NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Mentari Pov

Setelah pulang dari warung, aku dan Riri hanya terjebak dalam diam. Memikirkan semua perkataan Bu Menik membuatku sakit kepala, kulirik Riri hanya diam menunduk. Huft, rasanya sesak di dada ini semakin bertambah. Pasti hati Riri juga merasakan sakit, melihat sikap Mas nya yang berubah 180°.

Tak terasa kami sudah sampai lagi di rumah Ibu, ku tidurkan Adam dikamar Riri yang jaraknya paling dekat dengan dapur. Dengan begitu sewaktu masak jika Adam terbangun aku bisa langsung menemuinya. Ku letakkan semua barang belanjaan di atas meja, mengambil beberapa wadah untuk tempat lauk dan sayur. Akan ku olah beberapa saja, kalau semua takut tak ke makan.

Riri masih berdiam diri di kursi meja makan, raut wajahnya sungguh menggambarkan kesedihan. Ku hampiri ia, ku elus pundaknya. Berharap rasa sakit di hatinya sedikit berkurang.

"Ri, sudahlah. Jangan terlalu banyak fikiran, Kau harus fokus pada sekolahmu. Jangan jadikan masalah Mbak dan Mas mu ini menjadi beban untukmu. Insha Allah Mbak bisa menyelesaikan semuanya" ku berikan pengertian pada Riri agar jangan terlalu ikut memikirkan masalahku

"Mbak, apakah Mbak akan bercerai dengan Mas Dimas?"

"Mungkin Ri, Mbak tak akan pernah memaafkan yang namanya pengkhianatan. Jika saja kesalahan Mas mu yang lain, mungkin Mbak masih bisa memaafkan. Tapi tidak dengan pengkhianatan"

Mendengar jawaban ku, Riri lebih terisak. Aku pun bingung, aku tak mungkin mempertahankan lagi Mas Dimas. Luka yang ia torehkan benar-benar dalam. Rasa sakitnya sampai menusuk ke tulang.

"Jika Mbak dan Mas bercerai, aku tak akan lagi mempunyai Mbak sebaik Mbak Tari. Aku sayang banget sama Mbak. Hug hug hug" Riri semakin mengencangkan tangisannya

"Ri, dengarkan Mbak. Walaupun Mbak pada akhirnya bercerai dengan Mas mu, tapi bagi Mbak Ibu, Bapak dan Kamu adalah keluarga Mbak. Kau tahu kan, Mbak juga sangat sayang pada kalian, Ibu dan Bapak sudah Mbak anggap sebagai orang tua sendiri. Apalagi Mbak sudah tidak mempunyai Ibu, dan kau sudah Mbak anggap seperti adik sendiri. Mbak senang mempunyai adik seperti mu, dulu Mbak selalu kesepian, Mbak tidak punya adik atau kakak. Mangkannya Mbak sangat bersyukur ketika menikah dengan Mas Dimas. Karena, Mbak mempunyai keluarga baru. Jadi, jangan pernah berfikir jika nantinya Mbak dan Masmu bercerai, kalian tak ku anggap lagi keluarga" jelasku panjang lebar.

Seketika Riri mendekap tubuhku, memeluk diriku dengan sangat erat.

"Dah jangan nangis lagi, jelek tuh muka"

"Ih Mbak mah gitu, aku kan sedih" jawab Riri merajuk

"daripada sedih-sedihan mending kita masak untuk Bapak dan Ibu yuk. Nanti mereka keburu pulang"

Riri pun mengangguk, Kami pun mulai menyiapkan semua bahan yang akan kami masak. Untuk menghalau sedih, aku coba mengajak ngobrol Riri dengan obrolan yang ringan-ringan saja. Alhamdulillah, sepertinya Riri jauh lebih baik.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Satu jam sudah aku dan Riri memasak, capcay, ayam ungkep, sambal dan kerupuk sudah terhidang di meja makan. Benar saja, tak lama Bapak dan Ibu datang untuk beristirahat. Melihatku yang berkutat di dapur, membuat Ibu berteriak histeris.

"Ya Allah, cah ayuuuu. Kapan kamu kesini nak" ucap Ibu sambil berlari ke arahku

"Ih Ibu, biasa aja. Jangan berisik, Adam lagi tidur di kamar Riri nanti bangun"

Ibu langsung menutup mulutnya, ah Ibu ada-ada saja.

