NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:922.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

"Kamu gak salah ngomongkan? Ingat, Nye, dia ngeduain kamu." Kepala Sagara rasanya mau meledak. Apakah dia tak terima dengan keputusan Anye, jawabannya jelas iya. Ia berharap Anye bisa segera lepas dari suaminya dan menjadi miliknya. Terkesan jahat memang, menginginkan rumah tangga seseorang berakhir, tapi jika rumah tangga itu bermasalah, bukankah memang harus diakhiri. "Suami kamu nikah lagi, Nye," tekannya sekali lagi, dengan ekspresi sangat serius, seolah ingin menyadarkan Anye, jika dia telah diduakan.

"Apa yang bisa kamu harapkan dari laki-laki yang telah menduakan cinta kamu? Kamu berhak bahagia dengan laki-laki yang bisa menjadikan kamu satu-satunya, menjadikan kamu ratu dalam rumah tangga, tanpa harus ada selir," lanjutnya panjang lebar.

"Mas Robby..... dia tidak menikah lagi, dia tidak poligami."

Sagara seketika terdiam, dengan mulut sedikit terbuka. Tenggorokannya terasa tercekat, tak tahu harus merespon atau menyahuti seperti apa.

"Hari itu, ternyata aku hanya salah faham," Anye menjelaskan semuanya meski tahu, jika ini bukan urusan Sagara.

Sagara tersenyum kecut. "Kamu yakin, itu hanya salah faham? Jangan mudah percaya begitu saja."

"Suamiku laki-laki yang setia."

Sagara berdecak pelan, tak terima mendengar Anye memuji suaminya. Tapi mau komen tentang kesetiaan, ia tak berani, takut malah dibalikkan. Track record sebagai playboy yang minim kesetiaan, membuat dia menjaga lisan agar tak dibalikkan.

"Dia juga laki-laki yang tulus," lanjut Anye. "Laki-laki yang mau menerima semua kekuranganku. Laki-laki yang tak pernah mempermasalahkan meski aku tak bisa memberi dia keturunan. Bahkan saat dia sedang kesal pun, tak pernah sekali pun dia mengungkit tentang kekuranganku."

Semakin Anye memuji suaminya, semakin panas hati dan telinga Sagara. Dia juga bisa kok, seperti itu, bahkan mungkin lebih. Musnah sudah harapannya untuk segera meminang Anye yang berstatus janda. Musnah juga selera makannya meski saat ini, mereka berada di kafe yang menyimpan banyak sekali kenangan saat pacaran. Kenapa dunia tak berpihak padanya seperti ini? Saat dia benar-benar jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, malah bertepuk sebelah tangan, miris. Mungkinkah ini balasan dari sikapnya dulu yang sering kali mempermainkan perasaan wanita?

"Fikirkan lagi, Nye. Seumur hidup itu lama, yakin mau bertahan?"

Anye hanya diam, merasa tak perlu memberikan jawaban karena Sagara, bukanlah siapa-siapanya.

Acara makan siang itu, sama sekali tak berjalan sesuai rencana. Setelah sedikit perdebatan tadi, tak ada satu pun dari mereka yang bersuara, menunduk, fokus pada makanan, meski selera makan sudah tak ada sama sekali. Kembali ke kantor pun, masih sama, hanya diam.

Sagara menjatuhkan bobot tubuh di kursi kebesarannya. Menyandarkan punggung sambil memijat pelipis. Jika pagi tadi, dia masih merasa punya harapan 70 persen untuk memiliki Anye, siang ini, harapannya langsung merosot jauh, 20 persen. Ah tidak, itu hanya menghibur diri sendiri, yang sesungguhnya, harapannya tinggal 0,1 persen, menyedihkan.

Dan harapan yang hanya 0,1 persen tersebut, masih harus ditambah dengan serangkaian hal menyebalkan yang terjadi hari ini, kenapa pula, saat mobilnya keluar dari halaman kantor, malah disajikan pemandangan menyesakkan, Anye dijemput suaminya, laki-laki itu, membukakan pintu sambil tersenyum. Ini untuk pertama kalinya, ia melihat seperti apa wajah suami Anye. Ternyata tampan juga, menyebalkan, ia memukul kemudi lumayan keras.

"Hari Sabtu, kerja gak?" tanya Robby dalam perjalanan menuju rumah.

"Belum tahu," Anye mengedikkan bahu.

"Aku pengen ngajak kamu ngeliat rumah. Di sebelah cluster temanku, sedang dibangun cluster baru. Katanya sih bagus, sudah ada beberapa yang jadi. Siapa tahu kamu cocok." Robby tampak bersemangat, namun Anye malah sebaliknya.

"Kamu yakin, Mas, mau pindah?" Merasa bersalah jika harus menjauhkan Robby dari keluarganya.

Robby mengangguk, sebelah tangannya menggenggam tangan Anye, lalu mengecupnya. "Aku mau ngasih lingkungan dengan positif vibes buat kamu." Melepas tangan Anye, kembali fokus mengemudi di jalanan yang lumayan macet. "Mau mampir ke suatu tempat gak?" menoleh sekilas pada Anye.

