NovelToon NovelToon
Anak Sultan Milik CEO

Anak Sultan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: bucin fi sabilillah

Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.

🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!

Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.

Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.

Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.

🌺🌺

Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.

Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.

bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.

terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Diskualifikasi?

Pagi ini Fajri akan mengikuti lomba cipta karya yang akan di selenggarakan pada pukul 09.00 nanti. Fajri yang di temani oleh Fajira, Uwak dan istrinya membantu pria kecil nan genius itu untuk membawa mesin cuci bertenaga surya dan mesin ginsetnya yang akan di ikut sertakan dalam lomba kali ini.

Banyak peserta yang datang dengan membawa karya mereka masing-masing. Karya berteknologi canggihpun juga ikut serta dalam ajang ini. Sehingga membuat Fajri yang awalnya percaya diri menjadi gugup dan menciut karna melihat karya yang mereka suguhkan sangat amat menarik dan berkelas.

"Bunda Aji deg-degan" ucapnya imut sambil memegang dadanya.

"hehehe, sini Bunda peluk dulu sayang" Fajira terkekeh dan menggendong anaknya.

Ia menyadari jika Fajri saat ini sedang merasa pesimis karna karya yang dimilikinya hanya sebuah mesin cuci bertenaga surya. Jika di bandingkan dengan karya orang lain yang lebih sering mengikuti lomba seperti ini maka karyanya hanya terlihat biasa-biasa saja. Apalagi di suguhkan dengan Nominal hadiah yang cukup besar, akan di pastikan semua orang akan membuat yang terbaik untuk menjadi juara.

"Tumben grogi sayang, biasanya kamu selalu percaya diri" Fajira mengusap peluh yang keluar dari dahi anaknya.

"gak tau Bunda. Do'akan Aji biar bisa menang bunda"

"iya sayang, Bunda selalu berdoa yang terbaik untuk anak Bunda ini. Jangan terlalu berharap untuk menang ya nak, yang penting Aji bisa belajar banyak hal dari sini, Itu yang terpenting. Kalau seandainya menang nanti anggap saja itu bonus dari tuhan sayang"

"iya bunda"

Fajri memeluk Bundanya dan menyembunyikan wajah tampannya di ceruk leher milik Fajira hanya sekadar menghirup aroma tubuh sang Bunda yang bisa membuatnya lebih tenang.

"cek.. Kepada seluruh peserta lomba di harapkan untuk segera merapat ke aula karna sebentar lagi lomba akan di mulai, terima kasih" ucap MC lomba kali ini.

"yuk nak, kita kesana. Aji tampil nomor urut 5 ya sayang"

"iya bunda"

Mereka segera mendekat dan mengambil posisi agar lebih dekat dari panggung yang akan menjadi tempat presentasi karya para peserta lomba nanti. Mata Fajira membola ketika melihat salah satu sponsor yang tertera di spanduk acara.

deg...

Dirgantara CORP? Apa dia ada disini? tuhan jangan pertemuan kami disini. Aku tidak ingin anakku di ambil olehnya. Bathin Fajira sambil memeluk Fajri erat.

"bunda sesak" ucap Fajri.

"eh maaf sayang"

"Selamat pagi, Salam sejahtera kita untuk kita semua, selamat datang di lomba cipta karya Nasional...." MC membuka Acara dan sedikit berbincang mengenai lomba yang akan di adakan termasuk para sponsor yang sudah mendanai acara ini.

"kita panggilkan peserta dengan nomor urut 1 untuk mempresentasikan hasil karyanya. kepada nomor urut 1 di persilakan. Dan bersiap-siap untuk nomor urut 2"

Mereka menampilkan karya yang sudah dibuat itu dengan baik sehingga menarik untuk di kembangkan dan berpeluang untuk menjadi pemenang. Hal ini membuat Fajri semakin pesimis dengan apa yang akan ia tampilkan hari ini"

"Bunda kita pulang saja yuk" lirihnya sambil menunduk.

"kenapa sayang?"

"Aji takut gak bisa menjelaskannya nanti, lagian karya Aji hanya mesin cuci sementara mereka..."

"sayang, yang penting Aji tampil dulu nak. Anggap mesin cuci Aji Adalah yang terbaik dari mereka. Dan hal yang paling penting, dengan Aji berdiri di sana, di atas panggung itu, sudah membuat Bunda saaangat bangga" ucap Fajira menyemangati.

