NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

satu mobil

Ke esokan hari nya, saat akan ber jalan menuju mobil, Meyra di kejut kan dengan ada nya Hans yang ber ada di hadapan nya

"Apa?" Judes nya

Hans meng ulur kan tangan nya yang di balas dengan kernyitan alis dari meyra

"Sama aku,"

Meyra paham sekarang, pria ini lagi lagi menawar kan untuk se mobil dengan nya

"CK nge rusak mood gue aja lo,"

"Kali ini aku nggak nerima pe nolak kan mey," Ujar Hans

Meyra ter tawa paksa, "Ngatur lo!! Nggak, gue bareng kak Leyla,"

"Leyla udah aku suruh pergi Mey, nggak ada lagi," Hans menahan senyum mengembang nya

"Nggak jelas lo, Kak Leyla udah pergi lo ngira gue mau bereng lo, gue naik Tak--"

"Nggak ada meyra, semua kendaraan online udah gue close nama kamu,"

Meyta melotot, tak habis dengan pria di hadapan nya ini, "sia**** lo," desis meyra dengan me lihat Jan pada per gelangan tangan nya

"Naik mobil sana," kekeh Hans saat Meyra menatap nya dengan tatapan tajam nya namun menggemas kan menurut nya

"Ngg--"

"Oh yaudah, berarti nggak kerja kali ini ya," Hans sedikit mem bungkuk untuk menatap dekat wajah Meyra

"Ja-jauhin wajah lo," meyra me maling kan wajah nya

"Kenapa hm, muka kamu merah gitu," Hans merasa senang, karena baru kali ini ia dapat menggoda gadis ini

"CK Hanss, aissss yaudah yaudah gue naik mobil lo, biad**, sia***, bren**** banget lo,"

Meyra ber jalan dengan pe rasaan kesal nya, bahkan gadis itu membuka pintu mobil dengan kasar nya, masa bodo bila rusak

Hans yang me lihat semua tingkah meyra di buat ter gelak se ketika, dengan satu telapak tangan nya yang menutup wajah nya

"Cepatan Hansia***" pekik meyra dari jendela mobil itu

Hans menggeleng dengan Gadis itu, "Dia masih se brutal itu ter nyata,"

Setelah nya Hans ber jalan ke mobil dengan me lihat meyra yang duduk di kursi belakang

"Duduk lah sini meyra," Hans me nepuk nepuk kursi di samping nya

Meyra hanya ber sedekap dada, dengan dada gemuruh menahan amarah, "jalan aja, ini aja lo repotin," sarkas nya

"Pindah, dan duduk di sini,"

Meyra memutar bola mata nya malas, "Ck jangan maksa dong Hans, Ter serah gur mau duduk di mana aja,"

Hans mengatup kan bibir nya, setelah nya ter kekeh kecil, "di mana aja ya!! Hmm, kalau begitu duduk lah di sini,"

Meyra yang me lihat arah tunjuk kan Pria itu di buat ber gidik, "duduk di pangkuan lo, dih nggak deh amit amit," meyra tak mengerti kenapa Hans selalu memaksa nya seperti ini karena biasa nya pria itu hanya akan mengalah jika meyra tak mau

Hans lagi lagi ter gelak, "yaudah pindah ke sini Meyra Roseyra,"

Meyra memejam kan mata nya, oke kali ini ia akan ikuti, karena ia tak mau telat

"Aissss ngeselin banget sih Lo, pemaksa, HuH" meyra keluar dengan menutup kembali pintu mobil dengan gerakan keras

Hans hanya ter kekeh, dia tak me mikir kan keadaan Mobil nya yang mungkin saja sudah ter dapat retak kan dadi kaca nya

Saat selesai men duduk kan diri nya di kuris samping pengemudi, dan selesai me mesang seatbealt dengan raut wajah yang meyra tekuk

"Sekarang jalanin mobil nya,"

Meyra mem per baiki tatanan rambut nya, merasa tak ada per gerak kan dari mobil ini meyra sontak melihat ke samping

Dan yah seperti nya Hans melamun dengan senyam senyum menatap diri nya

"Cantik," ucap pelan pria itu

Meyra me ngepal kan tangan nya kuat, "HANS,"

Pria itu se ketika ter sentak, dan menatap wajah gadis itu yang memerah padam me nahan amarah,

"Gue dah telat Hans, ini semua karena lo, aiss ngeselin bangettt," meyra me nyadar kan kepala nya pada punggung kursi itu

Hans yang melihat itu ter kekeh, dengan meng ulur kan tangan nya untuk meng usap kepala meyra bahkan meyra sempat ter kejut tapi entah kenapa tak menolak seperti biasa nya

"Nggak akan telat, karena kamu ber jalan ber sama pemilik nya,"

Meyra me mutar bola mata nya malas, yah dia sebenar nya sudah sempat shock saat tahu jika perusahaan besar milik pak Kendrick atau ayah dari Hans dan yang lain nya itu ter nyata ada campur tangan dari Hans

Meyta bahkan sempat me nanya kan pada Leyla bagaimana itu, tapi Leyla malah ter senyum, dan tak mengatakan apa pun

