NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 10 ~ Roh

Sebuah tungku dapat Zhang Ziyi lihat di sana. Tungku yang biasa digunakan oleh seorang alkemis untuk meramu pil. Benda seperti itu sendiri pernah Zhang Ziyi lihat saat dia dan ayahnya mengunjungi seorang alkemis terkenal di kota.

Akan tetapi, Zhang Ziyi merasa kualitas dari tungku ini jauh lebih luar biasa dari tungku yang ada di kediaman alkemis tersebut.

Zhang Ziyi berlari kecil menuju tungku tersebut. Sangking semangat pemuda itu, sampai-sampai dia tak memperhatikan jalan. Kaki Zhang Ziyi mendadak kesandung sesuatu.

Zhang Ziyi tak bisa mengontrol tubuhnya, hingga terjatuh dan tepat menanduk tungku pil tersebut. Kontan saja, kepala Zhang Ziyi langsung bocor kala itu. Darah mulai keluar dari jidat Zhang Ziyi. Anehnya tungku pil tersebut langsung menyerap habis darah Zhang Ziyi yang menempel pada tungku.

Zhang Ziyi sendiri tak menyadari hal itu. Kepalanya terlalu sakit untuk memperhatikan sekitar. Mata lelaki itu terpejam keras, berusaha menahan rasa perih di kepalanya. Perlahan-lahan, kesadarannya di serap oleh sesuatu. Hingga pada akhirnya, Zhang Ziyi tidak mengingat lagi apa yang terjadi.

***

Zhang Ziyi terbangun dari pingsannya dan mendapati dirinya berada di tempat asing. Kepalanya terasa sakit sejenak. Mencoba mengingat kembali kejadian sebelumnya, namun tak ada yang bisa ia ingat.

Suara aliran sungai dapat Zhang Ziyi dengar. Saat itulah dia merasakan tenggorokannya yang kering. Bangkit dari posisi duduknya, Zhang Ziyi berjalan mencari-cari keberadaan sungai tersebut. Tak butuh waktu lama bagi Zhang Ziyi untuk menemukan sungai itu.

Saat hendak mengambil air menggunakan kedua tangan, Zhang Ziyi mendadak menghentikan aksinya, kala melihat bayangan wajahnya di cermin air.

"Tua?"

Begitu kaget Zhang Ziyi kala mendapati bayangan dirinya pada pantulan air. Dimana, Zhang Ziyi melihat wajahnya yang tua. Mencoba meraba-raba kulit wajahnya, namun Zhang Ziyi tak mendapati sesuatu yang berkerut pun. Wajahnya masih kencang juga lembut.

Saat tengah sibuk dengan pikirannya, Zhang Ziyi mendadak mendengar suara seorang pria memanggilnya.

"Hai, nak!"

Kontan, Zhang Ziyi langsung melompat tanpa kehendak. Begitu terkejut dia dengan wujud orang yang memanggilnya itu. Manusia yang tidak memiliki kaki. Dapat melayang di udara dengan tubuh transparan, dapat tembus pandang.

Zhang Ziyi menyadari bahwa pantulan wajah tua yang ia lihat di air tersebut begitu mirip dengan orang ini.

"Si-siapa kamu?" tanya Zhang Ziyi sembari mundur dengan keadaan terduduk.

"Aku adalah roh dewa Api!" ucap roh dewa Api memperkenalkan diri. "Oh, ya nak!!! Sebagai putra dari sang kaisar, mengapa kekuatan mu bisa selemah ini? tapi tenang, aku bahkan membantumu menjadi kuat!"

Zhang Ziyi mengumpat mendengar pria itu yang mengatakan dirinya lemah. "Lemah apanya, bahkan aku telah menerobos lima tahapan dalam satu waktu!" Batin Zhang Ziyi menyombongkan diri.

Roh Dewa Api bukannya tidak mendengar gumaman Zhang Ziyi barusan, namun dia tidak mempermasalahkannya. Juga waktunya begitu terbatas, sehingga dia tidak ingin berlama-lama.

"Langsung saja Nak, tujuan aku menemuimu adalah karena kau telah menemukan tungku itu!"

"Lah, apa hubungannya menemui mu dengan menemukan tungku itu?" Sosor Zhang Ziyi. Kini dia mulai berani kepada roh Dewa Api tersebut.

