Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jiwa kepo sang Mama
Aku membelalakkan mataku ketika melihat indah dan mewahnya isi perhiasan yang ada didalam kotak tadi.Kalung dan cincin berlian.Yang sangat indah dan pasti harganya sangat mahal.
"Kamu suka sayang????".Tanya om Rayen padaku.
"Kenapa mas tanya padaku????".Sahutku bingung.
"Karena mas mau belikan ini buat kamu sayang".Jawab Om Rayen dengan santainya.
"Mas...Ini terlalu berlebihan.Aku tidak membutuhkan perhiasan mas.Apalagi harganya pasti sangat mahal".Tolakku pelan.
"Harga tidak jadi masalah sayang.Asalkan kamu senang".Lagi lagi Om Rayen tidak keberatan dengan jumlah uangnya yang terkeruk untuk membelikan ku barang barang mahal dan mewah itu.
Aku hanya bisa diam tak bisa berkata kembali karena percuma saja.Om.Rayen tidak akan mau kalah.
"Langsung pake aja ya sayang kalung dan cincinnya".Ucap Om Rayen
Ingin menolak pun sudah percuma karena Om Rayen sudah membalikkan badanku dan memakaikan kalung itu dileherku.Dan kemudian menyematkan cincin berlian mewah itu di jari manis ku.Aku saja sampai bingung kenapa ukuran cincin itu bisa pas di jariku.Padahal aku tidak tahu ukuran jari manis ku.
"Kita cari makan dulu ya.Kamu mau makan apa????".Tanya Om Rayen setelah kami sudah keluar dari toko perhiasan itu.
"Apa aja mas,emang aku bisa protes".Jawabku sedikit kesal.
Om Rayen hanya terkekeh dan kembali menggenggam erat tanganku bahkan ia sesekali memeluk tubuhku sambil melangkahkan kakinya menuju restoran Seafood yang ada di Mall itu.Om Rayen juga dengan rileksnya membawakan paperbag sisa belanjaan ku yang isinya tas dan sepatu yang kami beli tadi.
🌿🌿🌿🌿🌿
"Ih kak Rayen ngeselin banget sih Tan".Gerutu Reva kesal.
"Kenapa semua barang barang incaranku selalu saja di ambil duluan.Apa kak Rayen secinta itu sama istri jadi jadiannya itu".Reva terus saja menggerutu sambil memanyunkan bibirnya.
"Yaudah kamu kan bisa cari model lain Sayang".Ucap Mama Rayen tantenya Reva.
"Tumben Tante kok nggak haredang lihat Kak Ray semakin perhatian sama istri ularnya itu????".
"Siapa bilang Rayen beli barang barang mewah itu buat si Vivi".Jawab Mama Rayen santai.
"Lah terus buat siapa lagi Tan????.Kalau bukan buat si manusia jadi jadian itu".
"Coba kamu lihat siapa yang ada didepan kita itu!!!".Seru Mama Rayen sambil tersenyum penuh arti dan menunjuk kearah depan.
Reva mengikuti arah tunjuk Tantenya.Dan betapa terkejutnya Reva ketika melihat Rayen sedang menggandeng mesra seorang wanita.Dan walaupun mereka dari belakang dapat Reva tebak jika wanita yang digandeng Bahkan dipeluk oleh Rayen dengan sangat mesra itu bukanlah Vivi wanita yang sangat dibencinya dan keluarganya.
"Reva Nggak salah lihat kan Tan????.Itu beneran kak Rayen???".Ucap Reva setengah tak yakin dengan apa yang dilihatnya saat ini.
"Itu Nyata sayang.Dan ternyata Allah itu maha mengetahui sekarang ia datangkan wanita lain yang akan menyadarkan Rayen akan kebusukan seorang Vivi.Dan kita pasti akan sangat bersyukur jika itu sampai terjadi".Seru Mama Rayen senang.
"Apalagi kalau kak Ray cerai dengan wanita ular itu.Aku tidak bisa bayangkan betapa mengerikannya istri kak Rey itu Tan".Sahut Reva lagi.
