NovelToon NovelToon
Moonlight After Sunset: Black Magic

Moonlight After Sunset: Black Magic

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:224
Nilai: 5
Nama Author: Riana Syarif

Buku kedua dari Moonlight After Sunset, bercerita tentang Senja, seorang gadis yang terlilit takdir membingungkan. Untuk mengetahui rahasia takdir yang mengikatnya, Senja harus membuang identitas lamanya sebagai Bulan dan mulai menjalani petualangan baru di hidupnya sebagai putri utama Duke Ari. Dalam series ini, Senja aka Bulan akan berpetualang melawan sihir hitam sembari mencari tahu identitas aslinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka dan Ego II

"Jadikan masa lalu sebagai acuan untuk berubah di masa kini dan masa depan."

****

Suasana malam tampak begitu tenang, dengan hembusan angin yang menambahkan kesan dingin pada Kastil Hitam tersebut, ditambah lagi suara jangkrik yang memadukan semua suasana, kini cukup membuat siapa pun yang berada di sana merasa takut.

Namun tentu saja hal itu tidak berlaku bagi si pemilik Kastil. Ia dengan santainya mengamati suasana malam di balkon ruang kerjanya. Tempat itu tampak indah dan damai dalam sudut pandangnya.

Tapi tentu saja, suasana itu hanya bisa dirasakan olehnya seorang. Bahkan terkadang bawahannya merasa takut untuk terus berada di sana. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dalam tugas ataupun misi rahasia daripada harus berada di tempat yang bahkan suara saja sangat jarang terdengar.

"Hah, melelahkan sekali."

Terlihat jelas wajah lelah Lucas, ia tampak pucat dengan kantong mata samar yang menutupi area bawah matanya. Lucas lelah karena urusan istana serta masalah Danau Kesucian yang saat ini masih berada dalam pengawasan pentingnya.

Lucas masih teringat dengan kejadian 10 tahun yang lalu. Kejadian dimana Haley harus wafat karena ulah Selir Jina. Sayangnya, karena kurangnya bukti maka status kematian Haley menjadi bunuh diri.

Itu cukup membuat mental adik dan ibunya menjadi down, sehingga Lucas harus memperbaiki segalanya saat itu. Namun kini semuanya sudah kembali normal, meski begitu ia harus tetap waspada pada kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

Hal itulah yang membuat Lucas kesal saat melihat kekasihnya dalam keadaan sekarat. Ia yakin bahwa keadaan Senja sudah baik-baik saja saat pesta kedewasaan, namun apa yang ia lihat sekarang sungguh menyebalkan.

"Apa yang kau makan sampai menjadi seperti itu?" tanya Lucas sambil mengingat asap hitam yang keluar dari tubuh Senja.q

"Apa Akademik tidak memberikan makanan yang layak padamu, hah? Apa kau sengaja memakan makanan kotor untuk membuat aku khawatir? Atau kau sengaja melakukan itu untuk mencari perhatian dari ku?"

Lucas terus saja bertanya alasan mengapa Senja sampai melakukan hal tersebut. Jelas Lucas tahu jika Senja memiliki hewan magic yang mampu menetralisirkan racun. Oleh karena itu, Lucas tidak pernah khawatir tentang apa yang akan dimakan oleh kekasihnya itu.

"Aku harus cari tahu dalang di balik ini semua."

Lucas mencengkeram erat buku tangannya. Ia terlihat begitu marah dengan urat tangan mengepul ke permukaan kulit. Lucas yang kesal kemudian teringat kembali tentang kejadian dua jam yang lalu. Saat itu, dirinya sedang berada di rumah pertarungan bersama dengan Nike, bawahannya.

****

Pasar Gelap Dua Jam Sebelumnya

Pasar gelap adalah pasar yang menjual segala macam hal ilegal yang tidak diresmikan oleh Kerajaan. Biasanya, pasar ini menjual senjata dengan kualitas tinggi yang sulit di dapat di toko biasa.

Senjata itu biasanya di peroleh dari mencuri, merampas, atau membunuh si pemiliknya. Selain itu, senjata yang dijual juga memiliki kekuatan magic yang besar sehingga itu diincar banyak orang.

