NovelToon NovelToon
Lady Clarisse 2 (TRANSMIGRASI)

Lady Clarisse 2 (TRANSMIGRASI)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.

tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.

dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.

tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?


sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.

disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRANSMIGRASI IX

Tak hanya tubuh asli ku yang terbaring lemah dengan bantuan alat-alat rumah sakit. Aku juga melihat bang Pradipta yang memang seorang dokter ikut merawat ku. Bisa ku lihat ayah dan ibu yang terlihat kacau dan juga sedih melihat anak bontot nya yang sekarang tak berdaya itu. Ada juga kak Andita yang terlihat pucat tanpa make up yang biasa dia pakai.

Melihat keadaan itu aku benar-benar rindu pada keluarga ku. Aku sangat ingin memeluk mereka dan mengatakan aku baik-baik saja.

"Clarisse bagaimana kau membawa ku ke dunia ini. Dan apakah kecelakaan itu juga karena ulah mu?". Aku sungguh ingin tau jika kecelakaan itu benar-benar terjadi karena ulah nya maka aku sungguh akan marah kepada roh satu ini.

Jika benar itu tindakan nya bukan kah dia termasuk wanita yang egois.

"bukan aku yang mengakibatkan mu kecelakaan tapi salah satu jiwa penyihir hitam yang tak menginginkan diri mu membantu ku. Awal nya aku hanya akan membawa mu ketika kau tertidur dan memperlambat pergerakan waktu di tempat mu. Agar kau hanya berfikir jika ini adalah sebuah mimpi namun, wanita itu mengacaukan semua nya. Dia mencoba membunuh mu!"

"jadi bukan hanya diri mu yang datang ke dunia ku?" cerita kejadian ini semakin membuat ku heran dan tidak masuk akal.

"bukan. Ursula penyihir hitam itu mencoba menggagalkan rencana ku!. Dan sekarang dia sudah terjebak di dunia mu namun dalam bentuk jiwa yang tidak berdaya".

"apa dia tidak berbahaya berada di dunia ku?" tanya ku dengan nada khawatir ke arah Clarisse yang juga sedang menatap ku.

"tidak Rara. Dia tidak berbahaya untuk sekarang. karena aku sudah menghancurkan kesempatan nya untuk bertahan hidup. Kekuatan milik nya sudah ku serap tanpa sisa. Jadi kemungkinan besar dia akan lenyap beriringan dengan berjalan nya waktu".

"oh syukurlah. Aku hanya takut penyihir hitam yang seperti kau katakan itu mengganggu keluarga ku".

Namun tiba-tiba saat aku masih berbicara dengan Clarisse leher ku seperti di cekik dan tubuh ku tiba-tiba merasa sakit dan seperti di pukuli.

"ARRGGHH!!!"

Aku terjatuh dan menggelepar di lantai ruangan aneh milik Clarisse.

"nona Clarisse!!! Sakit sekali!!! Apa yang terjadi!!!" aku melihat dengan sayu ke arah Clarisse yang juga berusaha membantu ku untuk bangkit. Namun wanita itu juga keadaan nya sama seperti ku. Kesakitan memegangi leher nya.

"aku.. Rasa... Harus.. Kau.. Harus.. Kembali!!!!" ucap nya dengan suara kesakitan dan putus-putus.

"pegang tangan ku!!!!" ucap Clarisse lagi berusaha mengulur kan tangan nya ke arah ku.

Aku juga bersusah payah menggapai tangan pucat milik nona bangsawan ini. Walaupun kesusahan aku berhasil menggapai nya.

Setelah itu kejadian yang tak terduga terjadi. Keadaan ku saat ini semakin sakit dan sakit. Seperti di saat-saat pisau. Aku bahkan tak mampu membuka mata ku.

Aku juga tidak tau keadaan Clarisse sekarang bagaimana. Setelah aku menggapai tangan nya beberapa detik kemudian tangan yang ku genggam itu perlahan-lahan ku rasakan menghilang dari genggaman ku.

Mata ku yang semakin berat dan juga jantung ku yang berdetak sangat lemah. Aku merasakan sakit yang luar biasa. Sakit nya sama saat aku kecelakaan dan tenggelam saat itu.

Hingga saat tubuh ku berusaha untuk tetap sadar aku mendengar suara seseorang.

"Nona!! Nona!! Bangun Nona Clarisse!!"

Sontak saja suara tersebut membuat ku membuka mata dan meraup banyak udara yang bisa ku dapat kan untuk menetralisir detakan jantung yang hampir mati.

Aku terbangun di atas ranjang lagi. Namun keadaan ku seperti seorang yang habis berolahraga kardio selama berjam-jam tanpa henti.

"Nona!! Anda tidak apa-apa??". Kembali lagi suara Lula yang tadi membangun kan ku kini bertanya tentang keadaan ku saat ini.

aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan nya itu. Dan kembali menyenderkan tubuh ku ke kepala ranjang.

setelah semua baik-baik saja dan nafas ku sudah teratur aku menatap wajah Lula yang sejak tadi menatap ku dengan raut wajah khawatir nya.

"apa yang terjadi pada ku Lula?".

"anda tiba-tiba pingsan di atas ranjang anda, dan nyonya semalam memanggil tabib untuk memeriksa keadaan anda".

Aku pingsan?? Bukan kah tadi aku hanya pergi bersama Clarisse. dan merasakan sakit yang luar biasa.

"aku hanya tertidur Lula. Bagaimana bisa kau bilang aku pingsan dan memanggil tabib tua itu". ucap ku yang kemudian berusaha bangkit dari ranjang dan berjalan ke arah balkon. Aku rasa perlu udara segar.

