NovelToon NovelToon
Hot Duda Mafia

Hot Duda Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Janda / Cinta Terlarang
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author:

"Kau masih gadis?"

"I-iya, Tuan."

"Bagus. Kita akan membuktikannya. Kalau kau berbohong, kau akan tahu apa akibatnya."

Bab 8

"Semoga saja pria itu tidak datang. Karena aku ingin segera pergi tanpa terlibat apa pun dengannya lagi."

Ariella meletakkan ponselnya di meja marmer putih yang dingin.

Ia memandang keluar jendela apartemen Carlton yang megah.

Pemandangan kota dengan gedung-gedung tinggi, lampu-lampu yang berkelap-kelip, dan mobil-mobil yang berderu di jalan raya biasanya terasa menyenangkan.

Namun, malam itu semuanya terasa kosong.

Seolah-olah keindahan di luar sana hanya menjadi pengingat betapa ia tidak bisa menikmatinya.

Ariella merasa bosan, ia benar-benar bosan berada di apartemen Carlton yang mewah, karena meskipun tempat itu sangat mewah. Ia merasa terkurung, tidak ada kegiatan apa pun di sana yang bisa Ariella lakukan selain diam-diam turun untuk pergi bekerja.

Ya Tuhan!

Ariella tidak tahu harus bagaimana, ia tidak bisa kembali ke flat Maria atau ke rumahnya, karena ia takut ditangkap para penagih hutang itu, yang bisa Ariella lakukan hanyalah bersembunyi.

Menunggu dan bersabar sampai hari berlari,setidaknya sampai seminggu lagi.

"Maria, bisakah kau datang dan membawakanku pakaian?"

"Kirimkan alamatmu, Cantik. Aku akan datang segera."

"Maaf, aku tidak bisa membawamu ke apartemen. Kau tahu tempat ini milik orang lain, aku tidak bisa memasukkan seseorang ke sini."

"I know, Honey. Kita akan bertemu di depan saja, bagaimana kalau nanti kita pergi mencari makanan enak?"

"Boleh."

Ariella menghela napas panjang. Sudah hampir tiga hari ia berada di apartemen itu, dan rasanya seperti berada di tempat asing.

Ariella menatap dirinya di cermin, ia agak pucat, dan karena tidak bisa tidur nyenyak, ada lingkaran hitam di bawah matanya.

"Kacau sekali hidupmu, Ariella. Salah siapa itu?

Tentu saja salah dirimu sendiri."

Pikiran tentang para penagih hutang kembali menghantuinya.

Mereka adalah bayang-bayang gelap dari masa lalunya yang ceroboh.

Semua itu karena ibu dan ayahnya-Jhon Rosewood dan Barbara Rosewood. Mula-mula ayahnya berhutang menggunakan nama ibunya, lalu dia kabur entah kemana. Sekitar dua bulan kemudian, ibunya berhutang pada kelompok gangster untuk menutupi hutang ayahnya.

Jumlahnya cukup besar, sekitar dua juta dolar, dan menjadikan Ariella sebagai tumbal jika dia melarikan diri.

Benar saja, sekarang Ariella yang menanggung teror itu.

"Kau pasti hidup bahagia tanpa aku, Mom.

Kenapa kau melakukan ini padaku?"

Setidaknya Ariella sudah berusaha. Ia berhasil membayar sekitar tujuh puluh ribu dollar dalam beberapa bulan setelah menjual satu-satunya aset yang ia miliki, ya sepetak tanah yang ditinggalkan neneknya, mobil-mobil tua, juga tabungan hidup Ariella sendiri.

Kalau saja ibunya tahu soal uang itu, sudah lama semua itu akan dirampas. Syukurlah Ariella cukup cerdik sehingga ia bisa menyimpan semua itu, meskipun tidak dapat membantu banyak untuk saat ini.

**

Beberapa jam kemudian, Ariella turun ke lobi untuk menunggu Maria.

Udara malam yang dingin terasa menyegarkan setelah berhari-hari terperangkap di dalam- kecuali saat bekerja.

Ia berdiri di dekat pintu masuk, memeluk jaketnya erat-erat sambil sesekali memandang ke jalan. Maria akhirnya muncul dengan senyum lebar di wajahnya, membawa sebuah tas besar berisi pakaian.

"Ariel!" seru Maria, mengulurkan tangan untuk memeluknya.

"Kau terlihat lebih kurus! Apa kau tidak makan?"

Ariella tersenyum tipis. "Aku makan, tapi tidak banyak pilihan di sini. Lagipula, aku terlalu stres untuk banyak memakan sesuatu."

Maria menggeleng sambil memutar bola matanya. "Kau ini harus lebih sayang pada dirimu sendiri. Sudahlah, ayo! Kita pergi makan malam. Aku tahu tempat sushi enak di dekat sini."

Mereka berjalan ke restoran kecil yang terletak beberapa blok dari apartemen. Suasananya nyaman, dengan musik lembut dan lampu redup. Maria memesan beragam menu sushi, sementara Ariella hanya memesan sup miso dan teh hijau.

"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Maria setelah makanan mereka datang.

Ariella mengaduk supnya dengan sendok.

"Aku tidak tahu. Aku harus bertahan di apartemen itu sampai minggu depan. Setelahnya, mungkin aku akan mencoba mencari pekerjaan tambahan untuk melunasi hutangku."

"Kau tidak bisa terus seperti ini," kata Maria serius. "Kau harus melaporkan ibumu ke polisi. Dia membuatmu seperti ini, atau larilah yang jauh."

Ariella mendesah. "Itu tidak semudah yang kau pikirkan, Maria. Tidak ada bukti. Mom membuat perjanjian dan semuanya atas namaku. Lagipula, dia pasti sudah jauh dari sini."

Maria menggeleng kesal.

"Kau terlalu baik hati, Ariel. Itulah kenapa orang seperti ibumu mudah memanfaatkanmu."

1
Kazuo
Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !
Hoa thiên lý
Tidak sabar lanjut baca
yongobongo11:11
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!