"Jangan memotong perkataan ku untuk saat-saat seperti ini! Waktuku tidak banyak!" bentak Roh Dewa Api.

"Aku akan mengajarimu bagaimana cara menggunakan tungku tersebut. Namun sebelum itu, kau harus memenuhi beberapa persyaratan untuk menggunakan tungku... Diantaranya adalah memiliki Roh Api juga kekuatan jiwa yang besar!" Roh Dewa Api menghentikan ucapannya Sejenak.

"Dan kau tidak memiliki kedua persyaratan itu... Tapi tenang, aku akan membantumu untuk ini! Aku akan membantumu dalam hal roh Api ini, sementara untuk kekuatan jiwa, kau yang harus berusaha sendiri!"

Zhang Ziyi mengangguk meski dia sebenarnya bingung.

"Baiklah, tanpa berlama-lama, mari kita mulai saja ritualnya!" ucap Roh Dewa Api. Namun sebelum itu, roh tersebut memberitahu Zhang Ziyi dimana anak itu akan mendapatkan kekuatan jiwa yang besar tersebut.

-

Roh Dewa Api langsung melemparkan bola energi seukuran bola pimpong ke arah kening Zhang Ziyi. Bola energi tersebut melesat dan masuk ke dalam kening Zhang Ziyi.

Saat itulah Zhang Ziyi merasakan sakit yang luar biasa, tubuhnya seakan-akan terbakar dari dalam. Kejadian itu terus berlanjut hingga beberapa saat.

Zhang Ziyi mulai merasakan kembali sensasi aneh. Dimana ingatan baru plus aneh mulai mengisi otaknya. Zhang Ziyi sendiri tak berniat menolak sedikit pun ingatan tersebut.

Tata cara menyuling pil terekam jelas di otaknya. Mulai dari pil tingkat tinggi, sampai pil tingkat surgawi. Semuanya tertera jelas di ingatan Zhang Ziyi.

Beberapa saat kemudian. Zhang Ziyi membuka serentak kedua matanya. Termangu sejenak, Zhang Ziyi mencoba mencerna situasi.

Saat tersadar, Zhang Ziyi memperhatikan tungku yang ada di hadapannya. Lalu pandangannya ia arahkan pada berbagai macam tanaman herbal di sekitarnya.

Zhang Ziyi menyadari bahwa tempat dia berada saat ini berbeda dengan saat dia bertemu dengan roh Dewa Api. Dimana, dia saat ini berada di dalam goa yang tadi sempat ditemuinya.

Mencari-cari keberadaan roh tua itu, namun tak kunjung Zhang Ziyi lihat keberadaannya. "Apakah tadi itu cuma mimpi?" gumamnya.

Meski dia berpikir demikian, namun Zhang Ziyi merasa semuanya seolah-olah nyata.

Memilih untuk menyingkirkan pikiran itu, Zhang Ziyi kemudian berinsiatif untuk mencoba membuat sebuah pil, untuk membuktikan kejadian yang barusan menimpanya.

Namun sebelum itu, Zhang Ziyi melangkahkan kakinya menuju suatu tempat. Menyusuri setiap sudut ruangan dalam goa, mencari-cari tanaman yang di maksud Roh Dewa Api.

Butuh waktu sekitar satu jam, hingga Zhang Ziyi menemukan tanaman tersebut. Sempat merasa putus asa Zhang Ziyi kala tak menemukan keberadaan tanaman tersebut. Beruntung saat mulai pasrah, Pandangan Zhang Ziyi malah salah menangkap sebuah tanaman herbal aneh. Ciri-cirinya pun persis seperti apa yang dijelaskan Roh Dewa Api sebelumnya.

Zhang Ziyi mendekati tanaman tersbut. Sesuatu yang aneh namun sangat luar biasa dapat Zhang Ziyi rasakan terpancar dari dalam tanaman tersebut. Tidak hanya itu, entah mengapa, Zhang Ziyi merasakan mentalnya yang sedikit terganggu kala ia telah berada di dekat tanaman tersebut.

"Kalau tidak salah, tumbuhan ini di sebut Rumput Jiwa oleh Roh Pak Tua itu!"

Tanpa berlama-lama, Zhang Ziyi langsung melakukan seperti apa yang diajarkan roh Dewa Api padanya.