"Kemana?"

"Makan mungkin. Nanti di rumah, paling DO makanan, jadi mumpung pulang bareng gini, mending makan di luar aja."

"Ok, terserah kamu."

"Oh iya, hari Minggu nanti, jangan lupa, kita ke acara nikahannya anak Pak Khalid."

Anye mengangguk, kemarin dia sudah melihat dan membaca untuk yang tergeletak di atas nakas.

Mereka sampai di rumah lumayan malam karena mampir mampir makan dulu. Saat mobil yang dikendarai Robby baru terparkir di carport, Bu Dini yang sejak tadi menunggu di teras rumahnya, langsung datang menghampiri. "Kenapa kamu gak barengin Sera?" tanyanya ketus, sambil melirik Anye.

"Kemarin kan Robby sudah bilang, Robby gak bisa lagi barengin Sera."

"Ini pasti gara-gara kamu kan?" Bu Dini mendorong kasar bahu Anye hingga terhuyung ke belakang.

"Bu!" Robby langsung menarik tubuh Anye ke belakangnya. "Tolong jangan seperti ini."

"Kamu benar-benar sudah dicuci otak sama si mandul ini, Rob, sampai kamu ngelawan Ibu terus," mata Bu Dini menyala-nyala, dan nafasnya naik turun.

"Bu, mulai sekarang, tolong jangan terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga Robby. Dan jangan lagi, meminta Robby untuk menikahi Sera atau wanita mana pun. Sampai kapan pun, Robby tidak akan pernah menikah lagi."

"Kamu akan menyesal bicara seperti itu, Rob?" bentak Bu Dini, menatap Robby nyalang. "Suara saat kamu, akan menyadari, betapa pentingnya punya keturunan. Emang kamu fikir, hidup cuma berdua selamanya, kamu akan bahagia? Enggak Rob, ada kalanya, kamu akan menginginkan anak."

"Kalau memang saat itu akhirnya tiba, kami akan mengadopsi anak," sahut Robby penuh percaya diri. Permisi, Bu, kami capek, mau istirahat." Robby menarik lengan Anye menuju pintu rumah.

Di teras rumahnya, Raisa dan Sera yang memperhatikan kejadian itu, ikut merasa kesal.

"Kayaknya aku udah gak ada kesempatan deh, buat dekat dengan Mas Robby," Sera men desah pelan.

"Jangan putus asa," Raisa menepuk bahu Sera. "Aku punya ide, yang bakal bisa bikin kamu, langsung dinikahi Mas Robby," ia tersenyum miring.

...----------------...

1
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣🤣 bener rugi banget
Ketua KetuaaJa
ini beneran sudah tamat
Hafifah Hafifah
gomballlll
Cahaya
sip lah aye semangat jadi mantu
Ratna Mazdah
Ibu nya sigara gak berkaca dengan diri dia sendiri. Malahan dia sendiri yg mau selingkuh sama mantan. Sok bijak ngomong. Tpi gk berkaca dg masa lalu nya. Kurasa lebih buruk dia dlu ketimbang anye🤪
Tri Handayani
pelan tpi pasti y nye'g lama jg pasti mama embun luluh jg dgn semangat dan ketulusanmu itu.
Ma Em
Semoga bubur sumsum buatan Anye enak bisa membuat mama Embun ketagihan dan langsung dapat restu, semangat Anye buat buburnya 💪😘🥰
Tri Handayani
Bismillah anye'biar mama embun cepat ngasih restu dan kamu jg cpt beres perceraian'nya...
semangat anye'seperti semangat sagara yg sangat membara demi cintanya yg luar biasa.
Teten Suryani
rugi banget ya ga, mending manfaatin sebaik baiknya🤣🤣
Ais
step pertama buat ambil hati mertua perempuan bikinin makanan kesukaannya kebetulan banget mama embun sakit lambung dan kebetulan banget bubur sumsum mmg mknan yg pas buat penyakit lambung klo bs santannya dimasak bareng buburnya nye biar ada rasa gurihnya dan ksh sedikit garam trus gula kincanya klo ada pake gula aren hmmm pasti tambah enak diksh daun pandan juga biar menggugah selera mama embun smoga step satu bs membuat hati mama embun melembut pelan tapi pst ya nye
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Purnama Pasedu
kakakku bikinnya pakek susu,nggak pakek santan,enak kok enye
Ds Phone
dia memang sopan santun
Purnama Pasedu
sayangnya anye wanita pintar
Ds Phone
terlalu takut
Ds Phone
dia pandai ambik hati ibu nya
Ds Phone
meraka tahu angin ibu nya
Esther Lestari
bikinkan calon mertua bubur sumsum yg enak dan membuat mama mertua mau makan Nye.
siapa tahu ya Nye....masakanmu membuat mama Embun luluh dan memberi restu kamu sama Sagara.
Semangat Nye....
Ds Phone
ada penacau
Ds Phone
berterus terang terus ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!