Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Terpaksa Berbohong
Setelah sekitar lima belas menit berada di dalam kamar mandi, Adelia akhirnya keluar juga. Gadis itu sedikit melirik ke arah tempat tidur dan ternyata Ansel sudah berada di sana. Jujur saja, dia sempat merasa sedikit ragu dan takut andai suaminya itu masih belum selesai untuk mengganti celananya.
" Syukurlah mataku tidak harus melihat apa yang tidak ingin aku lihat " batin Adelia merasa sangat lega.
Pasalnya, Ansel itu salah satu sosok pria yang cukup sulit untuk ditebak. Seperti sebelum-sebelumnya, suaminya itu selalu melakukan semua yang tidak pernah terpikirkan oleh dan membuat jantungnya sangat tidak aman. Beruntung kali ini Ansel tidak bertingkah, mungkin juga karena memang sedang terluka.
Sebelum pergi tidur, Adelia mendudukkan tubuhnya di kursi meja rias dan menggunakan beberapa krim di wajah serta bagian tubuh yang lainnya. Tentunya dia harus tetap merawat dirinya agar selalu terlihat cantik dan mempesona. Memiliki penampilan yang menarik adalah sesuatu yang penting bagi seorang Adelia Martha Richard.
" Selesai ini tinggal tidur deh " gumam Adelia sembari meratakan krim di wajahnya.
Tubuhnya terasa sangat lelah setelah semua yang terjadi hari. Jelas Adelia sangat butuh tidur dan istirahat secepatnya agar besok pagi bisa bangun dengan keadaan tubuh yang kembali segar.
Sementara itu di atas tempat tidur, Ansel tidak melepaskan pandangannya dari Adelia sedari istrinya itu keluar dari kamar mandi. Entah kenapa, tapi sepertinya sang istri adalah hal yang paling menarik untuk terus dipandanginya.
" Tidak aku sangka dia yang selama ini selalu galak dan suka marah-marah, ternyata memiliki sisi yang lembut juga " ucap Ansel di dalam hati.
Sedari tadi pemuda itu tanpa sadar selalu tersenyum mengingat perlakuan lembut dari Adelia. Rasanya masih tidak Ansel sangka jika istrinya itu bisa bersikap lembut padanya, ya walaupun alasannya tentu karena dirinya yang terluka. Tak masalah sama sekali, karena yang terpenting dia bisa merasakan sikap lembut sang istri yang jelas memiliki arti berbeda untuknya.
Baru beberapa hari menikah dan bersama dengan Adelia, banyak perasaan baru yang sebelum sangat jarang Ansel rasakan. Hidup tanpa kasih sayang seorang ibu dan selalu tertekan terkadang membuatnya mati rasa. Tak ada rasa kasihan atau tidak tega serta perasaan lainnya selama ini, hanya bersama istrinya itulah yang membuatnya menjadi kembali merasakan itu semua.
Mungkin memang Tuhan menakdirkan semua ini agar Ansel tidak lagi merasa sendiri dan memiliki perasaan seperti manusia lainnya. Bukan hanya Adelia saja, tetapi sosok Daddy Leon dan Mommy Yeni juga membuatnya merasa memiliki orang orang tua. Tentu orang tua yang sesungguhnya, bukan hanya raga dan statusnya saja seperti yang didapatkan dari Papa Carlos.
.
.
.
" Kamu kenapa senyum-senyum sendiri begitu? Perasaan yang terluka tanganmu, bukan kepalamu deh. Jadi tidak mungkin kamu tiba-tiba stres, kan? " tanya Adelia yang tidak sengaja melihat keanehan pada suaminya itu.
Tentu saja hal itu membuat Ansel sangat terkejut dan langsung mengubah ekspresi wajahnya seperti biasanya. Terlalu larut dalam lamunan membuatnya tidak menyadari jika sang istri sudah naik ke atas tempat tidur dan berada di sampingnya.
" Ya tidak lah, enak saja kamu bilang aku stres " jawab Ansel mendengus kesal.
Jelas Ansel tidak terima dikatakan stres oleh Adelia, padahal bagi orang melihatnya memang begitu. Orang tersenyum sendiri tanpa diketahui penyebab dan alasannya memang biasanya dianggap stres atau gila.
Adelia hanya mengedikkan kedua bahunya tidak peduli, lagipula dia hanya bertanya dan memastikan saja.
" Ansel, sebenarnya apa yang terjadi sampai kamu terluka begini? Apa kamu berkelahi? Atau tawuran lagi? " tanya Adelia menatap suaminya itu penuh curiga.
" Dan, kenapa Hendri yang mengantarmu pulang? Kenapa bukan dua sahabatmu itu? Kenapa juga kalian bisa bertemu? Dia juga dari mana malam-malam seperti ini? " lanjut Adelia merasa sangat penasaran.
Begitu banyak pertanyaan yang Adelia tanyakan sehingga membuat Ansel bingung untuk menjawabnya. Namun, tentu Ansel tidak bisa jujur begitu saja dan menceritakan yang terjadi sebenarnya. Terlebih lagi sepertinya istrinya itu tidak mengetahui tentang Hendri yang merupakan anggota Black Wolf.
" Satu-satu dong tanyanya, Adelia " ucap Ansel sembari mencari alasan yang masuk akal.
" Bodo amat, pokoknya kamu harus jawab semua pertanyaanku " jawab Adelia yang ingin segera mendapatkan jawaban.
Ansel menghela napasnya panjang dan dia harus menjawab semua pertanyaan dari istrinya itu.
" Biasalah, musuh sesama geng motor yang menyerangku dan teman-temanku. Mereka yang memulai, jadi aku tidak bisa diam saja. Ya luka ini adalah resiko dari semua itu dan mungkin nasibku sedang tidak bagus malam ini " ucap Ansel yang tidak sepenuhnya berbohong.
" Aku tidak sengaja bertemu Hendri di jalan dan dia menawarkan diri untuk mengantarkanku yang sedang terluka untuk pulang ke rumah. Remon ataupun Aza tidak bisa mengantarkanku karena mereka berdua juga terluka " lanjut Ansel yang terpaksa berbohong untuk bagian itu.
Bukan bermaksud untuk membohongi Adelia, tetapi lebih baik begitu. Setahunya juga dari keluarga istrinya itu tidak ada yang tergabung dalam geng motor, ya kecuali Hendri. Sepertinya memang Hendri bergabung dengan Black Wolf tanpa sepengetahuan keluarga dan orang-orang terdekatnya. Jadi, terpaksa dia berbohong untuk kebaikan semuanya termasuk dirinya sendiri yang pastinya akan diintrogasi nanti.
" Sudah jelas, kan? Jadi jangan bertanya lagi, aku capek dan ingin segera tidur " ucap Ansel demi menghindari pernyataan-pertanyaan selanjutnya dari sang istri.
Adelia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti dan sepertinya gadis itu percaya dengan jawaban dari Ansel.
Setelah itu, Ansel merebahkan tubuhnya diikuti dengan Adelia yang juga ingin segera pergi tidur. Gadis itu mencoba untuk memejamkan kedua matanya, tapi baru beberapa detik dirinya sangat terkejut saat tubuhnya ditarik masuk ke dalam pelukan sang suami.
" Ansel, kam_ " belum sempat Adelia menyelesaikan ucapannya, Ansel sudah memotongnya.
" Takutnya nanti listriknya mati lagi dan aku tidak mau kamu ketakutan seperti tadi. Jadi diam dan jangan banyak protes " potong Ansel dengan cepat.
Sebenarnya itu adalah alasan Ansel saja agar bisa tidur dengan memeluk Adelia tanpa penolakan. Lagipula bisa saja listrik di rumahnya itu mati lagi karena dia belum memastikannya penyebabnya.
Akhirnya Adelia pun menurut dan menyusupkan wajahnya di dada bidang suaminya itu. Dia sangat takut dengan kegelapan, jadi lebih baik menurut saja. Tentu saja hal itu membuat Ansel sangat senang, bahkan sampai tidak memperdulikan lengannya yang terluka dijadikan bantalan oleh sang istri.
***
Satu bab dulu ya🥰 Diusahakan untuk bisa konsisten update lagi setiap hari 😊
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/