NovelToon NovelToon
2 Bunga Setangkai

2 Bunga Setangkai

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Poligami / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:388.8k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Insha dan Hanafi akhirnya melangsungkan pernikahan. Pernikahan mereka sangat bahagia, tentu saja karena Insha sangat mencintai suaminya begitu pula dengan Hanafi. Hari-hari mereka isi dengan canda tawa, cinta dan kasih sayang yang tulus dari kedua nya. Sampai pada suatu hari Insha sangat menyesal telah mencintai seorang laki-laki yang salah dan telah ingkar janji terhadapnya. Ya,..Hanafi menikah lagi dengan seorang perempuan yang tidak lain adalah kakaknya sendiri Salma. Hidupnya bagai neraka dengan derita dan luka yang tiada habisnya. Akankah Insha sanggup menjalani kehidupan berdampingan dengan Salma yang berstatus sebagai istri muda sekaligus kakaknya. yuk..ikuti kelanjutan kisah hidup Insha,jangan lupa vote dan tinggalkan komennya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit ( part 3)

Saat kesadarannya mulai kembali,ia menatap Arya yang terduduk diam di depannya.Masih dengan raut muka yang susah di tebak.Tercipta keheningan beberapa saat,Hanafi mencoba mengusap air mata yang trus mengalir.

"Coba saja aku membawa ayah kesini dari dulu,pasti tak akan seperti ini kan.." tertunduk lesu dengan air yang masih menganak di ujung matanya.

"Sudahlah han aku mohon, jangan menyalahkan dirimu...sekarang kita coba berikan yang terbaik untuk ayah..bukan tidak mungkin dengan keajaiban Tuhan ayah bisa sembuh.."

Berusaha menenangkan han,Arya tau sahabatnya slalu mendahulukan kebahagiaan orang lain dari pada dirinya sendiri.

Arya teringat kembali tentang masa SMA nya dulu bersama Hanafi.Kala itu Arya adalah pemuda dari keluarga yang sederhana.Ayahnya bekerja sebagai penjaga toko grosir di dekat rumahnya, sedangkan ibunya mengurus rumah dan juga merawat adik-adiknya. Dia 4 bersaudara Arya adalah anak pertama, satu adiknya laki-laki dan 2 lagi perempuan.

Arya anak yang pandai,ia sering mengerjakan tugas teman sekelasnya.Dengan begitu dia bisa mendapatkan uang untuk membayar sekolah.SMAnya adalah sekolah favorit dikotanya, sebagian besar teman-temannya berasal dari keluarga yang kaya raya.

Pernah suatu ketika Arya telah mengerjakan beberapa tugas dari temannya bernama Dimas,dia anak seorang yang cukup kaya raya di kotanya.Tetapi ia tak kunjung memberikan upahnya selama berminggu-minggu.Sedangkan hari itu sudah waktunya untuk membayar biaya bulanan sekolah.

"Dim..mana uang untuk tugas 3minggu yang lalu.." Arya yang pada dasarnya adalah pemuda pendiam dan penakut tak berani menatap Dimas,dia berdiri di depan Dimas dengan kepala tertunduk.

"Tenanglah aku akan membayarmu nanti,kerjakan dulu tugasku ini" jawabnya acuh sambil melemparkan buku pada Arya.

Sayup-sayup Hanafi mendengar pembicaraan keduanya sambil membaca buku di bangkunya.Ia tak dapat fokus membaca karna terganggu oleh keributan yang ada di belakangnya.Tapi bagaimanapun ia juga tak mau ikut campur dengan masalah keduanya,sampai terdengar suara "braakk" seketika Hanafi menoleh dan di lihatnya Arya sudah tersungkur di bawah meja dan ada Dimas yang berdiri di Depannya.

"Jadi kau tak mau mengerjakan tugasku lagi..kau fikir siapa kau beraninya menolakku.."

sambil menunjuk ke arah Arya dan nada suara yang meninggi.

"Tapi aku sedang butuh uang dim..aku mohon berikan aku uang..aku janji akan mengerjakan tugasmu lagi.." berusaha bangkit dan berlutut di depan Dimas.

