Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.
Malam hari, di kediaman alea
Pukul 22.30 wib
Secara diam diam sky memasuki kediamannya dan mencari dimana kamar alea
"Yang mana kamar alea?
Jangan sampai aku salah masuk kamar" ~ucap sky dalam hati
Saat sky sedang sibuk mencari dimana kamar alea, tiba tiba ada yang membuka pintu gerbang kediaman alea
Sky yang mendengar pun seketika langsung diam membeku sambil memejamkan matanya
"Fuck!" ~umpat sky saat langkah kaki yang semakin mendekat ke arahnya
Plakkk
Ada satu tangan yang menyentuh pundak sky
Dirinya pun berusaha untuk tenang dan menoleh ke arahnya
Saat sky menoleh ke arahnya...
"Alea?" ~kaget sky
"Kamu ken..." ~ucap sky terpotong
Brughhh
Alea pun jatuh pingsan di dalam pelukan sky
"Alea, alea, bangun!" ~panggil sky pelan sambil menepuk nepuk pipi alea
"Suhu tubuhnya tinggi sekali!
Aku harus membawanya ke rumah ku" ~ucap sky
Sky pun langsung menggendong alea ala bridal style dan keluar dari kediaman alea dengan cara mengendap ngendap
"Bagaimana caranya aku membawa alea?" ~tanya sky bingung
"Ah, aku ikat saja dengan jaket jeans ku" ~ucap sky yang langsung berusaha melepaskan jaket jeansnya
Secara perlahan sky mengikat tubuh alea ke tubuhnya dengan hati hati
Setelah berhasil mengikatnya, sky pun kembali melajukan sepedah motornya
...***...
"BU, IBU..." ~teriak sky sambil berlari masuk ke dalam kediamannya
"IBU, HELP!" ~teriak sky
"Ada ap...astaga!
Kenapa dengan alea?" ~tanya sarah panik
"Sebaiknya kita bawa ke kamar dulu, bu.
Alea demam tinggi" ~ucap sky
"Ayo cepat" ~ucap sarah
Sky dan sarah pun membawa alea ke kamarnya dengan tergesa gesa
Di kamar sky
Sky langsung meletakan alea di atas tempat tidur miliknya
"Kenapa alea bisa pingsan begini, sky?
Dan kenapa suhu tubuhnya tinggi sekali, astaga!" ~ucap sarah panik sambil memeriksa kondisi alea
"Aku juga tidak tau bu" ~ucap sky
Sky pun menceritakan semua kejadian yang telah terjadi dengan dirinya dan juga alea
"Sebaiknya kamu ambilkan kompresan lebih dulu" ~ucap sarah
"Iya bu" ~ucap sky yang langsung pergi begitu saja
"Banyak luka lebam di tubuh mu, nak.
Apa kamu sering di siksa oleh ayah mu?" ~tanya sarah sambil mengelus luka lebam yang berada di lengan tangan alea
5 menit telah berlalu
"Ini bu" ~ucap sky sambil memberikan sebuah kompresan terhadap sarah
Sarah pun langsung mengompres kening alea dengan air hangat dan menggunakan kain kecil
"Alea..." ~panggil sky sambil menepuk nepuk pipinya
"Kalau demamnya tidak turun juga, kita bawa alea ke klinik terdekat" ~ucap sarah
"Iya bu" ~ucap sky
"Alea..." ~panggil sky kembali
"Nghhh sssstttt..." ~rintih alea sambil memegang kepalanya
"Alea..." ~panggil sky, membuat alea menoleh ke arah sumber suara
Betapa terkejutnya alea saat ada sky di hadapannya
"Hey! Tenang okey?
Tidak perlu takut, nak" ~ucap sarah sambil menggenggam tangan alea
"Kamu kenapa? Dan darimana malam malam baru pulang?" ~tanya sky selembut mungkin sambil merapihkan rambut alea
Bukannya menjawab, justru alea malah menangis
"Jangan takut, kamu aman disini" ~ucap sarah sambil memeluk alea, membuat alea membalas pelukannya dengan sangat erat
Sky yang melihat pun merasakan sakit pada saat kedua wanita yang di cintainya mengalami hal yang hampir serupa dengan laki laki bajingan yang berbeda
"Jangan menangis, nanti semakin pusing" ~ucap sky sambil mengelus kepala alea
Sarah sangat merasakan bagaimana tulusnya sang putra terhadap alea
"Sekarang kamu ceritakan kepada kami, apa yang telah terjadi dengan mu.
Tidak perlu takut!
Ibu akan selalu melindungi mu" ~ucap sarah sambil menyekah air mata alea
"Aku tidak kuat hiks hiks hiks" ~ucap alea dengan isak tangisnya
"Please...
Jangan menangis, alea" ~ucap sky sambil memeluk alea dengan sangat erat
"Hiks hiks hiks..
Ayah ku sering kali menyiksa ku dan memaksa ku untuk bekerja.
Setiap hari aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya hiks hiks hiks" ~ucap alea menjelaskan, membuat sky dan sarah terkejut
"Astaga! Lalu kemana ibu mu?