Jika senjata seperti itu dijual dengan bebas, maka akan banyak pertumpahan darah nantinya, dan kebanyakan senjata dijual melalui pelelangan. Tidak hanya senjata, bahkan kebutuhan sehari-hari pun dijual di pasar gelap ini, hanya saja kualitas mereka jauh lebih unggul ketimbang yang di jual di pasar biasa.

Biasanya para pedagang menjual barang di pasar gelap untuk meringankan pajak. Hal itu terjadi karena pajak barang yang bermutu tinggi, harganya dua kali lipat lebih mahal daripada barang itu sendiri.

Tak jarang mereka juga menjualnya secara lelang. Hal ini bisa terjadi karena peminat barang tersebut sangatlah banyak sedangkan unitnya terbatas. Sehingga, lelang menjadi solusi utamanya.

Saat ini Lucas sedang berada di pasar gelap atau lebih tepatnya rumah pertarungan. Di sana selain diperuntukkan untuk bertarung, ada juga pertunjukkan lelang. Pertunjukkan lelang biasanya dilakukan oleh mereka yang ingin mendapatkan keuntungan tinggi.

Bisa jadi apa yang mereka jual adalah hal yang sebenarnya mudah di dapat namun karena ego para bangsawan itu tinggi, maka lelang ini bisa menjadi pertunjukan kekayaan. Mereka yang memiliki kekayaan melimpah biasanya datang ke tempat ini hanya untuk sekedar pamer.

"Tuan, sebentar lagi barangnya keluar," bisik Nike tepat di telinga Lucas saat barang yang mereka tunggu-tunggu akhirnya muncul juga.

"Hadirin sekalian, kali ini kami akan melelang sebuah bunga yang pastinya kalian sendiri sudah tahu bunga apa itu sebenarnya," teriak moderator saat bawahannya sudah datang kembali bersamaan dengan kereta barang yang berisi rangkaian mahkota bunga Krisan.

"Mahkota ini di datangkan langsung dari Kerajaan Fatih dari benua Utara," lanjutnya yang membuat seisi podium menjadi begitu tertarik. Mereka tertarik bukan karena bunganya, melainkan karena asal dari bunga tersebutlah yang malah menjadi daya tariknya.

Bunga Krisan adalah bunga yang banyak hidup hampir di seluruh benua ini. Namun hanya ada satu bunga Krisan yang bisa hidup di benua Utara, yaitu bunga Krisan Dae.

Bunga Krisan Dae adalah satu-satunya bunga Krisan yang benihnya bersinar seperti berlian. Tidak, bahkan benihnya itu lebih bagus dan unggul dari pada berlian yang di jual di pasaran.

Selain itu, bunga Krisan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit dalam hanya dengan memakainya saja. Sehingga warga dari benua Utara jarang terkena penyakit yang serius.

Hal ini diketahui sekitaran pertengahan abad yang lalu. Saat itu, wabah virus menjangkit hampir di seluruh benua, dan anehnya hanya benua Utara saja yang baik-baik saja pada saat itu.

Setelah diselidiki, ternyata penyebab mereka tidak terinfeksi virus adalah karena efek bunga Krisan Dae yang meningkatkan imunitas tubuh. Namun sayang karena hal itu bunga Krisan Dae terus di eksploitasi, sehingga kini kehadirannya sangatlah langka.

"Untuk kali ini, penjual tidak menginginkan tukar uang ataupun berlian. Ia menginginkan pertukaran barter hanya dengan senjata."

Mendengar perkataan moderator, para pengunjung menjadi ricuh. Mereka tahu jika bunga Krisan Dae sangatlah mahal dan unik, namun menukarnya dengan senjata adalah ide yang buruk.

Mereka tentu saja tidak bisa menukarkan sembarang senjata pada seseorang yang sama sekali tidak mereka kenal. Terlebih lagi, mereka tidak tahu apakah orang itu berniat baik ataupun buruk. Bisa saja setelah mereka melakukan transaksi, mereka bisa berubah pikiran dan merebutnya kembali saat pulang nanti.

Jujur saja hal itu sering terjadi antara para bangsawan maupun pedagang lainnya. Oleh karena itu, siapapun yang ingin melakukan lelang atau membeli barang, mereka harus menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya.

Terkecuali jika anda memang ingin terlihat kaya dan memamerkan kekayaan di hadapan bangsawan lain, maka silahkan saja menunjukkan wajah anda di depan publik.

