Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Setelah kontrak dipancarkan pada proyektor yang ada di ruangan rapat, maka Venus pun menatap semua orang.
Venus berkata, "ini adalah kontrak yang sudah kusetujui untuk agensi ini, aku memilih Kak Indri sebagai Manager ku! Kalau tidak begitu, maka lebih baik Kak Indri mengundurkan diri dari perusahaan dan kami bisa mencari agensi lain yang mau menerima kami berdua!"
Semua orang terkejut Dan mereka tak percaya bahwa ternyata Venus malah memilih seorang manajer tanpa nama untuk menjadi manajernya.
Padahal, masih ada banyak manajer lain di tempat itu yang jauh lebih berkualitas daripada Indri.
Sementara Haruka, dia saat ini menatap Bimo dan memberi kode pada pria itu agar melakukan sesuatu.
Tetapi Bimo menggelengkan kepalanya sebagai pertanda bahwa dia tidak bisa melakukan apapun selain setuju karena para petinggi perusahaan memiliki suara yang jauh lebih kuat darinya.
"Ini kontrak yang sangat bagus," komentar salah seorang pria, "aku rasa aku setuju dengan kontrak ini!!"
"Benar, kontrak yang di buat oleh manajer Indri sudah sesuai dengan peraturan agensi, dan aku tidak masalah kalau Venus berada di bimbingan manajer Indri." Ucap salah seorang pria.
"Ya, kalau itu keputusan Venus, maka tidak ada salahnya membiarkan manajer Indri tetap berkarir di perusahaan ini." Kata salah satu petinggi perusahaan diangguki oleh yang lainnya hingga mereka semua sudah sepakat untuk menerima Venus menjadi salah satu model di agensi mereka di bawah bimbingan Indri.
Banyak yang kecewa dan banyak juga yang senang, semua petinggi perusahaan senang karena mereka berharap Venus bisa membawa perubahan untuk agensi mereka, sementara para manajer yang gagal membuat Venus menjadi model di bawah bimbingan mereka menjadi sangat kesal dan semakin membenci Indri.
Sementara Haruka dan Bima, kedua orang itu hanya bisa menahan kekesalan mereka dalam hati.
Rapat pun berhenti sampai di situ dan semua orang keluar dari sana kecuali Venus, Haruka dan Bimo, sebab Venus ditahan oleh kedua orang itu.
"Apa yang kau lakukan kembali lagi ke agensi ini?!!" Bentak Haruka yang sangat kesal dengan perempuan di depannya.
Meski dia yakin bahwa Venus akan kesulitan untuk mencapai kejayaannya seperti di masa lalu, tapi dia cemas bahwa perempuan itu mungkin akan membocorkan tentang apa yang telah terjadi di antara mereka bertiga.
Kalau hal itu sampai terjadi, maka dia akan diserang oleh banyak orang dan akan berpengaruh terhadap karirnya.
Bimo menganggukkan kepalanya, "Benar, tidak bisakah kau diam saja dan--"
"Diam?!" Sela Venus, "kalian berdua menginginkan aku untuk diam ketika segala milikku direbut? Semua orang yang ada di sekitarku menghianatiku dan kalian menyuruhku untuk diam?!!" Bentak Venus yang tidak bisa lagi menahan amarahnya menatap kedua orang di hadapannya.
Keduanya adalah orang yang ia perlakukan dengan sangat baik sampai pada beberapa hari yang lalu, namun sekarang, dia paling jijik dan paling benci melihat keduanya!!!
Maka sambil menggertakan giginya, Venus lanjut berkata, "biar ku beritahu pada kalian, aku akan merebut segalanya dari kalian berdua dan akan ku kembalikan kalian ke tempat di mana kalian seharusnya berada!!!"
Setelah berbicara, Venus pun berjalan keluar, tetapi Haruka yang tidak terima Sebab Dia belum sempat mengatakan beberapa hal, ia langsung menahan dengan Venus hingga Venus pun berbalik menatapnya.
Venus berkata, "Ah, Sepertinya kau masih menunggu sesuatu untukku katakan bukan? Tunggu beberapa hari lagi, aku akan mengklaim seluruh warisan ibuku!!"
Setelah berbicara, Venus pun menghempaskan tangan Haruka dan dia keluar dari ruangan itu tanpa bisa dicegah oleh Haruka.
"Sial!!" Haruka menggertakan giginya sembari berbalik menatap Bimo yang berdiri di belakangnya, "Apa yang kau lakukan?!! Kau hanya berdiri saja di tempatmu dan tidak menahannya?! Dia akan menghancurkan kita jika dia sampai nekat membeberkan segala apa yang sudah terjadi!!!" Bentak Haruka yang merasa kesal pada Bimo.
"Jangan khawatir, biarkan dia melakukan apapun yang ingin ia lakukan, karena akulah yang akan membuatnya semakin menyadari posisinya. Kalau dia sampai berani mengungkit tentang hubungan kita bertiga, maka kita akan membuat dia yang menjadi pihak ketiga yang berusaha merayuku dan membatalkan pernikahan kita." Ucap Bimo langsung membuat Haruka tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Iya benar, dia di sini hanya seorang model kecil, sementara kau adalah seorang CEO dan di sini aku sudah menjadi model yang paling disegani di agensi ini, jadi dia tidak mungkin menyaingiku. Apalagi manajer yang ia pilih ialah manajer yang paling bodoh, Ayo kita buat Dia menderita sudah memilih jalannya untuk menjadi lebih dekat dengan kita!!!" Kata Haruka dengan penuh percaya diri.
"Tapi tadi aku mendengar dia mengatakan dia hendak mengklaim warisan ibunya, Apakah itu benar?" Tanya Bimo yang kini cemas, sebab dia tahu bahwa warisan ibu Venus tidaklah main-main, 70% dari seluruh kekayaan yang saat ini berada di tangan keluarga Haruka.
Jadi kalau perempuan itu mengambil warisan dari ibunya, maka Haruka tidaklah ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Venus.
Tetapi Haruka tersenyum mengejek, "dia hanya terlalu percaya diri saja, di dalam surat wasiat ibunya tertulis Kalau dia tidak menikah di umur 23 tahun, maka seluruh warisan ibunya diberikan pada ayahnya. Sementara hari ini dia sudah berumur 23 tahun dan tidak mungkin kemarin dia melaksanakan pernikahan bukan? Memangnya semudah itu mencari seseorang yang mau menikah dan menggelar sebuah pernikahan?" Ucap Haruka dengan penuh percaya diri.
..