Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Ch. 1 ~ Prolog

...SELAMAT MEMBACA...

...----------------...

"Aaaaakh!"

"Ayo, permaisuri! Sedikit lagi!"

"Aaaaakh!"

Dalam sebuah ruangan kamar, terlihat seorang wanita yang tampaknya tengah berjuang melahirkan bayinya.

Berjuang antara hidup dan mati. Setelah melewati beberapa waktu, akhirnya terdengar suara tangisan bayi, menandakan dia telah berhasil melewati rintangan tersebut dengan selamat. Sayangnya, belum sempat ia melihat si bayi, wanita tersebut keburu pingsan.

Fenomena aneh, muncul saat bayi tersebut terlahir. Dari tubuhnya mendadak terpancar cahaya putih yang begitu menyilaukan.

Bukan lagi hal tabu, seorang putra dari Dewa memang sering memancarkan cahaya di tubuhnya saat dia lahir. Apalagi, bayi tersebut adalah seorang anak dari Kaisar Langit.

Tubuh sang bayi masih saja memancarkan cahaya menyilaukan hingga beberapa saat.

Tepat setelah cahaya tersebut redup, pintu kamar mendadak terbuka dengan kasar. Beberapa orang dengan zirah yang di kenakan, mulai masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Cepat, ambil anak itu!"

Mendengar perintah dari seorang Jenderal Kaisar Langit, seorang prajurit lantas bergegas menuju wanita yang tengah menggendong bayi.

Diraihnya bayi tersebut dengan paksa. Kemudian menyerahkan pada Jenderal Kaisar Langit tersebut.

"Jenderal, ada apa ini? Kenapa kalian mengambil bayi dari Yang Mulia Kaisar Langit?" Wanita yang membantu persalinan, lantas bertanya dengan ekspresi bingung terlukis jelas di wajahnya.

"Ini adalah perintah dari Kaisar Langit!" ucap Sang Jenderal tanpa menoleh, lalu berlalu dari tempat itu. Dan diikuti oleh beberapa prajurit di belakangnya.

***

"Yang Mulia Kaisar Langit... Ini bayi, Yang Mulia!" Jenderal Kaisar Langit berlutut, sembari mengulurkan kedua tangan, yang memegang bayi.

"Bawa anak itu ke tempat yang jauh. Lalu bunuh dia!" tegas Kaisar Langit.

Sebenarnya, ia juga tak ingin membunuh darah dagingnya sendiri. Namun, karena sebuah ramalan, yang mengatakan bahwa di masa yang akan datang, Kaisar Langit akan di bunuh oleh anaknya sendiri.

Tentu sebelum kejadian itu terjadi, maka jalan satu-satunya adalah membunuh bayi tersebut sekarang. Agar ramalan itu tak terjadi.

"Baik, Yang Mulia!"

Setelah melakukan sembah hormat, Jenderal Kaisar Langit beserta beberapa pasukannya lantas bergegas meninggalkan aula singgasana.

Dengan mengendarai Kuda Putih, mereka melesat dengan sangat cepat, meninggalkan Istana Kaisar Langit. Hingga dalam sekejap mata, rombongan tersebut telah hilang bak ditelan waktu.

Di sebuah tanah lapang, dekat jurang. Sang Jenderal beserta prajurit yang dibawanya berhenti memacu kuda. Setelahnya, Jenderal Kaisar Langit turun dari punggung kuda.

Pedang yang terselip di pinggangnya, segera ia hunus.

"Maafkan aku, pangeran!"

Pedang di tangan kanannya, ia angkat. Hendak memotong si bayi. Namun belum sempat pedang tersebut menyentuhnya, mendadak angin yang sangat kencang tercipta. Menerbangkan debu-debu berpasir.

Jenderal Kaisar Langit lantas menghentikan aksinya, dan memilih melindungi indera penglihatannya dari debu pasir tersebut. Begitupun juga dengan para prajurit di belakangnya.

Lima detik berlalu, angin kencang mulai mereda. Saat membuka kedua mata, bayi yang ada di tangan kiri sang Jenderal mendadak menghilang.

"Kemana perginya Bayi itu!"

Jenderal Kaisar Langit panik, Segera ia memerintah prajurit untuk mencari keberadaan bayi tersebut.

Tanpa ada yang membantah, semuanya langsung menyebar ke berbagai arah. Jenderal Kaisar Langit sendiri juga tak tinggal diam. Ia juga bergerak, mencari keberadaan bayi.

Dengan menggunakan Domain Kaisar Langit, Jenderal mulai memperhatikan wilayah sekitar. Benang-benang energi berwarna emas mulai merembes dari tubuhnya, lalu bergerak ke berbagai arah.

Lima menit berlalu...

"Hmm! Kau pikir bisa membawa bayi Sang Kaisar dengan mudah... Semua yang menghalangi titah Kaisar Langit, akan dijatuhi hukuman mati!" geram Sang Jenderal.

Prajurit yang tersebar, mulai berkumpul kembali. Setelahnya, semuanya bergerak pada satu arah.

Di sisi lain, seorang pria dengan mengenakan setelan putih serta mengenakan topeng putih yang menutup wajahnya, tengah berlari di antara pohon-pohon rimbun dengan menggendong bayi di lengannya.

