Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15 Rahasia zidan
Nathan yang tersadar saat dirinya di gendong oleh security sekolah.tapi dia pura pura tidak bangun,nathan yang mendengar caca seperti khawatir padanya.
Sesampai di uks nathan langsung di baringkan di brand card,nathan langsung membuka matanya agar dokter tidak curiga.
"Nat nathan."ucap caca terdengar khawatir.
"Ca' ini di mana?"tanya nathan pura pura nggak tau.
"loh di uks,gue lihat loh pingsan.siapa yang bully loh lagi nat."ucap caca.
"permisi."belum sempat nathan menjawab dokter telah datang.
"lebih baik nathan di periksa dulu ca,baru kita tanya nathan."ujar pak karim.
"baik pak."ucap caca.
Dokter pun mulai memeriksa nathan.
"syukurlah,nggak ada luka serius.hanya saja lebam yang ada di tubuh kamu.apa ada yang memukul kamu?"tanya dokter pada nathan.
"iy..a dok."jawab nathan terbata.
"apa bisa sembuh dok"sahut caca.
"bisa,saya akan kasih salep.kamu gunakan pagi dan malam yah agar cepat sembuh."ujar dokter.
"baik dok."ucap nathan.
"baiklah kalau begitu,pak ini resepnya salep untuk nathan.bapak bisa ambil di apoteker."ucap dokter pada pak karim.
"siap dok,nanti saya ambil.terimah kasih dok."ucap pak karim.
"kalau begitu saya permisi dulu."ucap dokter di angguki oleh mereka bertiga.
"Nat bagaimana kamu bisa begini nak?"tanya pak karim.
"dia di bully lagi pak."bukan nathan yang menjawab tapi caca.
"emang benar nat kamu di bully?"tanya kembali pak karim.
"iya pak."jawab nathan.
"siapa yang bully kamu nak?"tanya pak karim.
"rangga pak."jawab nathan.
"kemarin senior yang bernama kesya pak."sahut caca.
"astaga kenapa kamu gak lapor dengan kepala sekolah nak."ucap pak karim.
"saya pernah lapor pak,tapi tidak di tanggapin."ujar nathan.
"maaf yah nat,bapak juga nggak bisa bantu kamu kali ini.orang tua mereka punya kuasa.bapak hanya guru biasa,bapak ingin kasih mereka hukuman tapi kali ini kepala sekolah sendiri yang harus turun tangan.sekali maafkan bapak yah nat nggak bisa tolongin kamu."ucap pak karim memohon maaf.
"iya pak,nggak apa apa."ucap nathan.
"tapi bapak akan usahakan agar kepala sekolah kasih mereka hukuman.perbuatan mereka sudah kelewatan.Di gedung tua itu juga nggak ada cctv lagi jadi sulit buat kita kasih bukti."ucap pak karim.
"Bapak tenang saja,mereka memang yang nggak dapat hukuman dari kepala sekolah.tapi aku sendiri yang akan kasih dia hukuman."ucap nathan dalam hati.
"Ca' bapak akan ke apoteker ambilin salep nathan.bapak minta tolong kamu jagain nathan sebentar,sampai bapak datang."ucap pak karim pada nathan.
"iya pak,bapak tenang saja."ucap caca.
Pak karim meninggalkan mereka berdua.
"Bagaimana keadaan loh sekarang nat?"tanya caca.
"aku udah agak baik ca."jawab nathan.
"nat loh nggak mau cerita ke gue."ucap caca.
"baiklah,aku di suruh ngerjain tugas kak rangga dan teman temannya.besok nya aku nggak ke sekolah.mereka di hukum oleh pak karim.kak kesya menyalahkan aku karena aku pacarnya di hukum.itu sebabnya juga dia hajar aku habis habisan kemarin dan sekarang kak rangga juga hajar aku."jelas nathan.
"Dasar kurang ajar mereka,sekarang loh nggak usah kerjain tugas mereka lagi yah."ucap caca.
"hmm."nathan hanya berdehem.
"jangan hm hm aja loh."kesal caca dengan jawaban nathan.
"iya iya ca."ucap nathan gemes dengan caca.
ceklek..pak karim memasuki ruang uks membawa selep untuk nathan.
"Nat ini salepnya."ucap pak karim.
"makasih pak,maaf merepotkan bapak."ucap nathan menerima salep dari pak karim.
"iya nat nggak merepotkan sama sekali,nat kamu nggak masuk belajar dulu."ucap pak karim.
