Julian adalah Seorang Pemuda tanggung yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal. suatu hari Julian tersesat masuk ke alam lain yang tidak dikenalnya,Julian diselamatkan oleh orang tua misterius yang tinggal di atas Pohon. Orang tua ini yang ahirnya menjadi Guru Julian, dia diajarkan Ilmu Olah Kanuragan untuk membangkitkan Potensi kekuatan dalam tubuhnya yang tersembunyi.Berbekal Ilmu itu Julian kembali ke alam nyata dengan sebuah misi utama untuk mencari dan melindungi Keturunan dari Gurunya sewaktu hidup di dunia nyata. dari sini Petualangan Julian dimulai. cerita ini hanyalah Fiksi murni dari khayalan penulis. awal awal memang agak lambat karna Julian akan menjadi kuat,miliarder,mempunyai banyak wanita dan juga kuasa seiring waktu berjalan. jadi tetap ikuti dijamin seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doskible, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Dug..... Dug..
Dua orang terlempar ke udara dan jatuh bertumpuk di tanah..
Mereka adalah Kaja dan Kuya.. Mereka belum sempat melawan tapi sudah dibuat tak berdaya oleh bayangan putih tersebut...
"Siapa yang memberi keberanian kalian untuk menyerang desa ini..?? "
Mbah Lu sang menghampiri kedua perompak itu dengan langkah penuh ketenangan.
"Selama saya di sini, tak ada satupun yang boleh menyinggung desa ini apa lagi berbuat onar.."
"Karna kalian telah mecelakai orang orang di desa ini, kalian harus mati..!! "
Kaja dan Kuya hanya bisa mengeluh menahan rasa sakit di tubuhnya. Menyahuti perkataan orang tua berbaju putih pun tak sanggup. Mereka hanya pasrah apa yg akan dilakukan ke mereka. Dalam pikiran mereka hanyalah penyesalan, mereka telah salah langkah hari ini..
Mereka bukannya tidak mengetahui keberadaan Mbah Lu sang penjaga desa ini. Mereka juga tau kekuatan Mbah Lu sang.Tapi setelah mereka selidiki, memang beberapa tahun ini tidak terlihat keberadaan orang tua tersebut.
Anggapan mereka Orang tua tersebut telah menghilang atau mati di gubuk tuanya di atas pohon. Hingga memberi keberanian untuk menyerang Desa Lu yang yang terkenal Kaya dan banyak gadis cantik di dalamnya.
Tapi hari ini Orang tua itu muncul, Hal yang sangat ditakuti oleh para perompak terjadi.
Dengan gerakan santai seberkas sinar kecil keluar dari sela jari Mbah Lu sang. Cahaya itu melayang kearah dua Perompak yang tergeletak tak berdaya di tanah.
Cahaya itu berubah menjadi percikan api dan langsung membesar, menggulung seluruh tubuh dua Perompak itu.
Terdengar teriakan penuh penyesalan dari mulut mereka, tapi semua sudah terlambat. Api itu tidak bisa dipadamkam dan sangat panas. Dalam waktu cepat tubuh Kaja dan Kuya telah mejadi abu hitam dan menghilang tanpa bekas tertiup angin. Dengan demikian, tamatlah riwayat dua Perompak yang sangat di takuti dan dikenal sangat kejam.
Selesai membereskan dua perompak itu, Mbah Lu sang berbalik kearah penduduk desa yang terluka dan menyembuhkannya.
Tak lupa juga menyembuhkan Luka Ju jing yang pingsan tak sadarkan diri karna kehabisan sarah akibat tusukan tombak Kuya.
Ju sang dan kelompoknya yang selamat juga turut meng evakuasi penduduk yang terluka. Ada 9 orang korban yang mati oleh dua perompak Kaja dan Kuya. Mereka langsung menguburkan di tempat pemakaman umum desa malam itu juga. Karna kalau menunggu pagi masih cukup lama, sementara tubuh korban yang mati hanya tinggal kutungan anggota tubuh dan ada juga kepala yang terlepas dari badannya.
Selesai membereskan semua serta meyakinkan ke penduduk desa kalau keadaan telah aman, Mbah Lu sang kembali ke hutan tempat pondok tuanya.
Sampai di pondok Mbah Lu sang memperhatikan Sosok pemudah yang terbaring di lantai pondok dan belum sadarkan diri.
Mbah Lu sang kembali memberikan Energi murni ke dada dimana bekas tanda yang sebelumnya membiru di tubuh Julian.
Samar bekas biru telah menghilang akibat pemberian energi murni dari nya sebelum ditinggalkan dalam gubuk.