Batang demi batang pohon ia lompati. Sesekali ia akan menengok ke belakang, takut jika saja ada yang mengejarnya. Sesekali ia juga akan menoleh pada si bayi, yang kini nampak tenang di gendongannya.

Saat tengah berlari, mendadak anak panah melesat dengan kecepatan tinggi. Menembus udara, nyaris mengenai batang lehernya. Beruntung, refleks yang dikeluarkannya cukup cepat.

Ia menghentikan laju larinya sejenak. Beberapa meter di belakangnya, dapat ia rasakan pergerakan rombongan orang yang bergerak cepat ke arahnya.

"Sial! Kenapa mereka begitu cepat!"

Kembali ia melanjutkan larinya. Namun langkah kakinya, kalah cepat dengan langkah kaki kuda putih yang di kendarai prajurit-prajurit Kaisar Langit. Bagaimana tidak, tak ada yang bisa menyamai kecepatan kuda tersebut di alam ini. Hal itu jugalah yang membuat kuda tersebut sering di pakai untuk berperang.

Tak dapat mengelak, puluhan prajurit Kaisar Langit kini telah mengelilinginya.

"Makhluk hina... Kau berani menentang perintah Kaisar Langit. Cari mati kau hah!" bentak Jenderal Kaisar Langit.

"Cih, aku malah kasihan sama pak tua itu. Begitu percaya sama ramalan, yang bahkan kepastiannya masih di ragukan. Sampai-sampai darah dagingnya sendiri ia korbankan!"

Pria yang menggendong bayi berkata di balik topengnya.

"Berani kau menghina Kaisar! Hidup atau mati, kau akan tetap sengsara!" tampak jelas, kemarahan dari intonasi yang dikeluarkan Jenderal Kaisar Langit.

Setelahnya, semua lantas maju menyerang lelaki itu sekaligus. pria bertopeng itu sendiri tak tinggal diam. Pedang panjang dengan gagang berwarna putih, mendadak muncul dari ruang hampa. Dengan menggunakan pedang tersebut, Lelaki bertopeng menyambut setiap serangan masuk dari para prajurit Kekaisaran Langit.

Meski kekuatannya berada di atas para prajurit itu, namun di serang sekaligus oleh mereka nyatanya sukses membuat lelaki itu sedikit kewalahan. Di tambah dengan salah satu lengannya yang menggendong bayi, membuat dirinya kian kesulitan.

Beberapa saat pertarungan berlangsung cukup imbang. Pria tersebut mampu mengikuti pola pergerakan prajurit-prajurit tersebut.

Melihat, para prajuritnya yang tampak begitu tak berguna, Jenderal Kaisar Langit pun memilih untuk turun tangan.

Pedang di pinggangnya ia hunus lalu melesat, bergabung bersama para prajuritnya.

Dengan bergabungnya Jenderal Kaisar Langit, pada pertarungan. Pria yang menggendong bayi tampaknya semakin kewalahan. Jika tadi dirinya masih sempat mengimbangi prajurit-prajurit tersebut, sekarang tidak lagi.

Beberapa luka kini mulai tergores di sekujur tubuhnya. Seiring dengan berjalannya waktu, luka-luka sayatan kian bertambah. Darah mulai membasahi hanfu putihnya.

Beberapa saat, ia akhirnya mengambil jarak.

"Sial! Jika bukan karena diriku yang menggendong bayi ini, mungkin aku tak akan kesusahan menghadapi mereka semua!"

Dengan menciptakan sedikit trik, pria tersebut akhirnya berhasil kabur.

Meski begitu, Jenderal Kaisar Langit nyatanya tak ingin membiarkan lelaki itu pergi begitu saja. Kembali rombongan di gerakkan, mengejar pria tersebut.

Di sela-sela laju lari kuda yang begitu di luar nalar, Jenderal Kaisar Langit, mengeluarkan Busur dari ruang hampa. Setelahnya mulai membidikkan satu buah anak panah dengan mata panah yang mengeluarkan asap hitam.

Whush!

Sekali lepas, anak panah tersebut melesat dengan kecepatan yang begitu ekstrim. Menembus setiap apa yang di lewatinya.

"Arkh!"

Pria yang tengah berlari menjerit kesakitan, saat sebuah anak panah tepat menembus dadanya. Saat itu juga, seteguk darah hitam berhasil lolos dari mulutnya.

"Sial! Anak panah ini mengandung racun." Pria itu mengumpat. Kini ia tak bisa lagi berlari dengan cepat. Gerakannya mulai melambat. Sehingga tak menutup kemungkinan rombongan Jenderal Kaisar Langit akan menyusulnya.

