karena kebodohannya, Amoura harus mati tangan Wiliam tunangannya, akibat ulah adik tirinya yang menginginkan posisinya sebagai ahli waris Mahendra. akibat kebodohannya itu Amoura harus meregang nyawa dengan tragis. ia malah di tembak mati oleh Wiliam yang saat itu menjadi tunangannya. namun sepertinya tuhan berpihak kepadanya, Amoura kembali ke masa lalu dan merubah hidup nya.
( cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada kenyataan di dalamnya jadi jangan terlalu halu ya. penulisan masih baru jadi harap di maklumi)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Wiliam
Keesokan harinya, Amoura sudah siap dengan pakaiannya. Ia sedikit memoles dirinya hari ini, penampilan Amoura tidak terlalu jelek dan juga tidak terlalu cantik, dengan maniak mata berwarna coklat madu dan rambut hitam legam membuat nya cocok dengan pakaiannya hari ini. Meski Amoura sering di asing kan oleh keluarganya dan sering mendapatkan siksan sang ayah apa bila tak menurut Tidak membuat Amoura menyerah ia akan terus mencoba agar tidak terbelenggu oleh peraturan keluarganya yang mengharuskan dirinya taat pada perintah. Sejak di tinggal sang ibu Amoura di urus oleh sang bibi, dari pihak sang ibu. Namun sayangnya Amoura di paksa menjadi pewaris oleh sang kakek jadi Amoura di paksa kembali ke kediamannya.
ceklek
Tap
Tap
Tap
Amoura menuruni setiap anak tangga, dengan balutan dress sederhana. Amoura berjalan menuju meja makan tepat keluarganya sedang bersantap ria, Amoura hendak menarik salah satu kursi namun sayangnya malah di halangi oleh Acella.
" kau duduk saja di belakang, ada bibi mae yang akan memberi mu makan dan apa apaan pakaian ini apa kau mau menjadi jalang di luaran sana " ucap Acella mencoba memprovokasi Amoura
" aku akan bertemu dengan Wiliam, jadi aku akan berbadan sedikit bukanlah ayah yang menyuruhku bertunangan dengan nya " ucap Amoura menatap sang ayah sekilas namun sepertinya sang ayah tampak tidak peduli Dengannya
dengan perasan sedih Amoura berjalan menuju dapur, di sana ada bibi mae pembantu di rumah itu. Amoura berjalan menghampiri sang pembantu namun sayangnya tidak mendapatkan respon yang baik.
" pagi bibi mae, apa boleh aku minta sarapan untuk pagi ini " tanya Amoura
" tidak ada, semuanya sudah habis.jika kau mau makan di sana ada makanan kucing " ucap bibi mae tersenyum mengejek
Mendengar itu tentu saja Amoura naik pitam, ia menampar bibi mae dengan keras hingga membuat wajah nya tertoleh ke samping.
PLAK!
" k--k--kau berani menampar ku, dasar anak sialan " bibi mae hendak memukul Amoura menggunakan gagang sapu tapi segera di hentikan oleh Tuan Ravindra
" apa apaann ini Amoura!! Dan kau kenapa kau memukul nya " ucap tuan Ravindra menahan emosi
" tu--tuan ini semua salah wanita ini!! Dia menampar ku " ucap Bibi mae mencari pembelaan
" Amoura! Cepat pergi..jangan membuat Wiliam menunggu lama " ucap tuan Ravindra
Mendengar itu Amoura segera pergi meninggalkan Bibi mae yang tampaknya sedang kesal.
" dan kau seharusnya tau posisimu di sini meski dia hanya anak buangan tidak seharusnya kamu memukul nya " ucap Ravindra kepada bibi mae
" sudahlah mas, itu hanya sebuah salah paham. Bibi mae tidak bermaksud seperti itu " ucap Zhavira
Bibi mae hanya tertunduk malu, sementara itu Acella hanya bisa tersenyum meremehkan.
" dengan ini pasti bibi mae akan dendam kepada Acella aku bisa menjadikan nya alat untuk ku " monolognya pada diri sendiri
...----------------...
Cafe jomblo.
" pasti ini tempatnya?" pikir Amoura
Gadis itu segera pergi masuk ke dalam, suara bel pintu yang terbuka menarik atensi beberapa karyawan. memang keadaan cafe sedikit sepi hari ini, hanya ada beberapa pengunjung saja yang datang. Amoura tersenyum ia segera menuju tempat duduk yang telah di sediakan.