Bukan kah ibu mu masih hidup?" ~tanya sky
"Ibu ku pergi meninggalkan ku karna tidak sanggup dengan sikap ayah" ~ucap alea
"Ibu mu tega meninggalkan mu begitu saja, iya?" ~tanya sarah tak percaya yang langsung di angguki oleh alea
"Lalu kamu bekerja dimana?" ~tanya sky
"Di tempat rumah makan" ~ucap alea dengan lirihnya
"Besok kita harus melaporkan ayah mu ke pihak yang berwajib!" ~ucap sarah yang langsung di gelengkan oleh alea
"Jangan lakukan itu, nanti ayah akan membunuh ku hiks hiks hiks" ~ucap alea dengan ketakutan yang begitu besar
"Jangan takut!
Aku akan pasang badan untuk mu!" ~tegas sky
"Benar apa kata sky, kamu tidak perlu takut" ~ucap sarah sambil mengelus kepala alea, membuatnya terdiam
"Apa kamu sudah makan?" ~tanya sarah yang langsung di gelengkan oleh alea
"Sejak kapan?" ~tanya sky
"Pagi" ~ucap alea
"Yang benar saja, alea!
Kenapa tidak mengatakannya kepada ku?!
Jadi kamu hanya memakan coklat yang aku berikan untuk mu?" ~tanya sky
"Iya" ~ucap alea dengan lirih
"Oh god!" ~ucap sky frustasi
"Biarkan ibu ambilkan makanan untuk mu" ~ucap sarah
"Tidak perlu, tante" ~ucap alea
"Jangan menolak, kamu harus makan!" ~tegas sarah yang langsung pergi begitu saja
"Apa kamu sudah terbiasa seperti ini?
Karna aku hampir tidak pernah melihat mu ke kantin, bahkan dengan sahabat mu sekali pun" ~ucap sky intimidasi
"Hmmm" ~dehem alea
"Apa kanza mengetahuinya?" ~tanya sky yang langsung di gelengkan olehnya
"Rasanya ingin ku bunuh keparat itu!" ~ucap sky dengan penuh amarah
"Aku sudah biasa seperti itu" ~ucap alea
"Jangan di biasakan!
Itu tidak baik untuk kesehatan mu" ~ucap sky
"Sekarang kamu makan, setelah itu di minum obatnya" ~ucap sarah tiba tiba
"Biar aku suapin" ~ucap sky sambil mengambil nampan yang berada di tangan sarah
"Aku bisa sendiri" ~ucap alea
"Jangan menolak!" ~tegas sky
"Kalau begitu ibu tinggal tidur tidak apa kan?
Karna besok ibu harus bekerja" ~ucap sarah
"Istirahatlah, bu" ~ucap sky
"Jangan macam macam!
Kamu tidur di kamar tamu!" ~tegas sarah
"Siap ibu negara!" ~ucap sky sambil memberikan hormat, membuat alea sedikit terkekeh
Kini sarah pergi meninggalkan sky dan alea
"Buka mulut mu" ~pinta sky
"Good girl" ~ucap sky saat alea membuka mulutnya
"Aku baru merasakan lagi kehangatan dari seorang ibu pada saat ibu mu memeluk ku" ~ucap alea sambil menguyah makanan
"Ibu ku bisa melakukannya setiap hari.
Tapi jangan terlalu dekat dengannya" ~ucap sky
"Memangnya kenapa?" ~tanya alea
"Sangat cerewet, galak dan suka menjewer telinga ku" ~ucap sky pelan
"Itu karna kamunya yang nakal!" ~ucap alea sambil menampar pelan pipi sky
"Hahahahahahaha tapi aku kecintaannya" ~ucap sky dengan gelak tawanya
"Karna tidak ada lagi" ~ucap alea
"Cangkem mu, alea" ~ucap sky sambil menatap alea dengan kesal, membuat alea terkekeh
"Teruslah seperti ini, aku suka melihat senyum mu yang begitu menyejukan hati ku" ~ucap sky sambil mengelus pipi alea, membuatnya memalingkan wajah
"Sekarang aku tau dan mengerti alasan mu menjadi seperti ini" ~ucap sky
"Alea, mulai sekarang apapun yang telah terjadi dengan mu...
Baik itu membuat mu bahagia, atau pun itu hal yang buruk sekali pun...
Jangan pernah menyembunyikannya dari ku" ~ucap sky sambil menggenggam kedua tangan alea
"Jangan menganggap ku sebagai oranglain atau pun hanya sekedar kekasih mu saja.
Anggap aku sebagai kakak, saudara atau apapun itu asalkan kamu bisa mencurahkan isi hati mu terhadap ku" ~ucap sky
"Aku memang jauh dari kata baik, tapi percayalah...
Aku mencintai mu dengan sangat tulus.
Tidak ada yang boleh menyakiti mu, sekali pun aku sendiri" ~ucap sky
"Ibu dan kamu adalah segalanya bagi ku, alea.
Jangan pernah meragukan cinta ku terhadap mu.
Dan aku percaya jika kamu bisa merasakannya sendiri" ~ucap sky, membuat alea meneteskan air matanya kembali
"Aku sangat mencintai mu, alea...
Aku akan berusaha untuk membahagiakan mu dengan cara ku sendiri" ~ucap sky sambil memeluk erat tubuh alea yang saat ini sedang terisak
Alea benar benar merasakan ketulusan sky terhadapnya
Sekali pun banyak laki laki yang mendekatinya, tapi tidak ada satu pun yang mampu membuat alea merasa nyaman selain sky
...***...