Terpopuler

Comments

Wy Ky

Wy Ky

keren

2024-11-16

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

woow keren

2024-11-06

1

Anonymous

Anonymous

k

2024-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 ~ Prolog
2 Ch. 2 ~ Klan Zhang
3 Ch. 3 ~ Zhang Ziyi
4 Ch. 4 ~ Menantang
5 Ch. 5 ~ Harimau Api
6 Ch. 6 ~ Goa
7 Ch. 7 ~ Menerobos Lima Tahapan
8 Ch. 8 ~ Delapan Pedang Langit
9 Ch. 9 ~ Kembali Menemukan Ruangan.
10 Ch. 10 ~ Roh
11 Ch. 11 ~ Cincin Ruang
12 Ch. 12 ~ Memberi Hadiah
13 Ch. 13 ~ Anak Harimau Api
14 Ch. 14 ~ Dua Binatang Buas
15 Ch. 15 ~ Kembali Ke Klan
16 Ch. 16 ~ Dipermalukan
17 Ch. 17 ~ Membalikkan Keadaan
18 Ch. 18 ~ Amarah
19 Ch. 19 ~ Mengikuti Bayang Hitam
20 Ch. 20 ~ Bertarung
21 Ch. 21 ~ Membunuh
22 Ch. 22 ~ Menghancurkan Kultivasi
23 Ch. 23 ~ Belum Cukup?
24 Ch. 24 ~ Pertandingan Penentu
25 Ch. 25 ~ Menyerah atau Mati
26 Ch. 26 ~ Elang Gila
27 Ch. 27 ~ Tingkat Kedua
28 Ch. 28 ~ Ganas
29 Ch. 29 ~ Cari Mati
30 Ch. 30 ~ Sial!
31 Ch. 31 ~ Ujian
32 Ch. 32 ~ Gawat!
33 Ch. 33 ~ Kerja Bagus.
34 Ch. 34 ~ Aneh?!
35 Ch. 35 ~ Pengujian Kedua
36 Ch. 36 ~ Topeng?!
37 Ch. 37 ~ Guru.
38 Ch. 38 ~ Berlatih.
39 Ch. 39 ~ Pengganggu
40 Ch. 40 ~ Tamu
41 Ch. 41 ~ Pedang
42 Ch. 42 ~ Pertarungan
43 Ch. 43 ~ Topeng Hantu
44 Ch. 44 ~ Pulih
45 Ch. 45 ~ Menyelamatkan
46 Ch. 46 ~ Bunuh
47 Ch. 47 ~ Pelukan
48 Ch. 48 ~ Restauran
49 Ch. 49. Diam
50 Ch. 50 ~ Mawar Lima Warna
51 Ch. 51. Bertarung.
52 Ch. 52 ~ Berlatih Di Hutan Luori
53 Ch. 53 ~ Kristal Elemen
54 Ch. 54 ~ Dasar Elemen
55 Ch. 55 ~ Skill Zhang Yin
56 Ch. 56 ~ Siluman
57 Ch. 57 ~ Menang
58 Ch. 58 ~ Terobosan
59 Ch. 59 ~ Kembali ke Klan Utama
60 Ch. 60 ~ Memasuki Portal.
61 Ch. 61 ~ Moi Hu
62 Ch. 62 ~ Ras Centaurus
63 Ch. 63 ~ Dunia Lain
64 Ch. 64 ~ Energi
65 Ch. 65 ~ Tahap 7
66 Ch. 66 ~ Mandi Merah
67 Ch. 67 ~ Potong
68 Ch. 68 ~ Percobaan
69 Ch. 69 ~ Pertarungan Sesaat
70 Ch. 70 ~ Lencana
71 Ch 71 ~ Kembali
72 Ch. 72 ~ Kehancuran Klan Zhang
73 Ch. 73
74 Ch. 74 ~ 12 Penatua
75 Ch. 75 ~ Benua Naga
76 Ch. 76 ~ Cerita masa lalu Zhang Zhili.
77 Ch. 77 ~ Sekte Tujuh Elemen
78 Ch. 78 ~ Tantangan
79 Ch. 79 ~ Pertarungan
80 Ch. 80 ~ Mati?
81 Ch. 81 ~ Menang!
82 Ch. 82 ~Sengatan Anak Buah.
83 Ch. 83 ~ Menerobos sekaligus Berlatih.
84 Ch. 84 ~
85 Ch. 85 ~ Sedikit Masalah
86 Ch. 86 ~ Memilih Teknik
87 Ch. 87 ~ Leluhur Sekte Tujuh Elemen
88 Ch. 88 ~ Meninggalkan Perpustakaan
89 Ch. 89 ~ Berlatih Teknik.
90 Ch. 90 ~ Kompetisi
91 Ch. 91 ~ Serigala Iblis
92 Ch. 92 ~ Danau
93 Ch. 93 ~ Dunia
94 Ch. 94 ~ Terbang
95 Ch. 95 ~ Array
96 Ch. 96 ~ Tekanan
97 Ch. 97 ~ Topeng Merah.
98 Ch. 98 ~ Tiga Benda
99 Ch. 99 ~ Datang
100 Ch. 100 ~ Membalik Keadaan
101 Ch. 101 ~ Dua Orang
102 Ch. 102 ~ Duo Shui
103 Ch. 103 ~ Membunuh Tanpa Menyentuh
104 Ch. 104 ~ Bekerjasama Membuatmu Menang
105 Ch. 105 ~ Bertarung Bersama
106 Ch. 106 ~ Bentrokan 2 Aura
107 Ch. 107 ~ Pertarungan Dua Kubu
