Nala dan Zayn, dua remaja yang saling jatuh cinta. Nala merupakan gadis yatim piatu yang di rawat oleh tantenya. Namun karena sebuah kebencian Zayn terhadap Tante dari Nala yang merupakan selingkuhan papanya, membuat Zayn salah langkah hingga menyakiti gadisnya. Apalagi perselingkuhan itu terjadi di saat sang mama koma.
Dan di saat yang sama, Zayn mengetahui kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak kandung mama papanya.
Lalu siapakah orang tua kandung Zayn??
Bagaimana pula dengan hubungan antara Zayn dan Nala???
Apakah Nala tak berhak bahagia???
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 11
"Kenapa ngga kepikiran dari dulu aja ya Dy!", kata Nugi pada istri keduanya tersebut.
"Salah kamu sendiri lah mas! Lagian mau sampai kapan nunggu dia bangun?!", kata Lidya pada suaminya.
Keduanya sedang berada di ruangan Suci. Niat mereka adalah mengambil cal jari Suci untuk di tempel pada surat alih kekuasaan.
Nugi yang akan mengambil alih semuanya. Dan setelah itu, ia akan memberikan kuasa agar pengobatan Suci di hentikan.
Kenapa??
Nugi beralasan kalau ia kasian melihat Suci tersiksa selama bertahun-tahun lamanya. Tapi saat akan melakukan aksinya, dokter dan perawat tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Suci.
Sepasang manusia serakah itu pun salah tingkah di buatnya.
Dokter kembali memeriksa kondisi pasien. Tapi saat akan meninggalkan ruang itu, tangan dokter laki-laki berusia empat puluhan itu tertahan.
Jari kelingkingnya terkait jari Suci. Ia menoleh dan mencoba memberikan sentuhan lain. Apakah Suci kembali bereaksi atau tadi sebuah kebetulan semata.
Dan ternyata, Suci benar-benar mengaitkan jarinya di kelingking dokter.
Dokter pria itu terlihat begitu bahagia. Ia meminta Nugi dan Lidya keluar lebih dulu dari ruangan itu.
Perawat yang tadi menemani dokter pun berinisiatif memanggil dokter yang biasa menangani Suci.
Di luar ruangan ,Nugi dan Lidya justru harap-harap cemas! Mereka berdua berharap jika Suci segera 'selesai'. Namun keajaiban itu justru muncul di saat keduanya merasa sudah matang menjalankan rencananya.
"Sialan!", gumam Nugi kesal. Lidya mengusap bahu suaminya dengan pelan.
"Tenang saja mas. Nanti kita bisa tetap melanjutkan rencana kita kok. Atau...kalau perlu, kita buat rencana yang lebih ekstrem!", bisik Lidya.
Nugi mengangguk setuju dengan ucapan istrinya.
Di tempat kost Nala, Zayn terusik saat ponselnya berdering nyaring. Bukan hanya Zayn yang terusik tapi juga Nala.
Gadis itu sudah sadar dari pingsannya. Namun ia lemas karena sejak pagi ia sengaja tak makan. Niatnya ia akan makan malam saja. Mau puasa pun, dia sedang berhalangan.
Deg!
Mengingat dirinya berhalangan, mendadak Nala memiliki secercah harapan! Dia menoleh ke samping di mana Zayn juga bangun dan mengangkat panggilan dari seseorang.
[Beneran sus? Mama ku sudah bangun dari koma?]
Nala mengernyitkan alisnya. Mereka berdua memang pacaran hampir satu tahun, tapi keduanya sama-sama tak pernah tahu kondisi keluarga mereka yang sebenarnya.
[Oke, aku ke sana sekarang. Titip mama ya sus!]
Zayn terlihat begitu bahagia mendengar mamanya sudah sadar. Tapi beberapa detik kemudian ia justru sedih.
Mama bukan perempuan yang melahirkan ku! Tapi dia begitu menyayangi ku sejak kecil. Apakah setelah ini, mama akan tetap menganggapku putra kecilnya? Batin Zayn.
Melihat Zayn melamun, Nala pun buka suara.
"Aku mau sendiri ,pulanglah!", pinta Nala. Zayn menoleh pada sosok perempuan berwajah pucat itu.
"Mama ku sudah sadar dari koma, La!", kata Zayn. Nala terdiam. Ia tak tahu harus komentar apa.
"Aku beli makan dulu ya, kamu jangan ke mana-mana!", kata Zayn berdiri dari lantai.
"Kamu tak perlu mempertanggungjawabkan apa pun! Aku tidak akan hamil!", kata Nala.
Zayn menatap Nala heran. Apakah dengan pingsan, Nala jadi bisa mengambil keputusan?
"Aku tidak peduli kamu hamil atau tidak saat ini, La! Yang pasti aku mau...kita menikah secepatnya! Titik?! Jangan ke mana-mana, aku mau beli makan!", kata Zayn.
Untung celana seragamnya berwarna hitam. Zayn juga memakai kaos hitam sebagai dalaman seragam. Jadi ia tak akan nampak anak SMA.
Nala memandangi pintu yang sudah tertutup rapat.
Pikirannya tak tentu arah. Keputusan apa yang akan ia ambil nanti???
💫💫💫💫
Terimakasih 🙏
berakhir dengan happy ending Alhamdulillah