"gimana kalau gak menang?"

"gak apa dong. Yang penting Aji bisa belajar dari sini sayang. Nanti kalau gak menang, Bunda yang akan kasih Aji hadiah" Aji hanya terdiam mendengarkan ucapan Ayu.

"gimana? atau Aji boleh deh beli buku yang paling Aji inginkan"

"betul Bunda?"

"iya sayang"

"yaudah, Aji mau tampil, huh setelah ini giliran kita. Nanti Bunda jangan jauh-jauh ya"

"iya sayang"

"kepada nomor urut 5 di silahkan" panggil MC di atas panggung.

"Aji itu giliran kamu nak" ucap Uwak dan membantu Aji untuk mengangkat barang-barang yang sudah mereka bawa.

"Aji bisa sayang, buat Bunda bangga ya nak" ucap Fajira tersenyum manis menatap anaknya.

"iya bunda"

Perlahan Aji menaiki panggung besar itu dengan penuh percaya diri dan sedikit rona di wajahnya karna di tatap oleh banyak orang. Pria kecil itu menggunakan stelan Jas untuk menambah kesan wibawa anak berusia 2 tahun. Semua orang terkejut melihat seorang anak kecil yang berjalan kedepan dan berdiri di dekat dua buah mesin yang ia buat.

Bantu Aji tuhan. bathin Fajri.

"selamat siang semuanya. Saya Fajrianda Hanindyo, usia saya baru dua tahun 11 bulan. Kali ini saya akan menjelaskan karya yang sudah saya buat sendiri, Yaitu mesin cuci bertenaga surya. Mesin ini saya buat dari barang-barang elektronik bekas yang tidak terpakai lagi. Sebagian bahannya saya dapatkan dari pengepul elektronik dan barang-barang rusak milik warga lainnya. Dan selebihnya barang-barang yang tidak ada saya beli di pasar, dan beberapa barang lainnya saya buat sendiri" ucap Aji dengan lantang dan berani.

"tunggu" Ucap juri 1 dan membuat Aji terkejut.

"panitia mana tolong kemari sebentar" sambungnya.

"iya pak, saya ketua panitianya"

"ini apa tidak ada batasan usia. bagaimana bisa anak dua tahun bisa ikut dan membuat teknologi semacam ini. Tolong bacakan kembali syarat-syarat pendaftaran"

"maaf sebelumnya pak, memang kami tidak membatasi usia minimal perserta, kami hanya membatasi usia maksimal dari peserta Pak. Dan adik ini mendaftar di hari terakhir. Memang kami terkejut dengan usianya saat ini, namun kami mempertimbangkan tidak mungkin syarat yang sudah kami tentukan di awal tiba-tiba saja berubah di akhir pendaftaran. Kami rasa adik ini berhak juga untuk mengikuti lomba ini pak"

"tapi ini, coba kalian yang lain fikirkan, apa ada anak berumur dua tahun bisa membuat mesin cuci dari barang bekas? dan apa tadi menggunakan tenaga surya? Kalian tau jika pengembangan tenaga surya itu cukup sulit untuk dipelajari, sementara ini anak usia dua tahun loh! Mau jadi apa para produsen tenaga surya kalau seperti ini" ucapnya dengan Sarkas dan merendahkan kemampuan Fajri.

"orang tua kamu mana nak?" ucap juri 1 itu kepada Fajri yang sudah ketakutan.

"saya bundanya pak. Mohon maaf sebelumnya. Jika dipikirkan dengan akal manusia memang mustahil anak saya bisa membuat mesin se canggih ini dari barang bekas. Namun saya bisa memastikan dan memberi bukti kepada para hadirin disini jika mesin itu adalah hasil dari tangan anak saya sendiri. Kalau ini bukan hasil karya anak saya, tidak mungkin kami mendukung Fajri untuk ikut dalam lomba ini"

"saya tidak percaya" Bantahnya dengan sarkas.

"kami bisa membuktikannya pak, jika anak kami mampu untuk membuat barang yang terpampang di depan saat ini" ucap Uwak yang ikut berbicara.

"kami tidak bisa menerima dia sebagai peserta. Bisa saja itu hasil tangan anda lalu mengatakan ini adalah hasil karya anak kecil ini" kekeh juri 1 itu.

"tolong panitia beri kebijakan tentang ini" sambungnya.