108 Ch. 108 ~ Kematian Kultivator bertopeng Emas
109 Ch. 109 ~ Mengangkat Bawahan
110 Ch. 110 ~ Menjadi Pemimpin
111 Ch. 111 ~ Di Dunia Lain
112 Ch. 112 ~ Laohu Terbang
113 Ch. 113 ~ Pertolongan.
114 Ch. 114 ~ Memindah
115 Ch. 15 ~ Desa
116 Ch. 116 ~ Hipnotis
117 Ch. 117 ~ Wanita Siluman
118 Ch. 118 ~ Dua siluman
119 Ch. 119 ~ Terlalu Cepat
120 Ch. 120 ~ Tertangkap
121 Ch. 121 ~ Yu Ren Lan
122 Ch. 122 ~ Dunia Bawah Laut.
123 Ch. 223 ~ Merasa Aneh
124 Ch. 124 ~ Berlatih
125 Ch. 125 ~ Menjadikan Bawahan
126 Ch. 126 ~ Hewan Berbisa
127 Ch. 127 ~ Ujian
128 Ch. 128 ~ Naga
129 Ch. 129 ~ Gong
130 Ch. 130 ~ Berhasil Melewati Ujian
131 Ch. 131 ~ Regenerasi
132 Ch. 132 ~ Berhasil.
133 Ch. 133 ~ Kembali
134 Ch. 134 ~ Leluhur
135 Ch. 135 ~ Belum selesai?!
136 Ch. 136 ~ Bertarung Di Luar Bumi
137 Ch. 136 ~ Menjadikan Bawahan
138 Ch. 138 ~ Pengaruh
139 Ch. 139 ~ Rencana Ke Alam Atas.
140 Ch. 140 ~ Belajar Formasi
141 Ch. 141 ~ Cahaya Putih
142 Ch. 142 ~ Mereka Telah Pergi
143 Ch. 143 ~ Laohu
144 Ch. 144 ~ Menyuling Pil
145 Ch. 145 ~ Formasi Para Leluhur
146 Ch. 146 ~ Membagi Pil
147 Ch. 147 ~ Tanda Bahaya
148 Ch. 148 ~ Bahaya
149 Ch. 149 ~ Gurun
150 Ch. 150 ~ Mati
151 Ch. 151 ~ Naga
152 Ch. 152 ~ Mendapat Pertolongan
153 Ch. 153 ~ Dalam Masalah
154 Ch. 154 ~ Membangun Dunia
155 Ch. 155 ~ Phoenix Api
156 Ch. 156 ~ Mengaktifkan Portal
157 Ch. 157 ~ Merasa Bersalah
158 Ch. 158 ~ Ujian Pengakuan
159 Ch. 159 ~ Ujian Pengakuan II
160 Ch. 160 ~ Ujian Pengakuan III
161 Ch. 161 ~ Reruntuhan
162 Ch. 162 ~ Melawan Dua Orang Tua
163 Season 1 ~ End
164 Ch. 164 ~ Gnome
165 Ch. 165 ~ Pertarungan Pertama
166 Ch. 166 ~ Mendapat Penawar
167 Ch. 167 ~ Pandai Besi
168 Ch. 168 ~ Warung Makan
169 Ch. 169 ~ Informasi
170 Ch. 170 ~ Lelang
171 Ch. 171 ~ Puncak Lelang.
172 Ch. 172 ~ Mutiara Darah Semesta
173 Ch. 173 ~ Mutiara Darah Semesta II
174 Ch. 174 ~ Bertarung Kembali
175 Ch. 175 ~ Mendapatkan Mutiara Darah Semesta
176 Ch. 176 ~ Berlian Ingatan Dewa
177 Ch. 177 ~ Kota Tiankong
178 Ch. 178 ~ Persiapan
179 Ch. 179 ~ Tiba
180 Ch. 180 ~ Bentrokan Dua Aura
181 Ch. 181 ~ Bertarung
182 Ch. 182 ~ Gabungan Dua Pedang
183 Ch. 183 ~ Detik-detik Terakhir
184 Ch. 184 ~ Sulit
185 Ch. 185 ~ Pergi Dari Lembah Bulan Malam
186 Ch. 186 ~ Di Tekan
187 Ch. 187 ~ Bendera Putih
188 Ch. 188 ~ Aura
189 Ch. 189 ~ Orang-orang Bertopeng
190 Ch. 190 ~ Ada Yang Aneh
191 Ch. 191 ~ Pertarungan Pengendali Roh
192 Ch. 192 ~ Mendapat Kekuatan
193 Ch. 193 ~ Pertarungan Sulit
194 Ch. 194 ~ Berhasil mengalahkan Dewa Kematian
195 Ch. 195 ~ Penerus?
196 Ch. 196 ~ Kabar
197 Ch. 197 ~ Bahan Pil Jiwa
198 Ch. 198 ~ Sebelum Berangkat
199 Ch. 199 ~ Kekaisaran Shang
200 Ch. 200 ~ Kerajaan Shang II
201 Ch. 201 ~ Pertarungan Di Aula
202 Ch. 202 ~ Membunuh Rekan Sendiri.
203 Ch. 203 ~ Kekuatan Mental
204 Ch. 204 ~ Bertarung Serius
205 Ch. 205 ~ Belum Berakhir
206 Ch. 205 ~
207 Ch. 207 ~ Mendapat Kabar
