Karena malu calon suaminya kabur di acara pernikahannya akhirnya Angela terpaksa mencari calon suami Pengganti yaitu Juna pria muda yang drop out dari kuliah karena kesulitan biaya. selisih usia Angela dan Juna terpaut cukup jauh Angela berusia 35 tahun dan Juna baru 23 tahun.
Akankah timbul benih cinta di pernikahan mereka atau kandas di tengah jalan karena perbedaan usia, strata dan pemikiran Angela yang tentu lebih dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Kecemasan Juna
"Angela?"
Angela keluar dari kamarnya dengan mata sembab dan wajah sedih. ia terlihat lebih diam bahkan semakin mengabaikan Juna yang cemas padanya.
"tunggu Angela aku ingin bicara!" Juna meraih lengan Angela dengan lembut.
Angela tidak mau menatap Juna, ia malu karena pasti Juna tahu diri nya baru saja menangis.
"Baiklah aku tidak akan bertanya kenapa atau ada apa dengan mu, bibi bilang kau tidak keluar kamar sejak kemarin malam. tidak makan dan juga tidak minum"
Juna membimbing Angela berjalan menuju ruang makan.
"Duduk dan makanlah sedikit"
Angela hanya melamun menatap makanan di piringnya. ia tidak berselera. hanya sedikit kopi hangat yang menarik minatnya.
"Kau pergilah ke kampus, ku ingin sendiri" kata Angela.
Juna terdiam menatap iba pada istrinya. wajah Angela terlihat polos tanpa riasan. rambut panjangnya di ikat serampangan, matanya bengkak dan wajahnya juga pucat seperti tidak bergairah hidup.
Angela bangkit dari duduknya dan berjalan lesu menuju kamarnya. Juna tidak bisa berbuat banyak, ia hanya suami Pengganti bukan suami sungguhan bagi Angela. Juna tidak berhak mencampuri kehidupan pribadi Angela.
Juna menghela napas, ia pergi ke kamarnya menyambar jaket lalu pergi ke garasi. Juna berniat menemui Martha.
Juna tiba di rumah Martha yang mewah, tidak kalah mewah dengan rumah Angela. ia memarkir motornya dan menyapa Peter yang memanasi mesin mobil.
"Pitt apa nona ada?" tanya Juna.
"Ada sedang sarapan, ada apa mencari nona Martha?"
"Aku ingin bicara soal Angela, tolong beri tahu nona Martha apa dia mau bertemu dengan ku, aku hanya minta sepuluh menit saja"
Peter mengangguk paham, ia berjalan memasuki rumah mengatakan pada Martha jika Juna ingin bertemu.
"Suruh masuk"
"baik"
Peter menghampiri Juna yang masih menunggu di samping mobil milik Martha. ia dulu yang mengendarai mobil itu mengantar jemput Martha ke kantor. sekarang ia sudah tidak lagi menjadi sopir melainkan suami berondong dari seorang wanita kaya raya bernama Angela.
"Nona meminta mu masuk"
"Oke thanks.." Juna bergegas memasuki rumah Martha.
"Hai Juna, ada apa? kenapa sepagi ini kemari?"
"Aku cemas dengan keadaan Angela, ia murung, menangis hingga matanya bengkak, tidak mau makan dan minum. apa nona tahu sebabnya?"
Martha langsung merasa bersalah, pasti Angela bersikap begitu karena kemarin ia mengirim pesan singkat jika dirinya melihat Dito.
"Sebenarnya...."
Martha menceritakan kronologi ia melihat Dito secara tidak sengaja di salah satu pusat perbelanjaan. karena itu Martha memberi tahu Angela.
Setelah mendengar cerita dari Martha, Juna mengerti sekarang.
Rupanya Angela masih terluka karena pria brengsek itu!
"Oh ya Juna, apa dia bersikap sedikit baik padamu? atau masih kasar?" tanya Martha.
"Yah nona Angela memang seperti itu sikapnya, tapi aku tahu hatinya baik dan tulus. ia memintaku untuk melanjutkan kuliah dan ia juga memberiku uang saku setiap hari. aku jadi lebih mirip adiknya di banding suaminya"Juna tersenyum mengingat kebaikan Angela.
"Waktu kalian tidak lama hanya satu bulan, jadi bersabarlah menghadapinya"
Juna mengangguk, entah kenapa ia seperti merasa tidak rela waktu pernikahannya dengan Angela akan berakhir.
"Kalau begitu saya permisi"
"Oke Juna, kau jangan cemas Angela wanita yang kuat meski sedikit arogan. ia pasti akan kembali seperti semula setelah kesedihannya terlupakan"
Juna mengangguk lalu bergegas pamit. ia melihat jam tangannya. pagi ini ia harus presentasi tugas di kampus. Juna memutuskan untuk langsung saja ke kampus tanpa kembali ke rumah Angela.
***
"Hai Juna...aku mencari mu" kata Reina yang sudah berdiri di samping Juna.
"Hai Reina, maaf terlambat tadi aku ada urusan lain. Apa kita sudah akan maju presentasi?"
"Ya sebentar lagi"
Reina tersenyum senang ketika melihat Juna. ia memberikan bekal kue pada Juna.
"Apa ini?"
"Kue buatan ku sendiri sebagai rasa terimakasih karena sudah membantuku mengerjakan tugas saat ibuku sakit"
"Oh, sama-sama" Juna memasukan kotak berisi kue itu ke dalam tas ranselnya.
Reina terlihat sedikit kecewa karena Juna tidak langsung memakan kue buatannya.
"Jun nanti malam ada pemutaran film baru, mau nonton?"
"Film? aku tidak bisa Rena, maaf ya aku ada urusan penting nanti malam"
Sekali lagi Reina kecewa, ia ingin tahu apa sebenarnya yang membuat Juna terlihat selalu sibuk di luar jam kampus.
Sepertinya aku perlu mencari tahu tentang Juna..
papa hari sangat canggung sm juna selama menghina dan merendahkan juna.....
pak hari dan bran sangat terkejut ternyata arjuna pewaris utama pak hari sll menghina dan merendahkan status juna horang miskin...
lanjut....
Perusahan kakeknya juna lbh besar dan juna tidak mau jujur ke angela....
Juna tidak dihina dan diperlakukan sm papanya angela statusnya adalah anak horang kaya...
sampai juna jd supir pribadi martha...
Juna akhirnya mengaku salah dan meminta maaf pd angela dan tidak kan mengulang lg kesalahannya balap liar lagi....
Angela sangat resah dan gelisah suami berondong blm plg2.....
pagi dpt kabar suaminya berondongnya ditangkap polisi....
pasti akan marah besar dan angela tidak jujur juna uang dipinjam sr Bram...