"Anak ini cukup kuat.. Ada Energi tersimpan di dalam tubuhnya melindungi dia dari kematian"
" kalau Manusia biasa pasti sudah tewas oleh serangan ini.. Mungkin salah satu diantara Perompak itu yang melakukannya.. " Gumam Mbah Lu sang.
"Kenapa anak manusia ini bisa sampai kesini..?"
"Apakah dia tersesat atau terperosok menembus ruang dimensi ini.. "
Ini sudah kedua kalinya Mbah Lu sang menyelamatkan Anak Manusia di tempat ini.
Sebelumnya beberapa tahun lalu juga ada anak manusia yang tersesat ke hutan ini dan dikejar Beruang. Mbah Lu sang juga menyelamatkannya. Setelah Manusia itu disembuhkan dari luka akibat serangan beruang, kemudian Mbah Lu sang mengantar Manusia tersebut ke perbatasan dimensi Alam ini ke alam luar.
Mbah Lu sang Teringat saat anak manusia itu tinggal di sini selama 3 bulan. Seorang pria baik dan cukup kuat sebagai seorang Manusia.
Tapi setelah dikeluarkan dari dimensi Bunian ini, tidak terdengar lagi kabarnya. Pria itu berjanji akan kembali ke sini kalau ada kesempatan.
Sebelum dia pergi Pria itu menyampaikan pesan ke Mbah Lu sang.
"Mbah..Terimakasih atas bantuannya, kalau tidak ada Mbah mungkin saya suda mati diterkam beruang ganas" Ucap pria itu.
"Setelah urusan saya di Alam luar selesai, saya akan kembali kesini mengunjungi Mbah.. "
"Tapi saya tidak bisa berjanji pesti, sebab usia kami para manusia sangat singkat dibandingkan orang yang ada di alam Bunian ini, telepas dari perbedaan selisih ruang dan waktu kita"
"Tapi saya mempunyai seorang Putra semata wayang di rumah, kalau ada jodoh atau pertemuan antara kita lagi, kita pasti akan bertemu di tempat ini. Kalau pun bukan saya mungkin putra saya yang akan mengunjungi tempat ini."
"Sebagai rasa terimakaih karna sudah menyelamatkan saya dari ancaman beruang ganas, ini ada sebuah cendramata dari saya. Sebuah batu yang saya dapat dari dalam batang pohon Gaharu yang tidak sengaja saya temukan di dalam hutan, akibat saya mengambil batu ini lah penunggu pohon gaharu yaitu seekor Beruang ganas mengejar dan ingin membunuh saya, saya tidak tau apa kelebihan Batu ini, mungkin kalau saya berikan pada Mbah, pastilah lebih tau kegunaannya. Saya yakin batu ini sangat berharga sehingga beruang itu menjaganya.. "
" Saya pamit, sekali lagi terimakasih..!!
Mbah lu sang terbangun dari lamunannya karna Suara erangan Julian yang telah sadar dari pingsannya.
"Kamu sudah bangun..? Syukurlah.. "
Ucap Mbah Lu sang kepada Julian.
Mata julian terbuka karna mendengar suara dari orang tua itu.
"Di mana aku..? "
"Uh.. Kenapa dadaku sakit sekali,?"
"Eh siapa kamu Kek..? "
Ucap Julian setelah melihat ada orang tua berambut putih di dekatnya.
"Kamu tenang dulu, tetap berbaring dan jangan banyak gerak, luka dalammu belum sembuh sepenuhnya.. Aku akan segera menyembuhkan mu"
Jawab Mbah Lu sang.
Julian sadar kalau dia terluka, hanya menurut apa yang dikatakan orang tua itu.
Sambil duduk bersila, Mbah Lu sang kembali
Mengalirkan Energi murni dengan fokus
Kedalam tubuh Julian.
Luka dalamnya cukup parah, mungkin kalau manusia biasa tak kan sanggup menahan ini.
Sambil mengalirkan energi murni, Mbah Lu sang memperhatikan struktur tubuh Julian, dia penasaran kenapa tubuh julian begitu kuat menahan pukulan yang sangat mematikan ini.
Setelah memperhatikan sontak Mbah Lu sang kaget, karna susunan tulang Anak manusia ini sangat berbeda dari manusia lainnya..
Susunan struktur tulangnya sangat rapi dan ada hal yang cukup aneh, barisan tulang nya ada lapisan energi tipis tak terlihat yang melindungi tubuhnya.
Susunan tulang anak ini sama dengan dirinya, bedanya di dalam tulangnya tidak ada lapisan energi tipis seperti Julian.
Mbah Lu sang berpikiran kalau Anak ini dilatih dengan ilmu kanuragan, kelak akan menjadi pendekar kuat tak terkalahkan.
Mbah Julian tertarik akan mengangkat Anak ini sebagai muridnya. Itupun kalau Anak ini bersedia.