NovelToon NovelToon
Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Duda / Balas Dendam / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:392.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Misi balas dendam seorang Duda arogan plus gila, pada seorang gadis yang ada sangkut pautnya dengan target balas dendam nya.

Duda itu mengira dia sudah paling gila, namun ternyata gadis yang dinikahinya secara paksa lebih gila darinya.

"Aku sudah tahu kau lah yang sebenarnya menjebak ku tidur dengan mu! Lihat dan rasakan nanti, akibat kau berani menjebak seorang Denada...!" ancam gadis itu dengan wajah pongah, dia tidak terima menikah paksa dengan duda beranak dua, bahkan usia mereka terpaut jauh 15 tahun.

"Hei bocah! Kau kira aku takut dengan ancaman mu?! Aku...?! Seorang pebisnis yang bahkan tak kenal ampun pada pesaing-pesaing nya! Jangan mimpi kau bisa membalas perbuatan ku! Sekarang, aku adalah suamimu! Kau harus patuh padaku! Akan ku pastikan pernikahan kita adalah neraka bagimu...!" Arjuna seorang duda berusia 34 tahun menyeringai licik.

Karakter keduanya sama-sama kuat dan keras, siapakah yang berhasil menaklukan pasangan nya lebih dulu dalam jeratan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Little Family.

Menyingkirkan segala kecemasan pada kondisi sang kakak, malam itu Dena bersiap makan malam memenuhi undangan sang Ibu mertua. Dia berpenampilan anggun setelah Juna membawa istrinya ke butik terkenal, kini Dena sedang berada di Beauty Salon untuk lebih mempercantik wajah dan agar terlihat sedikit dewasa.

“Cantik nggak, Om?“ Dena berdiri di depan Juna dengan gaya seorang model.

“Coba mundur sedikit, sayang.“ Juna lalu bersedekap dengan kedua jari mengapit dagu nya sendiri seolah sedang memikirkan sesuatu tentang penampilan Dena.

Dena memundurkan tubuhnya, “Ada yang kurang?“ tanyanya.

“Bukan kurang, Baby. Justru cantik kamu terlalu berlebihan, jadi harus munduran dikit... kheee... hee...“

Dena memutar bola matanya mendengar gombalan suaminya, dia pikir masih ada yang belum pantas dari penampilan nya dan tidak memuaskan Juna.

Juna tersenyum lebar tanpa memperlihatkan gigi rapinya, para staff stylish di Beauty Salon begitu ter'Juna-Juna melihat ketampanan bapak dua anak itu.

“Perfect, Darling!“ Juna mengedipkan sebelah mata, bukan hanya Dena namun meleleh hati semua staff wanita disana.

“Dilarang tebar pesona di depan para wanita, wahai My Hot Uncle...!!!“ Dena berkacak pinggang, “Aku nggak rela ketampanan Om dinikmati mata genit para wanita disini!“

“Oho! Ternyata... My Baby Girl sudah mulai menandai wilayahnya! Good job! Pertahankan!“ Juna pun tertawa dengan suara bass nya, terdengar renyah di telinga para wanita.

“Stop it! Jangan tertawa di depan para wanita! Wajah dan suara Om saat tertawa mengalihkan dunia mereka...! Aku cemburu!“ sekali lagi Dena mengeluarkan perasaan yang sedang dia rasakan.

Uff!

Sontak Juna menghentikan tawa dan menutup bibirnya rapat-rapat. Dia menyatukan jari jempol dan telunjuk, lalu memperagakan di bibir jika dia akan mengunci bibirnya dengan gerakan sedang menutup resleting.

“Ya Allah, berikan aku jodoh seperti Babang bule ini! Satu aja, ya Allah!“ celetuk salah satu staff.

“Aku juga mau ya Allah, sudah tampan romantis lagi... eh bucin akut sama bininya!“ timpal staff lainnya.

“Sorry ya mba-mba! Suami saya, 'Hot Uncle' limited edition...! Ayok, Babe!“ Dena mengangkat dagu nya bangga bisa mendapatkan Juna yang ternyata dipuja-puja wanita.

Tubuh Dena dibalut gaun malam sederhana yang terbuka di bagian pundak namun nampak elegan.

Huff!

Juna menggendong Dena ala bridal style di hadapan semua orang, membuat semuanya histeris.

“Aaawwww! Eyke pengen dong dicintai secara ugal-ugalan kayak gitu...!!! Alamaakkkkkk!“ teriak salah satu pemuja bo-ti.

Juna dan Dena hanya terkekeh mendengar teriakan stylish laki-laki yang menyerupai wanita, Juna sampai komat-kamit bilang amit-amit.

Akhirnya sekitar pukul 7 malam, Dena dan Juna sudah sampai di rumah yang ditempati bersama Mommy Elise dan anak-anak.

