March Alfian, laki-laki berdarah Inggris-Indonesia yang harus rela menjadi duda setelah sang istri yang ia nikahi selama satu setengah tahun, berselingkuh darinya. Alasan Mey, berselingkuh dari March hanya karena Mey ingin memiliki anak. Maklum saja, saat mereka baru menikah empat bulan, March mengalami kecelakaan yang membuat 'adik kecilnya' cidera dan harus mati suri. Segala pengobatan sudah March lakukan, bahkan obat perangsang dari dosis rendah sampai dosis tinggi pun sudah March minum, tapi hasilnya tetap nihil, 'adik kecil' itu tak kunjung sadar.
Setelah menjadi duda, banyak wanita mengejar-ngejar March, tanpa mereka tau apa masalah March yang sebenarnya. Begitupun dengan sang sekretaris pribadinya Febry. Febry yang sudah lama menyukai March pun merencanakan penjebakan untuk March agar dirinya bisa menjadi pengganti Mey. Tapi sayang, penjebakan yang di lakukan Febry malah membuat March harus meniduri July, seorang janda yang sedang mabuk. Dan keesokan paginya, disaat March membuka mata, ia sudah tidak menemukan July di sampingnya.
Akan kah March bisa menemukan July?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 15
Dengan santainya March menganggukkan kepalanya.
"Lalu kemarin kau tidur di ranjang yang seperti ini?"
Lagi dan lagi March menganggukkan kepalanya.
"Apa kau tau, kemarin aku hampir gila karena memikirkan wanita itu. Selain karena aku merasa bersalah padanya, aku juga belum bisa move on dari pergulatan kami waktu itu. Makanya aku sengaja tidak membersihkan tempat tidur itu, agar aku bisa terus mencium aroma wanita itu." Jawab March.
"Lama 'adik kecil' mu tidak bangun, sekalinya bangun langsung merubah mu menjadi psikopat." Lirih Neon.
"Cepat tunjukkan rekaman cctv itu, biar aku bisa langsung menyuruh orang mencari tau tentang wanita itu."
March pun membuka rekaman cctv itu.
Dirasa gambar rekaman cctv sangat baik, Neon pun mengirimkan rekaman itu ke ponselnya, lalu mengirimkannya lagi ke orang suruhan yang biasa Neon suruh untuk mencari informasi tentang seseorang.
"Sudah. Sekarang kita tinggal menunggu hasilnya." Ucap Neon.
"Kalau begitu aku pulang dulu. Jangan lupa bersihkan kamar mu!!" Ucap Neon.
Neon pun keluar dari dalam kamar March, meninggalkan March yang masih sibuk memandangi televisi yang menampilkan dengan jelas wajah Julya.
*****
Keesokan harinya.
Di ruang kerja March.
"Bagaimana Neon, apa kau sudah tau siapa wanita itu?" Tanya March.
Neon menganggukkan kepalanya. Lalu memberikan Ipad-nya pada March.
"Ini, baca lah sendiri." Ucap Neon.
March pun mengambil iPad itu dari tangan Neon.
"Julya, seorang penyanyi kafe dan singer wedding. Baru bercerai dari suaminya." Lirih March membaca apa yang tertulis di iPad Neon.
"Apa kau yakin ini dia?" Tanya March lagi saat melihat foto Julya yang sangat manis dan dengan pakaian yang sopan dan tertutup. Tidak seperti malam dimana ia menarik Julya, yang berpakaian seksi dan berdandan berani.
"Iya. Aku yakin orang suruhan ku tidak mungkin salah."
"Ayo kita datangi alamat ini." Ucap March sambil mengangkat bokongnya dari kursi kebesarannya.
"March, tolong kesampingkan dulu urusan pribadi mu. Karena sebentar lagi kita ada pertemuan dengan klien." Ucap Neon memberi peringatan pada March.
"Astaga." Pekik March sambil menepuk jidatnya.
"Baik lah, kalau begitu sehabis pertemuan kita harus kesana." Ucap March.
"Baik lah." Jawab Neon sambil menghela nafasnya.
Tiga jam kemudian.
Pertemuan dengan klien pun selesai tepat setelah jam makan siang berakhir.
March yang sudah tidak sabaran pun langsung menarik tangan Neon untuk keluar dari restoran tempat mereka melakukan pertemuan dengan klien.
"Ayo Neon. Aku harus segera bertemu dengan wanita itu." Ucap March sambil terus menarik tangan Neon menuju mobil.
"Sabar March!!!" Protes Neon.
Setelah sampai di mobil, March langsung memasukkan Neon ke dalam mobil di kursi penumpang bagian depan, sedangkan March, ia masuk ke kursi kemudi.
"Aku saja yang menyetir." Tawar Neon.
"Tidak usah, aku saja. Kau nyalakan saja GPSnya." Jawab March.
"Habis lah aku kalau dia yang bawa mobil dalam keadaan seperti ini." Gumam Neon dalam hati.
"Pasang sabuk pengaman mu!" Ucap March dengan nada tegas.
Neon pun memasang sabuk pengamannya. Setelah Neon memasang sabuk pengamannya, March pun menyalakan mesin mobil dan melajukan mobilnya keluar dari area restoran.
Tak sampai setengah jam, mobil yang March kendarai dengan sangat ugal-ugalan pun tiba di depan rumah Julya.
"Apa kau yakin ini rumahnya?" Tanya March.
"Alamatnya sih begitu. Coba saja kita tanya." Jawab Neon.
Mereka pun turun dari dalam mobil dan berjalan memasuki rumah yang pagarnya sudah terbuka.
Ting Tong Ting Ting. March menekan bel pintu dengan tidak sabaran.
Ceklek. Tak lama pintu pun terbuka.
"Kalian siapa?" Tanya mantan suami Julya.
"Apa benar ini rumah Nona Julya?"
"Dulu iya, sekarang tidak lagi. Rumah ini adalah rumah ku sekarang." Jawab mantan suami Julya dengan ketus.
"Kalian siapa dan ada perlu apa mencari mantan istri saya itu?" Tanya mantan suami Julya.
"Oh.. jadi laki-laki ini mantan suaminya." Gumam March dalam hati sambil melihat mantan suami Julya itu dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"Saya hanya ada perlu dengan mantan istri anda itu. Karena Julya tidak ada, kami pamit undur diri kalau begitu." Ucap March. March pun memutar tubuhnya.
"Sepertinya mereka orang kaya. Apa jangan-jangan mereka mencari July untuk membicarakan pekerjaan dengan July?" Gumam mantan suami Julya saat melihat penampilan March dan Neon.
Bersambung...