"iya pak maaf,kepala saya juga masih pusing."ucap nathan.
"iya nat,kamu istirahat saja."ucap pak karim.
"iya pak makasih."ucap nathan di angguki pak karim.
"ca kamu masuk ke kelas sekarang.biar perawat yang menemani nathan di sini.nggak apa apa kan nat?"tanya pak karim pada nathan.
"iya pak nggak apa apa.ca makasih yah,aku sudah banyak merepotkan kamu."ucap tulus nathan.
"iya nat,santai aja.kita kan teman."ucap caca.
****
Setelah caca dan pak karim meninggalkan ruang uks dan perawat selesai membantu nathan mengolesakan salep pada tubuh nathan yang memar.nathan sekarang sendri di dalam ruangan.Nathan mengeluarkan ponselnya,lalu mengetik menelpon seseorang.
"Halo tuan muda."ucap yang tak lain riki.
"Lakukan tugas yang saya kasih tau kamu semalam."ucap nathan.
"Baik tuan muda,laksanakan."ucap riki patuh.
Nathan langsung mematikan telpon sepihak
"Balasan pertama."Ucap nathan dalam hati lalu tersenyum miring.
****
"Akhirnya tuan muda balas perbuatan mereka,gue udah gedek lihat kelakuan nya tuh bocil."ucap riki mengetik sesuatu di laptopnya.
"Sukses."
Riki tersenyum puas dengan melihat hasil kerjanya.
"*Dirgantara Group*"
Tok tok tok tok
"Masuk."ucap zidan dirgantara.
Ceklek..asistennya masuk ke dalam ruangan zidan.
"Tuan."ucap diki asisten zidan.
"hmm."zidan hanya berdehem saja tanpa menoleh pada diki,zidan masih fokus pada ponselnya sambil senyum senyum.membuat diki sang asisten kesal dengan kelakuan bosnya.
"Tuan saham kita tiba tiba menurun banyak pemegang saham menarik sahamnya tuan."ucap diki yang membuat zidan menghentikan aktivitasnya.
"kenapa bisa dik?"tanya zidan.
"saya juga nggak tau tuan.tiba tiba saya mendapatkan laporan ini juga baru saja tuan."jawab diki.
"kurang aja mereka,kamu cari tau dik kenapa mereka menarik sahamnya."ujar zidan.
"sudah tuan,mereka hanya jawab kinerja kita tidak sesuai dengan tuan janjikan.bahan untuk membangun kerja sama juga nggak sesuai prosedur tuan."ucap diki.
Deg..
"*Dari mana dia tau,saya kan sudah merahasiakan ini."ucap zidan dalam hati*.
"Hubungi pemegang saham kita.kita adakan rapat mendadak,besok pagi."ujar zidan.
"baik tuan,kalau begitu saya permisi."ucap diki di angguki zidan.
Ting!suara notifikasi ponsel zidan.
(***Sayang 2***)
(**Bagus gak**)
isi peaan gambar seorang wanita seksi.
(***Bagus banget sayang..boleh tuh di coba untuk malam ini***)
(***Boleh banget dong,tapi aku butuh uang dong sayang.untuk ke salon,agar aku wangi dan kinclong.kamu juga kan yang senang kalau aku wangi saat kita bermain nanti***)
(***Siap sayang aku akan transfer,sekalian kamu beli baju yang seksi untuk malam ini***)
(***Siap sayangku,aku tunggu kamu malam ini.aku akan kasih kamu servis terbaik***)
(***Oke sayang***,***jadi gak sabar***)
\*\*\*\*
"Asik bisa main lagi,aku harus alasan apa yah sama dinda."gumam zidan memikirkan alasan agar dia tidak ketahuan oleh istrinya.
"siapa sih yang sudah membongkar rahasia aku."ucap zidan memikirkan perusahaannya.
***Ting***!
(\+***62***........)
\[***Ajarin anak kamu sopan santun,kalau nggak siap siap perusahaan kamu gulung tikar dan kelakuan bejat kamu akan terbongkar pada istri kamu***\]
\[***Vidio***\]
Zidan melihat vidio tersebut matanya terbelak,vidio nya bermain di ranjang bersama selingkuhannya.
"Dari mana dia tau akhhhh brengsek."kesal zidan.
"Rangga..apa yang dia perbuat hingga perusahaanku terbongkar..awas kamu rangga."geram zidan.