Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17. Sama-sama berubah.
"Kamu memang sangat keras kepala." Gerutu Kiev terlihat kesal. Violet belum memakai sabuk pengamannya.
Violet terlihat acuh dan tidak perduli pada keselamatannya, dia sungguh membenci sikap Kiev yang pemaksa.
Shiiitttt
"Ahhkk!!!" Violet reflek berteriak dan hampir kepalanya terbentur dashboard mobil, karena Kiev menginjak pedal rem secara mendadak dan sengaja.
Untung saja Kiev dengan gesit menahan kedua bahu Violet, kalau tidak kepala Violet pasti terbentur dengan keras di dashboard.
Violet melepaskan tangan Kiev dengan marah lalu memaki, "Kamu sudah gila ya? Kamu mau membunuhku?"
"Apa ini juga salahku? Siapa yang tidak memakai sabuk pengamannya?" Kiev mengelak. Dia tidak merasa bersalah.
"Aku mau turun!" Bentak Violet dengan kesalnya, "Buka kuncinya!" Kiev tidak akan membiarkan Violet pergi sebelum sampai pada tempat tujuan Violet.
Violet yang semakin emosi dengan sikap Kiev langsung maju dan memaksa membuka Lock pintu. Namun Kiev tidak mau kalah, dia mendorong Violet sampai bersandar dikursi lalu memasangkan Seat beltnya.
"Aku mau turun Kiev!! Aku nggak mau ikut denganmu!!" Violet terus membentak dan menjerit, namun Kiev tidak menghiraukannya dan menjalankan kembali mobil dengan kecepatan sedang.
Pada akhirnya Violet kalah, mendecakkan lidah dengan sebal lalu bersandar dikursi mobil.
.....
Lima belas menit perjalanan, Kiev menghentikan mobilnya disebuah restoran bintang lima
Violet menyadari bahwa mobil milik Kiev belum sampai diMutyara Boutique, dia memperhatikan tempat disekitarnya dan menyadari, bangunan didepannya adalah sebuah Restoran bintang lima.
"Ayo turun." Ucap Kiev sambil melepas Seat beltnya.
"Kita belum sampai di--..."
"Kita belum sarapan!" Kiev memotong ucapan Violet.
Dengan cepat dia menekan tombol Lock lalu membuka pintu mobil dan turun. Kiev berjalan menuju penumpang depan lalu membukanya.
Violet terpaksa turun, pagi hari yang menguras tenaga karena terus berdebat dengan Kiev, akhirnya Violet mengalah dan mengikuti Kiev masuk kedalam restoran.
Tanpa Violet sadari saat didalam mobil, Kiev sudah mereservasi meja didekat jendela. Jadi saat masuk mereka sudah dipersilahkan duduk, dan tak lama beberapa menu makanan dan minuman pun datang tanpa harus menunggu.
Sejarah pernikahan mereka, hubungan mereka sangat jauh dan tidak sehat. Kiev tidak pernah memperdulikan apapun tentang Violet dan apa yang dilakukannya.
Kiev bahkan tidak pernah tau apa warna kesukaan Violet dan makanan kesukaan Violet. Apa kebiasaan dan hobi Violet dan yang tidak Violet sukai.
Namun, Violet tertegun dan berfikir bagaimana beberapa menu kesukaannya sudah tersaji diatas meja. Apa cuma kebetulan? Violet berfikir.
Diamnya membuat Kiev bingung. "Kenapa diam saja? Cepat makan! Atau kamu tidak suka makanannya? Biar diganti ulang!" Tanya Kiev dengan perhatian, meski nada suaranya sedikit dingin. Namun Violet merasa, Kiev jauh berbeda dari sebelumnya.
Kiev bahkan mengabaikan Aliec yang datang kerumah, lalu mengejarnya dan mengantarnya, dan sekarang memperhatikan kesukaannya.
"Tidak perlu." Violet mengambil sumpit lalu menjapit satu Sushi didepannya.
Dia makan dengan diam dan tidak banyak bicara maupun memulai perdebatan dengan Kiev.
Kiev diam-diam tersenyum tipis, melihat Violet yang tidak banyak protes, entah mengapa perasaannya damai.
.....
Setelah sampai di Mutyara boutique, Violet langsung akan turun dari mobil, tapi Kiev menahan tangannya.
"Apa lagi?" Ketus Violet.
Seandainya yang mengatakan itu bukan Violet, Kiev pasti akan marah. Namun berbeda dengan Violet, justru Kiev suka dengan sikapnya yang seperti ini. Violet terlihat menakutkan tetapi terlihat... sangat cantik!
"Aku sudah mengantarmu. Kau tidak mau mengucapkan sesuatu?" Kiev menaikkan sebelah alisnya.
Violet menyipitkan matanya, Kiev ternyata bukan hanya banyak berubah soal sikapnya, tapi juga, banyak maunya!
Oke. Violet mengalah lagi.
"Thank you so much, Tuan Kiev Arron. Sudah meluangkan waktu berhargamu untuk mengantarkan aku." Ucap Violet, dia lalu menarik tangannya dan keluar dari mobil.
Kiev hanya tersenyum nyengir, dia sendiri tidak mengerti ada apa dengan dirinya. Kenapa setelah sikap Violet berubah tidak mengejarnya dan menginginkan bercerai, sikapnya juga berubah dan ingin terus mempersulit perceraian, bahkan tidak ingin bercerai.
Ting.
Suara dentingan ponsel diponsel, saat Kiev mengecek ponselnya, tidak ada notifikasi apapun. Kiev melihat kesamping, ada ponsel yang tertinggal, sepertinya milik Violet.
"Sepertinya ponselnya Violet." Kiev meraihnya.
Penasaran, Kiev menyalakan lagi ponsel tersebut dan terdapat satu notifikasi. Kiev mengernyit keningnya membaca nama yang tertera, bukan nama Rachel.
Itu dari grup desainer, para perancang busana kelas mendunia. isi tulisannya yang dapat Kiev lihat dari luar, 'Pengumuman!! Jangan lupa nantikan malam pesta tahun baru dengan acara spesial, Pameran Busana dari Desainer...' Saat Kiev menekannya, ternyata Lock.
*****
Hai, jangan lupa Like, komen, Vote and Share 🥰🥰🥰