Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tenang sejenak
Aku update dua bab yaa
Ken mengemudi dengan kecepatan pelan, sesekali dia melihat istrinya yang sedang duduk dengan anggun lalu menatap ke arah luar. Jujur saat ini Ken sedang ketar-ketir, bagaimana jika Agatha tahu tentang semuanya.
Tapi saat Ken sedang menyetir sambil melamun tiba-tiba Ken terpikirkan sesuatu, dalam sekejap lelaki itu kembali merasa tenang. Jika Agatha sudah tahu, tidak mungkin Agatha bersikap biasa saja, pastinya Agatha akan mengamuk tentang perselingkuhannya dan tidak mungkin juga Agatha tahu sedangkan selama ini Mia dan putrinya berada di luar kota.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Ken sampai di restoran yang dipilih oleh Agatha.
Baru saja Ken akan turun mendahului Agatha agar bisa membukakan pintu mobil untuk wanita itu, tiba-tiba Ken menoleh ke arah samping ketika Agatha sudah turun terlebih dahulu.
Ken tidak setegang tadi, Karena dia sudah berpikir bahwa Agatha tidak mungkin tahu sebab jika Agatha tahu pasti wanita itu akan mengamuk.
Setelah memilih meja, Agatha langsung mengangkat tangannya, wanita itu memanggil pelayan dan setelah mengambil buku menu, Agatha langsung menyebutkan pesanannya satu persatu.
Dan ketika mendengar pesanan Agatha, tiba-tiba Ken melihat ke arah istrinya. Pesanan istrinya sama seperti pesanan yang selalu dipesan oleh Mia, karena kebetulan jika Mia berada di kota ini Ken selalu mengajak Mia untuk makan di restoran ini.
"Sayang, bukankah kau tidak suka makanan itu?" Tanya Ken setenang mungkin. Agatha sedikit tersenyum tipis, dia tau suaminya sedang panik, karena memang Agatha sengaja datang ke restoran ini dan memesan makanan yang selalu dipesan oleh Mia.
Agatha adalah seorang pengacara hebat, dia wanita yang cerdas hanya dalam hitungan setengah hari Agatha berhasil mengetahui semua tentang Mia, termasuk identitas wanita itu dia bahkan berhasil mendapatkan akun media sosial milik Mia, tentu saja Agatha mempunyai anak buah yang bisa menyelidiki Mia sampai ke dasar, bahkan hacker yang bekerja untuk Agatha juga berhasil memberikan media sosial milik wanita itu dan Agatha bisa mengakses semuanya. Itu Sebabnya Agatha tahu, tentang hal-hal yang selalu dilakukan oleh selingkuhan suaminya.
"Hmm, Aku hanya ingin mencoba makanan yang baru, lagi pula aku bosan memakan makanan rumahan terus-menerus," jawab Agatha, seperti biasa raut wajahnya tidak tertebak membuat Ken tidak bisa memperkirakan apa yang sedang wanita itu pikirkan.
"Setelah ini kita kencan kemana lagi?" Tanya Ken yang berusaha mencairkan kegugupannya, jujur berada di dekat Agata benar-benar membuat Ken tidak nyaman.
Dengan anggun Agatha menarik teh yang berada di depan, kemudian menyeruputnya lalu menatap Ken.
"Sepertinya aku tidak jadi mengajakmu kencan besok, kita jalan-jalan saja hari Senin nanti," balas Agatha, harusnya Ken senang dengan ucapan Agatha, karena jujur berkencan dengan Agatha membuatkan merasa gugup. Jadi bukankah lebih baik Agata membatalkan niatnya mengajaknya berkencan. Tapi kenapa Ken seolah merasa ada yang aneh dengan ucapan Agatha barusan.
Baru saja Ken akan menjawab ucapan Agatha, tiba-tiba pelayan datang membawakan pesanan mereka hingga Ken mengurutkan niatnya untuk bertanya.
Saat acara makan sudah berlangsung, Ken sesekali menatap ke arah Agatha yang tampak tenang, wanita itu seolah tidak terpengaruh dengan tatapannya ataupun dengan situasi sekitar. Tanpa, Ken sadari bahwa Agatha sedang menahan sesak yang luar biasa. Tapi wanita itu berhasil menyamarkan perasaannya dengan wajah yang tenang dan damai.
Men temen yang punya rezeki lebih, mampir yu ke kisah SETELAH AKU DIUSIR SUAMIKU, tayang di .k.b.m app
Di sana udahh hampir tamat
Bab 1 diusir saat hamil
aku menikahi istriku karena dendam, hingga setelah istriku hamil, aku mengusirnya dalam keadaan mengandung.
7 tahun berlalu, aku di pertemukan lagi dengan mantan istriku yang sedang berjualan keliling dengan anak kami, aku terpaku ketika melihat tatapannya padaku, dia tetap menatapku dengan teduh, seolah tidak ada dendam padaku.
