Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
...Miko langsung berlari mengejar Clara yang di bawa ke ruang gawat darurat ,...
...Sedang-kan di kediaman Jimmy Riko Abang nya Miko sangat murka karena seorang wanita yang berani bermain main dengan keluarga mereka ....
Dan dia dengan berani nya membuat mamanya sampai terjatuh dari kursi roda hingga mama nya mengalami cidera serius
" Cepat bawa perempuan itu ke sini " teriak Riko dengan mata yang memerah
Sedangkan Jimmy ayahnya Riko hanya duduk saja di sofa sambil menghisap cerutu nya
Dia tidak perduli dengan kemarahan anak nya itu , karena sifat kejam di diri Riko juga dari turunan dari diri nya
Tak lama anak buah Jimmy mendorong wanita cantik itu ke hadapan Riko dan ayah nya
"Ahh..".teriak wanita tersebut karena tubuh nya menghantam sudut meja
Lalu Riko menoleh kearah wanita tersebut dengan tatapan membunuh
"Plak "
Tamparan keras mendarat di pipi mulus nya wanita itu sehingga dari sudut bibirnya mengeluarkan darah
" Kau jangan berharap bisa mengantikan mama ku ,walau pun kau sering tidur dengan papa ku !!" teriak Riko sambil menarik rambut wanita itu ke bawah sehingga kepalanya mendongak ke atas.
Ternyata dia adalah wanita yang sering di pakai oleh bos Jimmy ,dan dia ke rumah itu untuk mencari lelaki tua tersebut dan tanpa sengaja dia melihat istri bos Jimmy sedang duduk di kursi roda di taman belakang dekat kolam renang dan tanpa ada penjagaan di sana
Dan dengan sengaja nya dia mendorong kursi tersebut sehingga istrinya Jimmy itu pun masuk ke dalam kolam renang beserta dengan kursi roda nya .
"Ha .ha.." wanita tersebut tertawa senang ketika melihat mama nya riko berteriak minta tolong
" Mampus kau wanita lumpuh " ujar nya sambil meludah ke dalam kolam renang
Tapi dia tidak menyadari kalau di sana ada cctv yang terpasang,dan tawa nya terhendi ketika dia mendengar suara langkah kaki menuju ke arah kolam renang itu.
Dan wanita itu langsung bersembunyi di balik pilar pilar rumah tersebut dan mengendap endap keluar dari sana
" Nyonya !"
"'Tolong !" teriak pembantu rumah tangga itu ketika melihat nyonya besar nya terjatuh ke dalam kolam renang
***
" Ampun bos Jimmy ,saya tidak sengaja " ujar wanita sambil merangkak mendekati Jimmy yang sedang menghisap cerutu nya dan menghembuskan asap nya ke atas.
Riko langsung menarik tangan wanita tersebut dengan kasar sehingga wanita itu menjerit kesakitan.
" Tolong ampuni aku tuan " tangis nya penuh menghiba
Jimmy hanya diam saja dan memperhatikan semua apa yang di perbuat Riko dengan wanita itu.
Tanpa ada belas kasihan Riko pun mengeluarkan pistol dari balik baju nya dan melepaskan timah panas itu ke arah kepala wanita tersebut
" Tidak .."teriak wanita itu ketakutan
" Door "
Suara tembakan mengema di ruangan besar itu ,dan dengan seketika wanita itu terkapar tak bernyawa dengan bersimbah darah
" Bereskan cepat kerusuhan ini ,aku tak mau ada setetes pun darah wanita itu di sini !" ujar Riko memerintah kan anak buah nya .
Setelah itu Riko pun duduk di hadapan ayah nya ,dan mengeluarkan rokok dari saku celananya.
" Bagaimana Riko dengan gadis gadis kita ,kenapa semakin hari semakin tidak ada penambahan " ujar Jimmy bertanya kepada Riko
" Anak buah papa dan om Jack saja yang terlalu bodoh dan tidak bisa di andal kan " ujar Riko dengan nada kesal
" Papa tidak mau tahu Minggu depan harus ada gadis cantik dan yang masih perawan yang kalian dapat kan karena pelanggan kita sudah bolak balik menghubungi papa " ujar Jimmy memerintahkan Riko
" Pa, kan masih ada gadis gadis lain yang kita tawan ,itu saja di kasikan kepada mereka" ujar Riko memberi solusi ke papa nya
" Yang mana? gadis yang di ruangan sudut itu ? " ujar Jimmy santai
"Papa !!" teriak Riko murka sambil menatap tajam ke arah Jimmy
" Jangan sesekali papa mengusik wanita itu ,dia itu milik ku !" ujar Riko dan membanting rokok nya
Setelah berdebat dengan papa nya Riko pun meninggalkan Jimmy sendirian.
