NovelToon NovelToon
Dosenku, Tamu Pertamaku

Dosenku, Tamu Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: By.dyy

Alysa seorang gadis muda, cantik serta penuh talenta yang kini tengah menempuh studynya di bangku kuliah. Namun, selama dua semester ia memutuskan untuk cuti, demi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tengah bangkrut.

Dalam perjalananya, Alysa harus mendapatkan uang sebanyak 300 juta dalam semalam untuk biaya operasi jantung orang tuanya. Dalam keadaan mendesak, Alysa memutuskan menjadi wanita panggilan. Mengikuti saran sahabatnya, Tika.

Sialnya, pelanggan pertamanya adalah dosen ia sendiri. Hal itu membuat Alysa malu, kesal sekaligus bingung bagaimana harus melayani sang Dosen. Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya? serta bagaimana hubungan Alysa dengan kekasihnya, Rian. Akankah setelah mengetahui fakta sebenarnya ia akan tetap bersama Alysa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon By.dyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datang

Satu minggu sudah Ayahnya Alysa, Satria sudah kembali ke rumah. Wajahnya yang dulu tampak pucat kini perlahan menunjukkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Hari minggu pagi ini, ia tampak terhibur dengan koran yang ada ditangannya. Sesekali ia akan berkomentar terkait perusahaan yang tengah meranjak naik.

Sedangkan ibu, ia lebih banyak menghabiskan di dapur. Setelah Ayah bangkrut. Ia beralih profesi menjadi pengusaha kue kering. Alysa sudah melarang agar ibu tidak melakukan pekerjaan itu. Tapi, Ibu menolak. Katanya, ia tidak ingin berpangku tangan pada orang lain. Selagi tenaga masih ada, Ibu melakukan semua kegiatan yang menghasilkan.

Penghasilan ibu memang tidak besar, namun cukup untuk menambah pemasukan bulanan biaya rumah tangga saat ini, selain dari usaha Alysa.

"Mah, Alysa bantu apa lagi?" kata Alysa setelah mengolesi kue nastar.

"Udah beres, tinggal oven. Kamu bisa istirahat." sahut Yuni, ibunya.

"Ko istirahat, gak lah. Aku cuci piring dulu." protes Alysa.

"Ga usah, kamu nanti kalau dijemput Rian, terus belum siap, kasian Rian kelamaan nunggu kamu." kata Yuni perhatian.

Alysa diam beberapa saat. "Kita gak ada jadwal ketemu, Mah."

Yuni mengerutkan alis. "Tumben, kalian ketemu harus dijadwal. Sudah seperti akan ketemu sama pejabat aja." sela Yuni. " Kenapa? Kalian berantem?" tanya Yuni lagi.

Alysa menghela nafas panjang. "Enggak, mungkin memang lagi sama-sama sibuk aja, jadi ketemunya berkurang." Alysa sebisa mungkin beralasan perihal hubungannya dengan Rian. Ia tidak ingin Yuni berpikir buruk soal perubahan sikap Rian kepada dirinya.

"Baguslah kalau kalian sudah saling mengerti, mamah senang dengarnya. Itu berarti, kalian sudah dewasa." ucap Yuni.

Andai Yuni mengetahui kalau kenyataannya tidak demikian baik. Apakah ia akan mendukung untuk tetap Alysa berpasangan dengan Rian?

Alysa sudah cukup sakit hati atas pengabaian Rian untuk dirinya. Tapi, ia juga belum cukup berani untuk memutuskan hubungan. Alysa masih sangat mencintai Rian. Dua tahun mempertahankan hubungan bukanlah hal yang gampang. Sejauh ini, Rian cukup sabar menghadapinya. Barangkali, inilah waktu Alysa untuk mempertahankan hubungan. Tapi, sampai kapan?

Ditengah lamunan, suara Satria memanggil sang istri. Yuni bergegas menemui. Sedangkan, Alysa melanjutkan merapikan bekas pekerjaan Yuni dalam membuat kue.

Ditengah Alysa mulai memasukkan kue kedalam toples, sambil menunggu kue yang lain matang. Kembali ia dikejutkan dengan kedatangan Dosen cabulnya, Reyhan. Ia kini sudah berdiri diantara Yuni dan Satria.

"Alysa, kamu ko ga bilang bakal ada dosen kamu datang," seru Yuni.

Alysa mengangkat kepalanya. Matanya mendapati Satria yang tersenyum kecil padanya. "Dosen kamu, cari kamu. Katanya, kamu bermasalah dalam jadwal kuliah." papar Satria.

Alysa mengigit bibirnya, tangannya terkepal menahan kesal, kilatan matanya menunjukkan emosi marah yang ia pendam dihadapan kedua orang tuanya. Hal itu disebabkan oleh Reyhan. Namun, sebisa mungkin Alysa tidak menunjukkan hal itu didepan orang tuanya.

"Ayo temuin, masa di dapur." kata Yuni.

"Mari Pak, kembali kedalam." ajak Satria yang langsung dituruti oleh Reyhan.

"Saa, bikin minum sekalian. Jangan langsung masuk," tegur Yuni.

