Seorang gadis yang ternodai oleh sang kekasih dan ditinggal, sang gadis hamil dan kedua orang tuanya menanggung malu, tapi dengan setia dia menanti kedatangan kekasih meski kehamilannya sudah besar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CURHAT SAHABAT
BAB 18.
Hari ini Rida main kerumah kawannya bawa Wenny sudah lama dia gak main kerumah kawan akrab nya ini.
" Hai Rida , kok gak ngabarin kalau mau kesini ? ".
" Aku sengaja biar kamu gak repot nyambut aku "
" Yok kedalam, kamu mau minum apa, sayang tante mau minum apa ".
" Aku mau minuman dingin tante ".
" Oke tunggu ya ".
" Iya tante ".
Novi keluar membawa tiga kaleng minuman dingin dan cemilan ".
" Ayo di makan ini, enak ni, buatan tante ".
" Oke tante ".
" Rida sebenarnya aku udah lama mau cerita sama kamu tapi belum sempat juga main kerumah kamu, lagian kamu kerja, jadi hari libur kamu pasti untuk istirahat".
" Kan kamu bisa datang, kita bisa istirahat sambil ngobrol lagian suamiku juga belum pulang".
"kamu mau dengar cerita aku gak ? ".
" Mau dong ".
Novi mulai bercerita tentang kisahnya pada Rida.
Aku baru saja mau makan malam ketika mendengar ketukan di pintu, akupun melangkah membuka pintu, ternyata bang Romi , kami sekampung tapi sudah seperti saudara karena merantau, dari aku sekolah bang Romi sangat memperhatikan ku.
Bang Romi sudah sering nginap dirumah karena dia bekerja sebagai kepala proyek dan dia tinggal diluar kota.
" Ayo makan bang "
ajak ku
" Lanjutlah Novi abang tadi udah makan"
" Ayolah temanin Novi makan"
" Sebentar ya abang ke kamar mandi dulu"
" Mana Roy ? "
" Dinas luar bang"
Setelah makan bang Romi duduk diruang tamu dan aku beres² meja makan dan mencuci piring bekas makan kami.
Selesai pekerjaanku, aku kedepan menemani bang Romi sambil dia merokok.
Kami bicara ngalor ngidul, kadang tawa kami pecah.
Mataku mulai mengantuk dan izin untuk tidur tapi bang Romi memegang tanganku, matanya memandangku dengan syahdu, jantungku terasa berdebar kencang entah kenapa, bang Romi mencium bibirku aku memejamkan mata, seperti terhipnotis kubiarkan tangannya menggerayangi tubuhku, meremas dengan lembut kedua gunung kembarku.
Kemudian bang Romi menggendongku kekamar tempat tidurnya kalau dia nginap di rumahku.
Kami melakukan hubungan layaknya suami istri, bang Romi begitu perkasa diranjang, jauh jika dibandingkan dengan suamiku yg dengan lembut penuh kasih sayang melakukannya.
Bang Romi begitu brutal,
Sampai aku tak berdaya dibuatnya.
Akhirnya dia terhempas ke tubuhku , terkulai dan berbaring disampingku.
Aku mengambil pakaianku dan pergi kekamarku
" Maaf bang aku mau tidur"
Tapi dia meraih tanganku dan
" Terimakasih Novi"
Aku diam saja dan masuk ke kamarku.
Jam empat dinihari Bang Romi menggetok pintu kamarku pelan, aku terbangun dan membuka pintu bang Romi sudah siap hendak berangkat, dia memakai jaket hitam dgn koper besar.
"Berangkat sekarang sekarang bang "
tanyaku
"Ia Novi anggota sudah standby di mes, aku tinggal dulu terimakasih untuk semua."
Dia memelukku mengusap rambutku, mencium bibirku hangat, masih sempat dia meremas lembut dua gunung kembarku , membuka kancing dasterku dan menghisap putiknya lembut bergantian.
"Ini indah sekali Novi"
Dia melihat pada dua gunung kembarku.
"Hhhmmm"
Aku yg seperti dihipnotis hanya bisa tersenyum, tangannya kebawah menempelkan telapak tangannya.
"Sisakan aku ya, aku pastikan akan merindukan semua yg ada padamu"
Dia mengecup keningku dan melangkah ke pintu.
"Bye Novi "
"Bye"
Aku mengunci pagar dan pintu dan kembali tidur.
Mataku tak mau terpejam, aku membayangkan kejadian semalam, tidak seperti suamiku, semua begitu berkesan dan air mataku menetes , aku telah menodai pernikahanku.
Lama aku menangis sampai tak tahu kapan aku mulai tertidur, aku terbangun saat matahari sudah masuk di celah ventilasi kamarku .
Aku segera kekamar mandi, mandi basah bukan berhubungan dengan suamiku tapi aku berselingkuh.
Ku hidupkan air keran dengan full dan aku menjerit seakan akan ingin melepas dosaku, mengkhianati suamiku, berzina, jahat kamu Bang Romi , kamu jahat , kamu membuat noda di pernikahanku, tapi mengapa aku begitu lemah, mengapa aku malah menurut dan tidak menolak.
"Allah ampuni hamba, hamba khilap "
Lemah seluruh tubuhku, badanku jadi tak enak berendam di bathtub begitu lama, aku kedinginan.
Kulap badan dengan handuk dan melompat ketempat tidur, menutup seluruh tubuh dangan selimut tebal.
Setelah mulai terasa hangat aku memakai baju dan membuat sarapan.
" Aku sangat menyesal Reni, aku telah menodai pernikahanku ".
" Memang banyak godaan untuk kita para istri Novi, sedangkan kamu yang jadi istri rumahan di kunjungi untuk berselingkuh apa lagi kami wanita karir, gak jauh dari godaan ".
" Apakah kamu berselingkuh Rida ".
" Iya Novi, aku gak kuat "
" Apakah kamu tidak menyesal ? "
" Sangat menyesal Novi, bersumpah untuk tidak melakukannya, tapi saat godaan itu datang aku tidak mampu menolak, aku malah sudah jatuh cinta ".
" Ternyata buk n aku saja yang mengalaminya ya, Rida ".
" Iya Novi, ngomong ngomong aku pulang dulu ya, kapan² aku main kesini lagi, Wenny udah ngantuk ".
" Oke Rida terimakasih ya sudah mau mendengar cerita ku ".
" Sama sama Novi, bye ".
Rida naik kemobilnya dan meninggalkan Novi.
mampir juga dinovelku jika berkenan /Smile/