" Dia persis seperti diri ku " ujar Jimmy sambil menyunggingkan senyuman
Riko pun melajukan mobilnya menuju ruangan tahanan di bawah tanah .
Ruangan itu di sekat sekat seperti kamar tempat menyekap para gadis gadis cantik ,dan apa bila gadis gadis itu tidak laku maka mereka akan di jajakan kepada lelaki hidung belang
Riko pun masuk ke dalam ruangan itu yang memiliki banyak penjagaan yang ketat oleh anak buah Jimmy.
" Bos Riko tadi anak buah kita mendapatkan barang baru dan dia ada di ruang sana " ujar anak buah Jimmy
" Bagus " ujar Riko sambil berjalan menuju ke ruangan yang di tunjukkan oleh anak buah nya itu
" Ceklek "
Pintu itu pun di buka oleh anak buah nya Jimmy dan Riko masuk ke dalam ruangan tersebut dan melihat seorang gadis cantik sedang di ikat di atas tempat tidur
Dia sangat ketakutan ketika melihat Riko dan anak buah nya masuk ke dalam ruangan itu
" Ampun tuan tolong lepaskan saya ,saya sangat takut " ujar gadis belia itu menangis ketakutan
" Hem"
" Cukup cantik dan masih sangat muda pasti harga nya akan tinggi " ujar Riko sambil membelai pipi gadis itu
***
Gadis itu menangis ketakutan mendengar perkataan Riko tentang diri nya
" Jangan tuan jangan jual saya "
" Hiks..hiks.." gadis itu menangis pilu
Tapi Riko tak memperdulikan nya dia malah tersenyum senang melihat gadis itu menangis menghiba
" Besok ganti pakaian gadis ini dengan pakaian yang seksi karena besok orang yang akan membelinya akan datang " ujar Riko sambil berlalu keluar dari tempat itu.
" Tidak aku tidak mau !!" teriak gadis tersebut sambil meronta ronta
Anak buah Jimmy pun mengambil jarum suntik dan menyuntikan cairan ke lengan wanita itu dan dengan seketika wanita tersebut tak sadarkan diri
Lalu Riko pun menuju ke kamar yang berada di sudut ruangan tersebut ,dan kamar itu hanya dirinya saja yang boleh masuk ke dalam ruangan itu
" Ceklek "
Riko pun masuk ke dalam kamar yang sangat berbeda dari kamar kamar yang ada di dalam ruangan itu.
Kamar itu sangat nyaman dan bersih dan memiliki sofa di dalam nya ,dan Riko sering menghabiskan hari hari di tempat itu
" Hiks..hiks"
" Riko lepaskan aku ,aku ingin pulang " ujar wanita cantik itu sambil menangis meminta tolong
" Sstt"
" Sayang kenapa menangis aku ada disini ,rumah mu juga di sini " ujar Riko sambil membelai pipi gadis cantik itu
Gadis itu seperti ketakutan ketika Riko mendekati diri nya dan membelai pipi nya tersebut.
" Riko sampai kapan kau akan menahan ku di sini ,bunuh saja aku Riko " ujar gadis itu berteriak dan berusaha menjauh dari Riko
" Plak "
" Livia diam jangan kau ucapkan kata kata itu lagi " ujar Riko sambil menampar pipi wanita itu
" Aku dulu meminta diri mu secara baik baik tapi kau menolak ku dan kau malah berencana menikah dengan bajingan itu" ujar Riko sambil berteriak di hadapan Livia
Gadis itu sangat ketakutan melihat wajah Riko yang sangat murka
" Kau sakit Riko " ujar Livia dengan nada gemetar
" Iya aku sakit karena mu Livia ,ini semua gara gara mu andai saja kau dulu tidak menolak ku kau pasti tidak berada di tempat ini " ujar Riko sambil memegang bahu gadis itu dengan kuat
Livia sangat ketakutan melihat Riko dia merasa kalau yang ada di hadapannya itu bukan Riko yang dulu dia kenal