Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Rayyan yang mendengar penjelasan Devan langsung menyuruh Devan pindah dari meja kerja nya. Terlihat Rayyan yang tengah sibuk mengotak atik Laptop nya, Devan yang merasa haus melangkah keluar kamar dan memanggil Pelayan agar membuatkan nya minuman. Setelah berhasil meminta Pelayan membuatkan minuman, Devan masuk kembali dan duduk di depan Rayyan.
“ Tidak ada yang aneh darinya, bahkan tidak ada bukti kalau dia memiliki kembaran sesuai dugaan mu. Menurut info yang ku dengar dia masuk ke Panti Asuhan Sinar Kasih saat berusia 6 tahun. Dia sendirian di tengah derasnya hujan sambil terisak menangis di depan gerbang Panti Asuhan. Katanya ia hidup sebatang kara karena keluarganya semua meminggal akibat kecelakaan. Tak ada yang selamat dari kecelakaan itu kecuali dirinya “ Jelas Devan panjang lebar.
“ Dan Saat beranjak dewasa, dia memiliki seorang kekasih. Mereka bahkan ada rencana menikah tapi sayang nya kekasih nya harus menyelesaikan Study nya di London sesuai tuntutan keluarganya. Jadi pada saat itu mereka,,, “
“ Aku tak tertarik dengan urusan percintaan wanita itu dan kekasih nya. Yang aku ingin kan adalah data pribadinya, bukan data percintaan nya “ sambung Rayyan yang membuat Devan menghentikan ucapan nya.
Devan hanya mengangguk anggukkan kepalanya mendengar ucapan Rayyan. “ Seperti yang kau lihat, tak ada yang aneh dengan data Pribadi nya “ Lanjut Devan.
“ Omong-omong,, mau sampai kapan kamu mengizinkan Sandra berada di sini ? apa kau tidak takut Nenek mengetahuinya ? “ Tanya Devan penasaran.
“ Nenek tidak akan pernah tahu jika tidak ada yang memberi tahu nya “ jawab Rayyan dingin sambil menatap Devan tajam.
Devan yang mengerti maksud dari ucapan Rayyan merasa tersinggung. “ Apa kau curiga padaku kalau nantinya aku akan mengadu pada Nenek ? jika pun aku ada niatan ingin memberitahu Nenek, maka sudah dari dulu aku lakukan. “ Ucap Devan kesal.
TOKK TOKK TOKK, Suara ketukan pintu dan terdengar suara seorang Pelayan yang ingin mengantarkan minuman pesanan Devan. Devan pun mengizinkan Pelayan itu masuk, setelah Pelayan itu pergi Devan kembali melanjutkan pembicaraan nya.
“ Aku tahu, kau sendiri pun tidak yakin jika Sandra adalah Wanita itu bukan ? Wanita yang kau cari selama ini “ Ucapan Devan berhasil membuat Rayyan terdiam sesaat.
“ Aku ingin mempercayai hatiku bahwa Sandra bukan lah Chaca, tapi Sandra memiliki gelang pemberianku dulu. Gelang giok yang hanya ada satu karena itu adalah peninggalan Ibuku dulu, di tambah Sandra pernah tinggal di daerah yang sama dengan tempat tinggalku semasa kecil. Dan,, nama panggilan nya juga Chaca. Semua bukti mengarah padanya, aku hanya perlu menunggu ia mendapatkan kembali ingatan nya “ Jawab Rayyan sendu.
Cassandra Dellyna atau yang biasa di panggil Sandra atau Chaca adalah Putri dari seorang Pengusaha yang hampir saja bangkrut sebelum bertemu dengan Rayyan. Rayyan mengenali Sandra sebagai Chaca, Wanita yang menyelamatkan nyawanya dulu dan merupakan cinta masa kecil nya dari gelang yang di pakai nya.
Saat Rayyan menanyakan dari mana asal nya gelang giok itu, Sandra hanya mengatakan bahwa gelang itu di berikan seseorang padanya waktu ia masih kecil. Dari situlah Rayyan yakin bahwa Sandra adalah Chaca, saat Rayyan ingin bertanya lebih lanjut mengenai masa kecil nya dan siapa yang memberi gelang giok itu. Sayang nya Sandra tak bisa menjawab karena ia pernah mengalami kecelakaan sehingga membuatnya Amnesia sehingga ia tak bisa mengingat masa lalu nya.