"Iya mah." Alysa segera membuat minuman.

Kedatangan Reyhan berkunjung ke kontrakan rumah Alysa membuat Alysa gelisah, khawatir dan cemas dalam waktu bersamaan. Ada banyak sekali pertanyaan yang ada dipikirkan Alysa. Salah satunya, Apa Reyhan berbicara soal hubungan keduanya?

Kalau sampai itu terjadi, bukan tidak mungkin Alysa sebentar lagi aku terhapus dari kartu keluarga. Dan, semua itu gara-gara Dosen di depannya ini.

"Terima kasih." kata Reyhan pada Alysa yang sudah menyeduhkan kopi untuk Reyhan.

"Papa, senang loh ada Dosen muda, macam Pak Reyhan ini, dia perhatian pada mahasiswi yang sedang ia ajar. Jarang sekali papah temui orang seperti Pak Reyhan ini." Terang Satria.

Alysa mengulas senyum kecil. "Makasih Pak."

"Sama-sama."

"Kalau begitu, biar Alysa lebih leluasa mengobrol, saya tinggal terlebih dahulu." Pamit Satria pada Reyhan. "Alysa, setelah ini kita bicara." usai mengatakan itu, Satria segera masuk kedalam rumah meninggalkan keduanya.

Alysa terus melihat tubuh Satria, ia tengah memastikan dirinya aman dari pengelihatan Satria, karna sebentar lagi ia akan benar-benar murka pada Reyhan.

"Sini." Alysa segera menyeret Reyhan. Ia membawa tubuh Reyhan menuju belakang mobilnya.

"Alysa, kamu ngapain sih tarik tangan saya begini." protes Reyhan.

Sudah merasa aman, Alysa segera membalik badan serta menghempaskan tangan Reyhan. "Harusnya saya yang tanya, ngapain anda ke rumah saya? Buat apa?! Anda bilang apa aja sama papah saya? Anda mau bunuh papah saya? Hah? Jawab." Alysa memberikan pertanyaan dengan terus mendorong tubuh Reyhan hingga tubuhnya terpojok pada mobil.

"Saya benar-benar ga ngerti apa mau anda? tindakan anda sudah diluar batas," tunjuk Alysa.

"Anda mau apa? Anda mau bikin hidup saya hancur? Anda mau orang tua saya membenci saya? Begitu?" sentak Alysa.

Reyhan masih diam, ia mendengerkan semua ocehan Alysa tanpa menyela sedikitpun. "Anda tau ga, kedatangan anda membuat hidup saya buruk. Anda bicara apa soal saya pada orang tua saya?"

"Saya ga ngerti apa yang kamu bicarakan." kata Reyhan akhirnya membuka suara.

"Gak ngerti anda bilang? Anda datang kesini, bicara pada papah saya, itu yang anda katakan tidak mengerti apa yang saya bicarakan, iya?" sentak Alysa.

"Alysa." tegur Reyhan pelan.

"Apa? Saya sudah cukup sabar untuk menghadapi anda, sekarang pergi." usir Alysa.

"Alysa, dengarkan saya dulu." tegur Reyhan.

"Dengarkan? Apa yang harus saya dengar? Soal malam itu, soal bayaran itu, atau soal saya yang kamu jadikan calon tunanganmu itu. Hah? Apa? Apa yang harus saya dengar?" Tanya Alysa lantang.

"Alysa. Biarkan saya bicara." tekan Reyhan.

"Bicara kamu bilang? Setelah kamu merusak hari saya, kamu masih ingin bicara pada saya. Gila." Alysa mendorong tubuh Reyhan pada mobilnya.

Alysa pergi tanpa mau mendengar terlebih dahulu apa yang akan dikatakan oleh Reyhan. Perasaannya sudah tidak sejalan dengan pikirannya. Ia kini merasa kalut, Alysa takut Satria akan murka padanya atas apa yang dikatakan Reyhan pada dirinya.

Terutama soal kuliah, Alysa tidak ingin kedua orang tuanya curiga kalau Alysa lebih memilih cuti terlebih dahulu, untuk membiayai kondisi perekonomian keluarga. Ia tidak ingin Satria merasa gagal karna tidak dapat menyekolahkan anak gadisnya.

Padahal, sejak kecil Alysa sudah memiliki tabungan pendidikan. Hanya saja, karna Satria berurusan dengan hutang serta kondisi kesehatannya yang buruk, membuat uang tabungan pendidikan Alysa perlahan terpakai hingga habis tanpa sisa.

"Alysa, dengar saya dulu." kata Reyhan.

Alysa membalikkan badan, menatap Reyhan. "Pergi." usir Alysa. Setelah itu ia benar-benar memasuki rumah, Alysa menutup pintu rumah keras. Tanda kemarahannya pada Reyhan.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
By.dyy: siappp, stayyy yaaa
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
ceritanya jagat banget thor, author harus lanjutin!
By.dyy: Ditunggu yaa. Terima kasih sudah membaca
total 1 replies
Blue Persona
Thor, saya ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya!
By.dyy: Hai ka, saya sudah up ya. Selamat membaca:)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!