Hati terasa pedih melihat adegan di depannya,Hanafi tak bisa menyembunyikan amarahnya,ia tau pokok permasalahannya.Sebenarnya Hanafi pun mampu memberikan upah pada Arya, tapi ia tak mau memberinya karna Arya pun tak akan mau menerimanya. Ia slalu berkata "aku bukan pengemis,aku tak mau diberi uang kecuali aku bekerja untuk mendapatkannya".Melihat perlakuan tak pantas Dimas pada Arya, Ia pun berjalan ke arah Dimas dan memberikan pukulan keras di kepalanya.

Perkelahian pun tak dapat di hindari,Hanafi dan Dimas saling hantam sementara Arya berusaha melerai sebisanya.Suasana kelas saat itu ramai dengan sorakan para siswa yang membuat amarah keduanya semakin membara.Mendengar suatu keributan seorang guru pun memasuki ruang kelas dan betapa kagetnya ia melihat Dimas sudah tersungkur dengar ceceran darah dimana-mana, sementara di hadapannya berdiri Hanafi dengan baju yang sudah lusuh tetap berdiri tegap dan juga Arya memegangi tangan di belakangnya.

Dimas pun dengan badan yang lemas di bawa ke rumah sakit terdekat.Ia di rawat beberapa hari disana.Sementara Hanafi di skors selama 3 hari,ia sama sekali tak penyebutkan nama Arya sebagai pokok permasalahan karna ia tau peraturan di sekolahnya tak memperbolehkan adanya kekerasan dengan alasan apapun.Siswa yang memicu kekerasa akan langsung di keluarkan, dan Hanafi pun tau Arya akan di keluarkan jika kepala sekolah sampai tau kalau dia sumber masalahnya, ia pun tau latar belakang keluarganya.

Hanafi pun tak akan di keluarkan dari sekolah karna kepala sekolah sangat menghormati orang tuanya sebagai penyumbang dana terbesar sekolahnya tentu ia tak mau kehilangan itu.Sejak saat itu hubungan keduanya menjadi dekat,Arya sering di ajak kerumah Hanafi. Ia pun meminta ayahnya untuk mempekerjakan ayah Arya di perusahaannya.Mulai saat itu kehidupan Arya berubah ia tak lagi mengerjakan tugas temannya karna gaji ayahnya sudah cukup untuk membayar sekolah,menghidupi keluarga dan juga adik-adiknya.

Hingga saat ini ayahnya memimpin salah satu anak cabang wijaya group,kehidupannya sekarang tergolong mewah.Apalagi saat ini Arya juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit ternama milik wijaya group.

Melihat Hanafi bersedih seperti ini pun dia merasa gagal, karna jasa Hanafi dan orangtuanya lah keluarganya bisa hidup dengan layak sampai sekarang.

**

"Baiklah apa yang harus aku lakukan sekarang"

Hanafi menyeka air matanya lalu bangkit dari duduknya ntah mendapat semangat dari mana ia menatap Arya lekat seakan mendapat sebuah harapan.

"kita akan melakukan operasi kecil untuk mengambil cairan di paru-parunya han.."

mendapat sinar dari mata Hanafi,Arya kembali percaya diri.

"kapan semua itu akan di lakukan"

"Sekarangg.." secepat kilat menjawab.

"Apa sekarang..apa semua itu sakit" terbelalak dengan jawaban Arya dan mengeryitkan dahi seakan menahan rasa sakit.

"Tidak han,aku akan membiusnya..tenang saja akan aku lakukan yang terbaik untuk ayah.." tersenyum tulus dan berjalan menepuk bahu han yang akan meninggalkan ruangan.

"Ar..aku mohon jangan ceritakan apapun tentang hal ini pada mereka.."

"Aku tau han, ini akan menjadi rahasia kita"

**

Untuk mengisi waktu luang Insha dan Hanafi pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di dekat rumah sakit.Sementara tinggal dan ayah menjalani pengobatan di temani oleh salma.

Hanafi berjalan beriringan,ia ingin sekali menggandeng tangan istrinya tapi ia mengingat janjinya semalam pada Insha.Bahwa ia tak akan menyentuhnya kecuali Insha yang meminta.

Lalu masuk lah mereka berdua pada salah satu toko baju.

"Pilihlah apapun yang kau suka,aku akan menunggumu disini"

Hanafi duduk di sofa empuk di dekat pintu.

