I.O.S : Indigo Oracle System

I.O.S : Indigo Oracle System

Chapter 1

Tahun 2019, “ugh,” seorang pemuda terlihat gelisah di dalam tidurnya, matanya yang terpejam terlihat bergerak gerak, dahinya mengernyit dan alisnya menyatu di tengah, tangannya menggenggam erat selimutnya, namun dia menaruh sebuah buku di dadanya dan tangan kirinya bergerak menuliskan sesuatu di buku. Dia terlihat sedang mengalami mimpi yang sangat buruk.

******

“Teeet,”

“Bruaak,”

Terdengar suara klakson mobil yang melaju kencang dan menabrak seseorang, sang pemuda berdiri mematung di sebelah lampu merah penyebrangan dengan wajah tertegun, dia melihat seorang gadis berseragam sma yang berbeda dengan dirinya terpental melayang tepat di depan wajahnya.

“Krak,”

“Sreeg,”

Sang gadis jatuh kemudian terseret di jalan, terlihat garis darah ketika sang gadis terseret dan terlihat genangan darah di bawah tubuh sang gadis yang sudah tidak bergerak lagi. Sang pemuda menoleh melihat pengemudi mobil yang masih di dalam mobil dengan wajah pucat dan ketakutan, dia langsung memegang setirnya.

“Bruuum,”

Sang pengemudi memutar mobil nya kemudian melaju kencang dan pergi begitu saja meninggalkan tempat kejadian. Sang pemuda menoleh melihat sang gadis yang berada di tengah jalan, banyak orang mengerumuninya dan tak lama kemudian sebuah ambulan datang, para petugas medis menolong gadis itu.

******

“Huaaaah,”

Sang pemuda terbangun dan langsung duduk di atas ranjangnya, nafasnya terengah engah dan tubuhnya penuh dengan keringat, dia menoleh ke bawah melihat buku yang sudah bergeser, dia mengambil bukunya dan membaca tulisannya,

“Oh kali ini dekat, (menoleh melihat jam digital di meja belajarnya) masih sempat, perempatan itu seperti perempatan mau ke sekolah ku dan waktunya pagi karena aku terlihat sedang berangkat ke sekolah. Mobil itu menerobos lampu merah,” ujar sang pemuda.

Dia menaruh buku nya di meja dan langsung turun, kemudian dia menyambar handuknya untuk mengeringkan tubuhnya yang penuh keringat dan masuk ke kamar mandi. Nama pemuda itu adalah Adam Satrio, usianya 18 tahun, kelas 12 SMA, dia siswa yang biasa biasa saja dan tidak menonjol sama sekali. Walau tampan tapi rambutnya menutupi hampir separuh wajahnya, tubuhnya tidak terlalu tinggi namun juga tidak pendek.

Namun dia memiliki sebuah kelebihan yang tidak di miliki orang lain, dia sering bermimpi mengenai kejadian buruk di masa depan yang belum terjadi. Kemampuan nya ini sudah ada pada dirinya sejak dia masih kecil, alasan dia sekarang menolong banyak orang yang akan tertimpa kejadian buruk di masa depan, karena penyesalan nya. Waktu dia berusia 12 tahun, dia mengalami mimpi yang mengerikan tentang keluarganya dan juga dirinya sendiri.

Di mimpi itu, mobil yang di kendarai ayahnya ketika mereka liburan sekeluarga untuk merayakan ulang tahun dan kelulusan kakak laki lakinya yang berbeda usia enam tahun dengannya, masuk ke dalam jurang dan meledak karena ban selip akibat jalanan becek karena hujan. Setelah mengalami mimpi itu, dia menolak untuk ikut pergi dengan berbagai alasan, namun dia tidak mencegah keluarganya pergi.

Akhirnya apa yang di impikannya terjadi, ayah, ibu dan kakaknya meninggal dalam kecelakaan tunggal akibat ban selip dan masuk ke dalam jurang. Melihat mimpinya menjadi kenyataan dan sekarang dia menjadi sendirian, Adam merasa sangat menyesal, seharusnya dia bisa mencegah keluarganya pergi bukan hanya menyelamatkan dirinya sendiri. Setelah itu, dia memutuskan untuk menolong orang lain yang akan mengalami kejadian serupa dengan apa yang di alami oleh dirinya sendiri.

*****

Setelah berpakaian, Adam menyambar tasnya dan langsung berlari keluar dari kamar kos nya, dia berlari ke perempatan yang setiap hari dia lewati kalau mau pergi atau pulang sekolah. Ketika sampai di perempatan, Adam melihat gadis yang memakai seragam sma swasta khusus wanita yang lokasinya tidak jauh dari sekolah nya, berdiri di depan lampu lalu lintas. Di mimpinya, gadis itu tidak menyebrang, namun dia berdiri agak ke pinggir dan mobil yang datang itu menyambarnya.

“Belum terlambat,” ujar Adam dalam hati.

Dia langsung berlari dan menerobos antrian orang yang juga sedang menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau.

“Tlik,”

Lampu lalu lintas menjadi hijau, ketika semua orang ingin maju menyebrang, “awaaaa,” Adam berteriak, tangannya menarik gadis yang berdiri di sisi jalan, sang gadis kaget dan berbalik dengan wajah marah, namun,

“Teeeeet,”

“Bruuak,”

Sebuah mobil kencang menghantam pembatas jalan tepat di belakang sang gadis yang sudah di tarik oleh Adam. Mobil itu terlihat hancur karena tiang pembatas masuk ke dalam kap mobil depannya, pengemudinya turun dan terlihat jelas sang pengemudi dalam keadaan mabuk. Banyak orang yang mengerumuni mobil itu untuk melihat kejadian nya. Adam bernafas lega,

“Hei, sampai kapan kamu mau pegang tangan ku ?” tanya sang gadis.