" permisi, apa anda adalah nona Amoura?" tanya pelayan cafe
" benar, ada apa yah?" jawab Amoura bingung
" tuan Wiliam sudah menunggu anda di ruang VIVP mari saya antar "
" ah begitu, baiklah " ucap Amoura tersenyum senang
Amoura mengikuti pelayan itu menuju ruangan khusus yang terletak di lantai dua cafe " nona bisa masuk sekarang, tuan sudah menunggu anda di dalam " ucap pelayan cafe
" terimakasih "
Tok
Tok
" tuan Wiliam, apa saya boleh masuk " ucap Amoura sembari mengintip ke dalam
" tentu saja "
ceklek
" senang bisa bertemu dengan mu nona Amoura" ucap Wiliam tersenyum manis
Deg
Deg
" tenang lah Amoura" batinnya mencoba menenangkan diri
memang ketampanan yang dimiliki keluarga Regantara sangatlah luar biasa, lihat saja Amoura Bahkan tidak bisa memalingkan wajahnya dari pria di depannya saat ini. Bohong jika Amoura tidak tertarik dengan Wiliam, laki laki dengan wajah tampan bak dewa Yunani itu bahkan bisa membuat semua gadis menggila hingga bunuh diri.
" jadi apa yang akan kau katakan kepada ku? Bukannya kau mengajak ku bertemu karena ingin mengatakan sesuatu?" tanya Amoura kepada Wiliam
" hhhhh, maaf aku sampai melupakan itu. Jadi bagaimana apa nona setuju dengan pertunangan ini?" tanya Wiliam
" hm, aku sedikit ragu. bukan nya anda sudah berpacaran dengan Acella?" tanya Amoura penasaran
" untuk itu aku sudah putus dengannya, dia bilang dia sudah punya pria lain jadi dia ingin aku menikah dengan mu " ucap Wiliam " jadi aku harap nona Amoura bisa menerima pertunangan ini "
" apa aku terima saja? sudah sejak lama aku menyukainya tapi bagaimana dengan perasan Acella? Sejak dia datang kemari aku sudah selalu mengalah dengan nya Bahkan untuk sebuah perasaan...tapi sekarang apa aku harus menerima semua ini?" batin Amoura bingung
" nona? nona...nona? Apa anda baik baik saja?" tanya Wiliam sembari mengibaskan tangannya tepat di wajah Amoura
" ah, aku tidak apa apa. Aku akan menerima pertunangan kita berdua " ucap Amoura sedikit malu
" kau serius!! Benarkah " tanya Wiliam antusias
Amoura mengangguk, keduanya tertawa berbahagia. meski itu hanya pura pura namun itu cukup membuat Amoura senang. Karena ia sudah sejak lama menyukai Wiliam, saat itu Amoura sedang terjatuh akibat bersepeda terlalu kencang jadi tidak sengaja menabrak batu dan membuat nya terjatuh.
kilas balik masa lalu
" hiks...hiks...sakit ...hiks "
Isak tangis gadis kecil yang memegangi lututnya yang sedang berdarah terdengar sangat memilukan. Gadis kecil itu hanya bisa menangis sembari menghisap ingus.
" apa kamu tidak apa apa " tanya seseorang
Gadis kecil itu menatap anak laki laki di depannya, anak laki laki itu sedikit berjongkok menyamakan dengan gadis kecil di depannya. Ia mencoba menenangkan gadis kecil itu dan mengobati lukanya dengan kelembutan, gadis kecil itu sedikit tenang dan pipinya sedikit kemerahan akibat malu.
" nah sudah selesai, apa kamu sudah merasa lebih baik " tanyanya
gadis kecil itu Mengangguk pelan " siapa nama kakak? tanyanya
" aku Wiliam lalu siapa nama mu gadis kecil." jawabnya tersenyum manis sehingga menunjukkan lesung pipi di wajahnya
" aku Amoura dan Kaka sangat manis " ucapnya terpesona
Keduanya menghabiskan bermain dengan Wiliam membantu Amoura untuk belajar bersepeda. Sejak saat itulah Amoura sering menghabiskan waktu bersama Wiliam hingga kedatangan Acella menghancurkan semuanya
Killas balik selesai
" bagaimana apa kau suka?" tanya Wiliam kepada Amoura saat sedang menyantap cake di tangannya
" tentu saja, makanan di cafe ini sangat enak apa lagi cakenya " jawab Amoura tersenyum senang
" baguslah jika kau suka "
Sejak saat itulah keduanya sering menghabiskan waktu bersama, menumbuhkan rasa cinta yang semakin besar. hingga hari itu tiba hari di mana Amoura kehilangan semuanya, termasuk orang yang di cintai nya.