasti marah karena gosip aku selingkuh dengan Stefan. Itu tidak benar. Kita berdua tidak bersalah," ucap Gisel.
Perkataan Gisel membuatnya mendapat tatapan tajam dari Stefan, tetapi Gisel berpura-pura tidak menyadarinya. Bahkan Gisel sengaja ingin mengumumkan status Dian sebagai mantan istri Stefan ke semua orang, terutama ke Chandra Wijaya.
Gisel yakin Chandra tidak mengetahui status Dian sebagai janda sehingga ingin merusak hubungan Dian dan Chandra. Gisel mengira Dian menjadikan Chandra sebagai pengganti Stefan. Sifat iri nya membuat Gisel ingin melihat Dian hidup menderita dibandingkan bahagia seperti saat ini.
"CEO Chandra pasti tidak mengetahui hubungan Dian dan Stefan," kata Gisel ke Chandra.
"Dian. Kamu kenal CEO Stefan?" Chandra berpura-pura bertanya ke Dian untuk mengikuti drama yang dimainkan oleh Gisel.
"Mantan," jawab Dian.
"Oh! Mantan yang berselingkuh," ujar Chandra sambil memberikan tatapan menghina ke arah Gisel dari atas kepala hingga ujung kaki.
"Ayo kita masuk ke dalam. Di sini dingin," ajak Chandra sambil menatap Dian dengan lembut.
Chandra dan Dian bergandengan tangan masuk ke dalam ballroom meninggalkan Stefan dan Gisel.
Stefan menatap punggung Dian yang menghilang dari pandangannya dalam waktu yang lama, lalu melepaskan tangan Gisel dari lengannya.
"Satu jam lagi tunggu di lobi," ujar Stefan.
Stefan meninggalkan Gisel untuk bergabung dengan rekan bisnis lainnya, sedangkan Gisel mengepalkan kedua tangannya menahan amarah.
"Sialan kamu, Dian! Aku pasti akan membalasmu!" tekad hati Gisel.
Gisel ikut menyusul ke dalam ballroom Hotel W dan mencari keberadaan Dian di sana.
***
Selamat siang readers tercinta.
Apa yang akan dilakukan oleh Gisel?
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE