Reinkarnasi Sarjana Sihir

“Serangan Petir itu… bukan sesuatu yang seharusnya bisa digunakan oleh pengguna sihir muda. Bahkan pengguna Inti Kuning tidak dapat menghasilkan efek seperti itu. Namun, dengan Inti Putih, kau berhasil… dan kau bahkan tidak kelelahan… menakjubkan…” Alphonse bergumam, mengusap dagunya saat berbicara.

‘Pfft, orang tua itu pura-pura malu. Siapa yang tahu kalau dia punya sisi seperti itu?’ pikirku.

Dia bicara berputar-putar, tetapi saya tahu apa yang dimaksud Alphonse.

“Kau ingin tahu bagaimana aku melakukannya?” tanyaku sambil menyeringai licik.

“A-apa yang kau-?!” serunya sambil berusaha menyembunyikan rasa penasarannya dengan menutupinya dengan rasa jengkel.

Namun, dia tidak dapat menipu saya.

“Aku mungkin masih anak-anak sekarang, tapi aku juga pernah menjadi orang tua. Kau tidak bisa menggunakan tipu dayamu padaku!”

Ditambah lagi, aku adalah orang yang sangat ingin tahu di kehidupanku sebelumnya, dan aku masih begitu, jadi aku menggunakan banyak metode untuk mendapatkan informasi dari orang-orang saat itu. Banyak cara yang kugunakan adalah strategi licik dan akting. Dibandingkan denganku, usaha Alphonse untuk menyembunyikan motifnya berada pada level seorang pemula.

‘Jangan pernah meremehkan kekuatan rasa malu!’

“Tapi aku bisa memberitahumu. Itu bukan masalah besar bagiku. Aku hanya menggunakan Mantra Sihir Dasar dan menggabungkannya dengan cara yang menghasilkan hasil itu.”

Alphonse tertegun, tetapi ia menenangkan diri. Jika aku harus mengatakan sesuatu yang begitu penting kepadanya, ia harus menjadi muridnya. Lagipula, ia sendiri yang mengatakannya. Ia tidak lagi menganggapku sebagai muridnya, tetapi sesama Pengguna Sihir.

“Tolong, ceritakan lebih banyak lagi…” Alphonse bertanya dengan wajah tegas.

‘Mengapa tidak?’

Tentu saja, aku tidak memberitahunya tentang fakta bahwa aku punya tiga Inti Mana, atau rahasia-rahasia yang kujaga baik-baik.

Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah menjelaskan konsep petir, dan bagaimana hal itu dapat dicapai melalui kombinasi yang tepat. Meskipun sangat membantu karena saya memiliki tiga Inti Mana, karena saya dapat menyelesaikan prosesnya jauh lebih cepat, siapa pun dapat menciptakan kembali fenomena seperti itu jika diberi cukup waktu.

“Luar biasa!” Alphonse terus tersenyum saat aku berbicara.

Akan tetapi, semakin saya menjelaskannya, semakin saya tidak dapat memahami celah dalam teori saya. Seharusnya teori saya sempurna, tetapi malah menjadi tidak terkendali.

‘Apakah ada yang terlewatkan olehku?’ pikirku dalam hati.

Nah, kalau memang begitu, saya harus menggali lebih dalam lagi. Tidak mungkin saya akan puas dengan sesuatu yang kurang dari sempurna!

Maka, dengan tekad itu, aku pergi ke kamar dan beristirahat secukupnya, mempersiapkan diri untuk tontonan hebat yang akan kulihat malam ini.

Untuk mengisi waktu, saya berlatih sedikit dan mengulang beberapa hal yang telah saya pelajari, sambil menuliskan proses pembuatan obat Mana Shock.

‘Ini mungkin berguna…’ pikirku dalam hati.

Sebelum saya menyadarinya, malam pun tiba, dan tibalah saatnya untuk janji temu saya dengan Alphonse.

Aku meninggalkan kamarku dan pergi ke halaman yang hancur, menantikan pertunjukan itu.

Rupanya Alphonse makin heboh karena aku ketemu dia di sana sudah menungguku.

“Oh, kau di sini. Tepat pada waktunya.” Alphonse menyeringai saat menyadari kehadiranku.

“Selamat malam. Senang melihatmu menepati janjimu.” Aku tersenyum pada lelaki tua itu.

“Lihatlah bocah nakal ini. Kau anggap aku ini apa?” Alphonse tertawa.

Saya pun ikut tertawa riang, bersyukur bahwa sedikit kecanggungan di masa lalu telah lenyap sepenuhnya.

“Baiklah, karena kita tidak punya banyak waktu, sebaiknya kita mulai sekarang.”

Aku mengangguk, lalu mendekatinya.

Kami berdiri di tengah kawah yang disebabkan oleh mantra mengamukku, membuatku bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkan Alphonse.

“Ingat apa yang kukatakan padamu tadi siang? Aku ragu ada sihir dasar yang bisa kuajarkan padamu pada levelmu.” Alphonse memulai.

‘Aku tahu ini akan terjadi…’ Pikiranku melayang.

Aku telah jauh melampaui semua sihir dasar yang dapat dipikirkannya. Ditambah lagi, dia juga tidak dapat mengajariku sihir yang lebih maju karena aku tidak memiliki kapasitas mana yang cukup untuk menanganinya. Pada titik ini, dia menemui jalan buntu.

“Tingkat pertumbuhanmu fenomenal, jadi aku memikirkan sesuatu yang sama sekali berbeda…”

Mendengar hal itu, mataku terbelalak saat menatap wajahnya.

“… Kenapa aku tidak melewati semua level yang perlu kau capai dan pergi ke puncak Sihir? Level tertinggi yang dapat dicapai Penyihir, karena di sanalah kau ingin berdiri.” Alphonse tersenyum padaku.

Dia pasti merasakan ketidaksabaran dan keinginanku. Bisa menghasilkan sesuatu seperti ini… mantan guru privatku, Alphonse, sungguh luar biasa!

‘Puncak keajaiban… ini adalah…’

Saya langsung lupa dengan semua kekhawatiran dan kecemasan yang menyelimuti saya. Jika dia berbicara tentang apa yang saya kira, maka saya akan melihat sesuatu yang benar-benar menakjubkan!

“Ini terlalu berat untuk seseorang di levelmu, dan kami bahkan tidak punya cukup waktu untukmu mempelajarinya. Seperti yang kau tahu, masa pelatihan kita sudah resmi berakhir. Akhirnya, ini adalah sesuatu yang eksklusif untukku saja, jadi ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan orang lain. Namun…”

‘Jadi, itulah yang sedang kupikirkan! Sempurna!’ Pikiranku bergaung.

Ini bahkan lebih dari yang kuharapkan. Itu adalah level sihir tertinggi yang bisa dicapai seorang penyihir. Itu menandakan kedewasaan dan pertumbuhan seorang Pengguna Sihir, serta akal budi mereka. Kombinasi kapasitas mana dan penelitian… Sihir Asli!

“… Kalau itu kamu, Jared, pastinya kamu bisa belajar sesuatu dari demonstrasi kecilku!” Alphonse tersenyum.

“Tentu saja. Dengan levelku, mustahil untuk membuat Sihir Orisinal milikku sendiri, ditambah lagi, aku tidak bisa menirunya karena sihir yang akan dia tunjukkan padaku adalah sesuatu yang dia kembangkan dari awal!”

Akan tetapi… inti dari demonstrasi ini adalah sesuatu yang lain.

‘Untuk melihat Sihir Asli dari dekat, dan mempelajari cara pembuatannya… sesuatu seperti itu akan semakin meningkatkan pengetahuanku tentang Prinsip Sihir dan memungkinkanku melihat seberapa jauh dunia ini telah berkembang dibandingkan dengan masa lalu!’

“Baiklah, sekarang mari kita mulai…” Alphonse tersenyum.

“Perhatikan dan dengarkan baik-baik, Jared. Aku hanya akan menunjukkan ini kepadamu sekali, jadi tanamkan dalam ingatanmu. Aku harap ini akan membantu penelitianmu sendiri dan penciptaan Sihir Asli milikmu.”

“Kau tak perlu mengatakannya dua kali, orang tua!” Aku menatapnya dengan penuh konsentrasi.

Pelajaran terakhir saya yang sesungguhnya akan segera dimulai!