"Kamu udah tahu jawabannya sayang.Dan sekarang ayo kita ikuti kakak kamu itu!!!.Tante juga penasaran sama wanita itu karena ia wanita hebat yang udah bikin seorang Rayen goyah".Seru Mama Rayen sambil terkekeh.
"Ih...Tante terlihat seperti ibu mertua yang sangat kejam.Masa lihat anaknya selingkuh bangga sih Tan".Ledek Reva sambil tersenyum.
plakkkk....Mama Rayen memukul lengan keponakannya itu."Tante tidak akan sekejam ini kalau mantu Tante tidak jahat dan punya hati iblis seperti Vivi.Ayo kita masuk ke restoran itu juga!!!.Tapi harus jaga jarak supaya Rayen tidak tahu keberadaan kita!!!!".Mama Rayen terlihat sangat bersemangat.
Reva pun manut aja dengan tantenya.Keduanya juga ikut masuk kedalam restoran.Dan memilih meja disudut yang agak jauh dari Rayen dan Lea.Tapi keduanya masih bisa melihat dengan jelas arah meja Rayen dan Lea.Apalagi mereka bisa melihat wajah cantik Lea yang masih sangat muda.
"Tuh kan bener tas inceran aku yang dipake selingkuhan kak Ray bener bener barang inceranku semua Tan".Rengek Reva ketika melihat tas bahu milik Lea yang merupakan barang barang pemberian Rayen yang ada di dalam Hotel.
"Udah udah...Kenapa fokusnya ke tas sih.Kamu nggak bisa lihat apa????.Gadis itu masih sangat muda,cantik lagi.Kayaknya dia masih perawan tingting deh".Seru Mama Rayen sok tahunya.
"Jangan jangan udah ditidurin lagi sama Kaka Ray".Celetuk Reva
"Husttttt....Tuh mulut lemes banget ya.Asalkan tuh gadis baik baik Tante sih fine aja.Biar bunting tuh sekalian biar mereka cepet menikah".Dasar mamanya Rayen somplak juga ya gengs🤭.
"What????....Dasar Tante mama yang nggak ada akhlak.Masa anak cowoknya ngerusak anak gadis orang bangga".Reva sampai geleng geleng kepala oleh tingkah tantenya itu.
"Tapi ....bentar aku kok kayak nggak asing sih sama tuh cewek".Celetuk Reva sambil mengingat ingat sesuatu.
"Ah,iya Tan....Pas pesta ulang tahun perusahaan kemarin malam tuh cewek yang nolongin aku waktu ribut sama si demit Tan".Seru Reva ketika ingat dengan wajah Lea.
"Maksud kamu????.Gadis itu yang kena siram air bekas ngepel lantai karena ngelindungi kamu???".Tanya mama Rayen menelisik.
"Yups....Bener Tan.Dan ia gaun yang dia pake juga gaun yang aku mau beli di butik Tante".Lirih Reva lesu mengingat kembali gaun incarannya yang kalah cepat oleh Rayen.
"Makin seru nih".Ucap Mama Rayen sambil tersenyum licik.
"Kita pulang sekarang!!!!".Ajak Mama Rayen tiba tiba.
"Kok pulang sih Tan????.Kita kan belum pesan makanan".protes Reva
"Aduh ribet.Kelamaan kalau harus makan disini.Mending sekarang kamu pesen menunya dan minta anter kerumah aja!!!!".Usul mama Rayen tak sabaran.Karena ia ingin segera pulang dan menyuruh suaminya segera pulang kerumah.Bahkan mama Rayen sudah punya ide buat si Vivi dan Rayen.
Reva langsung sumringah dan langsung memesan banyak menu makanan favoritnya.Dan tentu saja yang keluar uang tantenya siapa lagi kalau bukan Mama nya si Rayen.
Sedangkan Rayen dan Lea masih asyik menikmati makan siang Nya.Malah sambil saling suapi satu sama lainnya.Bahkan Rayen tidak perduli dengan tatapan orang orang pada mereka.Yang pantas disebut keponakan dan Oom nya.Dibandingkan sepasang kekasih.Tapi karena ketampanan yang dimilki Rayen menghilangkan dan menutupi usianya yang sudah kepala tiga itu.
🌿
🌿
🌿
TBC
