Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta
Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.
Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dasar Pemurnian Pil
Sore hari itu, QIN SHAN kepikiran dengan token giok yang pernah ditinggalkan Luo Shen untuknya.
QIN SHAN sangat penasaran tentang cara memurnikan pil.
Kebetulan ia telah menguasai kemampuan jiwa, walau masih berada di tahap awal, namun itu sudah cukup bagi QIN SHAN untuk memulai dasar-dasar memurnikan pil.
"Mari kita lihat, apakah pak tua ini memang benar akan mengajariku cara memurnikan pil."
QIN SHAN mengambil sebuah token dari tas penyimpanannya.
Tanpa pikir panjang, token ia remas hingga hancur.
Hingga seberkas cahaya merah yang dengan cepat memasuki kepala QIN SHAN.
Di lautan kesadaran QIN SHAN.
Terdengar suara Luo Shen yang menjelaskan 5 tingkatan dasar kemampuan jiwa.
(1). Asal Jiwa
(2). Perubahan Jiwa
(3). Membentuk Inti Jiwa
(4). Domain Jiwa
(5). Jiwa Nirwana
Setiap jiwa memiliki tiga tahapan seperti contohnya : awal, menengah dan akhir.
"Setiap tahapan jiwa memiliki peran yang penting.
QIN SHAN, apabila kamu ingin memurnikan pil kelas dua.
Maka kamu harus mencapai keadaan Perubahan Jiwa.
Seterusnya, jika kamu ingin memurnikan pil kelas 4, maka kamu harus membentuk Domain Jiwa.
Setiap kelas pil pada dasarnya memiliki cara dan kesulitannya sendiri.
Namun yang paling penting, semakin tinggi kualitas pil, maka semakin tinggi juga konsumsi kekuatan jiwa yang dibutuhkan untuk memurnikan pil tersebut!"
Luo Shen menjelaskan tentang peraturan langkah awal dalam memurnikan pil.
"Ternyata begitu." QIN SHAN mengangguk setelah mendengar penjelasan ini.
Sedangkan suara pesan Luo Shen kembali menerangkan hal-hal yang di butuhkan dalam memurnikan pil.
"QIN SHAN, jika kamu ingin memurnikan pil, maka kamu harus melakukan hal dasar.
Misalnya saja, melakukan pemanasan sebelum memulai pemurnian.
Pemanasan yang dimaksud, kamu harus merasakan, menjadi satu dengan alam, lalu bayangkan, kalau kamu dengan tungku mu adalah satu.
Langkah kedua yang perlu kamu perhatikan adalah tentang cara mengatur suhu yang benar.
Jika kamu sudah memasuki tahap Kondensasi Qi, maka kamu bisa langsung memulai pemurnian pertama.
Namun jika belum, maka lakukan dengan cara manual, contohnya saja seperti membuat api sendiri dan
panggang tungku secara manual."
"Murid mengerti." QIN SHAN mengangguk.
"Apalagi yang kamu tunggu, cepat lakukan apa yang aku perintahkan!"
Suara Luo Shen terdengar tegas.
QIN SHAN bingung dengan pesan yang ditinggalkan Luo Shen. Ia berpikir kalau setelah mendesak token, ia hanya akan belajar dari penjelasan.
Namun siapa sangka, pesan itu justru memintanya terjun secara langsung untuk mempraktekkan apa yang diperintahkan.
"Guru, tapi.."
QIN SHAN tampak mengeluh. Karena bagaimana pun juga, Luo Shen belum menjelaskan secara keseluruhan tentang pemurnian pil, akan tetapi dirinya langsung diminta untuk praktek.
Entah dari mana munculnya, tiba-tiba QIN SHAN merasa ada tangan yang menjitak kepalanya dari belakang.
Plakk..
QIN SHAN yang tahu itu perbuatan Luo Shen, ia tampak kesal.
"Pak tua, kamu menipuku lagi. Sialan!"
QIN SHAN mengumpat marah.
Karena pesan yang ditinggalkan Luo Shen masih tetap tak mau melanjutkan penjelasan kecuali QIN SHAN telah melakukan apa yang dia perintahkan, dengan terpaksa QIN SHAN menuruti keinginan Luo Shen.
Hari sudah mulai gelap.
Dia yang seharusnya beristirahat, tapi kini QIN SHAN malah sibuk menyalakan api di bagian belakang ruangan penginapannya.
QIN SHAN menggunakan tungku milik sekte yang memang telah disediakan untuk setiap murid di ruangan penginapannya masing-masing.
Beberapa saat kemudian.
Setelah mendapatkan tungku dan usai menciptakan api, QIN SHAN kini diharuskan untuk melatih suhu api sampai ia benar-benar lolos ujian dari Luo Shen.
Karena jika tidak lolos, maka pesan Luo Shen tidak akan melanjutkan pembahasan.
Hari itu adalah hari paling melelahkan bagi QIN SHAN, karena pada latihan pengatur suhu pembakaran ini terbilang sudah ketinggalan zaman.
Orang-orang biasanya mengatur suhu dengan
mantra atau semacamnya, namun QIN SHAN justru melakukannya secara manual, seperti menambah api, mengipas dan meniupnya sampai suhu api benar-benar memenuhi kualifikasi prakteknya.
Dan jika api padam sebelum waktunya tiba, maka QIN SHAN dinyatakan gagal, dia pasti akan mengulangnya sedari awal.