***
"Ma-maksud, mas apa? Kenapa mas mengusirku, aku ini sedang hamil anak mas," ucap Marwah, dia menatap tak percaya pada suaminya. Bagaimana mungkin suaminya mengusirnya saat dia dalam keadaan hamil.
"Karena kamu sudah hamil, pergi dari rumah ini, saya tidak Sudi melihat kamu." Alvin tersenyum senang, ketika tahu bahwa istrinya hamil, hingga dia bisa segera mengusir istrinya. Karena memang tujuan Alvin dari dulu adalah menghamili istrinya, lalu mengusir istrinya dari rumah.
***
Alvin diam membeku ketika melihat seorang Wanita dan anak kecil membawa keranjang berisi bahan, jualan Wanita itu sedang berbaris menunggu jatah untuk mendapatkan nasi kotak yang akan di bagikan oleh panitia masjid.
Ini adalah bulan puasa, dan seperti biasa Alvin akan bersedekah dengan cara membagikan makanan di masjid untuk orang berbuka puasa, biasanya Alvin tidak ikut membagikan makanan, dia hanya menyerahkan pada panitia saja, tapi hari ini karena pekerjaan Alvin senggang, dia memutuskan untuk ikut membagikan sedekah, dan dia tidak menyangka, jika mantan istri dan anak kandungnya akan menganrti nasi kotak yang akan dia bagikan.
Jantung Alvin berdetak sangat kencang Ketika melihat gadis kecil yang memakai hijab dan pakaian lusuh, gadis kecil itu adalah putri kandungnya yang baru pertama kali dia lihat. Lamunan Alvin buyar Ketika Marwah yang tak lain mantan istrinya sudah dekat dengannya, dan bahkan sekarang sedang menatapnya. Hingga kini kedua tatapan pasangan mantan suami istri itu saling mengunci.
Alvin terpana Ketika melihat tatapan Marwah yang sangat teduh, tidak ada kebencian di mata Wanita itu Ketika menatapnya, padahal dulu dia mengusir Marwah dalam keadaan hamil.
Alvin menoleh ke arah bawah Ketika ternyata anak kandungnya sudah ada di depannya, dan bersiap menerima kotak makanan darinya, hingga dengan linglung, Alvin pun langsung memberikan kotak yang berisi makanan pada putrinya.
‘’Humaira, ayo ucapkan terima kasih pada bapa,’’ ucap Marwah, dan lagi-lagi Alvin tertegun Ketika mendengar suara mantan istrinya.
‘’Terima kasih, pak,’’ ucap Humairah.
‘’Terima kasih, mas, Kalau begitu sampai jumpa,’’ ucap Marwah pada mantan suaminya, Wanita itu terseyum kemudian berbalik lalu mengajak putrinya untuk pergi dari area masjid.
**
Setelah berbalik, mata Marwah langsung berkaca-kaca, bahkan rasanya dia ingin sekali menangis, bohong jika dia tidak terluka ketika melihat Alvin, nyatanya dia sangat terluka, kejadian Alvin mengusirnya Ketika hamil sudah sangat lama, tapi begitu membekas, dan rasanya pedihnya masih terasa sampai sekarng.
‘’Ibu, ayo kita duduk di dekat pohon sambil menunggu adzan,’’ ucap Humaira, adzan magrib berkumandang sebentar lagi, jadi Humaira mengajak ibunya untuk duduk di dekat pohon yang berada di taman tak jauh dari masjid tempat tadi mereka mendapatkan nasi kotak.
Marwah mengangguk, kemudian wanita cantik itu langsung mengikuti langkah putrinya yang sudah terlebih dahulu berjalan, dan setelah mereka sampai di taman Marwah menyimpan barang dagangannya, kemudian mereka pun langsung duduk di dekat pohon.
"Ibu, dua lagi kolak untuk kita kan?" Tanya Humaira yang membuka keranjang yang dibawa oleh ibunya. Setiap bulan puasa, Marwah hanya akan berjualan pada sore hari, dia berjualan kolak dan gorengan, dan beruntung hari ini dagangan Marwah ramai. Jadi dia bisa sedikit mengumpulkan uang untuk membayar kontrakan agar dia tidak diusir lagi.
"Hmm, Humaira," jawab Marwah. Marwah menatap ke arah depan, air mata hampir saja keluar dari pelupuk mata wanita itu. Pertemuannya dengan Alvin setelah 7 tahun berlalu tentu saja mengungkit Luka lama, Marwah tidak akan lupa detik-detik Alvin mengusirnya dalam keadaan hujan.
Tiba-tiba ingatan Marwah kembali ke masa lalu, di mana saat itu dia pertama kali memberikan tespek kehamilan pada Alvin, dan setelah Alvin mengusirnya.
"Mas!" Panggil Marwah ketika Alvin masuk ke dalam kamar, lelaki itu baru saja pulang dari kantor. Seperti biasa Alvin tidak menggubris panggilan istrinya. Apalagi sedari awal menikah Alvin sangat dingin, bahkan Alvin selalu meminta jatahnya dengan paksa, seolah Marwah adalah mainan yang tidak mempunyai perasaan.