Saat turun dari mobil, Dena menggandeng lengan suaminya. Langkah nya terhenti di undakan tangga teratas saat pintu ganda terbuka dari dalam.

Muncul lah kedua anak Juna, kedua anak itu membentangkan sebuah banner kecil dengan tulisan besar.

🥳WELCOME TO OUR LITTLE FAMILY, MOMMY🥳

Kata-kata indah yang menyentuh hati Dena, bahkan dirinya disebut Mommy.

“Selamat datang sayang, menantu macan ku,“ Mommy nya Juna berjalan mendekat lalu merangkul tubuh Dena mengelus-elus punggung Dena dengan lembut.

“Menantu 'macan'?“ tanya Juna menaikkan sebelah alis.

“Muda dan cantik.“ Mommy Elise mengedipkan sebelah mata pada putranya.

Juna kembali tertawa, sungguh banyak kebahagiaan yang dia dapatkan setelah dipersatukan dengan istrinya.

Mommy Elise melepaskan pelukan nya, ia menggenggam tangan sang menantu. “Untuk segala kesalahan Mommy, maafkan ya sayang...“

Bibir Dena bergetar, sungguh terharu mendapatkan perlakuan begitu manis dari mertua baiknya.

“Dena juga ya, Mom. Maafkan jika Dena belum bisa menjadi istri yang baik untuk Om Juna dan menantu yang baik untuk Mommy. Em... gapapa kan Dena panggil Mommy?“

“Of course, sayang. Mari... Mommy kenalkan pada kedua anakmu. Reine, Reynard! Kemarilah, salam pada Mommy kalian.“ Bahkan Nyonya Elise sengaja ingin segera mendekatkan Dena dan kedua anak Juna dengan terus menyebut kata Mommy.

“Mommy! Aku Raine, putri cantiknya Daddy Juna!“ Raine mendekat lalu menyapa ala princess dengan mengangkat pinggiran gaun nya, gadis kecil berusia lima tahun itu terlihat lucu sekali.

“Hello, my princess. Aku Mommy Dena, bisakah kita berpelukan?“

“Yes, Mommy!“

Dena pun memeluk tubuh kecil anak sambungnya, lalu dia bergantian memeluk Reynard meski anak lelaki itu agak kaku mirip sekali dengan gaya Juna di awal pertemuan.

Keempat orang itu pun masuk ke dalam rumah, tak lama terdengar gelak tawa. Bahkan dengan cepat Reine terlihat manja pada Ibu sambungnya itu, karena Dena bisa menyesuaikan obrolan dengan kedua anak Juna.

Setelah acara makan malam selesai, kini mereka berkumpul di ruang keluarga.

“Oke, mulai besok... Mommy ajari Rey taekwondo!“

“Makasih, Mom.“ Reynard tiba-tiba mengecup pipi ibu sambungnya.

“Oh, putra Daddy sudah mulai nakal! Berani kecup pipi istri Daddy!“ canda Juna meski tersirat ada kecemburuan di wajahnya.

“Astaga, Juna! Sama anak sendiri, kamu harus cemburu!“ Nyonya Elise menepuk jidatnya sendiri.

“Hihi, Daddy mirip anak kecil. Iya kan... Mom?“ Reine, putri kecilnya bahkan meledek sang Daddy.

“Kalian minta Daddy gigit ya! Awassss! Rasakan serangan tornado gelitikan Daddy Juna...!!!"

Juna mulai menggelitik tubuh putrinya, Reine terkikik geli sementara Reynard bersembunyi di belakang Dena.

“Ow Ow! Sekarang jagoan Daddy udah punya bekingan! Kalau begitu, Mommy kalian aja yang dapat hukuman dari Daddy...!“

“Kyaaaaa!!!!“ Juna menggelitik pinggang Dena, membuat perempuan yang sudah menjadi seorang Ibu sambung itu kegelian dan tak bisa menahannya.

Bibir Nyonya Elise tersenyum penuh kebahagiaan melihat keharmonisan keluarga nya, “Ya Tuhan, semoga kebahagiaan keluarga kami terjaga selamanya dan kami dijauhkan dari orang-orang yang berniat jahat pada kami.“

Disaat mereka masih saling menggelitik serta tertawa riang, datang seseorang yang tidak diharapkan.

“Tante Elise, selamat malam.“ Amrita berdiri dengan wajah percaya diri, dia menatap sinis ke arah Dena.

Ya ampun, kenapa wanita-wanita selalu merendahkan diri dengan mendekati laki-laki yang sudah jelas-jelas suami orang!

Dena tak habis pikir, manusia-manusia seperti Renata dan Amrita harusnya musnah saja dari dunia.

.

.