"Kami sudah memberi kebijakan untuk ini Pak dan Fajri Adalah salah satu peserta yang sah dan memenuhi syarat untuk mengikuti lomba ini" ucap ketua panitia dengan sopan namun tegas.

"kami bisa membuktikan jika barang-barang yang sedang ia jelaskan adalah hasil karyanya sendiri, dan barang-barang itu sudah kami sediakan dari rumah. Karna kami sudah memperkirakan hal ini akan terjadi " ucap Fajira dengan lantang.

Juri itu saling berbisik mengambil keputusan untuk Fajri. Mereka saling beradu argumen hingga mendapatkan kesepakatan kalau Fajri di diskualifikasi.

"begini, kami para juri sudah menimbang jika peserta nomor urut 5..."

"tunggu pak" sergah Fajira cepat.

"mohon maaf sebelumnya, saya rasa sebelum bapak-bapak juri yang terhormat mengambil keputusan. Lebih baik bapak melihat bukti dari kami. Atau minimal biarkan Anak saya memperkenalkan apa yang sudah ia buat. Jika seperti ini sama saja anda membunuh mental anak saya" Ucap Fajira tegas namun masih sopan.

Para juri itu terkejut dengan apa yang di katakan Fajira sehingga mereka kembali berembuk tentang permintaan ibu muda itu.

"apa ibu yakin? Kami bisa saja menuntut ibuk atas kecurangan ini"

"apa kami bisa menuntut bapak juga kalau terbukti mesin ini hasil dari tangan anak kami?" tantang Fajira.

Semua orang terdiam disana hingga Fajri yang sudah menangis dalam gendongan Fajira berbicara.

"Bunda, gak akan ada orang yang percaya dengan apa yang bisa Aji lakukan. Kita pulang saja ya, tunggu Aji besar dulu baru kita ikut lomba lagi" lirihnya tertahan.

"Aji sudah di depan sayang, setidaknya Aji memiliki kesempatan untuk tampil disini. Karna ini hasil karya anak Bunda yang tampan ini" ucapan mereka tanpa sadar terdengar di seluruh ruangan.

"kami selaku panitia memutuskan jika Fajri masih bisa tampil dengan syarat dia harus membuktikan jika mesin cuci itu adalah hasil dari tangannya sendiri" ucap ketua panitia lantang.

"tunggu...."

💖💖💖

TO BE CONTINUE

1
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asyiyah Bhanu
wkwkwkw k....itu duit halu....12 m.
revasya alzila
maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar
Asyiyah Bhanu
hahaha..... khayalan langit ke tuju.....lanjut
qiana shanum
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor, tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Nurhayati Lubis
aku jadi bingung Thor mau di kemanain itu nya Thor banyak banget perusahaan ..kasih aku Thor satu perusahaan yang kecil 🤣🤣💪 lanjuuut semangat Thor....
🎤K_Fris🎧: hahaha minta fajri aja kak🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Lubis
kemana uwaq nya Fajri kok gk masuk thor
🎤K_Fris🎧: uwak fajri hanya figuran ya kak☺
dtng kalau dibutuhkan saja☺
total 1 replies
Mazree Gati
tadi pas ngobrol fajira di tunggu anakku,,ko ga tau punya anak????
Intan Intan
🤭🤭😇
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sri Puji
🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Puji
Tuhh kan thor gk di ksih adik Ivanna nya jdi kspian trus 😄😃
Sri Puji
Buat mobil baru, kya Buat grengan tahu cpt skli 🤣🤣 sultan mah bebas
Sri Puji
yah, soalny hrta Itu di mana2 buat orng gelap mata, pa lgi bnyk cbang prusahaan, trus gk bisa di handle sndiri jdiny orng yg di prcya pun bisa korup, itulh khdpn manusia 😁😁
Sri Puji
yah, si Irfan hrtny bnyk gk hbis di mkn 7 turunan syng ankny cm 2, di tmbh hartnya aji sndiri 😁😁 klo crita kembar lain ankny ada smpe 10 thor 🤣🤣🤣 but I like it 👌
Sri Puji
yaahhh dunia halu Is the best 👌 👍 😍 klo mau mimpi sklian yg tinggi smngt othor
Sri Puji
Ketela apa mreka thor 😁
Sri Puji
Ivanna SD kls brp thor
Sri Puji
God job aji 👍👍🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!