Dan ketika Marwah hamil, Marwah berharap Alvin akan berubah. Wanita itu yakin bahwa jika Dia sudah mengandung Alvin tidak akan bersikap dingin dan kejam lagi, dan sungguh dia begitu bersemangat ketika akan memberitahukan kehamilannya pada suaminya.
"Mas, boleh aku bicara?" Tanya Marwah yang mengikuti Alvin ke walk in closed.
"Bicara saja," jawab Alvin dengan ketus.
"Mas aku hamil."
Alvin yang baru saja akan melepas jasnya langsung menghentikan gerakan tangannya ketika mendengar ucapan Marwah, senyum lelaki itu begitu mengembang ketika mendengar istrinya hamil, akhirnya sekarang dia bisa mengusir istrinya.
Ya, akhirnya tujuan Alvin tercapai, membuat istrinya hamil lalu akan mengusir istrinya. Sampai sekarang Alvin begitu membenci Marwah, karena dulu Anwar yang tak lain kakak Marwah pernah memfitnahnya sampai dia dikucilkan, dan ketika sudah mempunyai segalanya tentu saja Alvin akan membalas rasa sakit kepada temannya,
Lewat Marwah, adik Anwar.
Helena nafas lega terlihat dari wajah cantik Marwah ketika melihat Alvin tersenyum, dia berpikir bahwa Alvin senang dengan kabar kehamilannya.
"Kemasi barang kamu dan cepat pergi dari rumah ini!"
Tubuh Marwah Dia membeku ketika mendengar ucapan suaminya. "Ma-maksud, Mas?" Tanya Marwah dengan terbata, lelaki itu memang tersenyum tapi sekarang Marwah bisa merasa senyuman lelaki itu bukan senyuman yang bahagia.
"Ma-maksud, mas apa?" Tanya Marwah lagi dengan terbata.
"Kamu masih tanya apa maksud saya?" Tanya Alvin lagi, lelaki itu mendekat ke arah istrinya. Selangkah Alvin maju selangkah pula Marwah mundur, hingga tak lama Marwah memejamkan matanya ketika punggungnya mengenai tembok dia tidak bisa lari lagi, dan sedetik kemudian mata Marwah terbelalak ketika Alvin mencekikkk lehernya.
"Misi saya membuat kamu hamil selesai, sekarang kamu pergi dari rumah ini. Jangan berani kamu pulang kampung, dan jangan sampai semua orang tahu tentang saya yang mengusir kamu." Setelah mengatakan itu, Alvin langsung mengambil koper, kemudian dia membuka lemari milik Marwah lalu memasukkan semua pakaian Marwah ke dalam koper.
Sedangkan Marwah yang melihat itu hanya diam membeku, dia masih tidak bisa mencerna dengan apa yang terjadi. Ya, sedari awal sikap suaminya memang dingin, tapi dia tidak menyangka bahwa Alvin akan mengusirnya dalam keadaan mengandung dan dia juga tidak mempunyai siapapun di kota ini, belum lagi kedua mertuanya yang sangat baik padanya menetap di Dubai. Jadi, dia tidak bisa mengadu.
"Ma-mas, kamu kenapa ....." Marwah bahkan tidak sanggup lagi meneruskan ucapannya, dia berharap ini adalah mimpi. Tapi sayang Ini bukan mimpi, karena dengan mata kepalanya sendiri dia melihat Alvin memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper.
"Kamu bingung kenapa saya bersikap seperti ini? Itu semua karena kakak kamu! Kamu pikir, saya mau menikahi gadis kampung, udik seperti kamu sedangkan saya mempunyai segalanya?" Alvin melipat tangannya di dada, tatapan matanya menatap Marwah dengan pongah. Sedangkan Marwah masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh suaminya, kenapa kakaknya di bawa-bawa bukankah Alvin dan kakaknya berteman sangat baik.
"Aku-tidak ...."
"Karena dulu kakak kamu yang menuduh saya mencuri kotak amal, hingga saya harus terusir dari kampung dan keluarga saya mendapatkan penghinaan. Dan tentu saja Saya tidak akan membuat kalian bahagia, dan kamu harus menebus dosa kakak kamu pada saya, sekarang keluar dari rumah ini, dan jangan beritahu apapun pada siapapun." Setelah mengatakan itu Alvin langsung merogoh saku kemudian mengambil dompet, lalu dia menarik beberapa uang lembar, sekitar 500 ribu, Dia menarik tangan Marwah lalu menyimpan uang itu di tangan istrinya.
"Pakai uang itu untuk modal kamu jualan keliling, setidaknya Anak itu tidak akan kelaparan. Dan, sampai kapanpun saya tidak akan mengakui anak itu, karena saya tidak Sudi mempunyai anak dari perempuan seperti kamu."
apa yang sebenarnya terjadi, semuanya masih teka teki,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
mungkin dia ada keluarga lain, kn judulnya 'ku lepaskan suami ku dengan elagan'
entahlah, breng sek