NovelToon NovelToon
The Darkest Kiss

The Darkest Kiss

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Mafia / One Night Stand / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Menjadi sasaran cinta seorang gangster?

Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.

Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDK — BAB 09

HAMPIR TUMBUH

Menempuh perjalanan yang cukup lama. Jax membawa Gaby ke sebuah rumah minimalis yang terbuat dari kayu dan bata, namun cat putih menambah kesan indah pada rumah tersebut meski tidak begitu besar.

Dan tempat yang cukup sepi membuat keadaan di sana dingin namun juga menyeramkan. “Apa ini rumah— ”

“Rumah nenekku. Aku tinggal bersamanya di sini sampai usia 16 tahun aku pergi ke New York.” Jelas Jax yang mulai melangkah masuk hingga Gaby ikut masuk dan melihat keadaan rumah yang berdebu dan benda-benda di sana seperti sofa dan meja ditutupi oleh kain putih.

“Apa tidak ada yang tinggal di sini? Kemana nenekmu pergi?”

“Dia sudah meninggal, itu sebabnya aku memutuskan pergi.” Pria itu membuka kain putih yang menutupi sofa cokelat bercorak kuning dan merah.

Gaby turut berdukacita, namun wanita itu menatap ke arah Jax yang sudah melihatnya.

“Kita akan tinggal di sini, tapi tidak untuk menetap.” Ucap Jax sehingga Gaby tertunduk mengerti dengan wajah tanpa senyuman.

...***...

Menjelang senja, Gaby baru saja menyelesaikan mandinya, dan kini hanya mengenakan kaos putih dan celana jens nya. Wanita cantik dengan rambut terkuncir rendah itu sibuk di dapur mencari makanan.

“Tidak ada makanan.” Gumam Gaby cemberut sembari memegangi perutnya.

Jax tiba-tiba datang membawa sekantong makanan siap saji. Tentu! Tidak ada bahan makanan di rumah kosong kan.

Dengan senyuman lebar wanita itu membuka kantong putih tersebut dan mengeluarkan sekotak makanan hangat serta minuman. Gaby tak segan mencium aroma lezat makanan itu tepat di depan Jax yang hanya tersenyum tipis.

“Aku akan makan, kau juga!” ucap Gaby segera ke sofa dan menikmatinya.

Yah! Jax berdiri di sisi dapur seraya menatap ke arah Gaby dan meneguk segelas beer yang ia beli. Pria itu mulai berjalan maju dan duduk di satu sofa yang sama.

“Kau tidak makan?” tanya Gaby sembari mengunyah sisa makanan di mulutnya.

Jax menggeleng. “Jika aku makan, aku akan mengantuk.”

“Kenapa harus berjaga? Kita bisa mencari dengan tenang!” ujar Gaby yang masih tidak tahu tentang rencana pria itu.

“Hm.” Pria itu hanya bergeming, namun wajahnya tidak lagi menyebalkan seperti menunjukan seringai licik atau mesumnya.

Tentu saja Gaby menjadi penasaran hingga menoleh ke arah Jax yang masih diam. Tak berani bertanya, Gaby memilih diam dan melanjutkan melahap makanannya.

“Kau pernah jatuh cinta?”

“Apa?” refleks wanita itu menoleh dengan tertegun hingga terdapat sisa makanan di sudut bibir Gaby saat mereka berdua saling beradu pandang.

“Maksudku— Merasakan cinta.” Ucap Jax dengan sedikit bingung namun dia tidak gugup saat mengatakannya.

Gaby menggeleng kecil. “Aku ... belum pernah merasakannya.” Jawabnya pelan dan menunduk malu serta tersenyum simpul.

Jax mengerti, pria itu masih menatapnya lekat hingga pria itu mulai mendekatinya, meraih sisa makanan yang ada di sudut bibir Gaby dengan menciumnya sekilas.

Tentu saja Gaby terpaku sampai ia menjatuhkan kotak makanannya di atas pahanya.

“Ah, maafkan aku... Aku— ” tak bisa berkata-kata Gaby terlihat seperti orang yang kebingungan dan gugup sendiri.

“Hanya ini yang tersisa, setidaknya!” ucap Gaby tersenyum kikuk sembari menusuk sepotong ikan tersisa di garpu yang dia bawa.

