Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekilas Cerita Tentang Oamin
Seorang anak kecil berlari lari riang di pekarangan rumah yang ditumbuhi rumput rumput hijau lebat. Kaki mungilnya berayun ke kanan dan kekiri sedang tangan nya tiada henti menari nari di depan kedua matanya yang tertanggah melihat rupa rupa sayap kupu kupu yang bertebaran berkeliling.
"Oamin Jangan jauh jauh main nya yaa!" Suara lembut dan nyaring itu bersumber dari perempuan lain yang tak jauh memiliki mata yang sama dengan anak kecil itu, Dan ya itu memang ibu nya, Ibunda Oamin nampak Anteung memperhatikan tumbuh kembang anaknya sembari duduk diatas lantai dan memandanginya dengan penuh cinta.
Oamin adalah perempuan yang lahir dari seorang keluarga pembisnis dan pedagang di asia, namun kakek dan nenek nya oleh walikota sekitar berikut masyarakatnya mereka dikenal sebagai seorang Pensiunan prajurit perang pada masanya hingga sangat menghormati kedua orang lansia itu.
Ayah Oamin adalah pembisnis dan pedagang handal hingga citra keluarga mereka merupakan salah satu keluarga yang memeliki taraf pandangan lebih dari keluarga yg lain yang hidup di desa itu.
Sebelum pindah ke emerlyd, Oamin dulu tinggal disebuah perkampungan kecil di Kota Northem beranama Kurizai disana keluarga kecil itu hidup sangat bahagia juga berbisnis dan berdangang, sampai kuarga kecil itu harkat serta drajad nya terpandang sebagai orang tidak akan kekurangan harta.
Ibu dan bapak Oamin mereka adalah orang dengan garis serta darah yang kuat berketurunan Asia, sehingga wajah nya memang memiliki gurat yang sangat mirip dengan ras ras dipulau melayu. Ibu Oamin sangat cantik bernama Shufzi dan memiliki mata yang indah seperti mata Oamin sekarang sedang Bapak dari Oamin sendiri tidak begitu tampan hanya saja memiliki bentuk tubuh yang tinggi besar dan sigap hasil yang terbentuk karena kerja keras seperti Orang orang militer.
Oamin memiliki kakak tunggal dia bernama Arsyin Arsyin sendiri umurnya tidak jauh berbeda dengan Oamin hanya berkisar silang sekitar 2 tahunan lebih. Selain itu Arsyin juga memiliki mata yang sama indahnya Dengan Oamin hanya saja tubuh kurus dengan rambut yang selalu gondrong, Tidak mewarisi bentuk tubuh maupun style bapaknya.
Alangkah bahagianya keluarga kecil itu tanpa kekurangaan satu perkara pun bisnis batu bara yang dikembangkan oleh bapaknya Oamin berkembang sangat pesat hingga terkenal sampai ke kota kota besar sebagai salah satu bahan induk kebanyakan pabrik yang bergerak di bidang Tekstil. sedang Bisnis obat obatan herbal yang dirintis oleh ibunya tidak kalah maju juga, obat obatan itu sering dipakai dirumah sakit rumah sakit besar di pusat kota maupun klinik klinik kesehatan. Oamin dan Arsyin memang dilahirkan dikeluarga yang serba ada dan tidak pernah pelit membantu orang lain hingga rejekinya sangat berkecukupan dan selalu bertambah.
......
Tapi malam itu semuanya berubah, tepatnya ketika hujan yang rintik rintuk turun malu malu mengguyur bumi yang sedang terselimuti mendung di gelapnya warna langit tanpa bintang. Hujan yang turun malam itu seperti menjadi bagian dari lantunan harmonika pengiring segudang kesedihan yang melanda dua orang anak kecil disebuah rumah mewah yang hangus di lalap oleh si jago merah.
Hal itu disebabkan, Karena persaingan bisnis yang semakin ketat di bidang itu hingga ada orang yang memang sangat sirik dengan kemajuan keluarga tersebut pada akhirnya si orang yang sirik itu mendatangi seorang pembunuh bayaran lalu menyuruhnya untuk menghambisi keluarga Oamin itu tanpa tersisa.