Itu adalah moto dari rumah pertarungan ini, dan itu sudah dijaga sejak lama sekali. Jadi, apapun yang terjadi dengan para pelanggan ataupun penjual, itu bukan lagi urusan mereka.

"Tuan, apa yang akan kita lakukan saat ini?"

Nike kembali berbisik pada Lucas. Sudah jelas tujuan utama mereka datang ke rumah pertarungan ini adalah untuk lelang bunga Krisan Dae.

"Lihat, dan nikmati saja," balas Lucas acuh tak acuh.

Lucas tidak tahu siapa si penjual bunga tersebut, atau dari mana asal mereka. Tapi satu yang pasti, kedatangan mereka kesini hanya untuk menangkap si pelaku yang menjual bunga tersebut dan mengambil keuntungan sebanyak mungkin darinya.

Banyak dari para pembeli merasa terbebani, namun ada juga beberapa diantara mereka yang bahkan tidak segan-segan menawarkan senjata berharga. Rata-rata tingkat senjata yang mereka tawarkan berkisaran antara Grade A dan Grade B.

Meski begitu, dari banyaknya senjata yang ditawarkan tidak satupun yang berhasil mencapai kesepakatan dengan si penjual. Lucas sadar jika si penjual sedang mencari senjata yang bersifat meningkatkan buff.

Entah apa tujuannya, namun senjata dengan tingkat buff yang tinggi mampu mengalahkan musuh lebih cepat daripada senjata lainnya. Biasanya, untuk mengalahkan musuh peringkat B setidaknya dibutuhkan senjata tingkat Grade A. Namun dengan senjata bertipe buff yang peringkatnya hanya Grade B, sudah mampu untuk mengalahkan musuh peringkat B ataupun A.

Kring....

Kring....

Ketika sedang asyik menyaksikan tingkah lucu para pembeli dalam membeli bunga Krisan Dae. Lucas mendapatkan goncangan pelan dari gelang penghubung miliknya. Gelang itu akan berguncang apabila kekasihnya berada dalam jarak tertentu dengannya.

"Hahaha, apa ini?" tanya Lucas dengan senyum nakalnya.

Nike yang melihat Lucas tersenyum hanya bisa meringkuk ketakutan. Pasalnya, baru kali ini Nike melihat tuannya tersenyum nakal seperti itu.

Biasanya, tuannya akan tersenyum apabila ia sedang menyusun siasat licik untuk mengalahkan musuhnya. Namun ini sangat tiba-tiba bagi Nike.

"Tuan, ada apa?" tanya Nike dengan nada pelan. Ia takut memancing emosi Lucas yang bisa berubah kapan saja.

" ... "

Namun bukannya menjawab Lucas malah semakin tersenyum seiring dengan bunyi lonceng di pergelangan tangannya. Lonceng itu berbunyi dengan suara gemerincing yang semakin lama semakin keras. Hal ini juga yang membuat Nike kalang kabut dengan sikap Lucas yang semakin aneh.

"Tuan."

Nike berusaha untuk memanggil Lucas yang masih mengabaikannya.

"Sesi kesepakatan sedang dilakukan,"

sambungnya yang mencoba mengingatkan Lucas akan tujuan utama mereka datang kesini.

"Hah."

Lucas hanya tertawa menanggapi perkataan Nike. Ia lalu menyuruh bayangannya pergi untuk melaksanakan tugas mereka.

"Nike," panggil Lucas tiba-tiba.

"Iya Tuan."

"Ikuti aku, kita punya pekerjaan baru saat ini."

" ... "

Nike hanya melamun saat Lucas berdiri dari duduknya. Ia bingung harus berbuat apa, apakah ia akan tetap berada disana untuk mengetahui siapa si pembeli dan si penjual, ataukah ia harus ikut dengan tuannya.

Nike mengalami pergolakan batin antara lelang dengan perintah baru tuannya tersebut. Ia bingung lihat kesana-kemari antara Lucas dan panggung lelang.

"Nike!"

Satu panggilan Lucas membuat Nike sadar. Ia akhirnya mengikuti Lucas keluar dari rumah pertarungan. Entah apa yang akan dilakukan tuannya saat ini, namun yang pasti Nike akan mengalami kejadian unik yang tidak ia sangka-sangka dalam hidupnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!