NovelToon NovelToon
Cinta Suci Sang Pendosa

Cinta Suci Sang Pendosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Di saat fokus dengan masa hijrahnya, Damian kembali di hadapkan dengan masalah yang membuatnya harus menikahi gadis bercadar.

Damian Pangestu yang mempunyai masalalu yang buruk harus berada di tengah-tengah keluarga yang ahli agama.

Pernikahan yang tak terduga itu membuat rumah tangga Damian dan Adhiba bertahan walaupun harus menerjang hujan dan badai. Terlebih masa lalu Damian yang seorang pendosa muncul satu persatu.

Lalu bagaimana cara mereka menghadapinya?
•••••
"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu" Damian Pangestu

"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.." Adhiba Azalea Ibrahimi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Di Pesta

Dua hari telah berlalu, Kini Adiba tengah bersiap untuk datang ke acara yang ia datangi bersama sang suami setelah ini. Begitupun dengan Damian yang kini sudah siap dengan kemeja biru muda serta rompi dan jas berwarna navy yang membalut tubuh tegapnya.

"Jadi acara yang mas maksud ini adalah acara papa..?"Tanya Adiba kepada sang suami. Sejak tadi Adhiba cukup santai saja karena mengira bahwa acara pesta perusahaan ini adalah acara pengusaha lainnya. Mana tahu dia bahwa acara tersebut adalah acara perusahaan milik sang ayah mertua.

"Papa sama mama bilang katanya gak boleh kasih tahu kamu.. Buat kejutan aja. Karena nama kita akan di panggil nanti sayang.."Adiba mengangguk saja. Ia selalu menurut apa kata Damian asal demi kebaikan saja.

"Ohya? Mas tadi lihat kamu udah sholat loh.."Adiba tersenyum tersipu. Andai wajahnya tidak tertutup oleh cadar, Mungkin suaminya bisa melihat pipinya yang merah bak kepiting rebus itu.

"Iya mas..Aku udah selesai kok.."Ya, Beberapa hari yang lalu, Adiba memang masih sempat datang bulan. Walaupun sebenarnya ia mengharap bulan ini telat. Karena jika boleh jujur, Adiba ingin segera hamil dan ingin secepat mungkin punya momongan.

"Wah..Mas sudah gak sabar ingin segera dapat jatah. Sudah satu minggu juniornya mas puasa.." Adiba mengernyit heran.

"Junior? Junior siapa mas?

"Dia.."Damian menunjuk benda pusakanya memuat Adhiba berdigik ngeri.

"Dasar mesyum kamu ya mas.."Adhiba mencubit perut Damian hingga pria itu meringis. Keduanya tertawa, Damian kecup pipi yang terhalang kain tipis itu.

"Perasaan kita menikah hanya baru-baru ini. Tapi kenapa mas udah sayang ke kamu ya.."Ucap Damian menatap mata lentik sang istri. Masih belum pria itu sangka bahwa Damian akan menikahi gadis sholeha seperti wanita yang berada di depannya ini.

"Mas bahagia bisa memiliki kamu..

"Aku pun juga bahagia mas.. Semakin hari mas semakin menunjukkan perubahan mas..Adhiba sangat bersyukur untuk itu.."Ya, Damian semakin menunjukkan perubahannya. Dan semua berkat Adhiba yang selalu telaten serta mengajari sang suami. Dengan adanya sang istri, Sekarang Damian lebih rajin beribadah. Pria itu juga sanggup bangun pukul di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajut.

Pria itu juga sangat rajin mengaji setiap selesai sholat magrib kadang selesai sholat subuh. Sungguh perubahan yang membuat Adhiba kagum.

"Sekarang kita berangkat?

"Ayok..."Adhiba tertawa, Damian menggadeng tangan lentik sang istri dan mengajaknya keluar.

****

Jika Damian dan Adhiba tengah bahagia saat berangkat ke pesta ulang tahun perusahaan Tuan Arya, ayah Damian. Begitupun dengan Syifa yang akan ikut bersiap saat ini. Gadis itu harus berpenampilan cantik karena sebentar lagi Ryan, Pria pujaan hatinya akan datang untuk menjemputnya.

Ting

Melihat ada yang mengirim sebuah pesan, Syifa segera membuka dari siapa pesan tersebut.

"Aku sudah ada di depan gerbang rumahmu.. Keluarlah. karena aku tidak akan masuk..

Syifa menghela nafas panjang. Apa setidak pentingkah dia di mata Ryan, Sampai pria itu enggan masuk ke rumahnya? Padahal status mereka saat ini sudah tunangan.

Tak ada pilihan lain selain keluar menemui Ryan. Orang tua Syifa sudah berangkat terlebih dahulu kini hanya tinggal ia sendiri saja.