Zhang Ziyi mulai menyerap khasiat dari Rumput Jiwa. Butuh waktu serta pengorbanan rasa untuk menyelesaikan proses menyerap khasiat dari rumput jiwa. Meski merasakan sakit yang begitu luar biasa, namun tetap Zhang Ziyi paksakan, hingga pada akhirnya pengorbanan rasa itu terbayarkan.

"Haah... Akhirnya selesai juga!" Zhang Ziyi menghela napas lega. Kini dia mulai merasakan kekuatan jiwanya yang meningkat.

Untuk kekuatan jiwa sendiri umumnya seseorang yang berstatus kultivator memilikinya. Namun memiliki tingkatan berbeda-beda. Seperti halnya Zhang Ziyi. saat ini, pemuda itu memiliki kekuatan jiwa yang begitu besar. Bahkan sangat sedikit kultivator yang mampu menyamai kekuatan jiwa anak itu.

Berbekal ilmu yang baru saja ia dapatkan, Zhang Ziyi mulai mencari bahan-bahan di sekitaran situ untuk membuat sebuah pil. Tak butuh waktu lama bagi anak itu untuk mengumpulkan semua bahan-bahan tersebut.

"Semanggi berusia 500 tahun, Ginseng darah, mawar Api, .....!" Zhang Ziyi mulai menghitung satu per satu bahan yang telah ia ambil tadi. Memastikan bahwa tidak ada yang kurang.

Setelah merasa semuanya telah terkumpul, Zhang Ziyi mulai menyalakan api pada tungku.

Whush

Api yang terkobar menyebar sesaat, sebelum kembali terkumpul dalam tungku, meski begitu, nyala api yang terkobar bergerak begitu ganas. Nyala api pada tungku sendiri berwarna putih dengan temperatur suhu yang begitu tak biasa. Panasnya bisa berpuluh-puluh kali lipat dari api biasanya.

Zhang Ziyi berusaha mengontrol nyala api putih yang bergerak dengan ganas dengan kekuatan jiwanya. Susah. Begitulah Yang di rasa Zhang Ziyi. Butuh konsentrasi penuh dalam mengontrol nyala api itu. Sebab sedikit saja kesalahan, dapat menyebabkan nyala api menyebar. Sehingga, tak menutup kemungkinan membakar semua benda yang ada di tempat itu.

Butuh waktu bagi Zhang Ziyi untuk mengontrol Nyala api tersebut. Setelah dirasa aman, Zhang Ziyi menapis keringat di pelipisnya menggunakan punggung tangannya. Juga dirinya menghela napas lega.

Ia kemudian mulai memasukkan satu per satu bahan ke dalam tungku. Menunggu hingga beberapa waktu, Zhang Ziyi kemudian melakukan proses pemurnian. Setelahnya melakukan pemadatan. Asap yang membawa bau obat mulai keluar dari sela-sela tutup tungku.

Zhang Ziyi mulai tak sabar melihat hasilnya. Meski dia harus mengorbankan banyak sekali tenaga, dalam membuat pil tingkat tinggi ini. Namun Zhang Ziyi merasa tak masalah kala menghirup aroma obat yang dibawa asap yang keluar dari sela-sela tutup tungku tersebut.

Butuh waktu sekitar tiga jam bagi Zhang Ziyi untuk menyelesaikan proses penyulingan pil. Zhang Ziyi membuka tutup tungku. Aroma obat yang begitu pekat langsung menyambut indera penciumannya.

Zhang Ziyi sendiri merasakan tubuhnya sedikit bertenaga kala mencium aroma tersebut.

Terlihat tujuh buah pil dalam tungku. Tiga diantaranya pil tingkat rendah. Tiganya lagi tingkat tinggi. Sedang satunya merupakan pil tingkat Bumi.

Tersenyum bahagia Zhang Ziyi melihat hasil dari kerja kerasnya itu. Meski dia sedikit kecewa karena tiga diantaranya merupakan pil tingkat rendah.

Meski demikian, pencapaian Zhang Ziyi ini sudah termasuk sangat hebat. Begitu langka menemukan seorang master Alkemis yang mampu menyuling Pil tingkat Bumi di alam rendah ini. Bahkan jumlahnya bisa di hitung dengan jari.

Apalagi bagi seorang pemula seperti Zhang Ziyi ini. Yang baru pertama kali menyuling pil.