208 Ch. 208 ~ Rencana
209 Ch. 209 ~ Tugas
210 Ch. 210 ~ Akhirnya
211 Ch. 211 ~ Rencana Tiga Hari.
212 Ch. 212 ~
213 Ch. 213 ~ Sarang Siluman.
214 C. 214 ~ Ada Apa?
215 Ch. 215 ~ Markas
216 Ch. 216 ~ Dunia Lain
217 Ch. 217 ~ Bayangan
218 Ch. 218 ~ Kamu Nanyeak?
219 Ch. 219 ~ Rencana Pemindahan
220 Ch. 220 ~ Kabar
221 Ch. 221 ~
222 Ch. 222 ~ Pertandingan Mulai
223 Ch. 223 ~ Cabang Pelelangan Awan Perak
224 Ch. 224 ~ Tapak Semesta
225 Ch. 225 ~ Di Bawah Naungan Bulan Purnama
226 Ch. 226 ~ Mati??
227 Ch. 227 ~
228 Ch. 228 ~ Kalah Telak
229 Ch. 228 ~ Pertarungan
230 Ch. 230 ~ Suku Malaikat
231 Ch. 231 ~ Babak Delapan Besar
232 Ch. 232 ~ Memindahkan Ras Duyung
233 Ch. 233 ~ Ciuman
234 Ch. 234 ~ Bing Ruyue Vs Tai Yang
235 Ch. 235 ~ Hei An Vs Qin Chen
236 Ch. 236 ~ Zhang Ziyi Vs Huang Shen
237 Ch. 237 ~ Mu Ai Vs Fang Shi
238 Ch. 238 ~ Semi Final
239 Ch. 239 ~ Zhang Ziyi Vs Mu Ai
240 Ch. 240 ~ Pemenang
241 Ch. 241 ~ Hadiah
242 Ch. 242 ~ Di Serang
243 Ch. 243 ~ Irama Kematian
244 Ch. 244 ~ Lonjakan Energi
245 Ch. 245 ~ Jenderal Kaisar Langit Berkunjung
246 Ch. 246 ~ Zhang Ziyi Vs Jenderal Kaisar Langit
247 Ch. 247 ~ Penyakit
248 Ch. 248 ~ Memasuki Kota
249 Ch. 249 ~ Dunia Masa Depan
250 Ch. 250 ~ Kembali
251 Ch. 251 ~ Dewa Gou Liang Kembali
252 Ch. 252 ~ berkunjung
253 Ch. 253 ~ Utusan Yang Sial
254 Ch. 254 ~ Usus Yang Meledak
255 Ch. 255 ~ Memberi Nama sekaligus Masalah
256 Ch. 256 ~ Shui Bing Pergi
257 Ch. 257 ~ Menjemput Shui Bing
258 Ch. 258 ~ Kekacauan Di Wilayah Netral
259 Ch. 259 ~ Bertemu kembali
260 Ch. 259 ~ Melawan Iblis
261 Ch. 261 ~ Melawan Iblis II
262 Ch. 262 ~ Memilih Kelompok
263 Ch. 263 ~ Percakapan
264 Ch. 264 ~ Kekaisaran Langit Menunjukkan Pergerakan
265 Ch. 565 ~ Kabar
266 Ch. 266 ~ Bertarung Melawan Naga
267 Ch. 267 ~ Naga Batu Meteor
268 Ch. 268 ~ Trik
269 Promosi Karya Baru.
270 Ch. 269 ~ Pengintai Handal
271 Ch. 270 ~ Perang I
272 Perang II
273 Perang III
274 Perang IV
275 Perang V
276 Pertarungan Anak—Ayah
277 Menjebak Dalam Dunia Ilusi
278 Ilusi Tahap 2
279 Berhasil Keluar Dari Alam Ilusi
280 Peningkatan Kekuatan
281 Raja Naga
282 Pertarungan Kembali
283 Berhasil Memaksa Keadaan Terpuruk
284 Akhir Dari Kaisar Langit
285 Ch. 285 ~ End
286 Ch. 287 ~ Rencana Penghancuran
287 Ch. 288 ~ Menghancurkan Mereka
288 Ch. 289 ~ Kakek Tua
289 Ch. 290 ~ Dua Bawahan
290 Ch. 191 ~ Dalam Kedai
291 Ch. 192 ~ Mencari Lawan Yang Salah
292 Ch. 293 ~ Tunggu Paman.
293 Ch. 294 ~ Mau Aku Bantu?
294 Ch 295 ~ Berlatih Pertama
295 Ch. 296 ~ Meningkatkan Kekuatan Murid
296 Ch. 297 ~ Kelompok Harimau Iblis
297 Ch. 298 ~ Mulai Mendatangi
298 Ch. 299 ~ Membunuh.
299 Ch. 300 ~ Melawan Pemimpin Kelompok Harimau Iblis
300 Ch. 301 ~ Injakan Kaki
301 Ch. 302 ~ Kekuatan Berbeda Sifat
302 Ch. 303 ~ Menolong Mei Lan
303 Ch. 304 ~ Memasuki Istana Kekaisaran
304 Ch. ~
305 pengumuman
306 New Action ~ Legenda Pedang (Mata Dewa)
Episodes