"Hay Ry..."Sapaan itu menggantung begitu saja saat Syifa melihat seorang gadis cantik duduk di sebelah sang kekasih.

"Tunggu apalagi? Ayo masuk..Acaranya sebentar lagi akan segera di mulai.."Syifa mengangguk. Gadis itu menghela nafas panjang. Terpaksa Syifa mengalah dan duduk di kursi bagian belakang. Syifa kira mungkin saja gadis di depan ini adalah Sodara Ryan.

Di sepanjang perjalanan, Syifa hanya diam saja. Gadis yang biasa di kenal dengan mulut cerewetnya itu seolah membisu. Tidak seperti Ryan, Pria yang biasa irit bicara itu Justru kini banyak bicara dengan gadis yang entah siapa itu.

Ryan juga tampak sangat bahagia, Terbukti dengan tawa Ryan yang pecah saat gadis itu bercerita.

Syifa diabaikan dan ia tidak suka ini. Yang tunangannya siapa dan yang di ajak bicara juga siapa?

"Sabar..Sabar Syifa..Berjuanglah dulu.. Buat Ryan luluh sama kamu..

.

.

.

Acara ulang tahun yang di laksanakan oleh Tuan Arya bukan hanya mengundang pengusaha dari dalam kota saja tapi melainkan di luar kota pun. Acara di laksanakan di salah satu hotel bintang lima di kota itu.

Tuan Arya memang sengaja mengundang banyak tamu karena selain merayakan ulang tahun perusahaan, Tuan Arya juga ingin menyebar undangan resepsi pernikahan sang putra, Damian bersama menantu kesayangannya.

Damian dan Adhiba telah hadir di waktu yang sangat tepat. Mereka datang sebelum para tamu satu persatu datang dan ruangan luas tersebut begitu ramai. Dan rata-rata dari mereka kebanyakan juga mengajak seluruh keluarganya.

Sama seperti Abi Rahman misalnya. Niat hati ingin membatalkan acaranya untuk datang karena Ayunda menolak. Semua berakhir dengan Abi Rahman datang bersama kedua istrinya. Selain itu, Gus Azka dan Zian juga ikut dalam acara tersebut.

Mereka tampak sangat akur, Jauh berbeda dengan Ummi Badriyah yang selalu bersikap sinis terhadap Ayunda.

"Wah..Acara mewah gini Abi cuma Mau ngaja Ayunda doang.. Rugi dong Ummi kalau gak di ajak.."Tak ada respon dari Abi Rahman. Pria itu tak pernah tak berlaku adil kepada kedua istrinya. Semua bagi rata, Hanya saja Abi Rahman sudah muak dengan sikap istri pertamanya yang semakin tua sikapnya malah justru semakin menjadi.

Sebagai pria yang masih punya keturunan ulama, Abi Rahman sebenarnya enggan turun ke dunia bisnis semacam ini. Namun karena ayahnya adalah seorang pengusaha, Maka dari itu ia harus turun tangan karena dia adalah putra satu-satunya. Tapi beruntungnya, Abi Rahman punya dua putra walaupun Zian bukan putra kandungnya setidaknya anak itu anak baik. Orang tuanya pun sudah menyiapkan harta khusus untuk Zian.

Abi Rahman bisa saja menceraikan Ummi Badriyah. Tapi tidak ia lakukan karena pernikahan keduanya adalah sebuah wasiat dari almarhum kakeknya. Kakek Abi Rahman dan Kakek Ummi Badriyah adalah sepasang ulama yang bersahabat. Maka dari itu, Sebelum Kakek Abi Rahman meninggal, Beliau meminta agar nanti menikahi Ummi Badriyah. Sebenarnya kedua orang tua Abi Rahman menolak, Namun pria itu tetap bersikeras.

"Abi..Itu bukannya menantunya Ning Salma ya? " Semua mengalihkan perhatiannya kepada yang di tunjuk Ummi Badriyah. Dan memang benar, Adhiba tengah mendampingi Damian menyambut para tamu yang lain.

"Abi tidak ada niatan ingin menemui rekan kerja Abi.."Abi Rahman hanya bisa menghela nafas panjang. Sejak tadi istri pertamanya yang selalu banyak bicara.

Tanpa mengucapkan apapun lagi, Abi Rahman mendekat ke arah Damian dan beberapa rekan kerja lainnya. Abi Rahman mengucap salam sebelum Abi Rahman mengenalkan kedua istrinya.

"Saya Badriyah..Istri Tuan Rahman.."Badriyah mengenalkan diri tanpa menyentuh lawan jenisnya.

"Saya ini sangat kagum dengan anda Tuan, Walaupun anda keturunan orang-orang alim tapi ternyata anda pintar juga dalam berbisnis.."Kata salah satu rekan kerja itu. "Ohya? Kalau yang ini siapa?" Tanya pria itu menunjuk Ayunda yang tersenyum tipis.