"Pilih juga untuk ayah dan kak Salma"

Insha enggan melangkahkan kakinya,ia hanya menatap Hanafi terdiam.

"Insha apa lagi yang kau tunggu"

"Tapi mas.."

"Kenapa in..apa kau kurang suka di toko ini..baiklah ayo kita ke toko yang lain.." sudah mau bangun dari sofanya.

"Tidak mas bukan begitu..aku takut" menjawab dengan wajah tertunduk malu.

"Takut..apa ada yang menggodamu..siapa in katakan.." sudah berdiri dengan mata menatap ke arah semua lelaki yang ada disana,termasuk pegawai lelaki yang menyambutnya tadi.

"Apa dia..atau dia" menunjuk-nunjuk ke arah lelaki manapun yang bisa di lihatnya.

Tentu saja yang di tunjuk hanya diam tak tau apa maksudnya,karna sama sekali tak mendengar percakapan mereka.

"Bukan mas..jangan menunjuk-nunjuk begitu nanti mereka bisa marah.." sudah panik berusaha menepis tangan Han.

"Siapa yang mau marah padaku..aku hanya melindungi istriku.." terus melihat-lihat apakah ada lelaki yang menatap istrinya.

"Bukan begitu mas aku mohon..jangan bertingkah seperti itu.."

"Lalu kenapa..apa yang membuatmu takut" menatap heran pada Istrinya yang terlihat rona merah di pipinya karna malu.

"Aku takut tersesat disini mas..toko ini besar sekali.."

"hahaha.." Han tergelak sambil memegang perutnya.

kau polos sekali istriku..itu yang membuatku semakin ingin mengenal mu lebih jauh..

Bersambung..

1
Mochika mochika
Luar biasa
CikCintania
Maaf ngak kesian langsung sma Salma.. Pelakor tetap Pelakor apa pn alasannya..
Daffa.Nakhlah Rafie
salma walaupun sdh meninggal tttp meninggalkan luka bg insha bahkan smpai bercerai.
Daffa.Nakhlah Rafie
tdk usah mau ngurus ank hanafi sm salma krn akn mengingatkn perselingkuhan mereka beda kl ngurus ank panti asuhan.
Daffa.Nakhlah Rafie
hanafi sempt menyebut ada benih cintany di rahim salma berti hanafi jg cinta dong sm salma.munafik km hanafi dn salma
Daffa.Nakhlah Rafie
kok gak dijelasi thor gmn salma bs hamil kn jd penasaran
Nurliana Saragih
Pras,Salma dah gak mencintaimu lagi tapi dia mencintai Adik Ipar tapi suami juga!!!
😡😡😡
Nurliana Saragih
Perkataan yang ambigu?!
Dari omongan Salma, apakah mungkin Pras cinta sama Insha???
Terus kenapa bisa mencintai Salma juga?!
MEMBINGUNGKAN!!!
Nurliana Saragih
Sebenarnya PU WANITA disini siapa,Insha atau Salma sih???
Nurliana Saragih
Orang tua gila yang bilang kalo anak perempuan yang gak baik hanya karena dia mandul!!!
😡😡😡
Lintang Maudy
mana ada pelakor masuk syurga, yg ada neraka..ada" saja dirimu thor
gaby: Kalo pelakor masuk surga, makin bny anak gadis yg bercita2 jd pelakor. Dgn alsn biar bisa masuk surga/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
meilanyokey
Alhamdulillah, terimakasih Thor happy ending ❤️❤️❤️
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Bagus ceritanya terima kasih banyak thor🥰🥰
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
welcome baby boy😊
Inru
Mampir disini, ya Kak.. 🤗
Mitha Lestari
lanjut thor
Salmah Salmah
lebih insha bersama pres thor
Diasita Duwihayati
lanjuttt
Nila dini
jelas sakit hatilah insha.
Hanafi dengan dalih demi kebaikan insha, menuruti hawa nafsu menikah dengan salma, berhubungan dengan Salma
sayang banget ya, karma buat Salma langsung dibuat meninggal, harusnya sengsara dulu di dunia.
Nila dini
tetap aja salah lah Hanafi.. istri mana yg rela suaminya punya anak dari wanita lain. terus sekarang harus merawat anak itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!