Updated 306 Episodes

1
Ch. 1 ~ Prolog
2
Ch. 2 ~ Klan Zhang
3
Ch. 3 ~ Zhang Ziyi
4
Ch. 4 ~ Menantang
5
Ch. 5 ~ Harimau Api
6
Ch. 6 ~ Goa
7
Ch. 7 ~ Menerobos Lima Tahapan
8
Ch. 8 ~ Delapan Pedang Langit
9
Ch. 9 ~ Kembali Menemukan Ruangan.
10
Ch. 10 ~ Roh
11
Ch. 11 ~ Cincin Ruang
12
Ch. 12 ~ Memberi Hadiah
13
Ch. 13 ~ Anak Harimau Api
14
Ch. 14 ~ Dua Binatang Buas
15
Ch. 15 ~ Kembali Ke Klan
16
Ch. 16 ~ Dipermalukan
17
Ch. 17 ~ Membalikkan Keadaan
18
Ch. 18 ~ Amarah
19
Ch. 19 ~ Mengikuti Bayang Hitam
20
Ch. 20 ~ Bertarung
21
Ch. 21 ~ Membunuh
22
Ch. 22 ~ Menghancurkan Kultivasi
23
Ch. 23 ~ Belum Cukup?
24
Ch. 24 ~ Pertandingan Penentu
25
Ch. 25 ~ Menyerah atau Mati
26
Ch. 26 ~ Elang Gila
27
Ch. 27 ~ Tingkat Kedua
28
Ch. 28 ~ Ganas
29
Ch. 29 ~ Cari Mati
30
Ch. 30 ~ Sial!
31
Ch. 31 ~ Ujian
32
Ch. 32 ~ Gawat!
33
Ch. 33 ~ Kerja Bagus.
34
Ch. 34 ~ Aneh?!
35
Ch. 35 ~ Pengujian Kedua
36
Ch. 36 ~ Topeng?!
37
Ch. 37 ~ Guru.
38
Ch. 38 ~ Berlatih.
39
Ch. 39 ~ Pengganggu
40
Ch. 40 ~ Tamu
41
Ch. 41 ~ Pedang
42
Ch. 42 ~ Pertarungan
43
Ch. 43 ~ Topeng Hantu
44
Ch. 44 ~ Pulih
45
Ch. 45 ~ Menyelamatkan
46
Ch. 46 ~ Bunuh
47
Ch. 47 ~ Pelukan
48
Ch. 48 ~ Restauran
49
Ch. 49. Diam
50
Ch. 50 ~ Mawar Lima Warna
51
Ch. 51. Bertarung.
52
Ch. 52 ~ Berlatih Di Hutan Luori
53
Ch. 53 ~ Kristal Elemen
54
Ch. 54 ~ Dasar Elemen
55
Ch. 55 ~ Skill Zhang Yin
56
Ch. 56 ~ Siluman
57
Ch. 57 ~ Menang
58
Ch. 58 ~ Terobosan
59
Ch. 59 ~ Kembali ke Klan Utama
60
Ch. 60 ~ Memasuki Portal.
61
Ch. 61 ~ Moi Hu
62
Ch. 62 ~ Ras Centaurus
63
Ch. 63 ~ Dunia Lain
64
Ch. 64 ~ Energi
65
Ch. 65 ~ Tahap 7
66
Ch. 66 ~ Mandi Merah
67
Ch. 67 ~ Potong
68
Ch. 68 ~ Percobaan
69
Ch. 69 ~ Pertarungan Sesaat
70
Ch. 70 ~ Lencana
71
Ch 71 ~ Kembali
72
Ch. 72 ~ Kehancuran Klan Zhang
73
Ch. 73
74
Ch. 74 ~ 12 Penatua
75
Ch. 75 ~ Benua Naga
76
Ch. 76 ~ Cerita masa lalu Zhang Zhili.
77
Ch. 77 ~ Sekte Tujuh Elemen
78
Ch. 78 ~ Tantangan
79
Ch. 79 ~ Pertarungan
80
Ch. 80 ~ Mati?
81
Ch. 81 ~ Menang!
82
Ch. 82 ~Sengatan Anak Buah.
83
Ch. 83 ~ Menerobos sekaligus Berlatih.
84
Ch. 84 ~
85
Ch. 85 ~ Sedikit Masalah
86
Ch. 86 ~ Memilih Teknik
87
Ch. 87 ~ Leluhur Sekte Tujuh Elemen
88
Ch. 88 ~ Meninggalkan Perpustakaan
89
Ch. 89 ~ Berlatih Teknik.
90
Ch. 90 ~ Kompetisi
91
Ch. 91 ~ Serigala Iblis
92
Ch. 92 ~ Danau
93
Ch. 93 ~ Dunia
94
Ch. 94 ~ Terbang
95
Ch. 95 ~ Array
96
Ch. 96 ~ Tekanan
97
Ch. 97 ~ Topeng Merah.
98
Ch. 98 ~ Tiga Benda
99
Ch. 99 ~ Datang
100
Ch. 100 ~ Membalik Keadaan
101
Ch. 101 ~ Dua Orang
102
Ch. 102 ~ Duo Shui
103
Ch. 103 ~ Membunuh Tanpa Menyentuh
104
Ch. 104 ~ Bekerjasama Membuatmu Menang
105
Ch. 105 ~ Bertarung Bersama
106
Ch. 106 ~ Bentrokan 2 Aura
107
Ch. 107 ~ Pertarungan Dua Kubu
108
Ch. 108 ~ Kematian Kultivator bertopeng Emas
109
Ch. 109 ~ Mengangkat Bawahan
110
Ch. 110 ~ Menjadi Pemimpin
111
Ch. 111 ~ Di Dunia Lain
112
