"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.
Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"
Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Syakilla VS Juwita VS Zahra 1
Syakilla berjalan dengan santai mengeluarkan sepeda motor nya dari dalam teras rumah, dan seketika itu saja sudah terdengar suara julid dua orang wanita yang sudah duduk diteras rumah tetangga sebelah nya Si Juhita, eh salah deh Si Juwita.
Dari suara nya saja Syakilla sudah hafal kalau lawan bicara Juwita saat ini adalah istri dari mantan Gamon(Gagal Move On) nya Syakilla Si Faisal, yaitu Si Zahra, yang juga Adik dari mantan Gamon suami Syakilla saat ini Arsenio.
Mengabaikan dua orang wanita yang kata nya bersahabat itu tapi kalau di belakang masing-masing saling menjelekkan itu, Syakilla tampak cuek mengambil sapu lidi yang memang biasa di pakai nya juga Emak Aminah menyapu pekarangan rumah Emak Aminah.
Hari ini tepat dua minggu lewat dua hari pernikahan rahasia di sekitar kampung kecuali keluarga ketiga anggota geng gonjang ganjing yang masih tetangga agak jauh Syakilla yang mengetahui pernikahan terjadi.
Rencana nya minggu depan Syakilla dan Arsenio baru akan mengumumkan pernikahan nya sekaligus mengadakan acara Walimatul Ursy pernikahan mereka, atas dasar pemintaaan Bunda Farida yang kekeh ingin diadakan pesta pernikahan karena mereka masing-masing merupakan anak tunggal, dan juga ingin memberitahukan tetangga juga kerabat mereka kalau Arsenio dan Syakilla sudah resmi menikah secera agama juga negara.
Syakilla sendiri sudah mengajukan cuti, bahkan Arsenio sendiri sudah meminta agar Syakilla tidak bekerja lagi toko Nadilla agar bisa fokus kuliah juga mengurus nya saja.
Namun Syakilla menolak permintaan Arsenio, wanita muda itu masih ingin memanfaatkan waktu luang nya sebelum benar-benar harus mulai tinggal bersama Arsenio secara tetap, terlebih kedua nya memutuskan untuk tidak menunda memiliki anak, karena umur Syakilla dan Arsenio yang sudah cukup matang untuk memiliki anak.
Syakilla sampai saat ini memang masih tinggal bersama Emak Aminah hanya saja saat ini sudah ada Mbak Wati yang menemani mereka.
Sedangkan Arsenio sendiri saat ini masih sibuk bolak balik keluar kota bersama Ibu nya guna mengurus pesanan batik mereka untuk memproduksi gamis sarimbit itu, tentu saja mengizinkan Syakilla sementara waktu untuk tinggal bersama Emak Aminah, karena masih belum terbiasa tinggal sendiri di rumah yang sudah Arsenio beli sebagai hadiah pernikahan untuk Syakilla.
Sebuah rumah yang berada di depan jalan masuk perumahan Syakilla lah yang Arsenio beli sebagai hadiah pernikahan, dengan alasan agar tidak jauh dari rumah Emak Aminah sehingga Syakilla masih bisa memantau Emak Aminah.
Lagi pula jarak antara rumah Bunda Ida dan rumah Arsenio sekarang juga hanya memakan waktu paling lama setengah jam dan jarak ke toko Nadilla yang kini sudah menjadikan Syakilla salah satu pemilik juga hanya berjarak sepuluh menit jika menggunakan sepeda motor atau setengah jam kurang jika berjalan kaki.
"Kata nya sih masih perawan, tapi liat badan nya udah pada kendor!"
Cuap Juwita yang di tujukan entah kepada siapa, karena yang saat ini di samping Juwita juga bukan seorang perawan sebelum menikah pula, karena itulah Syakilla lebih memilih meneruskan menyapu halaman sambil bersenandung kecil.
"Tapi syukurlah Ra, kalau sekarang Lo sudah hamil anak nya Bang Isal, jadi Lo makin kuat pertahanin pernikahan Kalian, dari gangguan cewek gatel mantan nya Bang Isal" Cuap Juwita kencang yang masih saja di abaikan oleh Syakilla walaupun sudah menyerempet memakai kata mantan Faisal.