Dan biadabnya si penjahat itu berhasil, ia melancarkan aksinya dengan sangat baik ia membunuh kedua orang tua Oamin kemudian membakar rumahnya hingga kejadian tersebut cenderung seperti pristiwa kebakaran rumah tanpa sedikitpun ada yang curiga.
Oamin dan Arsyin saat itu sedang berada di rumah neneknya merayakan malam pesta kembang api kecil kecilan dirumah itu meski tidak jadi dikarenakan hujan turun, walau tidak deras tapi tetap saja hujan berjatuhan banyak. sampai mereka mendengar kabar dari pihak kepolisian yang menelpon bahwa kedua orang tua dari cucunya itu sudah berpulang paska akibat kejadian kebakaran rumah.
Arsyin saat itu masih sangat kecil apalagi Oamin. Mereka berdua belum tahu dan memahami apa itu kehilangan atau ditinggalkan bahkan saat kakek dan nenek nya tersedu sedu menangisi kedua orang tuanya Arsyin dan Oamin kecil cenderung bengong tak memahami.
........
Kepolisian setempat saat itu sempat memeriksa tempat lokasi kejadian dan sayangnya polisi tidak Bisa mengungkap kasus yang sebenarnya hingga mereka menganggap bahwa insiden itu memang murni musibah Kebakaran yang disebabkan dari Kosleting listrik diatas plafon rumah yang sudah lama merapuh.
Pembunuh kedua orang tua Arsyin hingga saat ini masih menjadi misteri walau sebenarnya kakek dari bapaknya Arsyin tahu siapa dalang dibalik itu semua hanya saja ia cenderung tutup mulut lalau akan menceritakan kejadian yang sebenarnya nanti pada cucunya (Arsyin) Setelah Ia cukup dewasa untuk. Menerima hal yang sangat pahit itu yang terjadi di kehidupan nya meski harus berakhir dengan teka teki yang sama karena sebelum menceritakan kejadian itu kakek nya Arsyin lebih dulu dipanggil sang maha kuasa.
Arsyin dan Oamin kecil benar benar diurus oleh kdua kakek dan neneknya itu hingga mereka berdua tumbuh dan cukup dewasa. Bagi Oamin, Arsyin adalah sosok kakak yang sangat bisa ia diandalkan dalam segala segi hidup nya. Entah itu melindunginya, menjadi partner curhatnya ataupun menjadi tameng jikalau ia menjadi bahan olokan di Sekolahnya karena memiliki gurat wajah yang sangat jauh berbeda dengan teman teman dikelasnya.
"Sudah gak apa apa, kamu kan kuat!" Itulah sepatah kalimat yang sering diucapkan oleh Arsyin kepada adiknya saat menangis waktu pulang sekola takala dirundung oleh ejekan.
Arsyin sangat menyayangi adik semata wayang nya itu selain dia adalah adik satu satunya, Oamin juga merupakan salah satu pedamping ketika mereka berdua harus kuat dan bertahan mengarungi ketirnya arus dunia.
Pada bulan januari, Nenak Arsyin meninggal ebih dulu dibanding dengan Kakeknya. Namun hanya selang kurang dari setahun kakek nya kemudian menyusul kepergian neneknya hal itu jelas pada akhirnya membuat Arsyin harus lebih menguatkan bahu lagi karena saat ini ia hanya mengandalkan dirinya seorang untuk menjaga, melindungi dan memastikan kalau ia bisa menjadi pengganti ayah sekaligus kakek nya untuk keberlangsungan hidup adik yang sangat di sayangi olehnya itu.
Apapun yang terjadi dalam hidup mereka benar benar melewati semua itu berdua dalam kemandirian tanpa pernah saling menyakiti satu sama lain, tanpa pernah saling meninggalkan satu sama lain dan tentunya saling memberikan perhatian yang dalam sebagai keluarga kecil yang benar benar yatim piatu, untuk satu sama lain.
(Bersambung Ke Part 24)