"Baru tadi pagi dateng Bu, mana Bapak Bu?" Ucapku sambil celingukan mencari Bapak

"Itu Bapak lagi bersihin tangan dulu di luar. Oalah ini Yang masak siapa toh? Perut Ibu sampai keroncongan ini"

"Mbak Tari sama Riri dong Bu yang masak. Anak-anak cantik Ibu" ucap Riri jumawa

Tak Lama Bapak pun masuk, Bapak pun sama tak kalah terkejutnya sama Ibu. Setelah menyalami Bapak aku bergegas mengajak semuanya makan lagian perut ini juga sudah keroncongan. Kami makan dengan khidmat, memang disini peraturannya jika sedang makan tak boleh sambil bicara.

Setelah makan, kami semua memutuskan untuk sholat berjamaah. Dengan Bapak sebagi imamnya, ku tengok dulu Adam di kamar Riri, ternyata bayi itu masih pulas tidur. Ku tinggalkan lagi Adam untuk mengambil wudhu, sengaja pintu ku buka lebar.

Selesai melaksanakan ibadah wajib dzuhur. Kami semua lesehan di ruang keluarga, Adam sudah anteng dalam gendongan neneknya. Adam memamg termasuk anak Yang tak takut kepada orang yang baru dikenal. Bapak pamit akan kembali bekerja, sedangkan Ibu memilih tidak pergi lagi. Ingin disini katanya sama cucu, akhirnya Bapak sendiri Yang kembali ke tempat kerja.

Aku, Ibu dan Riri pun saling bercengkrama. Tapi siapa sangka, Riri malah menceritakan semua masalah yang sedang menimpaku dan Mas Damas. Kulihat mimik muka Ibu seketika berubah, matanya sudah berkaca-kaca. Ku elus tangan Ibu, aku sebenarnya tak ingin membuat ia sedih.

"Maafkan Ibu nak, Ibu dan Bapak telah gagal menjadi orang tua" isak Ibu

"Ibu dan Bapak tak Salah, semua ini terjadi karena Mas Dimas. Mungkin Tari belum bisa menjadi istri Yang baik di mata Mas Dimas"

"Itu emang dasarnya aja Mas Dimas gak tahu diri Mbak. Membuang berlian hanya Demi batu kerikil" Riri ikut menyalahkan Mas Dimas

"Em, Bu. Tari mau nanya, Ibu kenal dengan Yang namanya Maya Larasati? Dia dalah mantan kekasih Mas Dimas sewaktu sekolah dulu, dan sekarang mereka menjalin hubungan lagi. Bahkan sampai menikah, wanita yang menjadi duri dalam rumah tangga Tari dan Mas Dimas adalah dia" ucapku

"Astagfirullah. Benar-benar keterlaluan Dimas" ucap Ibu lirih

Akhirnya, mengalirlah cerita dari Ibu. Katanya yang Ibu tahu Maya ini memang perempuan tidak benar. Memang dulu Mas Dimas sempat mengenalkan pada Ibu dan Bapak, tapi mereka tidak setuju. Melihat dari gelagatnya pun sudah tidak benar, sampai akhirnya, mereka berpisah. Ibu dan Bapak tentu saja bersyukur, setelah putus dari Dimas pernah sekali Bapak memergoki Maya mabuk dan memakai g*n*a. Dari situlah mereka lega akhirnya Dimas terbebas dari wanita macam Maya, namun sekarang suamiku itu malah kembali pada Maya hingga akhirnya mereka menikah. Dan tentu saja ini membuat hati Ibu porak poranda.

Aku tak bertanya lebih lagi tentang Maya, biarlah nanti akan ku cari tahu sendiri. Tentu saja, lewat mata-mata Yang aku pekerjakan.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Malam hari, setelah melaksanakan sholat isya. Aku pamit masuk kamar. Ingin menidurkan Adam, Ibu, Bapak dan Riri pun mempersilahkan, lagian katanya mereka juga akan istirahat.

Setelah Adam terlelap, ku buka ponsel ku. Ada beberapa pesan dari Radit, Ayah, dan mata-mata Yang ku sewa. Pesan dari Radit aku abaikan dahulu, membalas pesan dari Ayah Yang menanyakan aku dan Adam, ku jawab saja seperlunya.

