Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta
Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.
Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Tungku Pil
QIN SHAN kaget ketika pria itu memperkenalkan namanya.
"Ternyata dia adalah master pemilik rumah dagang ini?
Siapa yang menyangka, kalau aku bisa bertemu dengannya secara langsung?"
QIN SHAN bergumam dalam hati.
Setelah mengetahui identitas si pria,QIN SHAN langsung menunjukkan sikap hormatnya.
"Mohon maaf atas kelancangan ku karena memasuki tempat ini tanpa ada izin darimu, tuan Fu.
Sebelumnya aku memang tidak sengaja datang ke tempat ini, karena aku.."
QIN SHAN berhenti berbicara. Ia merasa apa yang terjadi sebelumnya cukup ia sendiri saja yang tahu.
Ekspresi QIN SHAN berubah menjadi pahit saat melihat bilah pedang patah di tangannya.
"Apakah kamu menginginkan pedang tersebut?
Jika kamu menginginkan maka silahkan ambil saja dan tidak perlu membayarnya.
Lagipula, pedang itu memang sudah tidak layak untuk dijual, yang ada gedung dagang ku akan menjadi bahan gosip orang-orang."
QIN SHAN memandang pedang tersebut.
Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, QIN SHAN sedikit pun tidak ada niatan menginginkan pedang rusak itu.
Akan tetapi, karena pisau belatinya dilahap oleh pedang tersebut, QIN SHAN mau tidak mau harus mengambil pedang ini, karena bagaimana pun juga, pedang ini nantinya yang akan menjadi barbut untuk menjelaskannya kepada Luo Shen.
QIN SHAN bukan tipe orang yang menginginkan gratisan.
Apalagi dia tidak ingin berhutang kepada orang lain jika bukan karena situasinya terdesak.
QIN SHAN mengeluarkan 10.000 tael emas, lalu menyerahkannya kepada Fu Tian.
"Tuan Fu, ambillah ini. Mau seburuk apapun barang yang anda jual, aku tidak bisa menerimanya begitu saja tanpa ada melakukan transaksi."
Fu Tian menolaknya.
"Tidak perlu, lebih baik kamu simpan saja tael tersebut baik-baik.
Anggap saja pedang rusak ini sebagai hadiah kecil dariku."
QIN SHAN menggelengkan kepala, memaksa pria itu untuk mengambil.
Pada akhirnya, Fu Tian mengambil 10.000 tael dari QIN SHAN meski dengan berat hati. Fu Tian menghela napas.
"Rekan muda, begini saja.
Katakan pada ku, benda apa yang kamu inginkan, mungkin aku bisa memberimu diskon!"
Fu Tian dengan serius.
QIN SHAN mengernyitkan alis seraya berkata.
" Tuan Fu, aku sebenarnya ingin mencari tungku pil yang cocok dengan afinitas kemampuan jiwa ku.
Aku sudah melihatnya di sana, tetapi tidak ada satupun yang cocok untuk ku!"
"Kemampuan jiwa?"
Fu Tian sedikit terkejut mendengar ucapan QIN SHAN sebelumnya.
Awalnya dia tidak percaya kalau ada seseorang yang belum mencapai Kondensasi Qi sudah menguasai kemampuan jiwa.
Namun setelah melihatnya sendiri melalui persepsinya yang tajam, Fu Tian sekarang percaya, kalau apa yang dikatakan QIN SHAN bukan hanya sekedar omong kosong.
"Benar saja anak ini memang sudah membangkitkan kemampuan jiwa.
Di usia 15 tahun, dia bukan hanya mampu membangkitkan 9 nadi meridian, tetapi juga sudah membangkitkan kemampuan jiwa. Siapa sebenarnya anak muda ini, dan dari mana dia berasal?
" Fu Tian merasa kalau QIN SHAN bukan orang biasa.
Dia memandang pemuda itu seraya meraih kedua bahunya.
"Anak muda, jika aku boleh tahu, siapakah guru mu?"
Fu Tian yakin, kalau seseorang menakjubkan seperti QIN SHAN pasti memiliki guru pembimbing yang luar biasa.
Maka dari itu dia bertanya kepada QIN SHAN karena dirinya penasaran.
Fu Tian sangat berharap bisa berkenalan dengan guru QIN SHAN.
QIN SHAN terdiam untuk beberapa saat. Dia tidak mungkin membocorkan tentang keberadaan gurunya Luo Shen.
QIN SHAN sudah berjanji bahkan bersumpah kepada dirinya, kalau keberadaan Luo Shen tidak boleh di ketahui orang lain selain dirinya seorang.
Karena situasinya sudah menjadi seperti ini, QIN SHAN hanya bisa mengungkapkan identitasnya.
"Tuan Fu, sebenarnya aku hanya berasal dari sekte cabang ketiga Hengyue!"
"Apa?!" Fu Tian kaget dan merasa tidak percaya.
Karena setiap yang orang tahu, cabang ketiga Hengyue bakatnya di bawah rata-rata, bahkan seluruh murid disana tidak layak mendapat gelar jenius.
"Ada apa Tuan Fu, apakah anda masih tidak percaya .
Merasa cukup kurang meyakinkan,QIN SHAN ingin menampilkan token sektenya.
Akan tetapi Fu Tian menghentikan tindakan itu, karena dia sudah percaya.
"Tidak perlu membuktikannya padaku, aku sudah percaya.
Rekan muda, mari ikutlah dengan ku, aku ingin kamu memilih tungku pil apa saja yang kamu inginkan."
