NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 27 : Cemburunya Azura

..."Wanita itu adalah makhluk perasa, ia akan mudah tersentuh oleh sebuah kata-kata manis, dan ia akan mudah menangis dengan kata-kata yang menyakitinya. Maka dari itu, berhati-hatilah para laki-laki dengan bersikap kepada wanita, karena ia mampu merubah moodnya segara tiba-tiba."...

...~~~...

Azura dan Mahen langsung saja menatap kepada wanita itu yang berdiri di depan meja yang didusuki oleh keduanya.

Tatapan mata Azura begitu mendalam, menatap Mahen yang nampak terkejut oleh kedatangan wanita di masa lalunya itu. Bukan hanya Mahen saja, Azura juga sama-sama terkejut karena bisa bertemu kembali dengan Rima.

"Hey, kenapa diam saja? Apa kalian terkejut melihat aku berada di sini? So, ini sebuah kebetulan, dan kita bertemu kembali. Apa boleh aku duduk bergabung dengan kalian?" tanya Rima dengan menatap Mahen yang nampak diam saja.

Mahen tidak langsung menjawab, ia malah melirik Azura. Dan gadis itu juga malah memalingkan wajahnya dari tatapan Mahen, dengan pertanda bahwa ia tidak ingin bersama dengan Rima.

Melihat Azura seperti itu, Mahen pun kembali melihat kepada Rima dan mengangguk-angguk kepalanya sebagai persetujuan.

"Iya boleh, Rima. Silahkan duduk, masih ada kursi kosong di sana," ucap Mahen dengan menunjuk kepada kursi kosong yang berada di samping Azura.

Rima langsung tersenyum. "Terimakasih Mahen, sudah mengijinkan aku untuk bergabung dengan kalian," katanya sembari duduk di samping Azura.

"Iya sama-sama," jawab Mahen begitu singkat, tidak seperti dulu yang begitu memperhatikan Rima.

"Oh ya, kamu di sini lagi ngapain sama Azura?" tanya Rima sembari menatap wajah Mahen dan melupakan Azura yang juga berada di sana.

"Eemmm ... aku hanya sedang makan saja di sini, sekalian mau antarkan Azura pulang ke rumah orangtuanya," jawab Mahen semberi melirik Azura yang selalu membuang muka kepadanya.

"Oh, kebetulan dong, aku juga mau makan di sini," ucap Rima sembari tersenyum manis kepada Mahen, seakan ingin menarik kembali Mahen ke masa lalunya.

Dengan melihat kedekatan Rima dan Mahen. Hal itu malah membuat Azura semakin kesal saja, apalagi dengan cara Mahen bersikap kepada Rima, seakan melupakannya yang pada awalnya ingin mengatakan hal serius dengannya itu.

"Ih, A Mahen kenapa si? Enggak peka banget, malah biarin ulat bulu ini ikut gabung di meja kita. Mana dia kelihatan kecentilan banget sama A Mahen. Aku enggak tahan lagi kalau kayak gini," ucap Azura di dalam hatinya sembari menatap Rima yang terus menarik perhatian Mahen kembali.

"Oh ya, Azura. Kok makanannya di aduk-aduk kayak gitu? Kenapa enggak dimakan saja?" tanya Rima karena terusik, dengan suara garpuh dan sendok yang beradu dengan piring tanpa jeda, karena Azura terus mengaduk-aduk makanannya.

Mendengar pertanyaan dari Rima, Azura langsung menunjukkan senyumannya yang terpaksa, karena tidak ingin menimbulkan kecurigaan orang di sana.

"Hehe, enggak kok Rima. Ini ayamnya keras makanya susah dipotong-potong," seru Azura sembari melirik Mahen yang nampak menatapnya terus menerus.

"Oh, tapi punyaku ini enggak keras. Mau dipesankan lagi ayamnya?" ujar Rima dengan bersikap baik kepada Azura.

"Enggak perlu repot-repot, Rima. Aku juga bisa sendiri kok, ini sedikit keras saja," ucap Azura sembari memotong kembali ayamnya itu dengan memakannya penuh emosi.

"Ya udah, kalau begitu makan lagi ayamnya," kata Rima sembari kembali berbincang dengan Mahen.

"Oh ya Mahen, kamu selama ini ke mana saja?" tanya Rima yang seakan begitu ramah kepada Mahen.

"Aku tinggal di rumah Kakek ku yang di Bandung sembari mengaji di sana," jawab Mahen dengan sesekali melirik Azura yang sudah sangat kesal.

"Oh begitu, lain kali kasih tau aku loh kalau mau ke sana, kebetulan Ayah aku ada saudara di sana," kata Rima dengan begitu antusias berbincang dengan mantan kekasihnya itu.

"Eemmm iya, Rima." Mahen menjawab sembari memakan makanannya yang seakan tidak enak, karena kedatangan Rima yang membuat suasana menjadi tidak menentu.

"Ih A Mahen, kenapa si malah jawab Rima terus? Enggak tahu apa, kalau Azura lagi kesal sana A Mahen malah disengaja kayak begitu," seru Azura dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"A Mahen, ayo pulang! Azura pengen ketemu Abi sama Ummi sekarang," ucap Azura tiba-tiba sembari berdiri dari kursinya.

Mahen dan Rima menatap kepada Azura dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, karena tanpa apa-apa Azura meminta pulang padahal gadis itu baru makan dua suap saja, karena selera makannya langsung hilang begitu melihat kedekatan Rima dan Mahen.

"Loh, kok mau pulang sekarang? Nanti saja Azura, kan kita baru ketemu lagi di sini, ngobrol-ngobrol dulu sebentar. Makanan kamu juga belum dihabiskan itu, sayang kalau mubazir," kata Rima dengan menatap wajah Azura yang nampak kesal.