Gelang giok adalah milik Ibu Rayyan yaitu Ibu Anita Aulia yang di berikan pada nya. Gelang itu adalah peninggalan turun temurun yang di berikan di keluarga Veernandez. Gelang itu awal nya milik Nenek Dawiyah lalu ia memberikan nya pada Ibu Anita yang merupakan satu-satunya putrinya. Dan Ibu Anita memberikan nya pada Rayyan karena dialah Putra satu-satunya sebelum ia meninggal.
Senyum meninggal, Ibu Anita berpesan pada Rayyan untuk memberikan dan memakaikan gelang itu pada wanita yang di cintai dan yang akan menjadi Istrinya kelak. Sepeninggalan Ibu Anita, hidup Rayyan kosong dan hampa sebelum bertemu dengan Chaca yang dapat mengubah hidup nya lebih berarti.
Sampai dimana Rayyan pernah di culik saat kecil, ia di sekap di dalam Gudang kosong. Gudang itu menyimpan banyak barang-barang yang mudah di lalap api. Salah satu penculik tak sengaja membuang sisa putung rokok nya ke sembarang arah sehingga terjadilah kebakaran yang tak di ingin kan. Mengingat kejadian lampau, Rayyan tiba-tiba beranjak dari duduk nya dan melangkah menuju lemari baju nya.
Rayyan membuka lemari bajunya dan membuka sebuah Brankas yang berkode. Ia mengambil sebuah barang yaitu sebuah Topeng wajah berwarna Silver.
“ Chaca, apakah Sandra itu kamu ? tapi mengapa hatiku tak merasakan apa-apa saat bersamanya, tidak seperti apa yang ku rasakan bersama mu dulu. Jika Sandra bukan dirimu, lantas mengapa gelang yang ku berikan padamu ada pada nya “ Gumam hati Rayyan sendu.
FLASHBACK ON
15 Tahun yang lalu,,,
Terlihat seorang anak lelaki berumur 13 tahun sedang terisak menangis sendirian di taman bermain anak-anak yang sudah sepi. Rayyan yang seketika merindukan Ibunya, ia pun mencari tempat yang agak sepi untuk menumpahkan semua kesedihan nya.
Seketika tiga orang anak lelaki lewat dan menertawai keadaan Rayyan. Ternyata segerombolan anak lelaki itu adalah Dino, Aldi, dan Tio. Mereka adalah teman sekolah Rayyan yang sering membuly nya di sekolah. Segerombolan anak lelaki itu menghampiri Rayyan yang sedang terisak menangis. Merasa ada yang datang mendekatinya, Rayyan langsung menghapus air matanya dan langsung berdiri.
“ Hey anak bodoh, rupanya kau bersembunyi di sini ya. kami mencarimu sedari tadi “ Ujar Aldi pada Rayyan.
Rayyan hanya diam tak bergeming, ia menatap teman-teman yang suka membuly nya dan bersikap kasar padanya itu dengan tatapan dingin penuh kebencian.
“ Berani sekali kau menatapku seperti itu “ hardik Tio yang merupakan ketua dari pembulyan itu.
“ Hey cepat serahkan apa yang kami minta kemaren ? “ seru Tio meminta paksa pada Rayyan.
Melihat Rayyan diam tak bergeming, Tio dan di bantu oleh teman nya langsung merampas tas sekolah milik Rayyan. mereka mengobrak-abrik isi tas itu. Mereka sangat murka saat tak melihat apa yang mereka cari.
“ Bukankah aku bilang kau harus membawa uang nya ? mengapa kau tak membawanya ? “ marah Tio sambil mencengkram kuat kerah baju Rayyan.
Lagi-lagi Rayyan tak menjawab satu katapun, hal itu membuat segerombolan anak lelaki itu tambah marah, ia langsung mendorong Rayyan hingga terjatuh.
“ Sepertinya kau harus di beri hukuman. Teman-teman mari kita beri hukuman pada anak bodoh ini “ Perintah Tio pada kedua teman nya.
Saat mereka bertiga hendak ingin memukuli Rayyan Seketika Tio dan Dino kaget dengan suara teriakan Aldi. “ Ahhhh “ teriak Aldi sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
“ Kau kenapa ? “ Tanya Dino penasaran.
BERSAMBUNG,,,