Adam sadar kalau dia masih memegang tangan sang gadis, dia langsung melepaskannya dan berbalik,

“Maaf, aku pergi,” ujar Adam.

“Eh..tunggu,” teriak sang gadis.

Adam sudah terlanjur berlari masuk ke dalam kerumunan dan menyebrang jalan untuk menuju ke sekolahnya. Setelah sampai di kelas, Adam langsung duduk di kursinya dan merebahkan kepalanya di meja.

“Untung sempet, dengan begini, sudah 10 orang yang selamat akibat mimpi ku, maaf kan aku papa, mama, kak Rian,” ujar Adam.

“Woi,”

Tiba tiba punggung Adam di tepuk seseorang, dia menoleh melihat seorang gadis cantik berdiri di sebelahnya,

“Lo udah ngerjain tugas mat belum ? gue pinjem dong, ada yang ga ngerti nih,” ujar sang gadis.

“Oh elo Din, gue pikir siapa, ngangetin aja, bentar,” ujar Adam.

Tangannya turun ke tasnya kemudian dia menarik sebuah buku keluar dari dalam tasnya dan memberikannya pada sang gadis bernama Dina Wijaya yang berdiri di sebelahnya.

“Sip, bentar ya Dam, gue nyontek dikit hehe,” ujar Dina.

“Iya, ntar taro aja di meja, gue ngantuk, ngomong ngomong laki lo mana ?” tanya Adam.

“Dasar lo, masih pagi udah ngantuk, Farrel lagi ke toilet, bentar lagi juga masuk,” balas Dina.

“Oh gitu, ya udah gue tidur dulu yeh,” ujar Adam.

“Sip, ntar gue taro di meja kalo udah kelar,” balas Dina sambil berjalan kembali ke meja nya.

Dina langsung mengambil buku miliknya sendiri kemudian dia mulai menyalin beberapa jawaban dari buku Adam, sedangkan Adam kembali merebahkan kepalanya di meja dan tanpa sadar dia tertidur kemudian bermimpi.

******

“Gue ga sangka lo kayak gitu Dam,” ujar Dina yang menatap dirinya dengan tatapan jijik dan mendekap tubuhnya.

“Gila, jangan deket deket gue dan Dina lo,” tambah Farrel pacar Dina yang juga teman Adam sambil memeluk Dina.

“Apa apaan sih kalian,” ujar Adam.

“Nih liat,”

Farrel memperlihatkan layar smartphone nya, mata Adam membulat ketika melihat tayangan video di layar smartphone Farrel. Dia menonton sebuah film porno dengan dia sebagai pemeran prianya dan seorang gadis yang tidak dia kenal di dalam perpustakaan sekolah, mengenakan seragam sekolahnya. Wajah gadis yang berada di bawah nya itu terlihat mirip seperti gadis yang di tolongnya tadi pagi.

“Gu..gue ga berbuat begitu,” ujar Adam.

“Bohong lo, kemarin pulang sekolah lo kemana ?” tanya Farrel.

“Iya bener, kan kita berdua ngajak lo jalan, tapi lo ngeloyor ke perpus,” tambah Dina.

Melihat kedua teman satu satunya si sekolah menuduhnya, di tambah memperlihatkan buktinya, Adam tidak bisa berkata apa apa, kemudian beberapa guru masuk ke dalam kelas dan memanggil dirinya. Alhasil, Adam di keluarkan dari sekolah, di nikahkan dengan siswi itu dan hidup sengsara bersama istri yang tidak dia kehendaki sampai tua.

******

“Waaaaaa,”

Adam berdiri dan berteriak, “sreeg,” seluruh teman sekelas menoleh melihat dirinya, termasuk Dina dan Farrel yang sudah datang. Adam menoleh melihat sekeliling, dia langsung menyadari kalau dirinya berada di dalam kelas dan pelajaran sudah mulai,

“Wah wah akhirnya pangeran tidur bangun juga, langsung teriak lagi,” sindir bu Sri, guru wali kelasnya yang sedang menerangkan pelajaran di depan.

Seluruh kelas langsung tertawa termasuk Dina dan Farrel, Adam langsung kembali duduk dan mengusap keringatnya, Farrel yang duduk di baris sebelahnya langsung menegurnya,

“Lo kenapa lagi bro ?” tanya Farrel.

“En...enggak,” jawab Adam.

“Lo dari tadi udah gue bangunin, ga bangun bangun, semalem ngapain sih lo,” ujar Farrel.

“Ga ngapa ngapain, gue baca komik doang, dah ah,” ujar Adam.

“Ya udeh, ntar istirahat aja kita ngobrol lagi,” ujar Farrel.

Farrel kembali duduk menghadap depan, Adam menunduk dan melihat ke mejanya, ternyata dia menggambar sesuatu di atas permukaan meja menggunakan kukunya, gambar yang di torehkan Adam adalah gambar seorang gadis berseragam berbeda dengan dirinya seperti gadis yang di tolong olehnya tadi pagi.

“Baru kali ini sejak kecelakaan papa, mama dan kak Rian, aku bermimpi tentang kejadian yang menimpa diriku sendiri, apa maksudnya ini,”

Terpopuler

Comments

( KANG SESAD )

( KANG SESAD )

masih idup lu tot gua kira udah gak buat novel

2025-01-31

2

Maratus Saidah

Maratus Saidah

seru sekali

2025-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!