Ch. 112 ~ Laohu Terbang
113
Ch. 113 ~ Pertolongan.
114
Ch. 114 ~ Memindah
115
Ch. 15 ~ Desa
116
Ch. 116 ~ Hipnotis
117
Ch. 117 ~ Wanita Siluman
118
Ch. 118 ~ Dua siluman
119
Ch. 119 ~ Terlalu Cepat
120
Ch. 120 ~ Tertangkap
121
Ch. 121 ~ Yu Ren Lan
122
Ch. 122 ~ Dunia Bawah Laut.
123
Ch. 223 ~ Merasa Aneh
124
Ch. 124 ~ Berlatih
125
Ch. 125 ~ Menjadikan Bawahan
126
Ch. 126 ~ Hewan Berbisa
127
Ch. 127 ~ Ujian
128
Ch. 128 ~ Naga
129
Ch. 129 ~ Gong
130
Ch. 130 ~ Berhasil Melewati Ujian
131
Ch. 131 ~ Regenerasi
132
Ch. 132 ~ Berhasil.
133
Ch. 133 ~ Kembali
134
Ch. 134 ~ Leluhur
135
Ch. 135 ~ Belum selesai?!
136
Ch. 136 ~ Bertarung Di Luar Bumi
137
Ch. 136 ~ Menjadikan Bawahan
138
Ch. 138 ~ Pengaruh
139
Ch. 139 ~ Rencana Ke Alam Atas.
140
Ch. 140 ~ Belajar Formasi
141
Ch. 141 ~ Cahaya Putih
142
Ch. 142 ~ Mereka Telah Pergi
143
Ch. 143 ~ Laohu
144
Ch. 144 ~ Menyuling Pil
145
Ch. 145 ~ Formasi Para Leluhur
146
Ch. 146 ~ Membagi Pil
147
Ch. 147 ~ Tanda Bahaya
148
Ch. 148 ~ Bahaya
149
Ch. 149 ~ Gurun
150
Ch. 150 ~ Mati
151
Ch. 151 ~ Naga
152
Ch. 152 ~ Mendapat Pertolongan
153
Ch. 153 ~ Dalam Masalah
154
Ch. 154 ~ Membangun Dunia
155
Ch. 155 ~ Phoenix Api
156
Ch. 156 ~ Mengaktifkan Portal
157
Ch. 157 ~ Merasa Bersalah
158
Ch. 158 ~ Ujian Pengakuan
159
Ch. 159 ~ Ujian Pengakuan II
160
Ch. 160 ~ Ujian Pengakuan III
161
Ch. 161 ~ Reruntuhan
162
Ch. 162 ~ Melawan Dua Orang Tua
163
Season 1 ~ End
164
Ch. 164 ~ Gnome
165
Ch. 165 ~ Pertarungan Pertama
166
Ch. 166 ~ Mendapat Penawar
167
Ch. 167 ~ Pandai Besi
168
Ch. 168 ~ Warung Makan
169
Ch. 169 ~ Informasi
170
Ch. 170 ~ Lelang
171
Ch. 171 ~ Puncak Lelang.
172
Ch. 172 ~ Mutiara Darah Semesta
173
Ch. 173 ~ Mutiara Darah Semesta II
174
Ch. 174 ~ Bertarung Kembali
175
Ch. 175 ~ Mendapatkan Mutiara Darah Semesta
176
Ch. 176 ~ Berlian Ingatan Dewa
177
Ch. 177 ~ Kota Tiankong
178
Ch. 178 ~ Persiapan
179
Ch. 179 ~ Tiba
180
Ch. 180 ~ Bentrokan Dua Aura
181
Ch. 181 ~ Bertarung
182
Ch. 182 ~ Gabungan Dua Pedang
183
Ch. 183 ~ Detik-detik Terakhir
184
Ch. 184 ~ Sulit
185
Ch. 185 ~ Pergi Dari Lembah Bulan Malam
186
Ch. 186 ~ Di Tekan
187
Ch. 187 ~ Bendera Putih
188
Ch. 188 ~ Aura
189
Ch. 189 ~ Orang-orang Bertopeng
190
Ch. 190 ~ Ada Yang Aneh
191
Ch. 191 ~ Pertarungan Pengendali Roh
192
Ch. 192 ~ Mendapat Kekuatan
193
Ch. 193 ~ Pertarungan Sulit
194
Ch. 194 ~ Berhasil mengalahkan Dewa Kematian
195
Ch. 195 ~ Penerus?
196
Ch. 196 ~ Kabar
197
Ch. 197 ~ Bahan Pil Jiwa
198
Ch. 198 ~ Sebelum Berangkat
199
Ch. 199 ~ Kekaisaran Shang
200
Ch. 200 ~ Kerajaan Shang II
201
Ch. 201 ~ Pertarungan Di Aula
202
Ch. 202 ~ Membunuh Rekan Sendiri.
203
Ch. 203 ~ Kekuatan Mental
204
Ch. 204 ~ Bertarung Serius
205
Ch. 205 ~ Belum Berakhir
206
Ch. 205 ~
207
Ch. 207 ~ Mendapat Kabar
208
Ch. 208 ~ Rencana
209
Ch. 209 ~ Tugas
210
Ch. 210 ~ Akhirnya
211
Ch. 211 ~ Rencana Tiga Hari.