"Enggak papa kok, Azura mau pulang sekarang. Ummi dan Abi sudah menunggu Azura di rumah, lain kali kita mengobrolnya ya?" ujar Azura sembari mendekati Mahen dan memegang sebelah tangannya.

Rima tidak bisa menghentikan Azura lagi, kerena gadis itu nampak sudah ingin pulang, dan tidak bisa untuk dibujuk lagi.

"Ayo, A Mahen! Kita pulang sekarang!" ajak Rima dengan membuat Mahen berdiri dari tempat duduknya karena tiba-tiba saja Azura memegang sebelah tangannya.

"Azura itu tangan kamu lepasin dulu!" pinta Mahen yang tidak enak, jika dilihat oleh Rima akan tingkah Azura itu.

"Enggak papa ih, A Mahen! Ini cuma sebentar, ayo makanya pulang!" ujar Azura sembari menarik tangan Mahen untuk pergi dari cafe itu.

Rima yang melihat Azura memegang tangan Mahen, seakan merasa cemburu karena tangan itu tidak pernah bisa ia sentuh lagi, sebab Mahen sudah terluka karenanya.

"Maaf Rima, aku harus antarkan Azura pulang sekarang ke rumahnya. Aku tinggal dulu, assalamualaikum." Mahen masih sempat-sempatnya berpamitan kepada Rima di saat seperti ini.

"Waalaikumsalam. Iya enggak papa kok, kamu hati-hati ya, Mahen." Rima menjawabnya sembari melihat Mahen yang terus ditarik oleh Azura untuk segara masuk ke dalam mobilnya.

"A Mahen, ayo! Azura mau pulang sekarang!" tegas Azura dengan terus menarik lengan tangan Mahen agar cepat masuk ke dalam mobil.

"Iya, sabar Azura. Ini kita juga mau masuk ke dalam mobil," kata Mahen dengan segara masuk ke dalam mobilnya dengan Azura yang berada di sampingnya.

"Ayo jalan! Jangan pake lama!" pinta Azura dengan menyilangkan tangannya di dada dan menetap ke depan.

"Iya sabar, ini juga mau jalan." Mahen pun segara menyalakan mobilnya dan melajukannya menuju ke arah jalan rumah Abi Ibrahim.

Di sela-sela perjalannya, Mahen sesekali melirik Azura yang nampak kesal, dan ia tidak tahu sebabnya apa.

"Kamu kenapa tiba-tiba minta pulang begitu?" tanya Mahen untuk mencairkan suasana yang dingin itu.

"Pikir aja sendiri," cetus Azura dengan bibir yang sudah maju ke depan dan tidak ingin menatap wajah Mahen lagi.

.

.

.

Ada apa ini ya dengan Azura? Ada yang tahu enggak? Ditunggu loh kelanjutannya! Jangan sampai ketinggalan. Dan berikan like sama komentar kalian yang banyak loh!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
saahhhhhh.....
alhamdulillah.. akhirnya sah juga...
samawa ya buat mahen dn azzura...



lanjut kak.....
semngatttt up terussss.....
Seuntai Kata: Wah selamat atuh ya, semoga lancar ya kak. 🙂
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: masih otw kak... 🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
udah gk sbar nunggu azzura dn mahen ijab kobul...
semoga tdak ada episode dmna jibril ber ulah...




lanjutkak semngat...
semngat...
Seuntai Kata: Iya kak gak sabar ya nunggu meraka bahagia. Iya semoga aja ya kak gak ada Jibril yang buat ganggu mulu.
Siap kak, insyaallah aku lanjut besok. Di tunggu kak. 😘😍
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
ayooo.. terima saja azzura... dn menikahlah kalian...

dn untuk jibril.. sdkit demi sdkit sfat aslimu terbongkar sdah...

semoga abinya azzura menerima si mahen...

lanjut kak... semngat...
Seuntai Kata: Siap Kak, makasih loh udah mau nunggu terus. 😊
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ku tunggu up nya kak...
🤭🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
gmna lanjutnnya yaa...
akankah si azura dngn mahen atau jibril.. tapi jibril buat rima saja ya kak.. mahen buat azzura...


lanjut kak ...
semangat....
Seuntai Kata: Hayo gimana ya? Nah kan sama siapa ya? Bingung gak ni kak? Biar gak bingung lanjut baca lagi ya. Emm gimana ya? Bisa iya bisa enggak, tapi busa di pertimbangkan. Kita lihat nanti kak, hehe. 🙂😅
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
duch... kasihan bnget si azura... si mahen kurang tegas juga...
Seuntai Kata: Iya bener itu kak, Mahen nya gak ambil tindakan cepat. 🤧
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mau donk kak.. doble up..
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: amiiinn kak...
semngat
Seuntai Kata: Siap kak, apalagi di semangati begini. Aku semakin semangat. Aaamiin, makasih banyak ya kak. Kakak juga sehat selalu ya 😍😘
total 6 replies
Zieda
up langsung 2 eps dong kkk, nanggung pinisirin bgt
Seuntai Kata: Hehe, sabar ya kak. Besok lagi ya ditunggu, di tahan dulu penasarannya oke? Senang deh dapat komentar kayak gini. Makasih ya kak Zieda. Nanti di bab lainnya komentar lagi ya hehe biar semangat tar bisa dauble up loh. 😍🙂
total 1 replies
Azizah SULAEMAN
cerita yang menarik..
Seuntai Kata: Alhamdulillah, terimakasih kak. 😍🙂
total 1 replies
Riana
semangat update ny
Seuntai Kata: Wah, siap kak. Terimakasih banyak udah kasih ulasan bagus. Semoga betah ya bacanya 😊🙂
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!