" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
jam menunjukan pukul 10 waktu Semarang, petugas kebersihan baru saja datang untuk membersihkan rumah mewah itu, Denis memang selalu menggunakan jasa petugas kebersihan melalui online untuk mengurus rumahnya
Ia tak mau menyewa jasa art karena tak ingin privasinya terganggu.
" ya udah aku pergi dulu " ucap Denis
" kemana? " tanya Melisa
" katanya mau soto " jawab Denis
" kamu beneran mau beliin aku soto disana " mata Melisa berbinar
" iya, mau Soto apa? " tanya Deris
" Soto daging nya 1 sama soto jeroan nya 1, pedes ya mas " kata Melisa
" oke " kata Deris lalu pamit pergi
" kamu arahin petugas kebersihan nya ya, jangan sampai ada yang terlewat
" siap " kata Melisa
Sikap Melisa benar-benar menunjukan jika ia bahagia bersama Deris hingga Deris berfikiran jika Melisa sudah bisa menerima permintaan nya untuk hidup bersama dirinya
Setelah Deris pergi Melisa merasa aman untuk kabur
Petugas kebersihan sedang membersihkan kamar di lantai atas, Melisa menyelinap keluar
Biasanya Deris tak pernah meninggalkan Melisa sendirian jika harus keluar pun Deris selalu mengunci pagar rumah itu, tapi karena melihat sikap Melisa yang semakin manis padanya ia jadi percaya jika Melisa sudah menerimanya sesuai omongan Melisa yang bersedia hidup bersamanya dan meninggalkan masalalu bersama Zayn, lagipula sedang ada petugas kebersihan jadi pagar tak di kunci
Melisa pergi dari rumah dengan menyetop ojeg di depan komplek
Ia pergi menuju kantor polisi terlebih dahulu untuk meminta perlindungan
Sesampainya di kantor polisi Melisa menceritakan kejadian yang menimpanya dan meminta polisi menyembunyikan nya dari Deris sebelum keluarga nya dari Jakarta menjemput Melisa
setelah mendapat laporan dan mendengar cerita Melisa polisi memutuskan menyembunyikan Melisa dan menghubungi mabespolri di Jakarta untuk mengkonfirmasi berita yang Melisa laporkan
Ternyata benar saja kantor polisi di Jakarta menerima laporan orang hilang sebulan yang lalu dan hingga saat ini belum di ketemukan
Setelah di cross cek ternyata datanya sesuai dan polisi segera meminta polisi jakarta untuk menjemput Melisa
keluarga Handoyo sangat bahagia ketika mendapat kabar dari polisi jika Melisa di temukan di Semarang
mereka langsung menuju Semarang dengan pengawalan pihak kepolisian sekaligus akan menindak lanjuti kasus penculikan ini
...
Deris tiba di rumahnya namun saat turun dari mobil Deris kaget karena ada polisi yang menunggunya
" selamat siang pak Deris " ucap polisi
" siang pak, ada apa ya? " tanya deris
" kami membawa surat penangkapan untuk anda atas kasus penculikan dan penyekapan seorang wanita bernama Melisa " kata polisi
" jangan asal nuduh pak, Melisa itu calon istri saya " kata Deris
" pak Deris bisa jelaskan di kantor polisi " kata polisi
" tunggu pak, Melisa nya mana, Mel... Melisa... " panggil Deris sambil tangan nya di borgol oleh polisi
" ayo pak Deris " kata polisi meminta Deris masuk ke mobil polisi
...
dengan kawalan polisi Zayn, papahnya dan pak Rudi tiba di Semarang dalam waktu 3 jam
tiba di kantor polisi tujuan mereka langsung di persilahkan masuk dan menunggu Melisa di panggil
Melisa datang bersama polisi mata nya berbinar melihat orang-orang yang sangat di rindukan nya
" mas... " panggil Melisa
" sayang " panggil Zayn lalu mereka berpelukan melepaskan rindu
" aku hampir gila sayang, aku hampir putus asa, aku sangat merindukan mu " kata Zayn
" aku juga mas, aku takut, aku tertekan dan aku selalu berharap kamu datang menjemputku " kata Melisa
" aku berusaha mencari mu tapi tak pernah berhasil, ternyata dia membawamu sejauh ini " kata Zayn
Setelah puas melepas rindu Melisa memeluk bapaknya
" pak... Melisa kangen " kata Melisa
" bapak sangat bersyukur kamu baik-baik saja nak, pikiran bapak sudah jelek karena kamu ga ketemu-ketemu " kata pak Rudi
lalu Melisa memeluk papah mertua nya
" pah... " panggil Melisa
" syukur lah nak, kamu sehat, jangankan Zayn papah saja hampir putus asa " ujar pak Handoyo
setelah selesai mengurus kasus penculikan ini mereka menyerahkan semua nya pada pihak kepolisian
" jika butuh bantuan kami silahkan hubungi saja pak " kata Zayn
" baik terimakasih pak Zayn " kata polisi
setelah itu mereka pulang ke Jakarta di jakarta mamah Sarah dan ibu Arini sudah menunggunya dengan hati tak karuan
Di perjalanan Zayn sama sekali tak melepaskan Melisa
Ia terus memeluk Melisa dan Melisa bersandar di dada suaminya
Perut Melisa yang sudah mulai terlihat buncit membuat Zayn merasa sangat bahagia
Melisa tertidur di perjalanan
" badannya terlihat lebih kurus Zayn, mungkin karena tekanan mental yang ia alami " kata papah
" iya pah, setelah ini Zayn akan lebih protektif sama Melisa
" mas Zayn lebih baik pakai jasa satpam kedepannya biar lebih aman " kata bapak mertua nya
" iya pak, malah Zayn akan menyewa jasa bodyguard untuk Melisa, kasus ini benar-benar membuat Zayn takut dan trauma " kata Zayn
Setelah tiba di Jakarta Melisa di sambut oleh Isak tangis ibu nya
Hati ibu mana yang tak terluka menghadapi kenyataan anaknya hilang, meskipun anak itu sudah dewasa namun bagi seorang ibu ia tetap lah anak kecilnya
" Melisa... Ibu rindu nak... " tangis ibu Rini
" Melisa juga Bu "
Lalu Melisa berpindah ke mamah mertua nya
" Mel...mamah bahagia kamu kembali tanpa kurang satu apapun " kata mamah Sarah
kini giliran Bagas sang adik
" kak " panggil Bagas yang menangis di pelukan kakak nya
" anak cowok kok nangis " kata Melisa
" Bagas kita ga akan ketemu kakak lagi, Bagas seneng kakak udah pulang " ucap Bagas
kepulangan Melisa di sambut haru dan tangis bahagia semua keluarga