"Iya dehh, Sekarang bos Hans, karyawan mu ini memohon untuk segera men jalan mobil nya, karena tak baik seperti ini," kali ini meyra mempertaruh kan jiwa nya agar Hans segera menjalan kan mobil nya

"Baikalah," balas Hans ter senyum karena Meyra seperti tak biasa nya kali ini

Meyra masih me mikir kan tentang Hans si pemilik Perusahaan besar itu, bahkan sebagian saudara nya ber ada di sana, apa mereka hanya menjadi bagian ter penting nya aja atau.... ah meyra tak mampu memikir kan nya

Tak heran sih, Perusahaan keluarga Kendrick memiliki banyak cabang bahkan di luar negeri pun ada beberapa

Tapi kenapa Hans malah menyukai nya bukan kah ada banyak perempuan yang ber bakat bahkan ber tingkat tinggi, bahkan sepadan dengan Hans

Bahkan istri istri dari saudara Hans dari keluarga ter pandang, salah satu nya seperti dua orang perempuan yang meyra kenal sekarang, Yakni Rasya Dan Allen istri dari Bobby juga Vazan

Meyra sebenar nya merasa minder di saat ber samaan, dengan tidak malu kah Hans menyukai nya, bahkan sangat mengejar nya sedari dulu, dan sekarang di jadikan tunangan nya, meyra hanya tak mau di pandang rendah karena ia bukan keluarga ter pandang,

Meyra menunduk mengingat hal itu, dengan menghela nafas nya gusar, meyra memang mem benci Hans tapi entah kenapa dia juga..haa tidak, meyra menggeleng cepat

"Kenapa hm?? Kamu ada masalah, cerita lah pada ku," ujar Hans dengan suara pelan nya

Meyra menggeleng, "Hans,," panggil nya dengan memiring kan tubuh nya

Hans merasa senang karena Meyra memanggil nya dengan suara yang lembut

"Ada apa mey, seperti nya kamu banyak pikiran sedari tadi,"

Meyra menarik nafas nya setelah nya menghembus kan nya dengan pelan, ingin mengata kan sesuatu tapi lidah nya kelu

'Tak bisa kah hilangin rasa cinta itu di hati mu Hans,' pada akhir nya kata kata itu hanya ter ucap dalam batin meyra

"Mey,"

Meyra ter lonjak, saat Hans me nyentuh pundak nya, meyra menyingkir kan nya tapi tak kasar

"Nggak," meyra kembali pada posisi nya meng hadap ke depan,

Tapi saat di sadari ternyata mereka sudah tiba meyra segera mengambil tas nya dan memegang gagang pintu mobil itu

"Makasih tampangan nya," ucap meyra tak me meduli kan tatapan sendu dari pria itu

"Temuin aku di kantor nanti nya,"

Meyra meng henti ka langkah nya, dengan lirikan nya, "gue nggak mau kalau bukan tentang kerjaan, maaf," balas nya dengan suara pelan di akhir kalimat

Meyra me langkah ke sana tanpa tahu seorang gadis menatap nya sedari meyra keluar dari dalam mobil itu

Hati nya kacau, dengan kepalan tangan nya yang kuat, "ternyata dia,"

****

Meyra men duduk kan diri nya di kursi nya yang ada di sana

"Mey lo baru tiba,"

Meyra menoleh ke samping nya, "iya Jen,"

Dia Jennifer gadis indo - rusia itu teman kantor Meyra, meyra juga sudah sangat mengenali nya, begitu pun jennifer

"Lo nggak telat kah, padahal udah lewat lho ini,"

Meyra menggaruk belakang leher nya yang tak gatal, "oh gur juga nggak tau, ta-tapi gue masih bisa absen tadi,"

Yah sudah tentu meyra ber bohong, untung nya ada Hans, anggap aja pria itu ordal nya atau orang dalam, yah maklum zaman sekarang kalau nggak ada orang dalam kita nggak ber guna nya

(Author nya muak sama orang dalam-_)

"Lah kok bisa ya," jennifer me nyentuh dagu nya ter lihat ber pikir

"Ya-yah mungkin gue lagi beruntung Jen, udah ah nggak usah di pikirin," Meyra ter tawa hambar se ketika, ini lah yang ia sebut sangat bahaya

Dapat di lihat jennifer yang manggut manggut, "iya mungkin ini ke beruntung lo Mey," Jennifer be ranjak dari kursi nya untuk me ngambil air

Meyra meng usap dada nya lega, untung nya jennifer tak ter lalu mencurigai nya

"Ini mey,"

Jennifer meletak kan se gelas air yang ia isi penuh ke meja meyra

"Eh makasih loh Jen,"

Jennifer mengangguk, "hari ini kek nya kita nggak bakalan lembur deh,"

Meyra mengeryit, "lo tau dari mana,"

Jennifer yang baru saja meneguk air nya segera mengambil ponsel nya

"Nih lihat," ujar jennifer sembari mem beri kan ponsel itu pada meyra

Meyra melihat nya, "eh serius,"