"tidak mungkin anda tertidur hingga dua hari lama nya nona!".

Pernyataan dari Lula menghentikan langkah ku yang hendak berjalan menuju balkon kamar ini.

Dua hari?? Aku tertidur dua hari! jadi bersama Clarisse beberapa jam lalu itu sama dengan dua hari tertidur.

aku kembali melangkah kan kaki ke balkon dan melihat ke arah langit di dunia ini.

"langit yang sama!" gumam ku sambil berdiri memegang pembatas balkon kamar ini.

matahari yang cerah dan mengintip di sela-sela awan membuat kegundahan hati ku tentang kehidupan yang akan ku jalani saat ini semakin bertambah.

Aku menghirup udara segar di tempat ini yang belum teracuni oleh asap-asap dari mesin-mesin buatan manusia moderen.

"nona apa Anda baik-baik saja?" Lula kembali menanyakan keadaan ku.

Seandainya aku punya pilihan aku ingin mengatakan jika aku sangat tidak baik-baik saja dari waktu pertama kali aku sampai di tempat ini hingga sekarang.

Tapi aku tidak bisa, ibarat nasi sudah menjadi bubur, belum lagi dengan keadaan tubuh ku yang sekarat di rumah sakit. Dan satu kenyataan lagi jika ternyata aku bukan berada di dunia novel.

"Lula bisa kah kita berganti posisi. Kau mengganti kan tempat ku dan aku mengganti kan tempat mu sebagai pelayan. Ku kira hidup sebagai pelayan akan lebih mudah untuk ku lalui".

"nona!! Bagaimana bisa anda punya pemikiran seperti itu!! Seorang pelayan adalah posisi paling rendah Nona jadi jangan bandingkan diri anda dengan seorang pelayan seperti saya! Anda adalah bangsawan yang Paling di hormati!"

Namun saat aku ingin membalas ucapan dari Lula tiba-tiba pintu kamar terbuka dan dari luar ibu angkat dari Clarisse berjalan dengan cepat ke arah ku dan langsung memeluk ku dengan erat.

"anak perempuan kesayangan ku!!! akhirnya kau sadar!! Ibu sangat khawatir dengan keadaan mu!. Kau bahkan tidak bangun selama dua hari. Apa kau mau mengganti kan peran si putri tidur!".

Entah kenapa pelukan hangat ini membuat ku sedikit nyaman dan tenang dari hiruk-pikuk pikiran ku sekarang. Padahal wanita paruh baya ini bukan lah ibu kandung ku dan juga bukan ibu kandung Clarisse tapi dia dengan tulus mencintai dan menyayangi Clarisse. Bahkan melebihi sayang nya terhadap Morgan.

Aku membalas pelukan nya dan airmata ku keluar tanpa bisa di cegah.

"ibu.. Hiks.. hiks!!! Aku rindu ibu.. Rindu di peluk ibu.."

Pertahanan ku runtuh. Aku merindukan ibu ku di sana. Apalagi saat aku melihat keadaan keluarga ku di ruang ingatan milik Clarisse beberapa jam yang lalu.

Tangisan ku semakin kencang dan pelukan ku semakin erat kepada nyonya Thalita ibu angkat Clarisse.

"tenang lah nak ibu di sini. Akan selalu di sini bersama mu! Ibu akan melindungi mu bahkan jika Grand Duke muda itu menyakiti mu. Ibu yang akan menghajar nya!".

nyonya Thalita tidak tau kah anda jika Grand Duke muda itu yang sudah membunuh anak angkat kesayangan anda ini sebanyak seratus kali kehidupan nya.

1
ViVaVen
ko JD gini Thor kenapa Rahma malah ngungkapin kebenaran JD ilang feelnya/Shame/
Ririn Santi
bukannya alexander kg memimpikan hal yg sama. tragedi pembunuhan clarisse. hah dasar lelaki bodoh. sepertinya kurang bs diandalkan utk melepas kutukan
Mommy_RatuRebah🤭
bagus cerita nya
Erni Nofiyanti
situ mau lepas dari kutukan,tp numbali Rahma.
egois bget
Erlina Ibrik
Luar biasa
Ririn Santi
mmg itu buku bikin rusuh aja. /Facepalm/
Erni Nofiyanti
Alex kecil
ViVaVen
lama x punya Thor
Ririn Santi
gubraaaaak. keramahan yg membuat mati kutu😂
ya udah cerita aja yg sebenarnya, siapa tau bs membantu menguak misteri ini
Nani Kurniasih
apakah kunci bahagianya harus menghilangkan kutukan Alex biar gak terbunuh lagi?
Ririn Santi
Alex...Alex ..100 X membunuh istri dan anak masih aja gak sadar klu kena kutukan ini sih bakal berulang lg kisahnya
Ririn Santi
gila, 100x ngulang kehidupan, lari pun tak bisa, apalagi dapat cogan yg lain , tragis amat hidupmu cla
Azka Aulia
dkt bener thor upnya kurang ni up lg dong thor
panty sari
lanjut ka semakin seru
Ririn Santi
mmg agak Laen pikiranmu cla/Chuckle/
Ririn Santi
kita lihat dia bakal klepek klepek gak lihat grand Duke /Hey//Hey//Hey/
Nani Kurniasih
trus badannya Rahma gimana nasibnya ya
Erni Nofiyanti
kurang kkk
Erni Nofiyanti
bisa aja🤣🤣
Septi Lahat
nggak lah Rahma, mengulang kembali dikehidupan clarisse,, bhkn anggap aj jalan2 kdunia laen🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!