"Tapi denger denger mantan nya Bang Isal lagi deketin calon nya Kak Aaliyah ya Ra?. Emang beneran tuh berita nye?" Tanya Juwita kepada Zahra dengan kencang.
Syakilla hanya diam saja terus menyapu,
"Kaya nya sih Iya. Dia lagi deketin calon nya Kak Aaliyah mungkin niat nya mau balas sakit hati kali, Ta!"
Syakilla berdecak kecil mendengar ucapan nyeleneh Zahra yang kini sudah mulai berani mengeluarkan sindir sampir kepada nya.
Apa tadi dia bilang?, Arsenio masih calon nya Aaliyah, apa perlu Syakilla siram rumah nya Si Zahra pakai blambir, biar pun nggak lagi kebakaran itu rumah, supaya para penghuni rumah terutama Aaliyah itu sadar kalau sekarang Dia cuma mantan Arsenio bukan calon Arsenio.
Si Zahra juga otak nya kaya nya mulai oleng gara-gara waktu belum nikah nongkrong di pos deket kuburan sampe rela di kerjain Faisal yang mabok beneran atau boongan sampe akhir nya Faisal terpaksa nikah Dia.
Sudah jelas jelas Bunda Farida mengomeli Kakak nya dan jelas jelas Arsenio memutuskan Kakak nya tapi dengan halu nya Aaliyah masih mengakui kalau hubungan nya dengan Arsenio masih baiknya saja kepada keluarga nya.
Benar benar minta di ketok kepala nya Si Aaliyah pakai kentongan pos satpam, biar sadar kalau Dia udah jadi mantan jodoh hasil tikungan, itu gerutuan Syakilla yang kini mencembik sambil menyapu halaman.
"Sakit hati kok malah nikung jodoh orang. Nggak malu apa ya. Udah nggak jodoh sama adik ipar nya, eh malah nekat mau ngembat calon laki orang," Cerocos Juwita.
"Muka Lo, udaj Lo taruh di gerobak sampah nya Mang Usup ye, Killa, sampe segitu nggak tau malu nye Elo ngejar calon nya Kan Aaliyah".
Syakilla mendengus kesal atas ucapan Juwita yang kali ini berani menyebutkan nama nya.
"Gue rasa congor Lo, yang musti di laundry pake topron biar kinclong, Juhi!"
Nah nah nah kan. Si Juhita yang memang sengaja cari ribut di pagi-pagi buta dengan Syakilla itu, akhir nya berhasil membuat singa betina manis nya Arsenio kala di ranjang itu pun mulai mengeluarkan auman nya.
"Gue bingung sama Elo deh Juhi. Ada aje ulah Lo sama Gue tiap hari. Ada aje bahan julit Lo buat tiap hari. Sampe sampe kalau pag itui Gue lebih kenyang sarapan julidan Lo daripada nasi uduk Mpok Jamilah!"
Oceh Syakilla yang menghampiri pagar pembatas rumah nya dengan Juwita sambil membawa sapu lidi halaman yang sengaja Syakilla tujukan kearah Juwita.
"Gue tau dari dulu Elo tuh syirik sama Gue, gara-gara Faisal lebih milih Gue daripada Elo juga Elo Zahra!," Tanpa sungkan kali ini Syakilla menunjukkan langsung Zahra yang tadi sempat terkejut akan bentakan balasan Syakilla kepada Juwita.
"Gue juga tau kalau diem diem Elo berdua suka jelekin Gue ke Faisal juga keluarga nye. Tapi Gue diem aje, gara-gara Gue emang nggak demen sama Faisal nggak kaya Elo berdua yang ngebet sama laki mokondo kaya gitu!"
"Jaga mulut Lo, Killa!" Zahra yang tak terima saat Syakilla mengatakan kalau Faisal itu laki mokondo langsung berdiri menghampiri Syakilla yang tersenyum mengejek kepada Zahra.
"Kalau bukan mokondo apaan, Ra?" Cecar Syakilla kepada Zahra sambil menyunggingkan senyuman menyindir kepada Zahra.
"Elo masih tinggal di rumah orang tua nya Faisal kan?"
typo terkadung
udah di bawa RAK pun gak kurang malah tambah edan