Setelah menyelesaikan proses penyulingan pil dan melihat hasilnya, Zhang Ziyi mulai meyakini akan kebenaran dari Roh Dewa Api. Meski keraguan masih bersarang dibenaknya.

Memilih beristirahat sejenak. Zhang Ziyi menyimpan pil tingkat Bumi dan dua Pil tingkat tinggi. Sedang sisanya, Zhang Ziyi telan, untuk memulihkan energi Qi–nya yang nyaris tak tersisa saat membuat pil tersebut.

Selesai dengan memulihkan diri. Zhang Ziyi kemudian bangkit. Mendekati tungku tersebut. Diperhatikannya benda itu. Terdapat corak khusus dengan tulisan kuno pada tubuhnya.

"Bagaimana cara aku membawa benda ini?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di benak Zhang Ziyi.

"Terlalu disayangkan jika aku meninggalkannya di tempat ini! Barang ini terlalu berharga."

Berpikir sejenak, pemuda itu kemudian berbalik dan mulai mengitari sekitarnya. Memperhatikan berbagai jenis tanaman herbal yang tumbuh dengan begitu suburnya di tempat itu. Usia masing-masing tanaman herbal itu sendiri kebanyakan telah mencapai ribuan tahun.

Untuk saat ini, Zhang Ziyi belum bisa menyuling tanaman herbal dengan usia di atas 500 tahun. Pasalnya kekuatan pemuda itu masih terlalu lemah. Untuk pil tingkat Bumi yang ia berhasil suling tadi sendiri memiliki kualitas standar. Dirinya perlu meningkatkan kultivasi serta sering-sering menyuling pil, guna bisa meningkatkan kualitas pil yang ia Ramu.

Kembali Zhang Ziyi menyusuri seisi ruangan tersebut. Dikarenakan tadi Zhang Ziyi terlalu bersemangat dengan tungku pil, sampai-sampai dia tidak sempat memeriksa tempat itu lebih luas.

Benda-benda di tempat ini terlalu berharga. Sayang jika ia tinggalkan di tempat ini. Mana tau, ada orang yang menemukan goa ini selain dirinya dan mengambil semua yang ada di dalamnya. Jadinya Zhang Ziyi akan rugi. Untuk itu, dia membutuhkan benda yang bisa Lelaki itu gunakan untuk menampung semua barang berharga yang ada di ruangan ini

Sudut demi sudut, telah ia periksa, namun tidak Zhang Ziyi temukan benda berharga lainnya. Seisi ruangan tersebut hanya di penuhi oleh tanaman herbal. Hingga ruangan dalam goa ini nampak seperti hutan.

Tak hendak berputus asa. Zhang Ziyi tetap melangkah. Mencari benda yang bisa dia gunakan untuk menyimpan tungku pil.

Selang beberapa saat ia mencari, namun tak kunjung Zhang Ziyi menemukan benda yang dia cari. Pemuda itu mulai menyerah. Dia memutuskan untuk kembali ke bagian sudut ruangan dimana dia meninggalkan tungku pil tersebut.

1
Raden Hanafi
bukannya yang memiliki elemen api itu Zhang meng
Raden Hanafi
kadang guru kadang master, gak ada pendirian sama sekali
Raden Hanafi
aura bukan nafsu
Raptor
Luar biasa
Ahmad Saekhu
buat modal slot torr
Raptor
🤣😂
Raptor
🤣
Arie Chaniago70
lanjut bro,,,,biar jelas alur cerita nya,,,,
Arie Chaniago70
gimana nya cerita nya bro,,,tak ada angin tak ada hujan,,,,bisa bisa ceritanya putus begitu aja,,,kecewa,,,banget,,,
Drs Sarbini
terimakasih Karya yg menarik.
Arie Chaniago70
hajar Zhang siksa biar nyahook,,,😀😀😀
Ahmad Saekhu
pokeke melu
Andi Kuswanto
Luar biasa
Wy Ky
keren
Arie Chaniago70
tangkap zang jadikan senjata untukelawan kaisar langit,,
Arie Chaniago70
semangat Zhang hancurkan mereka,,,
elang jawa
diancuk kakean iklan gak penting
Arie Chaniago70
jangan kalah bro sikat habis lawan,,,,
Pebri Reja ginting
mantap
Bambang Hidayat
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!