Kanaya Nadhira.Perempuan berparas cantik berusia 28 tahun.Menikah dengan pria pilihannya,Bayu Bagaskara.Namun pernikahannya harus berakhir,karena hadirnya orang ketiga yang tak lain adalah sekretaris sang suami diperusahaan.Dan mengejutkannya lagi,perempuan tersebut sedang mengandung benihnya.Bayu menceraikannya karena ia belum bisa memberikan keturunan.Namun Bayu melupakan satu hal yang membuatnya harus kehilangan semua asetnya.Bagaimanakah kelanjutan kisah Bayu dan Kanaya?Yuk ikuti terus ceritanya..
Dikarenakan ini karya pertamaku , mohon bimbingannya ya😍
Terima Kasih🍒
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 30
Seminggu sebelum lamaran..
Sinar matahari yang memudar di ufuk barat , menjadi saksi perjalanan terakhir Bu Lili.
Bayu masih tertunduk lesu di samping nisan dan gundukan tanah yang masih basah itu.Mata dan hidungnya merah , sembab.
"Ibu.Maafkan Bayu."
"Jika saja Bayu tadi berada di rumah dan segera ke rumah sakit , mungkin Ibu masih bisa diselamatkan.Maafkan Bayu Bu."Ia menangis tersedu-sedu.
Bayu tak hentinya merutuki diri sendiri.
"Bayu,Ibu telah melakukan kesalahan besar pada Kanaya.Ibu sangat ingin meminta maaf sebelum terlambat."
Terngiang-ngiang kembali permintaan terakhir sang Ibu.
Beberapa hari ini kesehatan Bu Lili memang menurun. Dia sering merasa lelah dan kehilangan nafsu makan.Membuat Bayu sangat khawatir tentang kesehatan ibunya.
Hingga suatu hari saat Bayu sedang pergi membeli obat , Bu Lili menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah kontrakan kecil itu.
Kini Bayu benar-benar sendirian.Tanpa istri , tanpa ibu.Pria yang dulunya tampan , bersih wangi , kini berubah total.Badannya kurus dan tak terawat.
Bayu berjalan keluar dari pemakaman dengan langkah yang berat, masih terbebani oleh kesedihan dan penyesalan.
Saat dia melangkah ke luar gerbang pemakaman, dia terkejut melihat dua sosok yang familiar berdiri di depannya.
Kanaya dan Alex.
"Apa kalian berdua...?" Bayu tergagap, tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.
Dia merasa terkejut dan tidak siap untuk bertemu dengan Kanaya dan Alex di tempat seperti ini.Dan , bagaimana mereka mengetahui semua ini?
"Kami turut berduka cita."ucap Kanaya singkat.
"Terima kasih."jawab Bayu.
"Dari mana kalian mendengar kabar tentang ibuku?"tanyanya.
"Kebetulan kami juga sedang menghadiri pemakaman di tempat ini.Dan melihatmu di sini."ucap Alex menjawab Bayu , karena ia paham Kanaya masih sangat benci dengannya.
"Baiklah kalau begitu , kami pamit dulu."ucap Alex berpamitan sambil menepuk pundak kanan Bayu.
"K-kanaya , tunggu.."panggil Bayu dengan kepala tertunduk , gemetar tangan berusaha ia sembunyikan.
Tak sedikitpun ia berani menatap mantan istrinya itu.
"Ada apa?"Kanaya memandang jengah pria yang pernah mengisi hatinya itu.Pelan Kanaya menarik dan hembuskan nafasnya.
"Maaf jika permohonan maaf ini sangat-sangat dan sangat terlambat untuk sampai ke telinga kamu.Sebelum ibu meninggal , beliau dengan sangat ingin bertemu denganmu dan minta maaf"
"Namun , belum sempat ku kabulkan , beliau sudah pergi lebih dulu."Bayu kembali terisak.Matanya berembun , hampir tak bisa menahan air mata yang ingin jatuh.
"Maaf untuk semua yang dilakukan Almarhumah Ibuku.Ma_"
"Cukup."Kanaya memotong pembicaraan Bayu.Alex hanya menatapnya.Ia tak berani ikut campur atas urusan yang belum menjadi hak nya.
"Manusia bisa berubah , karena mengalami hal besar , aku percaya itu."
"Aku terima permintaan maafmu dan juga ibumu.Hiduplah dengan lebih baik.Selamat tinggal , permisi."jawab Kanaya.Wanita itu beranjak keluar dari pemakaman yang diekori oleh Alex di belakangnya.
Alex membuka pintu mobilnya untuk Kanaya kemudian melajukannya menjauh dari area pemakaman.
***
"Mau kemana Lex ?"tanya Kanaya.Mobil yang tadinya melaju , kini masuk ke parkiran Mall.
"Alexander ! Mau kemana ?"tanya kanaya ketika Alex keluar dari mobil.
"Tunggu di sini sebentar.Aku akan ke dalam dan kembali lag.10 menit saja."ucap Alex.
Dengan langkah setengah berlari , pria itu masuk ke dalam mall dan menuju toko perhiasan.
"Selamat siang , ada yang bisa saya bantu ?"tanya pelayan toko itu dengan ramah.
"Berikan saya cincin yang paling cantik dan yang tak ada seorang pun memilikinya."jawab Alex.Nafasnya tersengal karena sedikit berlari tadi.
Pelayan toko tersebut lekas menunjukkan cincin yang menjadi best seller di tokonya.
Dan sesuai dengan ukuran yang diminta Alex.
"Baiklah.Saya mau ini".Cincin berlian limited edition 'Eternal Love' dari merek perhiasan mewah , Tiffany & Co , menjadi pilihan Alex saat ini.
Naya yang sudah bosan menunggu , bibirnya tersenyum lebar saat Alex datang.
"Bukankah ia akan membeli sesuatu atau apa gitu?Kenapa dia tidak bawa apa-apa?Ah palingan numpang kamar mandi hahaha.."gumam Kanaya.Ia tidak tahu bahwa Alex sedang menyiapkan kejutan untuknya.
Bersambung..