212
Ch. 212 ~
213
Ch. 213 ~ Sarang Siluman.
214
C. 214 ~ Ada Apa?
215
Ch. 215 ~ Markas
216
Ch. 216 ~ Dunia Lain
217
Ch. 217 ~ Bayangan
218
Ch. 218 ~ Kamu Nanyeak?
219
Ch. 219 ~ Rencana Pemindahan
220
Ch. 220 ~ Kabar
221
Ch. 221 ~
222
Ch. 222 ~ Pertandingan Mulai
223
Ch. 223 ~ Cabang Pelelangan Awan Perak
224
Ch. 224 ~ Tapak Semesta
225
Ch. 225 ~ Di Bawah Naungan Bulan Purnama
226
Ch. 226 ~ Mati??
227
Ch. 227 ~
228
Ch. 228 ~ Kalah Telak
229
Ch. 228 ~ Pertarungan
230
Ch. 230 ~ Suku Malaikat
231
Ch. 231 ~ Babak Delapan Besar
232
Ch. 232 ~ Memindahkan Ras Duyung
233
Ch. 233 ~ Ciuman
234
Ch. 234 ~ Bing Ruyue Vs Tai Yang
235
Ch. 235 ~ Hei An Vs Qin Chen
236
Ch. 236 ~ Zhang Ziyi Vs Huang Shen
237
Ch. 237 ~ Mu Ai Vs Fang Shi
238
Ch. 238 ~ Semi Final
239
Ch. 239 ~ Zhang Ziyi Vs Mu Ai
240
Ch. 240 ~ Pemenang
241
Ch. 241 ~ Hadiah
242
Ch. 242 ~ Di Serang
243
Ch. 243 ~ Irama Kematian
244
Ch. 244 ~ Lonjakan Energi
245
Ch. 245 ~ Jenderal Kaisar Langit Berkunjung
246
Ch. 246 ~ Zhang Ziyi Vs Jenderal Kaisar Langit
247
Ch. 247 ~ Penyakit
248
Ch. 248 ~ Memasuki Kota
249
Ch. 249 ~ Dunia Masa Depan
250
Ch. 250 ~ Kembali
251
Ch. 251 ~ Dewa Gou Liang Kembali
252
Ch. 252 ~ berkunjung
253
Ch. 253 ~ Utusan Yang Sial
254
Ch. 254 ~ Usus Yang Meledak
255
Ch. 255 ~ Memberi Nama sekaligus Masalah
256
Ch. 256 ~ Shui Bing Pergi
257
Ch. 257 ~ Menjemput Shui Bing
258
Ch. 258 ~ Kekacauan Di Wilayah Netral
259
Ch. 259 ~ Bertemu kembali
260
Ch. 259 ~ Melawan Iblis
261
Ch. 261 ~ Melawan Iblis II
262
Ch. 262 ~ Memilih Kelompok
263
Ch. 263 ~ Percakapan
264
Ch. 264 ~ Kekaisaran Langit Menunjukkan Pergerakan
265
Ch. 565 ~ Kabar
266
Ch. 266 ~ Bertarung Melawan Naga
267
Ch. 267 ~ Naga Batu Meteor
268
Ch. 268 ~ Trik
269
Promosi Karya Baru.
270
Ch. 269 ~ Pengintai Handal
271
Ch. 270 ~ Perang I
272
Perang II
273
Perang III
274
Perang IV
275
Perang V
276
Pertarungan Anak—Ayah
277
Menjebak Dalam Dunia Ilusi
278
Ilusi Tahap 2
279
Berhasil Keluar Dari Alam Ilusi
280
Peningkatan Kekuatan
281
Raja Naga
282
Pertarungan Kembali
283
Berhasil Memaksa Keadaan Terpuruk
284
Akhir Dari Kaisar Langit
285
Ch. 285 ~ End
286
Ch. 287 ~ Rencana Penghancuran
287
Ch. 288 ~ Menghancurkan Mereka
288
Ch. 289 ~ Kakek Tua
289
Ch. 290 ~ Dua Bawahan
290
Ch. 191 ~ Dalam Kedai
291
Ch. 192 ~ Mencari Lawan Yang Salah
292
Ch. 293 ~ Tunggu Paman.
293
Ch. 294 ~ Mau Aku Bantu?
294
Ch 295 ~ Berlatih Pertama
295
Ch. 296 ~ Meningkatkan Kekuatan Murid
296
Ch. 297 ~ Kelompok Harimau Iblis
297
Ch. 298 ~ Mulai Mendatangi
298
Ch. 299 ~ Membunuh.
299
Ch. 300 ~ Melawan Pemimpin Kelompok Harimau Iblis
300
Ch. 301 ~ Injakan Kaki
301
Ch. 302 ~ Kekuatan Berbeda Sifat
302
Ch. 303 ~ Menolong Mei Lan
303
Ch. 304 ~ Memasuki Istana Kekaisaran
304
Ch. ~
305
pengumuman
306
New Action ~ Legenda Pedang (Mata Dewa)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!