QIN SHAN ragu.
"Tuan Fu, sepertinya aku tidak bisa ikut bersama mu, mengingat pelelangan sebentar lagi akan dimulai!"
"Hahaha! Itu tidak mungkin!
" Fu Tian tertawa dengan percaya diri.
Fu Tian berjalan meminta QIN SHAN untuk mengikuti.
"Tenang saja, pelelangan tidak akan dimulai sebelum aku memberikan perintah."QIN SHAN tersentak.
"Benar juga, orang ini pemilik Gedung Danfei, mengapa aku tidak mengingat hal ini?"
QIN SHAN menggelengkan kepala.
Merasa dirinya tidak akan mungkin ketinggalan acara lelang, mengingat Fu Tian yang meyakinkan sendiri, QIN SHAN pun bisa dengan tenang untuk mencari tungku yang dia inginkan.
Sesampainya di ruangan bawah tanah.
QIN SHAN dan Fu Tian berdiri di depan pintu bantu tertutup.
Pintu ini sangat kekat, bahkan jika seseorang menghancurkan secara paksa, pintu ini tidak akan pernah terbuka, sebelum segel yang tertanam pada pintu disingkirkan.
"Ruangan ini merupakan ruangan penyimpanan utama Gedung Danfei.
Aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku tidak menyimpannya saja di dalam tas penyimpanan.
Sudahlah, mari kita masuk!"
Fu Tian mengeluarkan sebuah token. Token ini merupakan kunci untuk membuka pintu, dan hanya jejak afinitas kesadaran Fu Tian saja yang dapat mengaktifkan token.
Beberapa saat kemudian, setelah token berhasil digunakan untuk membuka segel. Pintu batu yang tertutup rapat pada akhirnya terbuka.
Bum..
Ketika melihatnya ke dalam, siapa yang menyangka kalau ruangan tertutup ini nyatanya sangat luas.
QIN SHAN dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri, ada begitu banyak benda yang melayang di kehampaan.
Dari senjata tombak, tungku, pedang, inti kristal.
"Luar biasa!" QIN SHAN sangat kagum dengan ruangan penyimpanan sebanyak itu.
Seumur hidupnya, QIN SHAN baru kali ini melihat begitu banyak harta berharga.
Ketika mereka masuk, Fu Tian melambaikan tangannya. Ia menarik setiap tungku yang ada di sana.
Wuush..
Satu persatu tungku terbang mendekat ke arah mereka.
Total ada 20 tungku pil, dari ukuran kecil, sedang, hingga yang paling besar.
"Rekan muda, pilihlah tungku pil mana yang cocok untuk mu!
" Pinta Fu Tian dengan senang hati.
QIN SHAN mengangguk.
Dia segera mengaktifkan kemampuan jiwanya.
Menyebarkan jejak napas jiwa ke setiap masing-masing tungku.
Tungku pertama, kedua dan ketiga, masing-masing menampilkan kemampuan bawaannya.
"Groooaaarrr!"
Terdengar suara raungan naga, itu terjadi pada tungku pertama.
Tangisan phoenix terdengar pada tungku kedua, auman macan terdengar pada tungku ketiga.
Namun dari ketiga tungku ini masih tidak cocok untuk QIN SHAN.
QIN SHAN terus bersabar memeriksanya satu persatu.
Segala jenis kemampuan ia dapat saksikan.
Ada tungku yang memiliki kemampuan bawaan pohon kuno, api berkobar, bahkan sampai yang paling konyol yaitu kelinci pemakan obat.
Sudah ke 18 tungku QIN SHAN periksa, namun satupun tidak ada yang cocok untuknya.
"Tuan Fu, sebenarnya ke semua tungku ini berada di tingkat berapa?"
QIN SHAN bertanya Karena setiap tungku yang dia lihat memiliki kemampuan bawaan yang sangat luar biasa.
Fu Tian tersenyum.
"Sebagian tungku pil telah berada di tingkat tiga, dan yang terendah berada di tingkat dua."
"Apa?!" QIN SHAN tersentak kaget mendengar itu.
Siapa yang menyangka, Fu Tian malah memberikannya tungku kelas tinggi dan juga memintanya untuk memilih secara pribadi.
"Haha, tidak masalah. Bukankah aku sudah mengatakannya, kalau aku akan memberimu diskon, jadi pilihlah dulu tungku yang kamu inginkan, masalah harga kita bicarakan nanti!"
QIN SHAN mengangguk.
Kemudian dia melanjutkan kembali memeriksa tungku pil ke-19 dan terakhir ke -20.
Pada tungku pil ke19, QIN SHANmasih belum merasa cocok.
Sedangkan pada tungku ke-20, tungku ini memiliki warna yang kusam, dan itu hanya berada di tingkat 2.
Tungku ini juga memiliki ukuran sedang, tidak ada sedikit pun dominasi yang di tunjukkan tungku ini.
Namun ketika QIN SHAN memeriksa kemampuan bawaannya.
Dirinya malah di bawa ke suatu ruangan gelap.
Di atas sana terlihat petir bergemuruh, petir siap turun untuk untuk menghantam dunia.
Target petir ini adalah sebuah tungku yang diselimuti aura kebiruan.
Jglaarrr..
Blaarrrr..
Setelah melihat secara langsung betapa ganasnya petir menghantam tungku, QIN SHAN cukup dibuat terkejut, karena tungku tersebut nyatanya masih baik-baik saja. Tungku ini seolah-olah telah kebal dengan kesengsaraan petir.