Di kawasan perumahan elit, seorang gadis berpenampilan cupu turun dari mobil. Dia meminta satpam memasukkan mobil ke garasi, bergabung bersama mobil-mobil kedua orang tuanya.

Gea membuka pintu depan, dia masuk tanpa mengucap salam karena percuma tidak akan ada yang menyahutnya karena kedua orang tuanya hanya akan menyadari kehadiran nya saat menginginkan sesuatu darinya.

Gea kini hanya anak satu-satunya, dulu dia mempunyai seorang kakak perempuan yang meninggal karena kecelakaan. Kakak nya adalah anak baik dan penurut hingga menjadi kesayangan orang tuanya, sayangnya sang kakak harus meninggal di usia yang terbilang masih muda.

Sejak kematian kakak perempuan nya, dunia Gea berubah 180 derajat. Orang tuanya selalu menuntut Gea menjadi seperti mendiang sang kakak, harus berpenampilan anak baik-baik dan tentunya harus pintar dalam akademik. Penampilan cupu pun, atas kemauan sang Mama sebab dulu pun kakak perempuan nya berkacamata nampak seperti anak pintar.

“Baru pulang kamu, jam berapa ini?“

Gea menghentikan langkahnya saat akan menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai atas, “Maaf, ada tugas kelompok.“

“Hm, jangan berbuat macam-macam! Mama akan periksa setiap aktivitas belajar mu di kampus, Gea!“

“Baik, Mah.“ Gea membetulkan kacamata, lantas kembali melanjutkan langkah menuju kamar nya.

Di dalam kamar, gegas Gea melempar tas gendong dan kacamata nya. Dia muak harus berpenampilan cupu sesuai kehendak kedua orang tuanya, jadi caranya memberontak adalah dengan menjadi seorang agen yang setiap langkahnya sangat beresiko tinggi.

“Kak! Kenapa kamu harus meninggal? Kau tau, aku sangat tersiksa harus berperan menjadi dirimu! Aku juga punya kehendak ku sendiri, punya impian ku sendiri! Ini benar-benar nggak adil...!!!“ Gea memegang sebuah figura foto, dalam foto ada wajah wanita cantik sedang tersenyum manis.

“Aku masih mencari laki-laki yang kau ceritakan padaku, kau begitu mencintainya sampai kau berani kabur karena ditentang Mama dan Papa. Tapi... kenapa kau harus meninggal saat mencari pria itu? Kenapa!? Aku benci laki-laki itu!“

Gea menjatuhkan bobot tubuhnya di atas tempat tidur empuk, ingin sekali dia seperti kakak perempuan nya kabur dari rumah dan meninggalkan orang tuanya. Namun, rasa sayang pada kedua orang tuanya memupuskan segala keinginan gadis itu.

“Astaga! Aku harus memberitahu Dena jika ada seseorang yang tadi datang, dia adalah Bos dari Om Rendi. Pria itu terlihat berbahaya, tapi melihat wajahnya tadi... dimana aku pernah mengenalnya ya?“

Ya, Gea baru saja ikut mengintai Rendi bersama anak buahnya. Jadi dia sempat melihat wajah sang Big Bos saat pria itu masuk ke dalam rumah.

.

.

Sementara di rumah sakit Rendi begitu murka setelah mendengarkan cerita Renata tentang Dena yang membuat anaknya mati. Di dalam tadi, dia berjanji pada Renata akan membalas orang-orang yang menyakiti Renata dan calon anak mereka yang kini sudah tidak ada.

“Aku akan membu-nuh gadis ingusan itu, tunggu saja Nada! Akan ku bu-nuh kau juga anak-anak Arjuna...! Kalian harus merasakan apa yang kurasakan saat ini karena kehilangan anakku!“

Rendi mengatakan nya diluar ruang rawat Renata, mana berani dia mengucapkan semua itu di hadapan Renata karena anak-anak Juna adalah anak Renata juga.

___

Yang manis-manis dulu ya dari Little Mommy Dena & Daddy Juna kece😍

1
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Rita
hmmm suka yg simple
Rita
nah mulia biasakan
Rita
talk less do buruan
Rita
parah gea parah
Rita
astagfirullah gea somplak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Rita
pasangan geblek
Rita
tuh bang gaskeunnn abang mah lama
Rita
kebalik woyyy hadeuhhhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rita
kelamaan klo nunggu bang Sat reaksi
Rita
blm jodohmu
Rita
sklian selesai gea spya plong
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣parah
Rita
haduh ternyata kelakuan kalian lbh parah
Rita
😅😂😂😂😂😂satria bkn kmu aja yg shock pembaca jg shock
Rita
tuh Satria gea tulus ma kmu berarti jd tggu aplg
Rita
satria lg kahhhhh???
Rita
satria kyknya nih
Rita
waduh ternyata oh ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!