Tahun 4025, dunia hancur akibat ledakan laboratorium ilegal yang menyebarkan virus zombie. 5 tahun berjuang, Lin Zirong mempunyai kekuatan istimewa yaitu tumbuhan dan es dengan level 10, serta ruang angkasa istimewa.
Sayangnya Lin Zirong dikhianati oleh teman dan kekasihnya, ia dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan dan pejabat rakus yang haus akan kekuatan luar biasanya.
Dalam keputusasaan dan amarah, ia menggunakan sisa kekuatannya untuk meledakkan laboratorium tersebut, menghancurkan semua orang di dalamnya. Dengan senyuman mengejek terakhir, ia menatap temannya yang panik sebelum segalanya berakhir dalam ledakan besar.
Namun, bukannya mati, Lin Zirong terbangun di tubuh seorang wanita muda, Yu Yuning, yang meninggal dikamar pernikahan, akibat diracun tepat setelah melakukan proses sakral pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Loyalitas Pengawal Shen
Mu Kang melangkah menuju Yu Yuning dan keluarga nya, dengan wajah penuh amarah. Ia langsung menunjuk Yu Yuning tanpa basa-basi.
“Yu Yuning! Aku pikir kau akan membawa keberkahan untuk keluarga Shen ketika kau menikah dengan Shen Wei. Tapi apa yang terjadi? Sejak kau masuk ke keluarga ini, semuanya berantakan! Rumah kami digeledah, dan sekarang kami terdampar di penjara! Kau bahkan berani menyerang orang yang lebih tua? Apa kau tidak punya rasa hormat?”
Yu Yuning memutar matanya, lalu menatap Mu Kang dengan tajam. “Rasa hormat? Kau pikir aku akan memberikan kehormatan kepada orang-orang yang tidak pantas?”
Mu Kang mendekat dengan wajah marah, mencoba terlihat mengintimidasi. “Kau bicara seolah-olah kami ini tidak ada apa-apanya! Kami ini masih keluarga Shen! Aku adalah sepupu Shen Wei! Aku lebih tua darinya, lebih layak dihormati! Kau hanya seorang perempuan yang tiba-tiba datang dan merusak segalanya!”
Yu Yuning tertawa kecil, lalu membalas dengan nada penuh sarkasme. “Dengarkan ini baik-baik. Aku bukan seseorang yang akan membiarkan diriku diperlakukan se enak Kalian. Kau jangan lupa, aku juga korban di sini. Baru dua hari menikah, aku sudah ikut terseret ke dalam kekacauan ini!”
Mu Kang mengepalkan tangannya, namun ia tidak berani melangkah lebih jauh. Ia menatap Yu Yuning dengan penuh kebencian.
Yu Yuning tersenyum dingin. “Kalau begitu, apa perlu aku memberimu pelajaran seperti yang aku berikan pada ayahmu tadi? Siapa tahu itu bisa membuka matamu.”
Wajah Mu Kang berubah pucat. Ia mundur setengah langkah sambil melirik ayahnya, Mu Ho, yang masih meringis kesakitan sambil memegangi tangannya yang patah.
Mu Kang menelan ludah. Akhirnya, ia berbalik membantu ayahnya berdiri. Namun, saat ia menarik tangan Mu Ho, mereka berdua tergelincir karena lantai yang licin.
“AAAHHH!” teriak Mu Ho saat tangannya yang patah menyentuh lantai dengan keras. Wajahnya memerah, dan air matanya mengalir karena rasa sakit yang luar biasa.
Yu Yuning menutup mulutnya dengan tangan, menahan tawa. Dalam hati ia berkata, “Betapa lucunya, keluarga ini tak tahu diri ini.”
Mu Kang panik melihat ayahnya yang semakin kesakitan. Ia mencoba membantu Mu Ho lagi, namun tangannya gemetar. “Maafkan aku, Ayah. Lantainya licin…” gumamnya dengan wajah pucat.
Mu Ho mendesis marah meskipun rasa sakit membuatnya sulit bicara. “Berhenti bicara omong kosong dan bantu aku berdiri!”
Mu Kang akhirnya berhasil mengangkat ayahnya dengan susah payah. Namun, ia tidak berani menatap Yu Yuning lagi. Ia takut, kalau perempuan itu tiba-tiba menyerangnya seperti yang ia lakukan pada ayahnya tadi.
Yu Yuning berjalan menuju tempat Nyonya Shen duduk dengan tenang meskipun situasi di sekitar mereka kacau. Dengan suara lembut namun tegas, ia bertanya, “Ibu, kau tidak apa-apa?”
Nyonya Shen tersenyum kecil, meskipun wajahnya tampak lelah. Ia menggeleng pelan. “Aku yang seharusnya bertanya padamu, Yu'er. Kau yang tidak apa-apa? Maafkan keluarga Shen. Mereka telah bertindak terlalu jauh…”
Sebelum Yu Yuning bisa menjawab, suara Shen Ning terdengar dari belakang mereka. Gadis itu mendekat dengan cepat sambil memberikan jempolnya ke arah Yuning. “Kakak ipar, kau hebat sekali tadi! Mereka benar-benar pantas mendapatkan itu.”
Namun, suasana kembali memanas ketika seseorang dari kerumunan berbicara dengan nada mengejek. Itu adalah Mu Wang, adik Mu Ho, yang tiba-tiba melontarkan kata kata pedas ke arah Yu Yuning. “Apa kau tidak tahu? Awalnya, Shen Wei itu akan menikah dengan Yu Hani, putri tertua keluarga Yu! Tapi kau malah mencuri suami dari saudaramu sendiri, kan? Dasar perempuan licik!”