Jennifer mengangguk, "biasa nya memang seperti itu kan, besok kan hari jadi Perusahaan yang ke 27 jadi biasa nya karyawan akan di pulangkan cepat, dan tiba hari H kita akan ikut meraya kan nya, lo harus ikut ya,"

"Kalau nggak datang, nggak mengapa kan,"

Jennifer men dengus, "oh ayo lah mey, lo harus ikut kalau nggak lo bakal nyesel,"

"Se seru itu kah,"

"Seru puoolllll mey, lo tau ada banyak makanan nanti nya," sengaja jennifer mengucap kan bagian makanan dan yah sesuai dugaan nya

Mata meyra ber binar, "baik lah gue ikut,"

"Oh yah pulang nanti kita shoping gimana?" Tawar Jennifer

"Eh tapi kalau lo pakai biasa aja pun tetap cantik mey," lanjut nya

"Dih apaan sih lo," kekeh meyra

"Ekhmm, ini masih jam kerja bukan jam istrahat,"

Ke dua nya ter lonjak saat suara ketua department meng hampiri ke dua nya

"Ah maaf maaf," kompak ke dua nya

"Fokus,"

Ke dua nya mengangguk, dan mulai mem perbaiki posisi duduk untuk me ngerja kan beberapa berkas

****

Saat jam istrahat meyra ber jalan dengan seorang pria di samping nya, bukan Hans melain kan Leo

Yah sudah men jadi hal biasa, saudara tiri dari pemilik perusahaan ini selalu men jemput meyra untuk makan siang ber sama dan selalu seperti itu

Hingga sebagian orang kantor ber anggapan jika ke dua nya adalah sepasang kekasih

"Kali ini gue yang bakalan traktir lo," ucap meyra

Leo ter kekeh, meyra sedari tadi selalu mem bahas itu, dan leo yang selalu me ngiya kan tapi ujung ujung nya saat akan ber bayar pria itu juga yang mem bayar nya

"Kali ini gue langsung bayar, nggak mah nunggu samlai selesai makan," cerca meyra

Karena gemas, leo mengusap surai rambut meyra, "iya mey,"

"Huh, iya mey iya mey," meyra men cibir dengan gerakan meniru Leo

Leo ter tawa lepas se ketika, dengan badan mem bungkuk, meyra memutar malas bola mata nya

"Ayo leo, gue udah lapar,"

Leo mengangguk, dengan menegap kan kembali tubuh nya, "padahal saat gua jemput lo, lo ngunyah ngunyah, masih lapar lagi hm,"

"Itu hanya cemilan kering, ringan lagi mana gue kenyang kalau hanya makan itu leo,"

"Issh cepat jalan nya leo," meyra ber jalan cukul cepat men dahului pria itu

Saat beberala menit nya, ke dua nya kini duduk dengan banyak nya makan di meja, dan tentu nya itu makanab meyra yang banyak Leo hanya memesan Spageti juga kopi

Leo bahkan menggeleng, dengan senyum ter tahan nya, bahkan makanan nya tak ia sentuh sama sekali karena wajah menggemas kan meyra saat makan

Selalu seperti ini, Bahkan saat pertama kali leo makan siang ber sama meyra leo sempat melarang nya, tapi gadis itu mengacuh kan nya

Dan sekarang leo tau, kebahagiaan meyra ada pada makanan, Pantesan tubuh nya mungil dan pipi nya gembul pikir leo

"Lwo nggwak mwakan lweo"

Leo ter kekeh kecil, "telan lah dulu meyra,"

Meyra menelan nya dengan kecepatan mengunyah nya, setelah nya meneguk air nya

Mengambbil satu sate, dan menoleh ke arah Leo, "kenapa lo nggak makan yo, lo nggak suka, biasa nya juga lo makan itu kan, atau...ini lo makan ini" meyra memberi kan satu tusuk sate nya pada leo

Leo menggeleng pelan, "lo makan aja mey,"

"Yaudah lo makan, jangan diem gitu aja," decak Meyra

"Iya iya ini gua makan,"

Leo menyendok kan spaghetti itu dan melahap nya, karena meyra yang masih menatap nya untuk memasti kan nya

Setelah beberapa menit nya, meyra menyelesai kan makan nya begitu pun dengan Leo

"Oh yah gue ke sana dulu ya mau ambil dessert,"

Leo yang baru saja mengelap sisi sisi mulut nya, sontak saja men celal per gelangan tangan meyra

"Biar gua,"

"Nggak usah, sekalian nambah minum" ucap meyra

Leo melepas kan cekalan nya itu, saat meyra menatap per gelangan tangan nya

"Lo di sini dulu ya,"

Leo mengangguk, setelah nya meyra pergi dari sana, dengan menyentuh perut nya yang ke kenyangan, tapi ia ingin memakan makanan manis sekarang

Meyta melihat jam di per gelangan tangan nya, "duh bentar lagi selesai break time nya,"

Meyra mengambil langkah lebar tanpa tahu se seorang kini ber jalan ke arah nya dengan seringaian dan

BRUKKK

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!