"Huu.. Huuhh.."
Dengan bersusah payah QIN SHAN meniup api agar tetap menyala.
Sesekali ia memeriksa suhu di dalam tungku dengan cara membuka tutupnya.
Hal itu sangat merepotkan dan melelahkan. Bekerja di depan panasnya api, membuat QIN SHAN seolah-olah terasa ingin segera meleleh.
Beberapa jam kemudian.
"Ahh, akhirnya selesai juga!"
QIN SHAN terduduk di depan tungku yang telah selesai ia panasnya.
Seharusnya ujian yang diberikan Luo Shen telah selesai.
QIN SHAN kembali mendesak pesan Luo Shen arena tugasnya telah selesai.
Namun, alih alih mendapatkan lanjutan njelasan dari pesan Luo Shen, pesan Luo Shen ru meminta sesuatu kepada QIN SHAN.
"Carilah tungku yang cocok dengan afinitas jiwa mu.
Cara ketika kamu menemukan benda tersebut, maka sentuhlah benda itu dan diam-diam lepaskan kemampuan jiwa mu.
Jika tungku menolak, maka ia tandanya tidak cocok dengan kemampuan jiwa mu!"
"Hah, yang benar saja!
" QIN SHAN langsung terbaring begitu ia tersadar.
QIN SHAN tidak pernah menyangka sama sekali, kalau Luo Shen akan menyuruhnya untuk mendapatkan tungku baru.
Suara pesan Luo Shen senyap.
Tidak perduli bagaimana QIN SHAN meneriakinya, pesan kesadaran Luo Shen hanya akan kembali aktif begitu QIN SHAN sudah menyiapkan tungkunya.
"Baik, baik, aku akan mendapatkan tungku itu untuk mu, pak tua!" QIN SHAN berkata dengan menekan semua kekesalannya.
Dari melatih kemampuan jiwa hingga melatih kemampuan pemurnian pil, QIN SHAN merasa Luo Shen selalu memberatkannya. Ia khawatir Luo Shen telah menipunya lagi.
Namun tidak ada yang bisa QIN SHANlakukan selain menuruti permintaan gurunya.
QIN SHAN terbaring lelah di atas tempat tidurnya.
"Besok, setelah selesai memasuki kolam Qi, aku akan pergi untuk mencari tungku pil yang di butuhkan!
" QIN SHAN berkata pada dirinya sendiri.
Waktunya tidak banyak, QIN SHAN tidaklah boleh ketinggalan banyak pengalaman hanya karena mempelajari pemurnian obat.
Jika ia tidak segera menyelesaikan masalah pemurnian obat ini, maka kultivasinya akan sulit meningkat di masa depan.
Keesokan harinya. Begitu pagi tiba. QIN SHAN bersama murid lain telah berkumpul di wilayah belakang sekte.
Di depan mereka ada sebuah goa tertutup.
Di depan pintu goa itu dijaga oleh dua orang tetua sekte.
Kultivasi mereka Kondensasi Qi tahap 4.
Para murid pada bingung dengan tujuan mereka dikumpulkan.
Namun ada satu murid yang sudah tahu alasannya.
"Kalian semua bersabarlah. Karena sebentar lagi kita semua akan menerima sumber daya, yaitu kita semua akan memasuki Kolam Qi.
Di katakan bahwa, kolam ini mampu mengaktifkan 2-3 nadi meridian sekaligus, itupun kalau kalian memiliki keberuntungan!"
Murid lain yang mendengar itu langsung pada
semangat.
"Jika memang seperti itu, berarti kita semua sebentar lagi akan diberikan tempat untuk menerobos.
"Itu benar!"
"Kolam Qi ini sepertinya terdengar sangat menakjubkan.
Jika aku mampu mengaktifkan dua atau tiga nadi sekaligus, pasti namaku akan terkenal di sekte cabang lain!"
Mengabaikan diskusi mereka,Cang Yan yang berada di samping segera memandang QIN SHAN dengan tatapan semangat.
"Teman, apakah kamu tidak mendengar informasi?
Kalau sebentar lagi, sekitar 3 hari lagi, gedung dagang Danfei akan mengadakan pelelangan besar!"
"Pelelangan?" QIN SHAN yang memang tidak tahu mengenai kabar ini, ia segera menggelengkan kepala.
"Haish, sayang sekali.
Tapi, aku sempat mendengar dari sejumlah orang ketika aku keluar sebentar dari sekte, kalau gedung dagang Danfei dikatakan akan menjual beberapa benda penting. Yang paling mencolok dari benda yang akan dilelang ialah Buah Esensi Misterius."
"Howh, memangnya apa manfaatnya dari buah ini, sehingga itu mampu menarik perhatian banyak orang?"
QIN SHAN sedikit tertarik dengan buah yang di maksud, meski ia tahu, dengan sumber dayanya saat ini, QIN SHAN tidak akan mungkin dapat bersaing memperebutkan buah tersebut.
Cang Yan menggelengkan kepala.
"Aku juga tidak begitu yakin.
Namun aku sempat mendengar rumor, kalau buah ini menyimpan semacam metode keterampilan yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang secara paksa.
Meski efeknya tidak permanen, akan tetapi keterampilan yang terdapat pada buah itu bisa digunakan kapan saja alias seumur hidup!"