Jax ikut tersenyum melihatnya, namun itu justru membuat Gaby canggung hingga melahap ikan tersebut. Sementara Jax kembali meneguk minumannya dan sedikit membungkuk saat kedua sikunya menempel di kedua lutut atasnya.

Tak sesekali pria itu menoleh ke arah Gaby yang masih duduk diam dengan senyuman berdebar.

Oh sungguh! wanita itu melupakan akan tindakan Jax yang mengambil virgin nya. Apakah dia sudah terpengaruh oleh tatapan si Jax Martin?

“Tidurlah di kamar itu, aku akan tidur di sofa.” Pinta Jax sekalian berjaga-jaga.

Mereka masih tidak aman, apalagi kebersihan Salvatore di Meksiko begitu dekat.

Berada di dalam kamar. Gaby menghela napas panjang saat ia mengingat akan bibir Jax dan tatapan mereka sehingga hatinya berdebar dengan sendirinya. -‘Tidak! Tidak mungkin aku akan memiliki perasaan itu.’ Batinnya saat menyentuh dadanya yang masih berdebar.

“Stop Gaby!” gumam Gaby memejamkan matanya lalu segera bergegas ke ranjang.

Sedangkan Jax masih duduk sembari fokus ke arah pintu kamar yang dimasuki oleh Gaby. Pria itu menjilat bibir bawahnya yang kering, lalu bangkit dari duduknya menuju ke arah jendela.

“Aku harus segera mencari tahu dan menyelesaikan nya sebelum terlambat.” Gumam Jax yang akhirnya dia berjalan ke arah pintu kamar Gaby.

Tok! Tok! “Aku akan keluar sebentar. Kau bisa mengunci semua pintu dan jendela dan jangan membukanya untuk siapapun.” Pinta Jax hingga dia langsung melangkah pergi.

Mendengar ucapan itu, Gaby membuka pintunya dan melihat pria berkaos hitam dengan jaket hitam tadi baru saja melangkah keluar dan menutup pintunya.

Tak ingin tahu banyak tentang Jax karena takut jatuh cinta, akhirnya Gaby memutuskan menutup serta mengunci semua pintu dan jendela seperti yang Jax perintahkan. Ya! Dia tidak mau ada kejadian yang sama seperti di rumahnya.

...***...

“Cinco minutos. (Lima menit).” Ucap Jax seraya memberikan beberapa uang koin kepada pria tua penjaga bar tua yang tak jauh dari keberadaan rumah neneknya.

Sebuah bar yang cukup luar dan ramai saat melewati senja.

[“Aku menunggu informasi nya?”]

[“Mereka tidak bisa dilacak. Tapi kelompok Bloodydevil memiliki masalah serius dengan Salvatore Conti. Itu sudah turun temurun. Mungkin kau bisa meminta bantuan atau menanyakan sendiri kepada pria mafia itu! ”] Jelas Mateo yang merupakan teman dekat Jax.

Pria itu memejamkan matanya dan meremas ponsel tersebut. Jax menjelaskannya sebisa mungkin apa saja yang harus dia lakukan di Meksiko hingga rencananya yang akan mencari keberadaan Vegas, ayah Gabriella atau Gaby.

“Gracias! (Terima kasih)!” ucap Jax saat dia mengembalikan ponsel itu kepada pria tua tadi.

Ia meneguk segelas beer di sana sambil berdiri di dekat meja bar. Tak berselang lama seorang wanita dengan rambut sepunggung dan pakaian terbuka yang menunjukkan punggung polosnya yang hanya terdapat tali pakaian serta rok mini.

“Hay!” sapa ramah wanita cantik dengan bibir seksi merah merona yang menoleh ke arah Jax.

Pria itu hanya menatapnya saja, menatapnya lekat dari bawah ke atas. Sampai wanita itu tersenyum miring membawa pesanan minumannya dan berjalan ke arah meja yang terdapat para pria dan wanita lainnya. Ya! Itu adalah geng nya tersendiri.

“Siapa mereka?” tanya Jax kepada pria tua penjaga bar.

“Mereka hanya para berandal. Jauhi saja dan selamat.” Jelas pria tua itu tersenyum tipis.