Pesan yang dikirim Darto lebih menarik perhatianku. Disana terpampang foto-foto mesra Mas Dimas dan Maya, dari mulai mereka pergi ke pusat perbelanjaan hingga jalan-jalam ke sebuah tempat wisata. Sudah ku pastikan itu semua memakai uang Maya, atm Mas Dimas masih ada padaku kan. Selain foto, Darto juga mengirim sebuah video. Di video itu, aku melihat Mas Dimas membawa Maya ke rumahku. Kurang ajar sekali dia, sudah berani membawa gundik itu ke rumahku.

Ku remas ponselku kuat-kuat, tak berselang Lama Darto kembali mengirimkan video. Melihat video ke2 Yang dikirimkan Darto padaku seketika membuatku mual, dada ini terasa panas, emosi ini sudah benar-benar di ubun-ubun. Video sekita 2 menit itu melihatkan Mas Dimas dan Maya sedang mereguk nikmat dunia diatas ranjangku. Suara ******* salimg bersahutan, membuat telinga ini semakin panas.

[Video itu diambil oleh tukang kebun Ibu, sengaja aku menyuruhnya merekan aktifitas apa saja Yang dilakukan oleh Pak Dimas dan selingkuhannya. Karena, dia yang lebih tau seluk beluk rumah Ibu]

Tulis Darto di pesan terakhir.

[Terima kasih, terus pantau mereka] balasku

Ya Allah Mas, kau benar-benar sudah keterlaluan. Semakin ku diamkan dirimu, semakin kau injak-injak harga diriku. Baiklah aku akan bergerak sekarang, tak akan aku ulur waktu lagi untuk membongkar semua kebusukkan mu. Besok, aku akan kembali saja ke rumah Ayah. Akan ku ceritakan semua masalah Yang menimpaku, tak lupa ku suruh Radit datang ke rumah Ayah.

Tunggulah Mas, kali ini sudah tak ada maaf lagi bagimu. Semua kelakuan mu sungguh sudah diluar batas! Jangan kira aku lemah dan akan diam saja kau perlakukan seperti ini. Lihat saja Mas, pembalasan dariku akan segera di mulai.

Bersambung....

Nah, bagaimana Tari akan membalaskan sakit hatinya pada Dimas? Stay tune terus yaaa. Terima kasih untuk yang masih suka baca cerbung ini.

Ada cerbung baru juga loh, juduknya "TUKAR SUAMI" yok boleh di intip. Siapa tau suka 😊

1
reni puspitasari
Luar biasa
Nadira ST
si Arman penipu
Nadira ST
Maya gak bakalan bisa kabur kemana2,tubuhnya membusuk
Nyai Sri Rahayu
luar biasa
Nyai Sri Rahayu
Biasa
Lidya Susanti
Luar biasa
suka-suka saya
itu mulu omongannya, tpi gk pernah ambil tindakan, gmna sih bikin emosi si tari ini njirr
Bunda Iwar
Luar biasa
Mega Baiq
kurang seru,masak klining servis mnkh SM ceo
Maria Magdalena Indarti
Dimas bs di rukiyah spy lepas dr jin/ pocong. semoga sembuh amin
Maria Magdalena Indarti
Dimas..... Dimas...... depresi tho uangmu dibawa lari arman
Maria Magdalena Indarti
Maya.... achirmu mengerikan
Maria Magdalena Indarti
Dimas kay tuai apa yg kau tabur. ga ingat anak istri
Maria Magdalena Indarti
gila Dimas percaya banget sm Arman. penipu. yah rasakan nti dimas
Tita Sibungsu Baping
nah kan korban baru lagi..lagian tari udah ada bukti kuat buat mereka berdua masuk penjara malah nanti dan nanti aja
Tita Sibungsu Baping
ya ampun tari dari awal cuma nanti dan nanti aja.keburu ada korban lagi baru nyaho
Maria Magdalena Indarti
Bayu sdh pergi. dimana nih Maya. apa Dimas ga kena juga kan pake pocong tuh
Yati Syahira
senangat ancurin dimasnya
Yati Syahira
woow kaki mokondo pengkhianat ntar dicabut fasilitas semuanya dgn elegan ,kismin
Maria Magdalena Indarti
puji t Tuhan.... ayah Tari disembuhkan para ustadz amin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!