seorang gadis bertemu dengan iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?
hanya untuk umur 17 ke atas 👐🏻
(jangan lupa like and komen ya)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Gerbang besar itu terbuka perlahan, tepat di depan mereka sebuah karpet merah panjang tergelar hingga ke pintu utama.
Damon merengkuh pinggang liona dan memeluknya.
liona mengerutkan alisnya, mencoba melepaskan tangan Damon dari pinggangnya.
"Jangan memelukku disini."
"Mengapa?"
“Pasti banyak orang yang menonton.”
"Kalau tidak kupeluk, kamu mau iblis lain mengambilmu?"
"Kau bilang tidak mungkin, berarti aman."
"Bukan berarti aman dari saudaraku."
Pintu utamanya terbuka.
"Oy, oy. Kakakku tercinta membawa pengantinnya." Kata Beelzebub diiringi dengan tawa yang terdengar meremehkan.
6 pangeran dosa besar itu berdiri di depan liona dan Damon. Karna tinggi mereka yang rata-rata 200cm liona disini jadi sedikit minder.
"Jadi ini pengantinnya?" Leviathan mengamati liona dari bawah ke atas.
Damon melirik liona yang terlihat tidak nyaman, dengan sigap tangannya melingkar di pinggang liona, menariknya mendekat.
"Selamat datang, calon adik ipar." Mammon tersenyum tipis, dengan matanya yang menatap tajam.
"Kuharap kau tidak semenyebalkan orang yang selama ini aku temui." Kata Amon dengan raut kesal.
"Kenapa kita harus menyambut orang ini?" Belphegor bersidekap dada malas.
Lucifer melirik Belphegor tajam yang di respon dengan merotasikan matanya jengah.
Lucifer kembali menatap dua pasangan di depannya dengan tatapan datar nan angkuh.
"Ayahanda sudah menunggumu." Kata Lucifer.
"Aku segera kesana."
Lucifer berjalan di depan, di belakangnya ada Damon dan liona, diikuti yang lain.
***
Di dalam kerajaan.
Sampailah mereka di depan pintu perak besar, Saudara Damon yang lain sudah berpencar selama perjalanan.
liona terdiam sejak tadi, dia mengagumi kerajaan ini dan juga sedikit takut (?)
Selama liona berjalan juga, banyak pelayan iblis meliriknya dengan berbagai pandangan.
Tapi Damon senantiasa menenangkannya dengan senyuman atau elusan di punggungnya.
Pintu besar itu terbuka, dan
jeng!jeng!
liona melongo, mulutnya terbuka sedikit.
Tidak seperti bayangannya, ini adalah meja makan panjang berisi banyak makanan!
Bahkan saudara Damon yang lain sudah duduk disana.
Dan di ujung... Dia paling menyeramkan, pikir liona.
"Tutup mulutmu, sayang." Menaikkan dagu liona hingga tertutup.
"Ekhem, aku reflek." liona menutup mulutnya dengan punggung tangan.
Damon terkekeh pelan.
Dia menarik liona dan mereka pun duduk di salah satu kursi meja panjang itu.
Setelah duduk, pria di ujung yang terlihat seperti pemimpin menatap liona dengan seksama.
"Selamat datang, Calon menantuku." Suara bariton itu memenuhi ruang makan.
liona tersentak, tubuhnya mulai berkeringat dingin dan jantungnya berdetak kencang.
"A.. aku?" liona menunjuk dirinya.
"Ya, tentu."
"Ee..." liona menggaruk tengkuknya, ia menyikut Damon.
Damon membuat wajah seakan bertanya 'apa?' liona melotot seakan mengatakan 'bagaimana ini?!'.
"Ekhem!" Deheman Raja iblis itu membuat liona dan Damon yg sedang saling tatap itu berhenti.
"Disini, saya sebagai raja iblis serta calon mertua seorang liona argantana, mengajak kalian makan bersama untuk mengisi energi sebelum Ritual."
Kata raja iblis dengan lantang.
Beelzebub menyeka liurnya yang keluar, ia sebal dengan pidato ayahnya yang membuat dia harus menunda makannya.
"Terimakasih, ayahanda." Damon menundukkan kepalanya sekilas.
Melihat itu liona mengikutinya.
"T-terimakasih..." Menunduk.
"Panggil aku 'ayahanda' seperti yang lainnnya."
"Baiklah, ayah?"
Raja iblis tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak ada yang menyadarinya.
"Silahkan makan makanan kalian."
Setelah itu mereka semua makan dengan tenang, terselip perdebatan Beelzebub dan Amon.
liona selesai lebih dulu, ia menyeka bibirnya dengan sapu tangan.
Disusul Damon.