Jax menoleh menatap ke arah wanita tadi yang masih menatapnya dengan senyuman sapa namun penuh tanya.

Tak ingin berlama-lama, pria itu langsung pergi dan menuju ke motornya. Namun saat dia duduk di atas motornya, wanita dengan baju kuning tadi datang menghampirinya.

“Namamu Jax?” tanya wanita cantik tadi yang kini berdiri di samping Jax.

1
sagi🏹
wah ending nih ceritanya.. jax gaby jacob hattie semoga kalian selalu bahagia ya.. see you..
sagi🏹: sama² othor keren
Four.: iya dongg kan udah end soalnya 😅😁 terima kasih sudah mampir!!!
total 2 replies
sagi🏹
semangat thor
Four.: thanks dan ho,oh 😁
total 1 replies
sagi🏹
ini authornya pinter memainkan emosi para readersnya nih.. tapi memang tegang thor /Grimace/
sagi🏹: nggak dong /Hey/
Four.: padahal enggak lohhh, jangan² kamu hayooo
total 4 replies
sagi🏹
jax pasti bisa menyelesaikan semuanya dia lebih cerdik dari musuh2nya/Determined/
Four.: setuju
total 1 replies
sagi🏹
memang enak di peralat dan dijadikan kambing hitam.. orang tamak memang cocok ketemu orang tamak pula..
Four.: betul, betul, betul!
total 1 replies
sagi🏹
jax nih tipe yang tenang tapi mematikan terstruktur dan terarah cihuiiii.. /Grin/ sok tau nih aku /Facepalm/
sagi🏹: amit amit... thorrrrrrrrr/Sob/
Four.: sudah berpengalaman jadi gangster mungkin, makanya kebawa 😅
total 2 replies
sagi🏹
jax kau memang luar biasa tangggap tangkas dan cekatan... uhuyyyy aku semakin padamu jax /Grin/
Four.: me too /Applaud/
total 1 replies
sagi🏹
jax kamu memang cerdik cerdas dan tanggap situasi... aku padamu jax
sagi🏹
memang sudah jodoh jax dan gaby mereka terhubung dari orang tua mereka..
sagi🏹: jangan dong lebih enak kalo terang jangan gelap takut kesandung /Sly/
Four.: terhubung lewat dunia gelap
total 2 replies
sagi🏹
pasti setelah ini semakin tegang jalan ceritanya
Four.: enggak kok, santai 😌
total 1 replies
sagi🏹
jax memang selangkah lebih maju dan mempertimbangkan segalanya target sasaran sebab dan akibat nya memang lah cocok dia jadi mafia.. mungkin
Four.: ho, oh
total 1 replies
sagi🏹
kegerahan nih thor adegan 18+ /Facepalm/
sagi🏹: othor memang badaaassss /Joyful/
Four.: masih 18+ kok bukan yang atasnya 😁
total 2 replies
sagi🏹
aaaaaaaa jax kau begitu romantis di balik sisi tegas dan dingin mu ku meleyot dibuwat mu jax /Facepalm/
Four.: jadi kasihan kan aku lihat kamu 😌😅 aku Carikan karakter lain aja deh nanti 😁
sagi🏹: saingan yoookkkk... sudah pasti jax pilih gaby lah /Applaud/
total 3 replies
sagi🏹
semoga jax bisa mengembang kan perusahaan keluarga nya kembali
Four.: yakin dikembangkan??? 😌
total 1 replies
sagi🏹
pilihan yang bagus jax.. tapi dilema juga ya jadi jax
Four.: butuh lagu galauu
total 1 replies
sagi🏹
waduh jax pesona mu bertaburan jax mengalahkan pesona capten america
Four.: kalah itu mahhh kapten Amerika, ini kapten Jax 😅😁
total 1 replies
sagi🏹
jax kalo suka bilang aja sih jax jangan diem2 bae..
Four.: malu ah /Proud/
total 1 replies
sagi🏹
akhirnya jax menemukanmu gaby /Cry/
Four.: syukurlah 😁
total 1 replies
sagi🏹
merinding thor bacanya
Four.: jangan² ada hantu disekitar mu huuuuuu
total 1 replies
sagi🏹
ayoooo jax segera temukan gaby sebelum kenapa2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!