Semua orang di ruangan itu terkejut mendengar pernyataan tersebut. Tidak ada yang tahu tentang cerita itu sebelumnya. Mereka langsung memandang Yu Yuning dengan penuh curiga, sementara bisik-bisik mulai memenuhi ruangan.
“Benarkah itu? Dia mencuri suami saudaranya?”
“Tidak heran keluarga Shen mengalami semua ini sejak dia datang.”
“Perempuan seperti itu tidak pantas menjadi bagian dari keluarga Shen!”
Umpatan demi umpatan dilayangkan kepada Yu Yuning. Sebagian orang bahkan mulai memanggilnya dengan sebutan-sebutan kasar seperti “pelacur” dan “perusak keluarga.” Namun, Yu Yuning tetap tenang. Ia hanya memutar matanya dengan malas, tidak peduli dengan hinaan tersebut. Baginya, mereka semua hanya orang-orang bodoh yang tidak tahu kebenaran.
Shen Ning, yang berdiri di samping Yu Yuning, menggenggam tangan kakak iparnya dengan erat. Suaranya lembut namun tegas ketika ia berkata, “Jangan khawatir, Kakak Ipar. Aku selalu mendukungmu. Mereka semua hanya iri padamu.”
Yu Yuning mengangguk pelan. Ia tidak terlalu mempedulikan apa yang mereka katakan, namun ia menghargai dukungan dari Shen Ning. Baginya, dukungan dari sedikit orang yang memahami dirinya sudah lebih dari cukup.
Namun, suasana semakin tegang ketika Nyonya Shen tiba-tiba berteriak lantang, mencoba menghentikan keributan. “Cukup! Ini semua adalah nasib keluarga Shen. Kenapa kalian menyalahkan Yuning yang baru saja masuk ke dalam keluarga ini? Bagaimana pun Yu'er adalah istri dari anakku.”
Namun, Bibi Shen, yang merasa posisinya terancam, tidak mau kalah. Dengan suara nyaring, ia membalas, “Apa maksudmu, Kakak Ipar? Sejak wanita ini menikah, keberuntungan keluarga Shen hilang! Kau tidak bisa menyangkalnya!”
Mu Ho, yang duduk di sudut dengan tangan yang masih terluka, tiba-tiba berkata dengan penuh kebencian. “Bunuh dia! Jika dia mati, keberuntungan keluarga Shen pasti akan kembali!”
Ucapan Mu Ho seperti memicu api dalam kerumunan. Orang-orang yang memusuhi Yu Yuning mulai bergerak, mengelilinginya dengan tatapan penuh kebencian. Beberapa bahkan sudah bersiap untuk menyerang. Yu Yuning tetap berdiri dengan tenang di tengah kerumunan itu, meskipun semua orang mulai memarahi dan mengancamnya.
“CUKUP!”
“Kalian semua sudah gila!” bentak Nyonya Shen. Ia berdiri di depan Yu Yuning, mencoba melindunginya. “Kalian berkata omong kosong! Aku tidak peduli siapa menantuku, tapi dia adalah bagian dari keluarga ini sejak dia menikah dengan Shen Wei!”
Shen Ning ikut maju, menambahkan dengan nada marah. “Ibu benar! Kalian semua yang tidak tahu diri!”
Namun, kerumunan tidak peduli. Mereka terus mendekat, siap menghajar Yu Yuning. Di tengah-tengah situasi yang semakin memanas, tiba-tiba sebuah suara lantang terdengar dari arah pintu.
“Jika kalian berani menyentuh Nyonya Muda, kalian harus berhadapan denganku lebih dulu. Aku tidak peduli siapa kalian. Tapi jika ada yang mencoba melukai dia, aku akan menghabisi kalian semua tanpa ragu.”
Semua orang langsung menoleh ke arah sumber suara. Itu adalah Xu Kai, pengawal pribadi Shen Wei yang selama ini diam mengamati situasi. Ia melangkah maju dengan tatapan tajam yang membuat semua orang terdiam. Suaranya penuh ancaman saat ia berbicara,
Kerumunan yang tadinya penuh amarah tiba-tiba menjadi ragu. Mereka tahu siapa Xu Kai. Meskipun dia hanya seorang pengawal, kemampuannya dalam bertarung sudah terkenal. Bahkan jika ia sendirian, ia bisa menghadapi seluruh keluarga Shen tanpa kesulitan.
Mu Wang mencoba membalas dengan suara bergetar. “Kau pikir kau bisa melawan kami semua sendirian, Xu Kai? Jangan sombong hanya karena kau seorang pengawal Shen Wei!”
Xu Kai meliriknya dengan dingin, lalu berkata dengan nada mengejek. “Coba saja jika kau berani. Tapi aku tidak yakin kau akan keluar dari sini dengan utuh.”
Mu Wang terdiam, tidak bisa berkata apa-apa lagi. Semua orang yang tadinya bersiap untuk menyerang Yu Yuning kini mundur perlahan, takut menghadapi Xu Kai. Mereka tahu mereka tidak akan menang melawan pria itu.
Nyonya Shen menghela napas lega, lalu menatap Xu Kai dengan penuh rasa terima kasih.“Terima kasih, Xu Kai. Kau telah menyelamatkan kami semua dari kekacauan ini.”
Xu Kai hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa. Ia kembali berdiri di dekat Yu Yuning. Yu Yuning menatap Xu Kai dengan tatapan penuh penghargaan, meskipun ia tidak mengucapkan terima kasih secara langsung. Baginya, tindakan Xu Kai sudah cukup untuk menunjukkan loyalitasnya kepada Shen Wei.