"E, Perkenalkan dia ini.."Badriyah segera menyerobot..

"Dia ini namanya Ayunda Tuan. Ayunda ini adalah adik saya atau adi ip..

"Ayunda juga istri saya.. Saya punya dua istri.."Potong Abi Rahman dengan cepat. Ummi Badriyah jelas kesal bukan main. Ia seolah tidak terima dengan semua ini.

Seperti pria-pria itu. Kini Abi Rahman bersalaman dengan Damian begitupun dengan Gus Azka dan Zian juga.

"Wah..Masih punya muka kau menginjakan kaki di tempat ini?" Ucap Ummi Badriyah dengan nada bicara yang pedas.

"Adiba..Adiba..Harusnya kau tidak perlu datang ke acara ini. Oh, Aku tahu. Pasti suamimu ini seorang asisten ya?.Makanya bertugas menyambut tamu..

"Ummi!" Tegur Abi Rahman tak suka.

"Benarkan anda ini seorang asisten Tuan Damian?" Tanya Gus Azka dengsn tawa sedikit mengejek di sertai tawa cekikikan.

"Apa anda tahu? Kalau perusahaan yang saya pimpin tengah bekerja sama dengan perusahaan RY Corp ini.."Damian hanya tersenyum tipis saja, Ia tidak ingin mengatakan apapun. Biarkan saja waktu yang menunjukkan kepada mereka nanti.

.

.

.

Tbc

1
Egy Erlangga
Udah enak bulan madu di deket pesantren sekalian nambah ilmu
Viena Alfiatur Rohman
Wah.. ada apakah ini kok tiba2 nabrak orang..
Evi Alvian
Waduh gawat pake nabrak orang segala..kira" siapa ya orang itu
Teh Euis Tea
syifa udah ya tinggalin ryan blm nikah aj dia udah begitu apalg udah nikah nyesek jd syifa udah sm kevin aj
so sweet bgt damian adhiba
Evi Alvian
Udah mending Syifa ama Kevin aja dia juga cakep kok dan kayaknya Kevin sebenarnya orang baik..dan buat Ryan dibkin nyesel donk thour biar tau rasa
Egy Erlangga
Duh kenapa klian so cwet bnget sih.. Damian kyaknyw udah brubag bnget deh..
buat syifa udh lupan Ryan jngan ngemis.apa yg di katakan Kevin ada benernya tuh
Viena Alfiatur Rohman
Syifa sama Kevin aja. Toh dia ganteng.. yakin deh bkalan brubah nantu.. Damiaan aja bisa brubah kok
Teh Euis Tea
udahlah syifa tinggalin si ryan bikin dia mrnyesal atau lebih baik km sm kevin aj
Windy New
Kevin sama Syifa aja thors
Egy Erlangga
Udah syifa.. Tinggalin Ryan. Cari yg lain aja. lbih baik di cintai
Viena Alfiatur Rohman
Smoga cpet otw ya Damian atau adiba junior..
Evi Alvian
Udah Syifa mending tinggalin tuh Ryan ngapain masih bertahan kayak gak ada cwok laen..si adhiba malu malu tapi mau😅
Teh Euis Tea
bikin ryan menyesal thor gemes aku sm dia bilang mau belajar bisnis ga taunya pergi sm mantan klu emang km ga suka syifa putusin jgn mau di jodohin
untk syifa sdh lepasin dia ga usah km cari" perhatian si ryan jgn ngerendahin diti sendiri syifa km berhak bahagia
Teh Euis Tea
jgn di jodohin dulu gus azkanya suruh gus azka perbaikin ahlaknya dulu mulut pedesnya di jaga masa iya seorang keturunan kyai mulutnya pedes gitu dan umi badriah jg biar sadar diri jgn suka ngerendahin orang lain
Egy Erlangga
Udah tau beda agama. masih di lanjutkan.. udh syifa mnding akhiri aja deh. daripada makan hati..
Viena Alfiatur Rohman
Lepaskan aja Ryannya Syifa. Kmu perempuan patut di perjuangkan
Evi Alvian
Kok aku gak suka banget ama sikap Ryan kalo gak cinta ngapain mau bertunangan harusnya nolak donk..ini lg Syifa juga ngemis cinta bnget ngapain masih bertahan
Evi Alvian
Terima nyatalah kalo adhiba bukan jodohmu Gus Azka
Viena Alfiatur Rohman
Takutnya nanti klo gus azka di jodohin malah buat tuh santri mnderita gara2 masih inget sama Adiba
Egy Erlangga
jangan sampai gelar gus itu hilang gara2 kmu jadi pebinor Gus Azka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!